Penasehat
Sjamsul Ariffin, SKM, M.Epid
Kepala BBPK Ciloto
Penanggung Jawab
Maman, SKM, MPH.
Penyusun:
1. Aditya Nur Iman
2. Tri Budi Gunawan
3. Maman, SKM, MPH
4. Ani Anisah, SKM, MKM
Editor :
Tri Budi Gunawan
Aditya Nur Iman
Tim Pembahas
Pengembangan Kurikulum Pelatihan Pengembangan Media Presentasi Bagi SDM Kesehatan
DESKRIPSI SINGKAT.............................................................................................................. 1
HASIL BELAJAR.......................................................................................................................2
A. Hasil Belajar.........................................................................................................2
B. Indikator Hasil Belajar........................................................................................ 2
URAIAN MATERI.........................................................................................................................
B. 3 Pilar Presentasi................................................................................................9
C. Konsep Important............................................................................................. 12
D. Konsep Diferensiasi/kontras........................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
I. DESKRIPSI SINGKAT
Daya kemenarikan dalam sebuah media presentasi dapat saudara pelajari dalam
Modul Konsep Dasar Media Presentasi ini. Dalam modul ini kita akan mempelajari
Konsep Desain Grafis, 3 Pilar Presentasi, Konsep Important, Konsep Diferensiasi,
Pemilihan penataan dan perpaduan teks gambar dan warna.
Modul mata pelatihan ini akan sangat membantu saudara untuk lebih asyik dalam
berkreasi dalam membuat media presentasi yang lebih menarik.
Sebelum Anda belajar lebih dalam isi modul ini, pikiran terbuka dan niat yang baik
adalah syarat utama agar agar ilmu yang kita pelajari dapat bermanfaat lebih luas.
A. HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu menjelaskan Konsep Dasar
Media Presentasi.
Desain grafis dapat menjadi identitas suatu pesan. Desain grafis dapat
memberikan kesan suatu pesan, maka dari itu desain grafis yang dianggap baik
akan mampu menumbuhkan kesan yang baik bahkan memberikan efek sugesti
terhadap orang yang melihatnya. Ketika kita melihat suatu logo brand terkenal,
biasanya kita langsung bisa menafsirkan.
Desain grafis selalu identik dengan promosi sebuah produk atau periklanan suatu
komoditi, namun sesungguhnya tidak harus demikian. Desain grafis merupakan
bagian dari seni visual yang memadukan titik, garis, bidang atau symbol huruf
tertentu untuk mengkomunikasikan pesan-pesan tertentu. Desain dari segi bahasa
adalah rancangan sedangkan grafis adalah kreasi dari unsur garis, bentuk, gambar,
ilustrasi, warna, tektur, cahaya.
Dasar-dasar komunikasi visual (desain grafis) ini akan mengulas tentang dasar
desain grafis. Dengan mengetahui konsep dasar desain grafis, materi ini
semoga dapat menjadi bekal awal dalam mendesain bahan media presentasi
yang menarik.
Atau pernahkan saudara mengeprint suatu foto atau gambar dan hasilnya tidak
bagus bahkan hasil cetak gambarnya pecah?
Nah untuk menjelaskan dengan singkat mengapa suatu gambar jika diperbesar
ukurannya akan nampak terlihat pecah dan ada juga gambar yang diperbesar
ukurannya tidak pecah. Berikut penjelasan singkatnya terkait jenis format
gambar grafis yang terdiri menjadi 2 jenis yaitu:
a. Grafis Vektor
Grafis vektor merupakan gambar yang tersusun atas sekumpulan garis dan
kurva. Garis dan kurva disusun hingga membentuk suatu pola gambar yang
didesain dan dibentuk. Grafis vektor yang sudah berbentuk gambar vektor
tidak dipengaruhi oleh resolusi gambar atau titik pixel (dpi). Gambar vektor
dapat diperbesar hingga ukuran sangat besar dan hasilnya gambar tidak
akan pecah dikarenakan warnanya solid (bukan titik pixel).
