A. PENGANTAR
Mata kuliah desain komunikasi visual 1 (Deskomvis I) merupakan matakuliah
wajib penjurusan pertama dalam program studi desain komunikasi visual. Dasardasar desain komunikasi visual diaplikasikan melalui berbagai eksperimen
kreatif yang dapat menghasilkan karya desain yang lebih komunikatif dan
estetik.
Beberapa output yang diharapkan dari mata kuliah ini adalah; pertama,
mahasiswa/i memiliki pemahaman mendalam tentang karya-karya desain
komunikai visual, khususnya tentang perancangan logo sebagai identitas dan
aplikasinya pada berbagai media komunikasi visual. Kedua, mahasiswa/i
mampu merancang bentuk logo serta merancang bentuk media-media promosi
yang menjadi lingkup dari bidang desain komunikasi visual. Ketiga, mahasiswa
mampu menganalisis sebuah permasalahan desain dan mencari solusi yang
tepat untuk menyelesaikan permasalahan melalui.
Seperti biasanya, dalam satu semester masa studi terdiri dari 16 pertemuan,
dikurangi ujian tengah semester dan ujian akhir semester, maka efektif waktu
kuliah
hanya
sekitar
14
pertemuan.
Ke-14
pertemuan
tersebut
akan
1. LOGO
Sebelum kita masuk kepada konsep dan proses kreatif, ada baiknya kita melihat
prinsip-prinsip logo terlebih dahulu, semoga dapat membantu nantinya dalam
proses perancangan. Logo dibuat bukan sekedar sebagai merek dagang atau
sImbol perusahaan, melainkan harus mampu merepresentasikan korporasi dan
mampu memberikan kepercayaan (trust) dalam tempo sesingkat mungkin. logo
harus mudah diingat, mengesankan, berciri khas, dan tidak terlalu rumit.
jika dilihat lebih spesifik, logo bisa berupa rangkaian huruf, bentuk gambar, atau
gabungan huruf dan gambar. Logo dapat disamakan dengan watak perusahaan
atau organisasi, logo yang baik dapat mengidentifikasi perusahaan, produk,
jasa, organisasi, event, dan lain-lain.
Sebelum merancang sebuah logo anda harus :
Melakukan Riset & Analisa, mencari fakta-fakta entitas perusahaan,
profil perusahaan, sektor industri, analisa pasar, target group, keunggulan
dan kelemahan (SWOT), dan lain-lain. sebelum mendesain logo, anda
perlu memahami perusahaan, lakukan wawancara khusus untuk
mendapatkan personality dari brand tersebut. Keseluruhan hasil riset
dirangkum dalam Creative Brief yang akan digunakan untuk tahap
berikutnya. (Rustan, 2009)
lainnya, identitas visual dalam bentuk logo ini juga diharapkan dapat
meningkatkan citra organisasi, lembaga atau perusahaan dalam masyarakat.
Biasanya, Identitas suatu unit usaha atau organisasi komersial, akan selalu hadir
dalam komponen-komponen sebagai berikut:
1. Produk (barang atau jasa) yang dihasilkan. Bergerak dalam usaha apa,
jenis produk apa yang dihasilkan.
2. Tempat/Lokasi. Bagaimana situasi pabrik, showroom, workshopnya,
gedungnya.
3. Komunikasi.
Bagaimana
komunikasi
yang
dilakukan
(Promosi,
induknya,
misalnya
perusahaan
United
Technologies
Otis;
United
Technologies
Essex;
United
Technologies
Hamilton
B. TAHAPAN PERANCANGAN
Dalam proses merancang identitas sebuah badan usaha, pola umum dalam
tahapan kerja sebagai berikut:
a. Mengadakan riset, analisis data awal dari fakta-fakta entitas dan analisa
SWOT objek
Analisa S.W.O.T :
Analisa SWOT terutama dipergunakan untuk menilai dan menilai ulang
(re-evaluasi) suatu hal yang telah ada dan telah diputuskan sebelumnya
dengan tujuan meminimumkan resiko yang mungkin timbul. Langkahnya
adalah dengan mengoptimalkan segi positif yang mendukung, serta
meminimalkan segi negatif yang berpotensi menghambat pelaksanaan
keputusan perancangan yang telah diambil. terdiri atas 4 komponen
dasar yaitu, Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity
(peluang), Threat (ancaman).
C. KRITERIA LOGO
a. Logo harus mampu mendeskripsikan perusahaan, produk atau jasa
(describable). menarik perhatian dan memberikan kesan mendalam,
tampak unik, merefleksikan perusahaan/organisasi.
b. Jika dicetak hitam putih (tanpa warna), logo tetap efektif dan menarik
(effective without colour).
c. Logo harus simpel dan mudah diingat (memorable).
d. Dalam ukuran kecil, logo masih bisa dibaca dan dapat dikenali
(fleksibel). image logo tetap menarik dan efektif, baik dalam ukuran
raksasa (billboard) maupun ukuran kecil (misalkan dicetak di kartu nama
atau bolpoin).
