Anda di halaman 1dari 22

Modul Desain Graphis

MODUL
DESAIN GRAPHIS

Penulis

Sugiharto

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI GICI


DEPOK
2020

STIE GICI Business School 1


Penulis: Sugiharto
_______________________________
Editor
_______________________________
Setting & Layout
_______________________________
Desain Cover & Gambar
_______________________________

ISBN : _________________________

Cetakan I : ______________________

© Copyright 2014, GICI Press

KUTIPAN PASAL 72:


Sanksi Pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta (UU No. 19 Tahun 2002)
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagai mana dimaksud
dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan penjara masing-
masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu
juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

GICI Press
Art Design, Publishing & Printing
Ruang Marketing
Gedung GICI Business School Bogor
Jl. Pahlawan No. 31-33 Bogor, Jawa Barat
Telp. 0251-8321163/8334740
Fax. 0251-832530
Modul Desain Graphis

BAB 5
LOGO

Konsep identitas perusahaan sama dengn apa yang kita


pahami ketika berbicara tentang identitas kita sendiri, spesifikasi
yang memberdakan ita dengan orang lain. Ini adalah kepriadian
dan karakter kita yang mempertahankan individualiast kita, yang
kita ekspresikan melalui bagaimana kita bersikap, berbicara dan
bahkan apa yang kita kenakan. Demikian pula juga bisnis
membuat dirinya sendiri berbeda melalui gambar yang di
tampilkannya kepada dunia, melalui kartu nama, kop surat, brosur
dan opsi lainya. Ini adalah ekspesi fisik dan merek perusahaan,
perluasan budaya yang sudah diungkapkan melalui gaya
komunikasi dan perilaku yang di pamerkan untuk menjaga citra
bisnis.

Identitas Perusahaan mengekspresikan kepribadian merek


bisnis dan membuat berbeda dari pesaing. Dalam dunia yang serba
cepat dan kompetitif, konsumen memiliki pilihan yang tak
terbatas, sehingga perusahaan membutuhkan strategi untuk
membangun kehadiran yang kuat di pasar. Ada alasan kuat untuk
percaya bahwa identitas korporasi yang tepat akan membantu
mencapai tujuan bisnis.

1) Citra bisnis

Kita cenderung mengumpulkan isyarat dari apa


yang dilihat dan dirasakan, menafsirkan

STIE GICI Business School 3


pengamatan kita untuk membentuk pendapat kita
tentang orang ataupun perusahaan tersebut. Inilah
cara memperhatikan produk dan perusahaan.
Untuk keluar dari para pesaing bisnis lain, setiap
perusahaan harus memiliki citra ataupun persepsi
yang baik bahkan berbeda, hal ini untuk
menciptakan mindset dalam pikiran konsumen
dengan penampilan dan identitas yang unik serta
menyenangkan.

2) Loyalitas pelanggan

Desain yang konsisten dari identitas perusahaan,


sesuai dengan tujuan yang ditetapkan untuk bisnis,
menjunjung dan mencerminkan etos, budaya,
prinsip, ambisi masa depan, atau tujuan visioner
bisnis. Pelanggan yang menemukan ini sesuai
dengan filosofi mereka akan menyukai dan merasa
terhubung dengan gambar ini dan lebih mungkin
lagi untuk mengembangkan kesetiaan kepada
bisnisnya.

3) Peningkatan bisnis

Pengalaman pribadi dengan identitas perusahaan


memengaruhi konsumen dan keputusan pembelian
mereka. Identitas perusahaan dengan dampak yang
kuat dan positif menciptakan citra mentalitas yang
menguntungkan dari bisnis di benak konsumen.
Identitas yang direncanakan secara strategis
memberikan pengembalian yang baik dalam hal
rujukan dan bisnis yang berulang.
Modul Desain Graphis

Ada banyak aliran pemikiran tentang identitas korporasi.


Empat elemen tentang identitas perusahaan diidentifikasi menurut
Balmer (2001) yakni, Identitas strategis, Identitas struktur bisnis,
identitas visual, dan identitas organisasi. Keempat elemen sangat
penting dan saling terkait, untuk menstrukturkan persona
perusahaan. Namun identitas perusahaan semakin dilihat sebagai
kumpulan elemen visual, skema warna, simbol, kata-kata, dan
desain yang membuat representasi visual dari arti bisnis tersebut.