b. Grafis Bitmap
Grafis bitmap tersusun dari ribuan titik yang biasanya dikenal dengan istilah
pixel. Pola yang tersusun dari pixel kualitas gambarnya tergantung dari
besarnya resolusi gambar tersebut. Tidak seperti halnya gambar vektor yang
berbentuk garis dan kurva, gambar bitmap ini sangat tergantung dari jumlah
titik yang membentuk gambar, semakin tinggi tingkat titik kerapatan
gambarnya, maka ketajaman warna dan detail gambar akan semakin baik
namun kapasitas file yang dihasilkan juga semakin besar.
Kelebihan dari grafis bitmap adalah ketajaman warna, gradasi warna dan
perpaduan warna yang sangat dinamis. Namun ketajaman warna dan detail
Pelatihan Pengembangan Media Presentasi Bagi SDM Kesehatan 4
gambar pada tampilan bitmap sangat tergantung pada banyaknya pixel
warna atau resolusi yang membentuk gambar yang di desain. Satuan ukuran
grafis jenis bitmap adalah dpi (dot per inchi) yang berarti banyaknya titik
dalam satu inci. File gambar bitmap mempunyai ekstensi .bmp, .jpg, .tiff, .gif,
dan sebagainya. Beberapa program aplikasi komputer yang digunakan untuk
pengolah gambar bitmap yaitu Paint dan Photoshop.
(sumber: https://talkactive.id/mengenal-komunikasi-dalam-bentuk-visual/)
(Sumber: https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-visual)
a. Media Komunikasi
Desain grafis adalah salah satu media untuk menyampaikan informasi baik
itu untuk menyampaikan sesuatu, mempengaruhi orang terhadap suatu hal,
menjelaskan sistem yang rumit atau mendemonstrasikan suatu proses
melalui bahasa komunikasi visual. Desain grafis adalah proses kreatif yang
memadukan seni dan teknologi untuk menyampaikan sebuah ide sehingga
orang lain mudah memahami informasi yang didapatkan dari desain grafis
yang dibuat.
b. Media Promosi
Desain grafis juga menjadi media untuk apresiasi seni. Hal ini dikarenakan
pembuatan desain grafis menggunakan seni. Tentu dalam proses hal ini
membutuhkan daya kreatifitas, mengaktualkan sebuah ide tentang sesuatu
dan menambahkan unsur keindahan pada desain grafis yang dibuat.
a. Warna
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna
orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan
sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna
dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive
color/RGB), dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat
(Substractive color/CMYK).
b. Format
Format adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya
suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan
kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang
akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu. Hal ini
memudahkan anda untuk menyampaikan pesan yang sangat penting , penting
dan kurang penting yang terlihar dari ukuran (format ) suatu elemen tersebut.
Jika elemen itu dibuat lebih besar dari yang lain berarti itu menjadi hal yang
sangat penting untuk sampaikan begitu juga sebaliknya.
c. Tekstur
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat
dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering
dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya
permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain
sebagainya.
Tekstur dibagi menjadi dua yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Pada DKV
Pelatihan Pengembangan Media Presentasi Bagi SDM Kesehatan 6
tekstur yang lebih sering digunakan adalah tekstur semu. Hal ini dapat
memudahkan pekerjaaan seorang desainer Karena dapat menimbulkan
tekstur kasar seperti kayu, batu dan yang lainnya tanpa harus langsung
menggunakan benda-benda itu begitu juga dengan tekstur halus yang lebih
mudah mendapatkan kesan halus ketika menggunakan tekstur semu (tidak
Nyata).
Corak dalam suatu design yang dapat dilihat melalui indra peraba. Tekstur
sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, seperti
permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan yang lainnya.
Tekstur dibagi menjadi dua yaitu nyata dan semu.
