Disusun
O
L
E
H
Kelompok 2
Nama Ketua : Syahrul Ramadan
Nama Anggota : Deardo
Ari Vivian Dari
Sri Nurdiana Siahaan
Chintia Adira Harianja
Diah Fatrisiah
Sudirman
Ronald
1
KATA PENGANTAR
Dengan selalu Mengucapakan terima kasih kepada tuhan yang maha esa
yang telah melancarakan pekerjaan kami untuk membuat Makalah yang berjudul
DESIGN KOMUNIKASI VISUAL.
Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu Tugas
MataKuliah Pengolahan Citra sebagai bahan persentasi. Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami sebagai penulis merasa masih banyak
kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
1
i
Daftar Isi
BAB I
BAB II
BAB III
Daftar Pustaka
ii 2
BAB I
1
Sebenarnya masalah perubahan nama dari Desain Grafis menjadi
Desain Komunikasi Visual di Indonesia lebih disebabkan oleh tuntutan
industri saja. Cakupan materinya ditambah dan targetnya diperluas. Desain
Grafis lebih mengacu pada profesi yang lebih dulu ada, pada saat ruang
lingkup desainer grafis lebih banyak menggunakan media cetak. Seiring
berkembangnya zaman, muncul media baru sehingga pesan visual tidak
lagi hadir sebagai media cetak saja tetapi juga hadir di media elektronik
seperti film dan TV dan akhirnya di media interaktif seperti web di
internet. Media-media baru tersebut tentunya membutuhkan desain yang
berbeda dibanding dengan media cetak karena posisi media elektronik dan
interaktif di masyarakat untuk waktu-waktu sekarang sedang hot,
sehingga sebetulnya untuk pengistilahannya akan lebih tepat jika
menggunakan istilah Desain Komunikasi Visual.
2
B. Manusia Sebagai Komunikator Grafis
Desain grafis sebagai salah satu cabang dari disiplin desain hakikat
keberadaannya merupakan hasil upaya pengungkapan pemecahan masalah
yang di dalamnya terdapat dua hal penting yaitu proses dan konsep. Proses
merupakan proses berfikir akan membentuk sesuatu dengan
menggabungkan antara fakta, konstruksi, fungsi, dan estetika, sedangkan
konsep adalah untuk memecahkan fenomena bentuk, bahan, teknik, rupa,
fungsi guna yang dinyatakan dalam bentuk gambar. Jadi, pada hakikatnya
sebuah desain adalah merupakan sebuah proses yang dimulai dari
penggalian ide, memilih dan menyusun elemen desain, bentuk, bahan,
sampai pada tahap pemecahan masalah yang dicipta menjadi suatu tatanan
atau susunan bentuk yang harmonis, estetis, dan komunikatif.
3
Jadi, Desain Grafis merupakan karya yang padat teknologi, karena
memiliki dampak komprehensif kepada khalayak sasaran, sebab
keberadaannya mampu menginformasikan produk baru kepada konsumen,
memiliki kharisma untuk mengajak konsumen membeli dan menggunakan
barang jasa yang ditawarkan, dan mampu merangsang khalayak untuk
berfikir perihal yang selama ini tidak terpikirkan.
4
Masyarakat pada masa itu meninggalkan pesan melalui gambar -
gambar. Mereka dapat bercerita dan memberikan catatan bagaimana
berburu dan di daerah mana padang perburuannya yang terbaik melalui
bahasa gambar. Pada masa ini para ahli sejarah dapat belajar banyak
tentang tatacara berburu pada masyarakat zaman prasejarah, struktur
kelompok dan kepercayaannya dengan membaca gambar-gambar yang
terdapat pada gua dan situs-situs lainnya.
5
biasanya hanya dimengerti oleh kaum terpelajar saja, sehingga gambar-
gambar masih merupakan perwujudan dalam berkomunikasi untuk
menyampaikan sebuah pesan. Monumen yang memberikan catatan dan
informasi tentang kejayaan bangsa Romawi pada saat itu adalah
Triumphal Arch, yang berupa gambar-gambar yang sederhana dan dipadu
dengan tulisan terkait dengan peristiwa kerajaan.
D. Pengertian Layout
Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang
berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan
artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan
utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi
komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca
menerima informasi yang disajikan.
6
1. Kesederhanaan
Prinsip ini berhubungan dengan kemampuan daya tangkap rata-rata
manusia di dalam menerima informasi. Secara insting manusia menginginkan
kesederhanaan dalam menerima informasi. Namun dalam penyederhanaan juga
harus memperhatikan segmen kepada siapa informasi itu akan disampaikan.
