Anda di halaman 1dari 8

Hustlepaw Media Group

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Kreatif

Dosen Mata Kuliah

Mochammad Iqbal S.IKom.,M.IKom

Disusun oleh :

Salsabila Rezky Ramadhania NPM : 192050308

Zeva Nabila Qiratsnisa NPM : 192050309

Mohammad Raihan Firdaus NPM : 192050317

Calvin Syahrul NPM : 192050325

Yuda M. Iqbal NPM : 192050345

Mohammad Aril Sulaeman NPM : 192050348

ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapih.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak orang mengira, untuk menjadi desainer gratis cukup hanya dengan
mempelajari software komputer. Dengan menguasai berbagai software, seseorang
dapat leluasa mengekspresikan ide-idenya. Persoalan yang berkaitan dengan sejarah,
konsep, dan proses desain dianggap kurang penting. Ketidaktertarikan pada teori ini
terlihat semakin meluas di kalangan pelajar dan mahasiswa desain grafis. Saat
memasuki ruang komputer, mereka tidak sabar ingin segera menghidupkan komputer
dan mencoba berbagai efek, sementara ide di otaknya masih kosong.
Keterampilan mengoperasikan software desain grafis memang wajib Anda
miliki. Tetapi tanpa memahami seluk-beluk desain grafis, Anda akan seperti
bertempur dalam sebuah wilayah asing tidak tahu arah dan sasaran tembak. Tanpa
mengenal seluk-beluk desain Anda pun menjadi lemah karena tidak dilandasi
pengetahuan dan konsep desain. Sama halnya belajar bela diri, Anda akan sangat
mudah dirobohkan lawan jika tidak menguasai jurus-jurus bertarung. Pengetahuan
desain dimaksudkan sebagai kuda-kuda agar Anda tidak mudah dibantai.
Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual”
(DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada
pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi, warna, garis,
layout, dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV
dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas,
tidak terbatas pada penggunaan unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah
Desain Grafis (Graphic Design) masih sering digunakan. DKV dikategorikan sebagai
commercial art karena merupakan paduan antara seni rupa (visual art) dan
keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya kompetisi bisnis di bidang
industri barang dan jasa, ditambah perkembangan teknologi dan komunikasi,
menjadikan DKV berkembang sangat pesat.
Tidak dapat dihindari, karya-karya desain komunikasi visual saat ini sudah
merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita “dipaksa”
untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau
menghidupkan televisi, mata kita segera disergap iklan. Saat melintas di jalan raya,
kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, billboard, spanduk, baliho,
banner, papan nama, signboard, dan bentuk-bentuk iklan lainnya.
Tidak berhenti sampai di situ, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan
sering dibagikan di traffic-light saat lampu merah, disebar di perumahan, di pusat
perbelanjaan, dan di tempat-tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut
berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen
visual, seperti logo, ilustrasi, tipografi, dan warna.
Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk
lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersaing dan
kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu mampu
memunculkan gagasan-gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.
Para Ahli mendefinisikan pengertian komunikasi desain visual sebagai
berikut:
 Menurut Suyanto, bahwa Desain Komunikasi Visual ini diartikan sebagai sebuah
seni serta komunikasi yang digunakan kebutuhan bisnis dan industri. Ketrampilan
ini bisa meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual
untuk institusi, produk dan perusahaan. Serta lingkungan grafis, desain informasi,
dan secara visual melengkapi pesan dalam publikasi.
 Menurut Michael Kroeger, bahwa Visual Communication (komunikasi visual)
merupakan latihan teori dan konsep-konsep. Konsep tersebut dihasilkan melalui
tema-tema visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran
(juxtaposition).
 Menurut Danton Sihombing, bahwa desain grafis mempekerjakan berbagai
perangkat seperti marka, simbol, uraian verbal yang ditampilkan lewat tipografi
dan gambar. Visualisasi tersebut ditampilkan baik dengan teknik fotografi ataupun
ilustrasi. Dan juga, beberapa perangkat tersebut diterapkan dalam dua fungsi,
sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
Ruang Lingkup Desain Komunikasi Visual :
 Ruang lingkup ini merupakan beberapa hal yang kerap menggunakan komunikasi
visual dalam melakukan komunikasi. Ruang lingkup itu diantaranya :
 Desain Grafis Periklanan ( Advertising ). Dalam hal periklanan pasti
membutuhkan komunikasi visual dan persuasif.
 Animasi. Inilah yang menarik untuk para komunikator dengan teknik komunikasi
visual.
 Desain Identitas Usaha ( Corporate Identity ). Pada umumnya, hal ini digunakan
ketika pembuatan Company Profile, Mock Up, hingga Slider Presentation.
 Desain Marka Lingkungan ( Environment Graphics )
 Desain Multimedia. Desain multimedia ini digunakan di perusahaan percetakan
seperti membuat banner, backdrop, stiker, dan lain sebagainya.
 Desain Grafis Industri ( Promosi )
 Desain Grafis Media ( buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain). Biasanya hal ini
dilakukan di pekerjaan penerbitan ataupun redaksional.
 Cergam ( komik ), Karikatur, Poster. Hal ini diperlukan ketika pembuatan ilustrasi
terhadap tulisan sebagai perwakilan tulisan.
 Fotografi, Tipografi, dan Ilustrasi.