Contoh tekstur:
d. Ruang
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada
praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan
dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu
mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu
mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan
harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang
digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang
(background).
Unsur ini sangat menentukan kenyamanan membaca Karena jika tidak ada
ruang pada suatu desain maka yang terlihat sangatlah sesak begitu juga bila
terlalu banyak ruang kosong pada desain maka akan terlihat hampa. Disini lah
seorang desainer dituntut untuk pintar memanfaatkan suatu ruang pada
bidang kosong.
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin
dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung
(curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun
bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali
kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
Garis juga memiliki suatu arti dan anda harus tahu hal ini seperti garis vertical
memiliki kesan stabil, gagah,dan elegan sedangkan garis horizontal memilki
arti pasif, tenag dan damai sementara garis diagonal memiliki kesan aktif,
dinamis dan menarik perhatian
f. Bentuk (shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk
dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan
segitiga (triangle). Pada desain komunikasi visual kita akan mempelajari
bentuk dasar dan bentuk turunan. Sementara pada kategori sifatnya, bentuk
dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
Contoh bentuk
Nah bagaimana jika saudara bukanlah yang akan melakukan presentasi tersebut
namun saudara hanya di minta tolong oleh atasan atau pimpinan saudara untuk
membuat bahan presentasi mereka? Mungkin Ada 2 (dua) pilihan yang akan
saudara lakukan. Pertama saudara akan membuat bahan presentasi / media
presentasi dengan asal-asalan yang penting jadi, dan yang kedua mungkin
saudara akan membuat bahan presentasi / media presentasi yang indah dan
menarik.
Jika anda memilih pilihan yang pertama yaitu membuat media presentasi asal
jadi dan asal-asalan, berarti belajar kita pada pelatihan ini boleh dicukupkan
sampai disini. Namun jika saudara mengambil sikap kedua untuk membuat
bahan presentasi/media presentasi yang indah dan menarik, maka mengikuti
pelatihan ini sangat tepat karena saudara tentu memerlukan kemampuan untuk
membuat yang media presentasi yang terbaik tersebut.
Namun tidak hanya tentang tampilan bahan presentasi yang menarik secara
tampilan semata, untuk keefektifan bahan presentasi perlu juga dikuatkan
dengan materi yang terstruktur dan sistematis agar tidak terjadi kegagalan
konten. Sehingga audiens kita tidak hanya mendapat pesan insight tentang slide
menarik saja namun juga perlu diperkuat dengan slide yang terstruktur dan
sistematis.
Sebelum anda mendesain slide dengan baik, maka pikirkan dan susun secara
sistematis terlebih dahulu materi dan pesan yang akan di sampaikan.
Susunlah materi secara terstruktur agar efektif sebelum divisualkan dalam
desain slide yang akan memberikan pemahaman pada audien.
a. LANGKAH WHY
Langkah pertama dalam mensistematika/ menstrukturkan materi atau pesan
yang akan disusun untuk bahan presentasi kita yaitu WHY, Carilah alasan-
alasan ”MENGAPA” untuk memperkuat materi anda, berikan pertanyaan
tentang keuntungan jika audien menyimak pesan atau materi anda atau cari
alasan tentang kerugian jika audien tidak menyimak materi yang diberikan
oleh anda.
