Anda di halaman 1dari 3

SHIEL VANY DWI PUTRI

332019134

Peran Komunikasi dalam Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual merupakan cabang ilmu desain untuk mempelajari konsep
komunikasi melalui berbagai media visual agar pesan dan tujuan yang ingin disampaikan
dapat diterima oleh orang-orang. Dulu bidang ini lebih dikenal dengan istilah Desain Grafis,
yang hanya terfokus pada gambar, namun seiring dengan perkembangan dalam dunia
desain, dan semakin banyaknya media yang digunakan mengikuti perkembangan teknologi,
hal ini berpengaruh pada pertumbuhan kebutuhan desain yang merambah ke media
informasi dan media interaktif berbasis digital. Menurut T.Sutanto, Desain Komunikasi
Visual Senantiasa berhubungan dengan penamipilan rupa yang dapat diterima orang banyak
dengan pikiran maupun perasaannya.

Lalu, Komunikasi sendiri merupakan sebuah proses penyampaian informasi diantara


orang-orang yang dilakukan agar terhubung dengan lingkungannya. Dalam desain
komunikasi visual, untuk dapat membuat sebuah desain yang dapat dimengerti khalayak,
dibutuhkan kajian yang mendalam tentang informasi yang ingin dimunculkan dalam desain,
dalam proses itulah komunikasi berperan. Bentuk-bentuk komunikasi dalam proses desain
visual termasuk, Komunikasi dengan diri sendiri, Komunikasi antar profesi, Komunikasi
dengan Klien, Komunikasi dengan percetakan/Media massa, Komunikasi dengan masyarakat
yang ditargetkan sebagai penerima informasi visual.

1. Komunikasi dengan diri sendiri

Proses berpikir dengan bantuan gambar. Menurut Paul Laseau komunikasi


dengan diri sendiri melalui proses graphic thingking, dimana seorang desainer
mengungkapkan ide dan gagasannya dalam bentuk gambar. Pada perkembangan
dari gambar-gambar yang dihasilkan maka bisa didapat alternatif pemecahan desain
untuk nantinya dikembangkan ke dalam rancangan desain yang lebih matang.

2. Komunikasi antar profesi

Dengan perkembangan teknlogi, desainer dituntut untuk bekerja dalam suatu


tim. Dalam proses ini desainer harus mampu memberikan rancangan yang mampu
dipahami oleh semua anggota.

3. Komunikasi dengan klien

Ide desainer harus dikomunikasikan kepada klien secara terbuka untuk


meyakinkan mereka agar dapat menerima dan memahami hasil desain, sehingga
klien pula dapat menyampaikan pendapatnya.
4. Komunikasi dengan Percetakan/Media massa

Kirby Lockard menyebutkan komunikasi dengan media tempat desain


terealisasikan adalah kebutuhan bagi seorang desainer dalam menyampaikan
gagasannya. Hasil desain yang bersifat sangat teknis inilah yang merupakan
media utama agar tujuan perancangan desain bisa direalisasikan.

5. Komunikasi dengan Masyarakat

Desainer tidak hanya sekedar mendesain apa yang di inginkan, tapi juga harus
dapat bertanggung jawab dengan desain buatannya agar dapat diterima oleh
target audiensnya. Ia juga harus memahami desain seperti apa yang dapat
membuat orang-orang tertarik, tentunya dalam proses ini diperlukan analisa
dalam bentuk komunikasi.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa Komunikasi memiliki peranan yang sangat
penting dalam Desain Komunikasi Visual, karena dalam bidang ini kita tidak hanya dituntut
untuk menghasilkan desain yang bagus saja tetapi juga harus bisa memberikan desain yang
mudah dipahami sehingga informasi yang kita rancang dalam bentuk karya visual dapat
diterima oleh audiens.
Sumber Pustaka

“DeKaVe: Berkomunikasi Lewat Tanda (Visual)”


(https://dgi.or.id/read/observation/dekave-berkomunikasi-lewat-tanda-visual.html )

“Importance of Communication in the design process” (https://uxdesign.cc/importance-of-


communication-in-the-design-process-b686b5885623)

“Communication Design” (https://en.m.wikipedia.org/wiki/Communication_design)

“Gambar Sebagai Alat Komunikasi Visual”


(https://researchgate.net/publication/43330434_GAMBAR_SEBAGAI_ALAT_KOMUNIKASI_
VISUAL)

Anda mungkin juga menyukai