B. Rumusan Masalah
1. Latar belakang perusahaan Hustlepaw Media Group
2. Strategi Pemasaran dan Segmentasi dari perusahaan Hustlepaw Media Group
3. Finance perusahaan Hustlepaw Media Group
4. Analisis S.W.O.T

C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Kreatif tentang industri
Desain Komunikasi Visual
2. Untuk mengetahui latar belakang perusahaan Hustlepaw Media Group
3. Untuk mengetahui strategi pemasaran dan segmentasi dari perusahaan Hustlepaw
Media Group
4. Untuk mengetahui finance perusahaan Hustlepaw Media Group
5. Untuk mengetahui analisis S.W.O.T di perusahaan Hustlepaw Media Group
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Hustlepaw Media Group

Perusahaan ini didirikan pada Oktober 2016. Pada mulanya perusahaan ini merupakan
perusahaan Youtube Advertising yang dirintis oleh dua orang. Namun di akhir tahun
2016, tepatnya di bulan Januari 2017 bertambah satu orang staff untuk di Australia
sebagai Client Handling dibagian Marketing. Kemudian di Juni 2017, mereka mendirikan
perusahaan Hustlepaw Media Group di Australia. Pada tahun 2018, mereka mendirikan
cabang perusahaannya di Kanada dan sekarang mereka memiliki tiga kantor yaitu dua
buah virtual office dan satu main office. Main Office nya terletak di Bandung. Terdapat
10 Freelancer, 5 orang bekerja di Bandung sedangkan yang lain bekerja di Eropa.

B. Teknik Pemasaran dan Segmentasi Hustlepaw Media Group


Perusahaan Hustlepaw Media Group memasarkan perusahaannya melalui media
website yaitu LinkedIn. Mereka tidak memasarkan jasanya melalui canvasing media
sosial, hanya saja di media sosial itu mereka gunakan untuk showcase. Banyaknya klien
yang datang itu, mereka tau dari website. Banyaknya klien yang datang itu berasal dari
website, LinkedIn dan relasi. Segementasi perusahaan ini adalah perusahaan yang
membutuhkan jasa advertising untuk memasarkan perusahaan mereka.
C. Finance

Perusahaan ini menggunakan aplikasi “Hasanah Card”. Jadi semua konten dan uang
dimasukkan lalu di management pada aplikasi tersebut, dan yang memegang akun ini ada
dua orang. Diaplikasi tersebut, perusahaan ini bisa mensplit gaji dan pembayaran lain-
lain. Jadi dengan menggunakan aplikasi ini lebih dimudahkan dalam proses accounting
dengan e-coinnya.
D. Analisis S.W.O.T

Strengh dari perusahan ini yaitu perusahaan ini sudah lama menggeluti di bidang
DKV, jadi mereka paham betul dengan DKV, mereka bisa bekerja lebih cepat
dibandingkan dengan perusahaan lain dan tools dari perusahaan ini sudah expert. Dari
segi harga juga lebih murah.

Weaknesses dari perusahaan ini adalah ruangan atau kantor yang kurang besar dan
internet yang kurang memadai dan koneksinya kurang stabil.

Opportunity dari perusahaan ini yaitu audio visual yang semakin kesini semakin
berkembang dan segmentasi orang-orang semakin tinggi. Jika perusahaan ini dapat
konsisten maka semakin besar peluangnya juga. Audio visualkan new media, berarti
belum sampai 20 tahun akan terus berkembang.

Threats bagi perusahaan ini adalah banyak AI dan tools-tools yang bisa mengedit
video lebih cepat tetapi tidak serapih manusia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perusahaan Hustlepaw Media Group merupakan perusahaan yang begerak


dibidang Desain Komunikasi Visual yang berdiri sejak Oktober 2016. Perusahaan ini
berharap pemerintah bisa ikut andil dalam memajukan industri kreatif khususnya
dibidang Desain Komunikasi Visual. Mereka berharap sumber daya manusia dan
fasilitasnya dapat diperbaiki dan ditingkatkan lagi, agar Indonesia bisa bersaing
dengan India dalam hal softwarenya dan bersaing dengan China dalam hal
hardwarenya.

Anda mungkin juga menyukai