2. Kontras
Amat diperlukan guna menarik perhatian, memberi penekanan terhadap
elemen atau pesan yang ingin disampaikan. Berikut ini tips yang dapat menarik
perhatian terhadap pesan yang akan disampaikan, yaitu menggunakan style bold
dan italic pada body teks, memilihkan huruf display yang lebih atraktif,
gunakan kontras warna, ada tekstur dalam latar belakang, memperbesar bagian
tertentu yang ingin ditonjolkan.
3. Keseimbangan
Suatu hal yang amat penting dalam penyampaian suatu informasi.
Keseimbangan dapat merupakan keseimbangan yang formal, dengan susunan
yang simetris. Susunan yang simetris mampu memberi kesan yang formal,
seimabang, dapat dipercaya dan mapan. Sebaliknya susunan yang asimetris
sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu dinamika, energi serta pesan
yang tidak formal.
4. Keharmonisan
7
juga memiliki peranan yang penting sebagaimana untuk tujuan apa desain itu
dibuat.
b. Harmoni dari segi warna
Warna memiliki pengaruh yang amat besar, karena tiap-tiap warna
memiliki sifatnya masing-masing, seperti merah yang memiliki arti berani, biru
yang memiliki kesan tenang dan lain sebagainya. Lihat kembali tujuan dari
desain yang telah dibuat, karena ketepatan dalam memilih warna dapat
membuat informasi yang didalamnya menjadi lebih efektif.
5. Stressing
Dalam pengertian bahasanya disebut sebagai sebuah penekanan,
memiliki fungsi untuk memberikan titik-titik tertentu yang memperoleh fokus
perhatian. Streesing lebih mengarah kepada titik perhatian atau eye catching
dalam suatu publikasi. Pada sebuah karya grafis memungkinkan adanya lebih
dari satu stressing, namun harus dibedakan mana yang akan dijadikan fokus
utama agar tidak mengesankan berebut perhatian yang akhirnya membuat pesan
didalamnya menjadi tidak efektif.
1. Grid System
Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan
elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid systems digunakan sebagai
perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui
grid system seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna
menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang
sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain
grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan
memuaskan secara estetik.
8
Di bidang seni grafis, proporsi agung menjadi dasar pembuatan ukuran
kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan
sebuah desain. Proporsi agung sudah ditemukan sejak jaman kuno untuk
menghadirkan proporsi yang sangat sempurna dan indah. Membagi sebuah
garis dengan perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika garis yang
lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama
dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang
lebih panjang tadi. Proporsi agung juga dikenal dalam istilah deret bilangan
fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari
dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki
rasio 8 : 13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering dipakai dalam
pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout sebuah
halaman karena proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144
233,377
3. The symetrical grid
Dalam grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti
bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik
margin luar maupun margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar
memiliki bidang yang lebih lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan
Tschichold (1902-1974) seorang typographer dari Jerman ini didasari ukuran
halaman dengan proporsi 2:3.
D. Mengorganisir Layout
Layout yang baik mudah untuk mengikuti dan memberikan fokus jelas
kepada khalayak untuk membantu agar mudah menemukan cara mereka melalui
publikasi, presentasi, atau halaman web. Mengatur dan menekankan informasi
Anda untuk membuat pesan Anda sebagai jelas mungkin. Memutuskan apa
yang ingin pembaca untuk melihat atau membaca posisi pertama dan itu yang
sesuai, kemudian memutuskan apa yang ingin pembaca untuk membaca atau
melihat berikutnya. Kualitas tata letak Anda menentukan seberapa cepat
9
pembaca Anda akan diarahkan melalui publikasi cepat dan bagaimana mereka
akan dapat membacanya.
10
E. Revolusi Industru sejak Perang Dunia
Aristide Bruant
11
Menjelang abad ke-20 era modernisme terbentuk oleh urbanisasi
dan industrialisasi dari masyarakat Barat (1908-1933) , di mana sebuah
dogmayang menjadi nafas desain modern, yaitu Form FollowsFunction
yang dilontarkan oleh Louis Sullivan merupakan ungkapan penentangan
terhadap karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dianggap tidak
sesuai dengan estetika mesin, karena desain tanpa dekorasi akan lebih
cocok dengan bahasa mesin (Arnston, Amy E., 2007:26).