Adapun cara untuk menghadirkan WHY dalam presentasi yang Anda buat
bisa dengan beberapa cara yaitu:
1. Buatlah Fakta yang Mengejutkan (hasil riset/hasil survei)
2. Story Telling
3. Four Statment (4 statment pilihan untuk audien)
4. Surga & Neraka (kelebihan/manfaat dan kekurangan/kerugian audien)
Dalam langkah WHY ini, pada intinya adalah bagaimana peserta atau
audien yang menyimak presentasi anda dapat menganggap dan yakin
bahwa pesan/materi yang anda sampaikan itu penting bahkan sangat
penting dan bermanfaat baginya. Biasanya menjawab pertanyaan mengapa
audien harus menyimak, mendengarkan, menonton, mengikuti presentasi
anda. Misalkan ketika anda mempresentasikan tentang vaksin virus baru
dalam sebuah rapat yang anda jelaskan kepada audien presentasi anda,
pertanyaan untuk audien anda pada langkah WHY ini contohnya:
Statement 1: apakah anda memilih diam dan keadaan memburuk
Pelatihan Pengembangan Media Presentasi Bagi SDM Kesehatan 10
Statement 2: atau anda memilih berusaha walaupun keadaan memburuk
Statement 3: atau anda memilih diam berharap keadaan membaik
Statement 4: atau anda akan memilih berusaha dan keadaan membaik
Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya peserta akan memilih statment 4
Jika audien memilih nomer 4, maka konsekuensinya peserta harus
menyimak dan mendengarkan presentasi anda hingga tuntas.
b. LANGKAH WHAT
Setelah anda menyusun jawaban pertanyaan WHY, Langkah kedua dalam
mensistematika/ menstrukturkan materi / pesan presentasi anda yaitu
WHAT, langkah ini bertujuan untuk menyusun jawaban dari pertanyaan
WHAT yaitu defenisi, konsep, landasan teori atau penjelasan apa pokok
pesan materi yang akan disampaikan kepada audien.
Dalam langkah ini anda rumuskan pesan/materi utama tentang arti dari
judul atau tema utama yang akan anda presentasikan. Biasanya menjawab
pertanyaan apa dengan kata adalah, ialah, yaitu, artinya, maksudnya dll.
Misalkan ketika anda mempresentasikan tentang vaksin virus baru dalam
sebuah rapat yang anda jelaskan kepada audien presentasi anda, pada
langkah WHAT ini contohnya: Vaksin Virus X adalah……. atau Vaksin virus
Y yaitu….
c. LANGKAH HOW TO
Langkah ini adalah langkah yang berisi tentang pertanyaan yang menjawab
solusi tentang bagaimana caranya, bagaimana kiat, bagaimana tips,
bagaimana metode, bagaimana memecahkan masalah, bagaimana solusi.
Langkah ini berisi pesan pokok pikiran sebuah ide atau gagasan yang akan
dipresentasikan oleh anda. Di Langkah inilah saudara dapat mempublish
ide gagasan pokok anda tersebut. Langkah ini saudara menyusun pesan
tentang solusi yang saudara tawarkan dalam presentasi.
Nah dalam pelatihan kali ini saudara akan diajak untuk belajar bagaimana
membuat visual slide yang menarik.
3. DELIVERY
Pilar presentasi yang ketiga yaitu DELIVERY. How to delivery adalah
kemampuan saudara menyampaikan dan menyajikan pesan yang sudah anda
visuakan dalam media presentasi kepada audien presentasi. Bagaimana
intonasi, bagaimana gesture bagaimana tatapan mata, bagaimana kata-kata
yang disampaikan kepada audien anada lakukan pada saat presentasi.
Banyak kelas pelatihan yang saudara dapat ikuti untuk memiliki kemampuan
delivery ini.
GAMBAR 1
GAMBAR 2
Dari 2 contoh gambar di atas, dapat saudara kaji apa perbedaannya. Pada
gambar 1 warna background baik itu warna orang hutan maupun warna daun
dan pohon terlihat jelas. Caption dan tulisan pesan yang di shape hitam dengan
font warna putih juga terihat sama dan jelas semua.
Konsep Diferensiasi dalam desain grafis atau desain slide bermaksud dalam
prinsip penekanan. Bagaimana pesan visual yang didesain dalam bentuk gambar
ataupun teks di tonjolkan sebagai pesan utama dalam konten yang dibuat
tersebut.