Dan identitas visual semacam itu adalah salah satu elemen


dominan dari identitas perusahaan. Ini adalah salah satu elemen
yang paling terlihat oleh pelanggan sehingga membuat pernyataan
tentang bagaimana bisnis atau individu mempersepsikan diri
mereka sendiri atau bagaimana mereka ingin dilihat oleh orang
lain.

Unsur-unsur visual dari identitas perusahaan termasuk


logo, merek dagang, simbol, tipografi, nama, slogan, skema warna,
desain alat tulis, desain bangunan dan dekorasi, iklan dan bahkan
kode pakaian dan seragam. Unsur-unsur ini hampir tidak
dipengaruhi oleh kinerja keuangan, tetapi pada kenyataannya
mereka akan berpengaruh pada garis bawah, jadi mengapa
identitas perusahaan menjadi penting ? Identitas perusahaan akan
menyampaikan pesona bisnis, dengan menetapkan karakter dan
visinya. Ini mengalir ke strategi branding dan pemasaran.

Pelanggan akan membuat hubungan dengan identitas


perusahaan yang kuat dengan tanpa sadar mengubah persepsi
konsumen tentang bisnis dan nilai yang ditawarkan bisnis ini.
Identitas perusahaan yang efektif akan menciptakan kesetiaan
konsumen dan bahkan meningkatkan basis pelanggan sambil
menarik investor baru.

STIE GICI Business School 5


Identitas suatu perusahaan merupakan cerminan dari visi,
misi suatu perusahaan yang divisualisasikan dalam bentuk logo
perusahaan.

1. Pengertian LOGO

Logo merupakan suatu identitas merek yang


mengkomunikasikan secara luas tentang produk,
pelayanan dan organisasi dengan cepat. Logo bukan
sekedar suatu label, tetapi menampilkan pesan kualitas dan
semangat produk. Logo sangat mempengaruhi kekuatan
suatu brand dari perusahaan tersebut. Logo yang baik akan
menciptakan riset yang baik. Logo harus bersifat unik,
mudah diingat dan mudah dikenali dengan cepat. Logo
suatu perusahaan adalah pembeda visual suatu perusahaan
dengan perusahaan lain. Di dalam desain logo, akan
terlihat filosofi dan misi dari perusahaan tersebut. Logo
merupakan suatu hal yang nyata sebagai pencerminan hal-
hal yang bersifat non visual dari suatu perusahaan, seperti
budaya perilaku, sikap, kepribadian yang dituangkan
dalam bentuk visual.

Logo adalah identitas suatu perusahaan dalam


bentuk visual yang diaplikasikan dalam berbagai sarana
fasilitas dan kegiatan perusahaan sebagai bentuk
komunikasi visual. Logo dapat juga disebut dengan
simbol, tanda gambar, merek dagang (trademark) yang
berfungsi sebagai lambang identitas diri dari suatu badan
usaha dan tanda pengenal yang merupakan ciri khas
perusahaan.

Logo adalah presentasi, sosok atau penampilan


visual yang senantiasa dikaitkan dengan organisasi tertentu
sebagai bentuk identitas dan bagian identitas perusahaan.
Sebagai identitas perusahaan, logo ibarat bagian tubuh
Modul Desain Graphis

yang mampu mengutarakan isi hati produk atau


perusahaan. Dari sisi pemasaran, logo mempunyai fungsi
pembeda produk dengan produk yang lainnya. Setidaknya
logo perusahaan harus memiliki karakter tertentu,
menyangkut : original dan destinctive, legible, simple,
memorable, easy associated with the company, dan easly
adaptable for all graphic media yang mudah di
aplikasikan ke berbagai media, untuk menghindari
kesulitan dalam penerapan

2. Tujuan dan Fungsi LOGO

a. Sebagai ciri khas dan identitas agar mudah dikenal


oleh publik.

b. Sebagai penunjuk karakter perusahaan di mata


publik.

c. Menginformasikan jenis usaha untuk membangun


image.

d. Merefleksikan semangat dan cita-cita perusahaan.

e. Menumbuhkan kebanggaan di antara anggota


perusahaan.