12
Gambar 2: The Red and Blue Chair Rancangan Gerrit Rietveld
13
Strategi pendekatan yang kreatif dan cerdik dari desainernya
dalam membaca kebutuhan masyarakat pada zamannya dengan
menggunakan tokoh yang tepat sebagai model, didukung dengan bahasa
yang efektif dan komunikatif menjadikan poster ini efektif mencapai
tujuan bahkan cukup monumental terutama bagi masyarakat Amerika
Serikat hingga saat ini dengan panggilan Paman Sam sebagai lambang
panggilan terhadap semangat nasionalisme di Amerika Serikat.
14
BAB II
15
Komunikasi sebagai salah satu ilmu yang paling tua, dalam sejarah
perkembangannya ternyata komunikasi justru dibesarkan oleh para
peneliti psikologi. Tiga diantara empat orang Bapak Ilmu Komunikasi
adalah sarjana - sarjana psikologi, antara lain Kurt Lewin ahli psikologi
dinamika kelompok yang gelar doktornya dalam bimbingan Koffka,
Kohler, dan Wertheimer (ketiganya tokoh-tokoh Psikologi Gestalt), Paul
Lazarsfeld, pendiri ilmu komunikasi yang banyak dipengaruhi oleh
Sigmun Freud (Bapak Psikoanalisis), dan Carl I. Hovland yang pernah
menjadi asisten Clark Hull (Tokoh Psikologi aliran behaviorisme)
(Jalaluddin Rakhmat, 1999:2-3). Namun demikian sebagai ilmu,
komunikasi menembus banyak disiplin ilmu, antara lain ilmu komunikasi
dalam periklanan. Sebuah iklan dapat diartikan dari sudut pandang
komunikasi, murni periklanan, pemasaran, bahkan dalam perspektif
psikologi. Perspektifkomunikasi cenderung menekankan sebagai proses
penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Dalam
perspektif iklan cenderung menekankan pada aspek penyampaian pesan
yang kreatif dan persuasif yang disampaikan melalui media khusus.
Perspektif pemasaran menekankan iklan sebagai alat pemasaran,
sementara dalam perspektif psikologi lebih menekankan aspek persuasi
iklan (Rendra Widyatama, 2007:15).
16
Periklanan sebagai salah satu media komunikasi, bersifat
memberikan informasi, sekaligus menghibur dan mempengaruhi, yang
lazimnya disebu dengan komunikasi persuasif. Persuasif didefinisikan
sebagai proses mempengaruhi dan mengendalikan perilaku orang lain
melalui periklanan.Lantas yang menjadi persoalan adalah bagaimana
menciptakan iklan yang efektif agar pesan atau informasi yang ingin
disampaikan kepada khalayak dapat dengan cepat dan mudah diterima.
17
Sistem komunikasi massa secara psikologis juga memiliki karakter
yang khas dibandinng dengan sistem komunikasi interpersonal, yaitu
nampakpada pengendalian arus informasi (mengatur jalannya
pembicaraan yang disampaikan dan yang diterima), umpan balik (respon,
peneguhan, servomekanisme internal), stimulasi alat indra (stimuli
melalui panca indera, melihat dan mendengar) dan proporsi unsur isi dan
hubungan.
18
membohongi publik sama saja dengan bunuh diri. Periklanan ditujukan
atau dimaksudkanuntuk mempengaruhi orang dan mengubah sikap
perilaku seseorang terkait dengan pesan-pesan yang ditangkap dalam
iklan, maka seharusnya periklanan harus disesuaikan dengan tabiat,
watak, kebiasaan sesorang atau disesuaikan dengan kaidah-kaidah
psikologi, dan inilah yang dimaksud dengan periklanan sebagai
komunikasi persuasif.
19
BAB III
1. Unsur Konsep
Unsur yang bersifat konsep atau pengertian tidak dapat dilihat.
Sebenarnya unsur konsep tidak ada, tetapi dapat dirasakan keberadaanya.
2. Unsur Rupa
Unsur rupa merupakan segi rancangan yang paling utama karena
betul betul dapat dilihat. Unsur rupa meliputi bentuk, warna dan barik.
3. Unsur Pertalian
Unsur pertalian mengendalikan penempatan dan pertalian bentuk
dalam sebuah rancnagan. Unsur pertalian mempunyai sifat :
a. Unsur pertalian yang dapat dilihat ( arah dan kedudukan)
b. Unsur pertalian yang dapat dirasa (ruang dan gaya berat)
4. Unsur Peranan
Unsur Peranan adalah unsur yang mendasari atau melatarbelakangi
isi dan perluasan tema sebuah karya rupa atau desain.
a. Tiruan adalah unsur peranan yang latar belakang proses penciptaannya
timbul dikarenakan keinginan untuk meniru alam atau barang
20
b. Makna adalah unsur peranan yang memiliki latar belakang proses
penciptaanya timbul dikarenakan keinginan untuk menyisipkan pesan
pada karya yang diciptakan.
c. Tugas adalah unsur peranan yang memiliki latar belakang proses
penciptaannya timbul dikarenakan karya rupa atau desain dibuat untuk
melayani maksud tertentu.