1. PERBEDAAN UKURAN
Dalam sebuah slide atau gambar grafis, dalam konsep diferensiasi perlunya
menekankan (kontras) pesan tertentu dalam teks, maka kita sebagai desainer perlu
membedakan ukuran teks atau ukuran gambar yang kita jadikan sebagai key (kunci)
pesan utama yang ingin dilihat oleh khalayak.
Contoh:
Sumber gambar:
https://www.slideshare.net/asukmalubis/chi-of-love-desain-slide-presentasi
Dari contoh gambar ini, desainer melakukan kontras atau penekanan dengan cara
membedakan ukuran FONT (huruf) pada teks “membaca” dengan maksud dan tujuan
agar viewer focus mendapatkan pesan dari gambar tersebut yaitu tentang membaca.
Sumber: http://www.harapankeluarga.co.id/en/promosi-kesehatan/
Perbedaan warna pada gambar tersebut, bermaksud untuk menonjolkan sebuah
heading poster, desainer menonjolkan warna pink pada kata “Kelola” dan kata “stres”,
dengan tujuan para khalayak yang membaca mengetahui bahwa pesan utama poster
grafis ini adalah tentang Kelola stress
2. PERBEDAAN JARAK
Dalam sebuah slide atau gambar grafis, dalam konsep diferensiasi perlunya
menekankan (kontras) pesan tertentu terkait perbedaan jarak antar huruf, jarak antar
gambar, jarak antar symbol/shape, jarak antar garis. Kita sebagai desainer perlu
membuat perbedaan jarak antara pesan utama yang ingin ditonjolkan untuk dilihat oleh
khalayak dengan pesan pelengkap
Sumber: https://twitter.com/kemenkesri/status/587794184058224640?lang=es
Perbedaan jarak pada gambar tersebut dapat terlihat dari jarak dari judul/heading
dengan jarak poin-poin pesannya, desainer menonjolkan JUDUL dengan jarak tulisan
pada kata “BIJAK GUNAKAN ANTIBIOTIK”” dengan poin-poin pesan dengan tujuan
para khalayak yang membaca mengetahui bahwa pesan utama poster grafis ini adalah
tentang penggunakan antibiotic yang bijak.
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam Komunikasi visual menurut Joe
Hallock (www.komunikasipraktis.com)
a. Keseimbangan
Desain grafis yang memadukan komponen-komponen warna, bentuk, tulisan,
ukuran dengan seimbang baik panjang, lebar atau tinggi.
Asimetris: yaitu terkesan tidak resmi atau informal tetapi tampak dinamis apabila
garis, bentuk, tangan, atau massa yang tidak sama dengan ukuran, isi atau
volume diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak mengikuti aturan (Kusmiati,
1999).
Keseimbangan horizontal: keseimbangan yang diperoleh dengan menjaga
keseimbangan antara bagian bawah dan bagian atas suatu desain.
b. Prinsip Penekanan
Desain grafis dengan cara mengarahkan pandangan khalayak kepada titik pesan
utama dengan dilakukan penekanan pesan yang ditonjolkan baik itu angka,
gambar, teks atupun warna untuk mewujudkan pesan inti tersebut terpahami oleh
khalayak.
Maksud dari menonjolkan titik fokus ini untuk menarik perhatian dari
pembaca/audien. Misalnya antara merek dan ilustrasi. Keduanya merupakan dua
unsur yang saling berebut perhatian. Agar tidak membingungkan konsumen maka
diperlukan suatu penonjolan baik dari segi warna maupun dari segi ukuran.
e. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan antara satu bagian dari suatu obyek atau komposisi
terhadap bagian yang lain atau terhadap keseluruhan obyek atau komposisi. Ada
kemiripan pengertian dengan skala, hanya saja unsur proporsi tidak berdiri sendiri,
melainkan selalu dikaitkan dengan ukuran obyek lain yang telah diketahui
sebelumnya (Kusmiati, 1999).
Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point
dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik
perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
g. Ilustrasi
Ilustrasi kalau dilihat dari segi teknisnya dapat digolongkan menjadi beberapa
teknik yaitu:
Ilustrasi Tangan (Hand Drawing). Yaitu gambar teknik ilustrasi dengan cara
mengandalkan keterampilan tangan sepenuhnya baik itu menggunakan kuas,
pensil, pena, air brush dan alat-alat yang dipakai menggambar lainnya.
Ilustrasi Fotografi. Yaitu teknik membuat gambar ilustrasi berupa foto dengan
bantuan kamera baik itu manual maupun digital. Biasanya obyek fotografi
menjadi lebih realistis, eklusif dan persuasif.
Teknik Gabungan. Yaitu ilustrasi bentuk komunikasi dengan struktur visual atau
rupa yang terwujud dari perpaduan antara teknik fotografi/ilustrasi manual
dengan teknik drawing di komputer (Pujiriyanto, 2005).
h. Teks
Adalah sederetan kata atau kalimat yang menjelaskan suatu pesan untuk tujuan
tertentu. Bahasa yang digunakan untuk penyusunan teks hendaknya sederhana
jelas, singkat, dan tepat serta memiliki daya tarik pada kalimatnya (Ananda, 1978).
Judul (Headline/ Heading). Terletak di bagian paling atas pada sebuah iklan,
dengan ukuran huruf paling besar antara huruf yang lainnya dan biasanya
berfungsi untuk menyampaikan pesan yang paling penting (Santosa, 2002:54).
Sub Judul (Sub Headline). Berfungsi untuk melengkapi serta memperjelas
pengertian headline dan untuk membagi dan sebagai penyela teks berikutnya.
Biasanya ukurannya lebih kecil daripada judul dengan warna yang berbeda.
Teks Isi (Body Copy). Teks ini digunakan untuk menerangkan produk atau
maksud secara detail, lebih detail dari judul atau sub judul dan menjelaskan
kandungan dalam produk.
Slogan (Semboyan). Slogan (semboyan) adalah kalimat pendek yang unik dan
khas yang dimiliki oleh sebuah produk untuk memancing ingatan konsumen.
Kata Penutup (Closing Word). Kata penutup difungsikan sebagai penutup teks
yang berisikan harapan dan janji dengan kalimat yang singkat dan jelas.
Secara umum tipografi diartikan seni mencetak dengan menggunakan huruf, seni
menyusun huruf dan cetakan dari huruf atau penyusunan bentuk dengan gaya-
gaya huruf.
Tifografi sama dengan menata huruf yang merupakan unsur penting dalam
sebuah karya desain komunikasi visual untuk mendukung terciptanya kesesuaian
antara konsep dan komposisi karya (Santosa, 2002). Tifografi lebih dari sepuluh
ribu berlaku secara internasional dan sudah dibakukan.
j. Warna
Warna adalah hal pertama yang dilihat oleh seseorang,setiap warna akan
memberikan kesan dan identitas tertentu,walaupun hal ini tergantung dari latar
belakang pengamatnya. Warna dikelompokkan menjadi warna primer, sekunder,
dan tersier.
Bubur ayam disajikan oleh penjual dengan sajian yang telah diaduk. Bubur, daun,
ayam bawang goreng dll disajikan namun telah diaduk dan dicampur ketika dihadapan
meja anda. Tukang bubur bermaksud membantu anda agar lebih praktis untuk
menyantap bubur ayamnya. Apa yang anda rasa dan kesankan sebelum anda
menyantapnya?
Bubur ayam disajikan oleh penjual B dengan sajian yang belum diaduk. Bubur, daun,
ayam bawang goreng dll disajikan dengan ditata terpisah tidak aduk ketika dihadapan
meja anda.
Dari segi rasa mungkin kedua bubur di atas sama-sama enak ketika di santap. Namun
dari segi estetika dan kemenarikan mata kita, kesan pertama melihat kira-kira bubur A
atau bubur B yang menarik untuk di santap dan di nikmati oleh anda?