Sedangkan fungsi logo yaitu:

a) Fungsi identifikasi: khalayak dapat


mengidentifikasi perusahaan tersebut bergerak di
bidang apa dan barang serta jasa apa yang
dihasilkan.

STIE GICI Business School 7


b) Fungsi pembeda: logo dapat membedakan
perusahaan yang satu dengan perusahaan yang
lain, produk yang satu dengan produk yang lain.

c) Fungsi komunikasi: logo berperan sebagai pemberi


informasi (jika berupa rambu-rambu), dan dapat
juga menjadi pemberi tahu keaslian sebuah produk.

d) Merupakan aset yang berharga, jika produk


tersebut lebih dikenal di negara-negara lain maka
suatu perusahaan/merek akan dihargai dengan cara
waralaba.

e) Mempunyai kekuatan hukum. Logo yang telah


diregistrasi dapat dijadikan jaminan kualitas
produk yang dilindungi undang-undang.

3. Syarat Desain LOGO

a. Harus sesuai dengan kebudayaan.

b. Logo harus menyandang citra yang diinginkan dan


menunjukkan keadaan sebenarnya atau kegiatan
dari perusahaan serta menggambarkan sasaran
komersial organisasinya yang diwakilinya,
sedangkan merek dagang harus didesain untuk
mewakili produk suatu perusahaan.

c. Harus merupakan alat komunikasi visual.

d. Harus seimbang dan, karena itu, bisa dengan hitam


putih atau seimbag dalam warna.

e. Logo harus mengambarkan suatu irama dan


proporsi.
Modul Desain Graphis

f. Harus artistik, elegan, sederhana namun memiliki


penekanan atau titik fokus.

g. Desainnya harus harmonis.

h. Harus menggabungkan tulisan/huruf yang tepat


sehingga dapat menyampaikan pesan yang
dimaksud secara logis dan jelas.

Sedangkanmenurut David E Carter, pertimbangan-


pertimbangan tentang logo yang baik itu harus mencakup
beberapa hal sebagai berikut:

a) Original & Desctinctive, atau memiliki nilai


kekhasan, keunikan, dan daya pembeda yang jelas.

b) Legible, atau memiliki tingkat keterbacaan yang


cukup tinggi meskipun diaplikasikan dalam
berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda.

c) Simple atau sederhana, dengan pengertian mudah


ditangkap dan dimengerti dalam waktu yang relatif
singkat.

d) Memorable, atau cukup mudah untuk diingat,


karena keunikannya, bahkan dalam kurun waktu
yang lama.

e) Easily associated with the company, dimana logo


yang baik akan mudah duhubungkan atau
diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu
perusahaan atau organisasi.

f) Easily adaptable for all graphic media, faktor yang


memudahkan mengaplikasikan (memasang) logo
baik yang menyangkut bentuk fisik, warna maupun

STIE GICI Business School 9


konfigurasi logo pada berbagai media grafis perlu
diperhitungkan pada proses pencanangan.

4. Jenis Jenis LOGO

Logo berdasarkan elemen visualnya yaitu sebagai


berikut:

a. Logo berupa nama ( name only logos) Logo ini terdiri


atas nama saja dari produk atau lembaga. Logo ini akan
berfungsi dengan tepat untuk nama yang pendek dan
mudah dieja.

b. Logo berupa nama dan gambar (name/symbol logos)


Logo ini terdiri dari nama dengan tipe huruf yang
berkarakter dan dipadu dengan gambar yang sederhana
yang keduanya merupakan satu kesatuan yang utuh dan
saling melengkapi.

c. Logo berupa inisial/singkatan nama (initial letter logos)


Logo dengan nama singkatan dari nama lengkap yang
panjang dan sulit serta perlu banyak waktu untuk
mengingatnya. Masalah yang sering timbul dari logo ini
Modul Desain Graphis

adalah khalayak tidak mengetahui apa kepanjangan dari


singkatan tersebut walaupun logonya sudah dikenal.

d. Logo berupa nama dengan visual yang khusus (pictorial


name logos). Logo ini berupa nama dari produk dan
lembaga dengan elemen yang penting dan menonjol
yang secara keseluruhan memiliki ciri yang sangat
khusus. Bahkan jika nama/kata/teks dari logo tersebut
diganti dengan yang lain tidak akan terlihat berbeda
dengan sebelumnya.

e. Logo asosiatif (associative logos) Logo ini biasanya


berdiri sendiri dan bukan berupa nama produk atau
lembaga, namun memiliki asosiasi langsung dengan
nama lengkap, produk atau daerah aktivitas yang
dijalani oleh lembaga tersebut. logo jenis ini juga
memiliki kelebihan mudah dipahami dan memberikan
pertimbangan yang fleksibel bagi pemilik logo tersebut.