Sedangkan unsur desain menurut kategorinya dibagi menjadi dua
yaitu :
a. Unsur Fisik
Unsur fisik digunakan sebagai penguat terhadap penyampaian pesan.
b. Unsur Estetik
Bentuk penyusunan sebuah karya desain yang memiliki spesifikasi
karakteristik dan dan aspek psikologis tertentu yang ditimbulkan
akibat beberapa faktor lain :
1) Pengalaman masa lalu
2) Insting
3) Budaya dan norma
4) Pendidikan
21
Unsur estetik tersebut berupa bentuk bentuk dasar unsur rupa, antara
lain.
a. Garis
Garis tercipta dari adanya perbedaan warna, cahaya atau
perbedaan jarak. Hendi Hendratman (2010:15)
Garis secara umum dibagi 3, yaitu :
1) Garis Lurus
Gambar 4
Garis Lurus
2) Garis Lengkung
Gambar 5
Garis lengkung
22
3) Garis Bersudut
Gambar 6
Garis Bersudut
4) Garis Tebal
Gambar 7
Garis tebal
b. Bentuk
Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian
rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi dan 3 dimensi. Hendi
Hendratman (2010:15)
Bentuk dasar ada 3, yaitu :
1) Lingkaran
Psikologis :Koneksi, komunitas, kesuluruhan, ketahanan,
pergerakan, keamanan.
2) Kotak
Psikologis : Keteraturan, logis, keamanan. Kotak
merupakan dasar dari objek 3 dimensi yang berarti berat, massa,
dan kepadatan.
3) Segitiga
23
Psikologis : Energi, power, keseimbangan, hukum, ilmu
pasti, agama.
c. Warna
Warna merupakan getaran atau gelombang yang diterima indra
penglihatan dan dapat didefinisikan secara obyektif atau fisik sebagai
sifat cahaya yang dipancarkan atau secara subyektif atau psikologis
sebagai bagian dari pengalaman indra penglihat. Pujirianto(2005:80-
91)
1) Klasifikasi warna
a) Warna primer adalah warna yang tidak dapat dibentuk dari
warna lain (warna pokok) seperti : red, yellow, blue
Gambar 13
Warna Primer
24
c) Warna tersier adalah warna dari hasil pencampuran dua warna
sekunder.
Gambar 15
Warna Tersier
2) Psikologis warna
a) Merah memiliki makna semangat, menarik perhatian, dan
marah.
b) Kuning memiliki makna kehidupan, kegembiraan dan
kesuksesan.
c) Hijau memiliki makna subur dan segar.
d) Biru memiliki makna laut, langit dan tempat yang luas.
Warna ini diasosiasikan sebagai lambang ketenangan,
pengorbanan dan harapan, disenangi oleh seseorang yang
berjiwa dewasa dan mantap.
e) Ungu memiliki makna ningrat atau anggun.
f) Coklat mengandung arti kesuburan, kayu, bahan kulit,
tradisional dan alami.
g) Putih memiliki arti kemurnian, kesucian dan kebersihan.
h) Hitam mengandung makna suram, kematian dan elegan.
i) Warna abu-abu bisa digunakan sebagai latar belakang yang
baik untuk segala warna. Warna ini diasosiasikan sebagai
lambang ketenangan dan kerendahan hati.
25
A. Tipografi
Menurut Pujirianto (2005:66-68) tipografi adalah sebuah seni yang
cukup rumit. Kerumitannya akan bertambah dengan medium desain yang
terbatas. Meskipun dilakukan komputer, namun ada beberapa jenis huruf yang
tidak terdapat dalam computer sehingga mengharuskan seorang desainer untuk
membuatnya menggunakan program aplikasi huruf.
B. Software
Tipografi memiliki jenis-jenis huruf yang juga memiliki makna
tersendiri. Jenis-jenis tersebut seperti :
1. Huruf Sans Serif ( tidak berkait ) tidak memiliki kait, hanya batang dan
tangkainya.
Contoh :ARIAL, TAHOMA Hendi Hendratman (2010:63)
2. Huruf Scriptsetiap hurufnya saling berkait seperti tulisan tangan.
Contoh :Brush Script mistral, Hendi Hendratman (2010:63)
26
DAFTAR PUSTAKA
http//www.desaingrafisindonesia.com
http//www.tipsdesain.com
27