semangat,
kualitas,
kepribadian
produk/jasa,
D. KLASIFIKASI LOGO
Bentuk pengkategorian logo dari segi konstruksinya pada umumnya terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Picture Mark dan Letter Mark : elemen gambar dan tulisan saling
terpisah:
Secara visual, bentuk logo dapat dirancang dengan beberapa jenis pendekatan,
karakter bentuk visual, diantaranya seperti :
a. LOGOTYPE : nama perusahaan atau organisasi ditulis menggunakan
tipografi yang khas, unik, dan konsisten, contoh:
- Allusive Logo
Yang dimaksud dengan allusive logo adalah logo yang bersifat kiasan,
seperti logo Mercedes Benz yang terdiri dari bentuk bintang segitiga yang
merupakan representasi dari sistem kemudi mobil, bentuk A pada
perusahaan penerbangan Alitalia yang dideformasikan dari bentuk ekor
pesawat yang berfungsi sebagai penyeimbang. Logo jenis ini memiliki
hubungan yang tidak langsung antara nama dengan logonya sehingga logo
jenis ini sulit untuk dipahami, dan memerlukan waktu lebih agar seseorang
bisa memahami apa maksud dari logo yang bersangkutan.
- Abstract Logo
Yang dimaksud dengan logo jenis ini adalah logo yang dapat menimbulkan
beraneka kesan, yang dipengaruhi oleh daya pemahaman konsumen. Ini
terjadi karena bentuk visual logo ini sangat abstrak. Diantaranya mengambil
suatu bentuk struktural yang dikreasikan dengan efek optis yang bervariasi.
Sebagai contoh adalah logo Citroen. Logo jenis ini sangat disukai di
Amerika, karena logo jenis ini mampu dibuat dengan bermacam variasi dan
sangat orisinil sehingga terjadinya kemiripan sebuah logo dengan logo yang
lainnya akibat dari banyaknya produk dan perusahaan yang tumbuh di
Amerika bisa dihindari. Bentuk logo abstrak yang ada di Indonesia adalah
seperti logo Bakrie Brothers. Abstract logo pertama kali digunakan oleh
perusahaan-perusahaan besar Jepang, yang kemudian perusahaanperusahaan tersebut mengalami kesuksesan di negara barat, sehingga
menjadi ide baru bagi perkembangan logo di dunia barat. Logo jenis ini
2. FUNGSI LOGO
Keberadaan logo dan trade marks, menjadi bagian penting dari sebuah badan
usaha, dan tidak hanya sekedar nama atau simbol, tetapi memiliki fungsi-fungsi
sebagai berikut:
a. Fungsi identifikasi bagi barang atau jasa yang dihasilkan.
b. Sebagai Pembeda antara satu produk dengan produk lainnya.
c. Fungsi komunikasi yaitu berperan untuk memberitahukan, memberikan
informasi (bila itu berupa rambu) atau membaritahukan bahwa sesuatu
produk yang menggunakan logo itu adalah barang yang asli.
d. Memberi nilai tambah. Produk yang memiliki logo, akan lebih dikenal dan
dihargai masyarakat.
e. Merupakan aset berharga. Apabila suatu produk telah dikenal di dunia,
maka suatu merk akan dihargai dengan cara waralaba (franchise).
f. Memiliki kekuatan hukum, sebagai jaminan kualitas produk yang
dilindungi undang-undang.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan sebuah logo atau trade
mark ialah apakah logo yang akan dibuat ini memiliki potensi persaingan dengan
produk sejenis di pasaran. Ini perlu dipertimbangkan agar logo yang kita rancang
tidak memiliki kemiripan dengan logo lainnya, sehingga akan membuat
masyarakat mengasosiasikannya kepada produk lain itu.
- Terima Kasih -
Membuat laporan akhir dari tugas perancangan logo dan karya cetak pajang
lengkap dengan figura. Laporan dikumpul pada saat jadwal ujian akhir semester
berlangsung, dan hasil karya perancangan logo WAJIB dilaksanakan sebuah
kegiatan PAMERAN KARYA.
- COVER
- KATA PENGANTAR
- RISET & ANALISA
- Data Entitas :
1. Gambaran Karakteristik Perusahaan
2. Informasi Wilayah Pemasaran (produk / jasa)
3. Gambaran Karakteristik Konsumen
4. Informasi Pesaing (kompetitor)
5. Analisis Logo Sebelumnya
- Aspek Tampilan Visual :
- Aspek Citra :
- Aspek Identitas :
6. S.W.O.T
- Strenght.?
- Weakness.?
- Opportunity.?
- Threat.?
- CREATIVE BRIEF
1. Personality Brand
Dikumpulkan dalam bentuk keywords (kata kunci) dan di inventaris
menggunakan teknis uraian: ( I.D.U )
*I dentification Benefit :
*D elivery Benefit :
*U nique Selling Proportion :
2. Konsep Dasar Rancangan Logo
3. Inventaris Data Dasar Ide Visual Bentuk Logo
- VISUAL BRAINSTORMING
a. Thumbnails :
Sketsa Gagasan Logo Minimal 20 Sketsa
b. Computer Processing :
- ALTERNATIF DESAIN Logo ( Min. 5 Alternatif Visual )
- KOMPREHENSIF Rancangan Logo ( Min. 3 desain logo )
- LOGO FINAL ( Terpilih ), Berdasarkan Kriteria Logo yang
efektif
- SISTEM IDENTITAS
- Standarisasi Warna
- Standarisasi Huruf