STIE GICI Business School 11


f. Logo dalam bentuk kiasan (allusuve logos). Logo jenis
ini memiliki tampilan visual yang mengiakan bentuk
dari benda-benda tertentu misalnya, Mercedes benz
dengan bentuk kiasan stir mobil, Philips dengan bentuk
kiasan gelombang audio, walau mungkin saja hubungan
logo dengan bentuk-bentuk kiasan tersebut terjadi
secara kebetulan atau hanya dihubung-hungkan saja.
Logo jenis ini tidak dapat langsung memberikan
hubungan antara nama lembaga atau produk dengan
logonya dan pada kenyataannya bentuk-bentuk kiasan
tersebut merupakan penarik yang dapat digunakan
dalam hubungan masyarakat (public relation).

g. Logo dalam bentuk abstrak (abstrak logos). Banyak


logo yang dibuat saat ini menggunakan bentuk-bentuk
abstrak atau tidak memiliki asosiasi dengan bentuk
apapun yang ada di alam. Bentuk-bentuk ini dalam
proses pengenalannya pada khalayak menuntut waktu
dan biaya yang tidak sedikit dibanding dengan bentuk-
bentuk yang sudah akrab apalagi sampai melekatnya
dalam benak khalayak. Masalah yang sering timbul
adalah kemiripan dengan logo lainnya yang beredar di
masyarakat.
Modul Desain Graphis

Sedangkan jenis-jenis logo menurut wheeler, yaitu:

a. Logo berupa tulisan (wordmarks) Logo ini terdiri


atas tuisan atau singkatan yang berdiri sendiri dari
produk atau lembaga dan dirancang untuk
menyampaikan atribut brand maupun brand
positioning.

b. Logo berupa huruf (letterform). Logo ini terdiri dari


satu huruf atau lebih yang berkarakter dan memiliki
peran sebagai pengingat nama perusahaan.

c. Logo berupa emblem (emblem). Logo ini digunakan


jika sebuah perusahaan sudah tidak dapat
dipersentasikan oleh elemen visual yang sederhana.

d. Logo berupa elemen visual (pictorial marks). Logo


ini berupa sebuah elemen visual yang dapat
dipahami secara harfiah tanpa menumbuhkan waktu
lama untuk memahaminya dan telah disederhanakan
serta disesuaikan dengan keadaan.

STIE GICI Business School 13


e. Logo berupa simbol abstrak (abstrac/symbol marks)
Logo ini terdiri atas simbol yang menghantarkan
sebuah ide menarik dari perusahaan dan sering kali
digunakan untuk menumbuhkan sebuah strategi
ambiguitas.

5. Konsep dan Metode LOGO

Konsep dan metode dalam pembuatan logo terbagi


dalam tiga bagian :

1) Logogram atau tanda gambar (Picture Mark)

Logomark atau bisa disebut juga logogram adalah


elemen logo yang berbentuk gambar, ikon atau
bentuk visual. Ada beberapa merek yang hanya
menggunakan elemen logomark ini seperti produk
Apple. Penggunaan elemen ini tanpa didampingi
elemen logotype biasanya terdapat pada merek
yang sudah memiliki populasi dan sudah terkenal.
Logomark yang bagus adalah gambar yang mudah
diingat, sehingga masyarakat bisa mengasosiasikan
gambar logo menjadi nama merek yang dimaksud.

