Anda di halaman 1dari 22

Desain Komunikasi

Visual
Pengertian, Ruang Lingkup, dan Jenisnya

Seseorang yang menyampaikan informasi atau pesan kepada individu atau
kelompok lain sebagai komunikan atau penerima informasi atau pesan melalui
media yang hanya bisa dilihat merupakan teknik komunikasi visual.
Komunikasi visual ini biasa dilakukan melalui gambar, iklan pamflet, atau
video tanpa suara.
Terkadang, komunikasi visual ini menggunakan bahasa tubuh atau bahasa
non verbal. Dan, kebanyakan komunikasi visual ini kerap kali digunakan oleh
para designer grafis dalam menyampaikan pesan melalui ilustrasi yang
mereka buat untuk memberikan pesan kepada orang yang melihat. Sehingga
banyak orang yang menyebutnya istilah ini adalah ‘Desain Komunikasi Visual’
(DKV).
Desain Komunikasi Visual
Pengertian Desain Komunikasi
Visual Menurut Para Ahli
Menurut Suyanto, bahwa Desain Komunikasi Visual ini diartikan
sebagai sebuah seni serta komunikasi yang digunakan kebutuhan bisnis
dan industri. Ketrampilan ini bisa meliputi periklanan dan penjualan
produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan
perusahaan. Serta lingkungan grafis, desain informasi, dan secara
visual melengkapi pesan dalam publikasi.
Pengertian Desain Komunikasi
Visual Menurut Para Ahli
Menurut Michael Kroeger, bahwa Visual Communication (komunikasi
visual) merupakan latihan teori dan konsep-konsep. Konsep tersebut
dihasilkan melalui tema-tema visual dengan menggunakan warna, bentuk,
garis dan penjajaran (juxtaposition).
Pengertian Desain Komunikasi
Visual Menurut Para Ahli
Menurut Danton Sihombing, bahwa desain grafis mempekerjakan berbagai
perangkat seperti marka, simbol, uraian verbal yang ditampilkan lewat
tipografi dan gambar. Visualisasi tersebut ditampilkan baik dengan teknik
fotografi ataupun ilustrasi. Dan juga, beberapa perangkat tersebut
diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat
komunikasi.

Unsur-unsur Desain
Komunikasi Visual (DKV)
Unsur-unsur Desain Komunikasi Visual
(DKV)

Warna – Unsur penting dalam DKV. Karena warna merupakan unsur yang
dapat sebagai penanda atau sesuatu ciri khas dalam suatu design.
Warna sendiri dibedakan menjadi dua: RGB dan CMYK.
Format – Unsur sekunder/tambahan dalam DKV. Unsur ini bertugas
mengartikan besar kecilnya ketajaman pada obyek. Dengan kata lain,
apabila obyek itu dihasilkan lebih besar ketajamannya dari yang
lain, berarti itu merupakan hal yang lebih penting untuk
disampaikan.
Tekstur – Corak dalam suatu design yang dapat dilihat melalui indra
peraba. Tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu
permukaan benda, seperti permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat
dinding, cat canvas, dan yang lainnya. Tekstur dibagi menjadi dua
yaitu nyata dan semu.
Unsur-unsur Desain Komunikasi Visual
(DKV)

Ruang – Jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya. Dan,


disinilah komunikator dapat memberikan efek estetika desain
juga dinamika desain grafis. Kemudian, ruang digolongkan menjadi
dua unsur. Antara lain obyek dan background.
Garis – Unsur desain yang menghubungkan antara titik poin satu
dengan titik poin yang lainnya. Hubungan tersebut agar membentuk
gambar garis curve atau lurus. Di dalam dunia komunikasi visual,
seringkali komunikator menggunakan solid line, dotted line, serta
garis putus-putus.
Bentuk – Unsur yang memberikan suatu pola dalam obyek. Bentuk dasar
pada umumnya adalah kotak, lingkaran, dan segitiga.
Ruang Lingkup
Komunikasi Visual
Ruang lingkup ini merupakan beberapa hal yang kerap
menggunakan komunikasi Visual dalam melakukan komunikasi.
Ruang lingkup itu di antaranya :

◍ Desain Grafis Periklanan (Advertising). Dalam hal periklanan pasti


membutuh-kan komunikasi visual dan persuasif.
◍ Animasi. Inilah yang menarik untuk para komunikator dengan teknik
komunikasi visual.
◍ Desain Identitas Usaha (Corporate Identity). Pada umumnya, hal
ini digunakan ketika pembuatan Company Profile, Mock
Up, hingga Slider Presentation.
◍ Desain Marka Lingkungan (Environment Graphics).
◍ Desain Multimedia. Desain multimedia ini digunakan di perusahaan
percetakan seperti pembuatan banner, backdrop, stiker, dan lain
sebagainya.
Ruang lingkup ini merupakan beberapa hal yang kerap
menggunakan komunikasi Visual dalam melakukan komunikasi.
Ruang lingkup itu di antaranya :

◍ Desain Grafis Industri (promosi).


◍ Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain).
Biasanya hal ini dilakukan di pekerjaan penerbitan ataupun
redaksional.
◍ Cergam (komik), Karikatur, Poster. Hal ini diperlukan ketika
pembuatan ilustrasi terhadap tulisan sebagai perwakilan tulisan.
◍ Fotografi, Tipografi, dan Ilustrasi.
Jenis – jenis Komunikasi Visual

Sebenarnya komunikasi ini sudah digunakan dari zaman dahulu


kala bahkan zaman purba. Mereka yang sering berkomunikasi
dengan bahasa tubuh, bahkan hingga berkomunikasi melalui
simbol-simbol yang dilukis di batu ataupun gua.
Jenis – jenis Komunikasi Visual

Bahasa inilah yang disebut piktogram, yaitu bahasa yang menggunakan simbol-
simbol. Selain itu juga terdapat bentuk komunikasi visual yang lain komunikasi
visual yang disebut hieroglyphics yang yang merupakan gambar-gambar atau
simbol-simbol sebagai penanda suatu kejadian atau sebagai tata cara mereka
berkomunikasi dengan kelompok lain.
Dan seiring dengan kemajuan jaman dan peradaban manusia, bentuk-bentuk
tersebut beralih ke verbal atau tulisan seperti prasasti, buku, dan lain-lain.
Sehingga, bentuk tulisan pun kini semakin berkembang juga karena adanya
kreatifitas seseorang yang semakin maju. Bentuk tulisan ini pun
menjadi bentuk komunikasi yang lebih komunikatif dan efektif
dibandingkan sebelumnya. Kemudian, bentuk komunikasi ini dapat menggunakan
media seperti melalui pertunjukkan drama atau opera bahkan wayang yang masih
digunakan hingga saat ini pun masih digunakan.
Salah satu contohnya para demonstran yang ingin berkomunikasi kepada para
pejabat melalui orasi dengan mempertontonkan sebuah pertunjukkan tetaer dengan
simbolik kegelisahan mereka.
Fungsi Desain Komunikasi Visual
(DKV)
Seiring berkembangnya jaman dan peradaban, desain komunikasi visual menurut
Cenadi (1999:4) terdapat tiga fungsi dasar, yaitu :
Sarana Identifikasi
Identitas seseorang atau pesan dapat mengungkapkan pesan atau orang tersebut.
Demikian juga dengan suatu produk ataupun lembaga. Jika mempunyai produk
tersebut memiliki identitas berarti mencerminkan bahwa kualitas produk tersebut
mudah dikenali dan baik citranya. Seseorang akan lebih memilih membeli air
mineral dengan menyebutkan merek A daripada hanya mengatakan membeli air mineral
saja. Atau, seseorang akan membeli air mineral merek
A karena branded yang berkesan terkenal.
Sarana Informasi dan Instruksi
Desain komunikasi visual bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara sesuatu
dengan hal yang lain seperti peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Pesan akan
dianggap berguna jika disampaikan kepada komunikan yang tepat dan pada kondisi
yang tepat, juga dalam bentuk yang mudah dipahami. Kemudian, dipresentasikan
secara logis dan konsisten.
Contohnya, seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol telepon umum, toilet,
restoran dan lain-lain yang bersifat informatif dan komunikatif, dan mudah
dibaca oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan secara umum.
Sehingga, komunikasi visual ini haruslah bersifat universal.
Sarana Presentasi dan Promosi
Tujuan ini pun dapat kita lihat ketika para pengusaha yang menyebarkan pamflet
atau poster sebagai ajang promosi mereka atau memberitahukan informasi bahwa
terdapat produk yang bisa masyarakat gunakan. Singkat, jelas, dan padat akan
mudah diingat oleh pembaca. Umumnya, untuk mencapai tujuan tersebut, maka pesan
yang disampaikan bersifat persuasif dan menarik. Sehingga tujuan akhirnya adalah
menjual suatu produk atau jasa.
Manfaat Mempelajari Desain
Komunikasi Visual (DKV)

Desain komunikasi visual (DKV) ini sebenarnya memiliki beberapa manfaat jika
dipelajari. Seperti halnya di bawah ini :

Di Bidang Pendidikan
Di sini, DKV dapat digunakan ketika menampilkan objek-objek hasil karya siswa
secara riil melalui software komputer. Sehingga diharapkan siswa yang melihat
dapat memahami materi yang telah diajarkan, bukan hanya teori saja tetapi
sudah melihat bentuk dan simulasinya. Hasil karya pada umumnya berupa
penggambaran bidang, ruang, grafik, gambar kerangka manusia, susunan tubuh
manusia, dan sebagainya yang berkaitan dengan pendidikan atau mata ajar yang
diajarkan.
Manfaat Mempelajari Desain
Komunikasi Visual (DKV)

Di Bidang Hiburan
DKV selain untuk pendidik, dalam hiburan pun juga bermanfaat. Sekarang, sudah
mulai banyak acara hiburan di televisi yang menampilkan visual hasil grafik
komputer. Mulai dari film, kartun, iklan di TV sampai acara hiburan sekalipun
sudah berbasis grafik komputer.

Di Bidang Perancangan
Pada bidang ini dapat digunakan untuk membuat beragam desain dan model objek
yang akan dibuat. Seperti contohnya ketika melakukan desain arsitektur
bangunan, kendaraan dan lainnya. Dengan menggunakan software desain grafis
seperti auto cad semua dapat dilakukan dengan mudah bahkan bisa lebih
spesifik.
Namun, pada umumnya Desain Komunukasi Visual ini lebih kerap kali digunakan
oleh para desainer grafis yang bekerja di advertising maupun multimedia.
Karena Inilah semua komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan mudah dipahami
melalui visual.
Tugas Kreatif Iklan:
◍ Carilah Pengertian Media Lini Atas dan Media Lini Bawah yang sesuai
dengan konsep pemahaman Desain Komunikasi Visual (masing-masing
minimal 5 Media).
◍ Lengkapi dengan foto contoh-contoh Media Lini atas dan juga Media Lini
bawah beserta keterangan fotonya sedetail mungkin.
◍ Kumpulkan dengan format file pdf, dan kirimkan ke email:
oddz@mercubuana-yogya.ac.id
◍ Batas akhir pengumpulan 7 Desember 2017 Pukul 24.00 WIB
Terima Kasih
Achmad Oddy Widyantoro, M.Sn
oddz@mercubuana-yogya.ac.id

Anda mungkin juga menyukai