Jika jawaban anda adalah Bubur B, kira-kira apa yang menyebabkan bubur B lebih
menarik dilihat dan memberikan kesan baik dibanding bubur A pada saat penyajian
awal?
Analogi di atas untuk memudahkan pertanyaan mengapa belajar tentang penataan dan
perpaduan warna, teks dan gambar sangat penting dalam mendesain slide presentasi.
Membuat slide presentasi melibatkan unsur visual (mata) kita, maka dari itu unsur-
unsur yang dapat menstimulus mata, unsur yang memanjakan mata serta unsur yang
bersahabat dengan mata sangatlah penting diperhatikan. Tidak hanya tentang manfaat
dari sebuah pesan namun juga tentang seni mendesain visual pesan agar manfaatnya
tetap tersampaikan dari sebuah pesan itu sendiri.
Kaidah penataan dan perpaduan teks, warna dan gambar diuraikan pada tabel berikut:
Warna dapat disesuaikan juga dengan ciri khas brand kita. Contoh: jika
kita dari Kemenkes membuat bahan presentasi dengan warna dari unsur
logo kemenkes, untuk menonjolkan kesan bahwa presentasi kita
keterwakilan dari kemenkes kita dapat mengambil 2 warna utama pada
setiap slidenya yaitu hijau toska dan hijau stabilo. (ide ini juga dapat
digunakan jika kita dari Kemenkes melakukan presentasi bersama
lembaga di luar kemenkes)
Jika latar/background slide kita dari unsur warna gelap, maka tulisan atau
pesan utama disajikan dari unsur warna terang. Begitupun sebaliknya
Jika latar/background slide kita dari unsur warna terang, maka tulisan
atau pesan utama disajikan dari unsur warna gelap.
TEKS Teks atau kalimat yang ditulis sebagai pesan dalam slide menggunakan
jenis font yang mudah dibaca. Contoh: arial, tahoma, bahnschrift, calibri
dll. Hindari penggunaan jenis font yang menurut kita bagus namun sulit
dibaca pesannya oleh peserta / audien presentasi kita.
GAMBAR Gambar dapat menjadi pesan utama atau dapat menjadi pesan
pendukung. Gambar yang menjadi pesan utama adalah gambar yang
bukan hanya menjadi latar/background slide tetapi gambar tentang pesan
sesuatu yang memiliki keterangan tertentu yang perlu diketahui oleh
peserta dan audien kita. Sedangkan gambar yang menjadi pesan
pendukung biasanya hanya dijadikan sebagai latar belakang/background
slide.
Gunakan gambar yang mendukung tema materi pada setiap slidenya.
Contoh: jika kita akan mempresentasikan tentang wilayah DKI Jakarta,
maka kita boleh mencari gambar pendukung icon kota Jakarta seperti
monas dll.
Gambar yang digunakan untuk Latar / background jika terdiri dari banyak
warna, maka dapat ditonjolkan warna utama sesuai gambar yang akan
ditonjolkannya. Warna lain dapat di edit untuk di blur atau edit warna lain
yg tidak dominan.
Gambar yang digunakan untuk Latar / background jika terdiri dari banyak
warna.
Warna, teks dan gambar adalah unsur slide yang jika dipadukan secara harmonis akan
mengandung nilai estetika dan seni dalam desain grafis. Bahkan tidak hanya menjadi nilai
seni jika konten sudah kuat secara struktur, maka desain slide akan semakin powerfull
penuh dengan makna.
https://talkactive.id/mengenal-komunikasi-dalam-bentuk-visual/
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-visual/
https://designideasdkv1.wordpress.com/2013/01/07/unsur-dan-prinsip-desain-komunikasi-
visual/
https://komunikasipraktis.com/2018/09/komunikasi-visual-pengertian-prinsip-contoh.html