Yaitu tipe logogram sering juga diklasifikasikan


iconiclogo dan illustratif logo. Tipe logo seperti ini
menjadikan sebuah gambar bentuk/desain utama
dari logo tersebut.
Modul Desain Graphis

2) Logotype atau tanda kata (Word Mark)

Logotype adalah sebuah elemen logo yang


mengandung nama merek dalam bentuk teks (bisa
dibaca secara fisik). Penggunaan Logotype
biasanya hadir pada sebuah branding yang baru
muncul dan sedang berkembang. Hal ini tentu
bertujuan untuk memperkenalkan nama merek itu
sendiri agar mudah dikenal oleh siapa yang
melihatnya. Yaitu logo yang dibentuk hanya oleh
huruf dan variasinya, sedangkan gambar hanya
digunakan sebagai pelengkap saja.

3) Logogram (Picture Mark), dan Logotype (Word


Mark)

Dan ada pula logo dari penggabungan dari dua


sumber tersebut yaitu menggunakan typo dan gram
, seperti Adidas, BMW dan lain.

6. Elemen-elemen yang terkandung dalam LOGO

Elemen-elemen dalam komunikasi visual suatu


logo, yaitu:

1) Bentuk, digunakan di dalam komunikasi visual,


mampu mempresentasekan suatu karakter atau
sifat dari suatu objek atau perusahaan untuk
melambangkan arah, tujuan atau harapan.

2) Warna, dapat mempersentasikan, melambangkan,


menggambarkan suatu objek, kejadian, dan
perilaku manusia.

3) Tipografi, jenis huruf yang digunakan dalam


komunikasi visual suatu logo untuk melambangkan

STIE GICI Business School 15


keyakinan, optimis, handal, kekuatan, dan lain
sebagainya.

Dengan demikian logo yang telah memenuhi


persyaratan untuk penampilan fisik saja tidak cukup,
karena logo bukanlah hanya menyangkut penampilan
visual saja, melainkan sebuah logo haruslah memiliki
makna dan tujuan yang terkandung didalamnya.

7. LOGO Analisis

Logo Unilever didesain menggunakan elemen


gambar kecil-kecil mewakili konsep ratusan brand produk
Unilever. Keseluruhan gambar kecil-kecil itu membentuk
huruf „U‟.

Matahari: simbol utama dari vitalitas. Konsep


dasar brand Unilever. Matahari seri sebagai
sumber cahaya dan energi kebaruan, mewakili
sebuah usaha untuk selalu inovatif serta ramah lingkungan. An
infinite source of light and renewable energy. It represents our
work to find innovative ways to reduce the greenhouse gas impact
of our products across the lifecycle.
Modul Desain Graphis

Burung: simbol kebebasan, kemandirian dan


keluar dari rutinitas kerja. A symbol of freedom,
empowerment and self-esteem.

Tanaman: tumbuhan / sari tumbuh-tumbuhan


seperti (contohnya) teh, juga menyimbolkan
pertumbuhan, pertanian. Simbol alam yang kita
huni. Ini mewakili komitmen perusahaan untuk
mengurangi dampak lingkungan di seluruh rantai
nilai kami – mulai dari cara kami mendapatkan
bahan mentah, hingga operasi manufaktur kami, hingga cara
konsumen memasak, membersihkan, dan mencuci dengan
produknya. A symbol of the natural world we inhabit. It represents
our commitment to reducing environmental impact across our
value chain – from how we source raw materials, to our
manufacturing operations, to the way consumers cook, clean and
wash with our products.

Kilauan: bersih, kesehatan, berkilau. Mewakili


peran Unilever sebagai katalis perubahan, yang
bertujuan untuk meningkatkan mata pencaharian
orang-orang yang bekerja dengan kami di seluruh
dunia – pemasok, distributor. Represents
Unilever’s role as a catalyst for change, aiming to enhance the
livelihoods of the people we work with around the world – our
suppliers, distributors and farmers.

Bumbu dan penyedap rasa: melambangkan


rasa pedas atau kandungan makanan yang segar.
Salah satu dari banyak bahan segar dalam
produk kami. Ini mewakili komitmen kami
untuk mencari bahan baku pertanian untuk produk kami secara
berkelanjutan. One of the many fresh ingredients in our products.
It represents our commitment to sourcing the agricultural raw
materials for our products sustainably.

STIE GICI Business School 17


Sendok: simbol nutrisi, citarasa dan memasak.
Simbol nutrisi, rasa dan masakan. Ini mewakili
komitmen kami untuk terus meningkatkan rasa
dan kualitas gizi dari semua produk makanan
kami, membantu jutaan orang menikmati
makanan lezat dan mencapai pola makan yang lebih sehat. A
symbol of nutrition, tasting and cooking. It represents our
commitment to continually improve the taste and nutritional
quality of all our food products, helping millions of people enjoy
delicious food and achieve a healthier diet.

