Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………….ii
BAB 1. PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………….iii
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………..2
1.3 Tujuan Pembahasan………………………………………………………………………………………..2

BAB 2. PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………………….3
2.1 Tujuan dan Manfaat Logo………………………………………………………………………………..3
2.2 Fungsi Logo……………………………………………………………………………………………………..3
2.3 Jenis Jenis Logo……………………………………………………………………………………………….4
2.4 Aspek Logo………………………………………………………………………………………………………4
2.5 Unsur dan Prinsip Logo…………………………………………………………………………………….5

BAB 3. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………10
BAB 4. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………….10
A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui Logo seringkali digunakan oleh perusahaan,lembaga,organisasi


maupun individu sebagai tanda pengenalnya.
Logo adalah tanda,lambang ataupun symbol yang mengandung makna dan digunakan
sebagai identitas untuk memudahkan pengenalan.juga merupakah penyederhanaan dari
suatu realitas yang kompleks sehingga dapat di kontrol,dimodifikasi,dan dibangun sesuai
dengan perkembangan zaman.
Sebuah logo wajib mempunyai filosofi dan kerangkat dasar yang berupa konsep dengan
tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Sebuah logo memiliki ciri khas
seperti warna dan bentuk logo tersebut.
Sebuah logo dapat memakai elemen apa saja, seperti tulisan, logogram, gambar, ilustrasi
dan lain-lain. Sebuah logo adalah simbol atau elemen gambar pada identitas visual.
Menurut Sularko, dkk (2008: 6) dalam bukunya “How to They Think” Logo atau corporate
identity atau brand identity adalah sebuah tanda yang secara langsung tidak menjual, tetapi
memberi suatu identitas yang pada akhirnya sebagai alat pemasaran yang signifikan, bahwa
logo mampu membantu membedakan suatu produk atau jasa dari kompetitornya.
Suatu logo dapat diambil artinya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui pendekatan
budaya perusahaan (corporate culture), penempatan posisi (positioning) historis atau
aspirasi perusahaan, apa yang diartikan atau dimaksudkan adalah penting daripada seperti
apa rupanya. Secara keseluruhan logo adalah instrumen rasa harga diri dan nilai-nilainya
dapat mewujudkan citra positif dan dapat dipercaya.
Jika seorang desainer ingin membuat logo untuk sebuah perusahaan maupun individu maka
di perlukan pemahaman terlebih dahulu baik itu nama dari perusahaan tersebut,sejarah,dan
juga produk yang di tawarkan.
Maka dari itu sebelum membuat logo terdapat aturan-aturan atau kaidah dalam logo.
Kaidah adalah rumusan asas yang menjadi hukum aturan pasti atau ukuran sebagai
pedoman dalam bertindak.
Kaidah itu sendiri adalah penggabungan antara unsur dan prinsip,sehingga dalam
pembuatan logo di perlukan adanya aturan atau kaidah tersebut di dalam nya.
B. Rumusan Masalah
 Apa itu kaidah logo? Dan apa tujuan serta manfaat nya?
 Bagaimana tahapan yang perlu di perhatikan dalam membuat logo agar sesuai unsur dan
prinsip didalamnya?

C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah agar para pembaca mengetahui apa itu logo,
kaidah logo, fungsi serta manfaat logo. Maka dengan pegetahuan semacam ini para
pembaca dapat membuat bahkan mengerti tentang logo. Tujuan dari pembahasan ini juga
agar para pembaca dapat menambah wawasan.
PEMBAHASAN

A. Tujuan dan manfaat kaidah logo


Banyak orang melakukan kegiatan merancang suatu karya desain dan banyak pula yang tidak
tahu hal apa yang diperlukan sebuah karya seni desain, alhasil masih banyak desain-desain
yang asal-asalan tanpa memperhatikan kaidah dalam sebuah penciptaan karya desain.
Namun beberapa ada juga yang beranggapan bahwa dengan begitu artinya kita di batasi
dalam berekspresi atau berkarya seni? Bukan persoalan di batasi atau membatasi,pada
praktiknya kita tetap dibebaskan dalam menuangkan segala jenis ide, perasaan dalam karya
yang kita buat. Sebuah karya seni yang bagus adalah karya seni yang memiliki nilai estetik.
Bagaimana mencapainya? ya dengan menggabungkan semua ide, kemampuan, dan
perasaan kita dengan kaidah desain yang ada agar hasilnya lebih maksimal. Salah satu
kekuatan desain ada pada konsep.Berbeda dengan seni murni yang lebih terfokus pada
keindahan semata-mata, desain (seni terapan) lebih berfokus pada ke-efektifan desain
tersebut dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Tujuan utama dari sebuah desain adalah untuk melayani masyarakat melalui bidang
komercial dan kultural. Dengan demikian, maka sebuah desain ada karena adanya anggota
masyarakat yang membutuhkannya.
Logo berguna untuk mengundang kepercayaan, pengakuan, dan kekaguman terhadap
sebuah perusahaan atau produk adalah tugas kita sebagai desainer untuk menciptakan logo
yang menggambarkan aspek-aspek itu.

B. Fungsi Logo
Menurut Rustan (2009: 13) fungsi dari logo adalah sebagai berikut:

1. Identitas diri. Supaya dapat membedakan dengan identitas milik orang lain
2. Tanda Kepemilikan. Supaya membedakannya dengan milik orang lain
3. Tanda Jaminan kualitas
4. Mencegah peniruan/pembajakan
5. Menamah nilai positif
6. Propergi legal suatu produk atau organisasi
7. Mengkomunikasikan informasi seperti keaslian, nilai dan kualitas

Oleh sebab itu dengan adanya fungsi dan manfaat dalam mendesain logo,maka para
desainer harusnya menggunakan aturan-aturan dalam pembuatan agar logo yang di buat
sesuai dengan kaidah nya.
C. Jenis Jenis Logo
Banyak jenis logo yang beredar di masyarakat. Tapi dasarnya logo terbagi atas

 Logotype: Adalah logo yang memakai wordmark (Kata/nama dengan unsur tipografi)
 Logogram: Adalah logo yang memakai ikon (ilustratif atau inisial)
Serta jenis logo yang menggabungkan antara kedua jenis diatas, sehingga membuat logo
lebih komplit.
Yasaburo Kuwayama mengkategorikan logo menjadi 4 jenis:

 Berbentuk huruf (Alphabet)


 Lambang-lambang, angka-angka (Symbols, numbers)
 Bentuk yang serupa dengan obje aslinya (concreate, forms)
 Bentuk abstrak (Abstrack forms)Jika dilihat dari segi konstruksinya, logo pada
umumnya terbagi menjadi tiga jenis:
1.Elemen gambar dan tulisan terpisah (picture mark dan letter mark)
2.Bisa disebut gambar, bisa juga disebut tulisan/yang berbaur (picture mark sekaligus
letter mark)
3.Elemen tulisan saja (letter mark)

D.Aspek Logo
Dalam membuat logo, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan supaya pembuatan
logo dapat tercapai. Menurut David E Carter (pakar Corporate Identity) berikut ini adalah
beberapa pertimbangan tentang logo yang baik yaitu:
Original dan distinctive. Bisa disebut mempunyai ciri khas, unik, mempunyai daya pembeda
yang jelas dengan logo lain.
Legible: Mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi ketika diaplikasi ke dalam berbagai
ukuran dan media promosi.
Simple atau sederhana: Dapat mudah dimengerti dan ditangkap dalam waktu yang relatif
singkat
Memorable: Dapat mudah di ingat karena keunikannya dalam waktu relatif lama
Easy associated with the company: Logo yang baik adalah mudah untuk dihubungkan atau
diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau organisasi
Easily adabtable for all graphic media: Faktor kemudahan mengaplikasikan logo baik yang
berbentuk fisik, warna maupun konfigurasi logo pada berbagai media grafis perlu
diperhitungkan pada saat proses perencanangan. Agar terhindar dari kesulitan dalam
penerapannya. (Kusrianto, 2006: 234)
E. Unsur dan prinsip dalam logo
Hampir semua orang pasti sudah tahu dengan logo dari Apple,Microsoft,Mcd ataupun logo
dari perusahaan besar lainnya. Bahkan, hanya dengan melihat gambarnya saja kita pasti
langsung mengetahuinya. Arti penting sebuah logo dalam desain memang tak bisa dipungkiri
lagi. Logo menjadi identitas dan ikon dalam suatu merk produk tertentu.
Lalu sekarang bagaimana caranya untuk menciptakan desain logo yang ikonik, eye catching,
dan mudah diingat orang,namun tetap sesuai dengan kaidah nya?
Logo yang baik adalah yang khas, sesuai, praktis, grafis dan sederhana dalam bentuk, dan
dapat menyampaikan pesan sesuai yang dimaksud. Sebuah logo harus dapat dicetak dalam
berbagai ukuran dan mengandung dua hal, yaitu baik secara konsep dan eksekusi.
Dalam prosesnya, memang tidak semudah yang dibayangkan. Seorang desainer dalam
membuat satu buah logo memerlukan usaha yang sangat besar, ide kreatif, dan
mengkombinasikan berbagai elemen untuk membuat logo yang ikonik.
Jika kaidah logo adalah penggabungan antara unsur serta prinsip dalam pembuatan
nya,maka berikut adalah tahapan yang harus di perhatikan dalam mendesain sebuah logo.

 Simple
Desain yang simple membuat logo menjadi lebih serbaguna dan mudah diingat. Logo yang
bagus dapat menampilkan sesuatu yang unik tanpa harus berlebihan. Biasanya cenderung
hanya menggunakan lambang tanpa ada tulisannya.
 Memorable
Selain simple, desain logo yang efektif harusmengandung prinsip ‘memorable’. Itu berarti
mestimudah diingat sehingga hanya dengan melihat logonyasaja, orang langsung tahu nama
merk/brand dari produk tersebut.
 Timeless
Kalau prinsip memorable sudah diterapkan dalam membuat desain logo, tentunya prinsip ini
pasti dapat tercapai. Sebuah logo yang baik pasti akan selalu diingat oleh banyak orang dan
tidak tergerus zaman tahunnya,
 Serba guna
Sebuah logo bukan hanya simpel, mudah diingat, dan timeless, melainkan harus memiliki
prinsip serba guna. Maksudnya serba guna adalah logo tersebut dapat diaplikasikan dengan
berbagai media dan aplikasi.
Biasanya, logo harus dirancang dalam format vector untuk dapat disesuaikan dalam ukuran
dan bentuk apapun, baik format vertikal ataupun horizontal. Salah satu cara untuk membuat
logo serbaguna adalah mulai mendesain hanya dengan warna hitam dan putih saja. Hal ini
memungkinkan seseorang untuk fokus pada konsep dan bentuk, bukan sifat subjektif warna.
 Menyesuaikan
Logo yang kamu buat juga harus sesuai dengan tujuan dari brand atau produknya.
Contohnya, dalam mendesain logo untuk toko mainan anak-anak. Biasanya warna-warna
yang digunakan cenderung lebih colourfull dengan font yang tidak kaku. Satu hal yang
terpenting, sebuah logo tidak harus menunjukkan apa yang dia jual

Dalam mendesain logo juga terdapat unsur di dalam nya,yaitu sebagai berikut :
 Garis
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik
poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight).
Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
 Bentuk
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal
orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).
 Ukuran
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek.
Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis)
pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca
terlebih dahulu.
 Warna
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa
menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk
visual secara jelas.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat logo antara lain (Safanayong, 2006)
Tipografi:
Banyak logo yang sukses hanya dengan menggunakan tipografi. Baik itu serif/sans serif atau
jenis font lain. Menggunakan tipografi dapat memberikan semacam “emosi” kepada mereka
yang melihatnya.
Warna: Warna merupakan salah satu hal sangat krusial dalam membuat logo, karena apabila
warna yang kita gunakan salah, bisa jadi pesan dan emosi yang kita ingin sampaikan kepada
masyarakat menjadi kacau dan rancu. Warna logo sebaiknya sederhana dan mudah diingat,
tetapi tetap bisa memberikan ekspresi langsung kepada masyarakat atau konsumen.
Menggunakan warna yang sederhana juga menghemat biaya produksi
Bentuk: Banyak logo yang bentuknya unik. Tetapi perhatikanlah bentuk logo yang ingin kita
desain, karena setiap bentuk, baik bundar, lurus, siku dan lainnya akan mempunyai arti
sendiri; bisa pasif, bisa aktif. Contohnya adalah klien kit a menginginkan logo untuk produk
sabun, sebaiknya jangan membuat bentuk logo yang keras dan siku.
Keseimbangan: Maksudnya adalah mencari atau menemukan seberapa baik logo yang
dibuat. Dapat mencoba memutar atau membolak-balik logo tersebut untuk mendapatkan
kemungkinan-kemungkinan lain yang dapat membuat logo lebih berkembang.
Selera: Hal ini juga dapat menentukan dalam pembuatan logo mengingat selera setiap orang
berbeda-beda dan sangat subyektif.
Riset: Riset adalah aspek paling penting dalam membuat sebuah logo. Ini adalah kunci
dalam membuat logo yang baik. Riset disini tentu bukan riset hanya dalam waktu 1-2 jam,
tepai riset secara penuh. Kita harus mengerti perspektif dari pemesan logo. Berbicara
dengan klien, orang-orang yang berada pada perusahaan tersebut, klien dari perusahaan
tersebut, para distributor, lalu mencari data-data yang akurat tentang perusahaan tersebut,
baru mulai membuat logonya.
Opini: Tidak ada yang salah untuk menanyakan pandangan, kritik, dan masukan dari orang
lain dalam membuat logo.

PENUTUP
A.Kesimpulan
Logo adalah tanda,lambang ataupun symbol yang mengandung makna dan digunakan
sebagai identitas untuk memudahkan pengenalan.juga merupakah penyederhanaan dari
suatu realitas yang kompleks sehingga dapat di kontrol,dimodifikasi,dan dibangun sesuai
dengan perkembangan zaman
Logo berguna untuk mengundang kepercayaan, pengakuan, dankekaguman terhadap
sebuah perusahaan atau produk adalah tugas kita sebagai desainer untuk menciptakan logo
yang menggambarkan aspek-aspek itu.
Menurut Sularko, dkk (2008: 6) dalam bukunya “How to They Think” Logo atau corporate
identity atau brand identity adalah sebuah tanda yang secara langsung tidak menjual, tetapi
memberi suatu identitas yang pada akhirnya sebagai alat pemasaran yang signifikan, bahwa
logo mampu membantu membedakan suatu produk atau jasa dari kompetitornya.
Suatu logo dapat diambil artinya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui pendekatan
budaya perusahaan (corporate culture), penempatan posisi (positioning) historis atau
aspirasi perusahaan, apa yang diartikan atau dimaksudkan adalah penting daripada seperti
apa rupanya. Secara keseluruhan logo adalah instrumen rasa harga diri dan nilai-nilainya
dapat mewujudkan citra positif dan dapat dipercaya.

B.Daftar Pustaka
https://idseducation.com/articles/5-prinsip-yang-harus-kamu-tahu-dalam-mendesain-
logo/
https://blog.sribu.com/id/5-tips-mendesain-logo/
https://kbbi.web.id/logo
https://kbbi.web.id/kaidah
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/07/pengertian-logo-fungsi-logo-jenis-logo-
aspek-logo-terlengkap.html
Fivers Group Facebook
Buku : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL/DASAR-DASAR PANDUAN UNTUK PEMULA

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada
kita sehingga kita semua mampu menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini.
Makalah ini di susun guna menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Desain Komunikasi
Visual 1 dan juga untuk khalayak ramai semoga bisa menambah ilmu pengetahuan dan
informasi yang berguna dan semoga makalah ini dapat di gunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk ataupun pedoman bagi pembaca dalam mendesain logo atau mencari referensi
seputar Desain Komunikasi Visual yang berhubungan dengan Kaidah-kaidah Logo.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan pengetahuan kami semaksimal
mungkin. Makalah ini mungkin banyak kesalahan karena penagalaman dan referensi serta
buku yang kami baca mungkin tidak terlalu lengkap. Oleh karena itu kami berharap agar para
pembaca memberikan kritik dan saran yang bersifat membanggun agar makalah ini bisa jauh
lebih baik lagi.

MAKALAH
KAIDAH-KAIDAH LOGO

DISUSUN OLEH :
DAMAR ARU SWADITRA (2017620036)
FANIA ANDRIANI (2018620055)
ARDIANSYAH (2018620048)

DOSEN PEMBIMBING :
Yosef Yulius S.sn M.sn

Anda mungkin juga menyukai