Mangkuk: masakan yang mengundang selera.


Juga melambangkan makanan siap saji, minuman
panas atau sup. A bowl of great smelling food
symbolising our commitment to great ingredients
and healthy mealtimes.

Bunga: melambangkan wewangian. A symbol of


sensitivity, care and our respect for beauty; the
beauty of our consumers and the beauty of nature.

Es krim: hiburan, kesenangan, kenikmatan. A


treat, pleasure and enjoyment.

Tangan: simbol sensitivitas, pemeliharaan dan


kebutuhan. Melambangkan kulit dan sentuhan.
A symbol of sensitivity, care and need. It
represents our commitment to helping people
improve their everyday health & hygiene habits
Modul Desain Graphis

through our brands and health improvement


programmes.

Rambut: simbol kecantikan dan penampilan


yang menarik. A symbol of beauty, looking good
and feeling confident.

Bibir: simbol dunia kecantikan, penampilan


yang menarik dan citarasa. A symbol of
communication, openness and transparency.

Saus/selai: melambangkan pencampuran rasa,


penambah rasa. Represents our passion for
great flavours and taste.

Ikan: makanan, laut atau


air segar. Represents fresh food, sea
and nature’s resources.

Pakaian: melambangkan cucian yang bersih


dan penampilan yang menarik. A symbol of
fresh laundry, looking good and feeling
confident.

Lebah: melambangkan penciptaan,


penyerbukan, kerja keras, keragaman makhluk

STIE GICI Business School 19


hidup. Represents the community spirit of our people and our
commitment to find innovative ways of working to reduce our
environmental footprint.

Partikel: berhubungan dengan ilmu


pengetahuan, gelembung, suara desisan. A
reference to science and our ongoing
commitment to find new innovative ways to
improve the lives of our consumers.

Wadah penyimpan: simbol packaging – botol


krim diasosiasikan dengan perawatan tubuh.
Symbolises our dedication to the consumer
experience and our commitment to finding new
and innovative packaging that is better for the consumer and the
planet.

Transformasi: simbol kesegaran, kristal salju:


melambangkan pembekuan (pengawetan). Simbol
perubahan bentuk. A symbol of positive change or
transformation. Our commitment to find new
sustainable ways of doing business.

Ombak: menyimbolkan kebersihan, kesegaran


dan tenaga. A symbol of cleanliness, freshness
and vigour.

DNA: double helix, cetak biru kehidupan dan


simbol ilmu alam, kunci hidup sehat. The
double helix, the genetic blueprint of life and a
symbol of Unilever’s strong heritage of positive
change that still lies at the heart of our business today.
Modul Desain Graphis

Pohon jenis palem/kelapa: sumber alam, juga


menyimbolkan taman firdaus. A nurtured
resource, symbolising our respect for the natural
world tree, forests, growth, environment.

Hati: simbol cinta, perhatian/perawatan dan


kesehatan. A symbol of love, care and health. It
represents our commitment to helping people take
small everyday actions to improve their health
and wellbeing.

Daur ulang: komitmen Unilever dalam menjaga


kelangsungan hidup lingkungan. A continuous,
virtuous circle that represents our work to reduce
the waste associated with the disposal of our
products.

(sumber: https://www.unilever.com/our-company/the-logo/)

Sumber Referensi

1) Ulrich, KT and Eppinger, PRODUCT DESIGN AND


DEVELOPMENT, SIXTH EDITION Published by
McGraw-Hill Education, 2 Penn Plaza, New York, NY
10121. Copyright © 2016 by McGraw-Hill Education.
2) Crawford Merle. 2003. “NewProductManagement” .NY.
McGraw-Hill.
3) KevinN.Otto and KristinL. Wood. 2001. “Product
Design”. Prentice Hall.
4) GlenL. Urban dan JohnR. Hauser. 1993.“Design and
marketing of New Product”. Apprentice Hall.

STIE GICI Business School 21


5) Pengantar Desain Grafis 2016 oleh Direktorat Pembinaan
Kursus dan Pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai