Anda di halaman 1dari 19

Nanda Pratama

20902412007

Pengertian Desain Komunikasi dari 3 Sumber, Search Engine by Google:


40,300,000 results

I. Tiga Elemen Dasar DKV


Ada tiga satuan kata pembentuk Desain Komunikasi Visual yaitu desain, komunikasi,
dan visual. Untuk bisa memahami apa definisi dari Desain Komunikasi Visual, maka perlu
dipahami terlebih dahulu satuansatuan kata pembentuknya sebagai berikut:

1. Desain
Desain ialah usaha yang berkaitan berkaitan dengan perancangan estetika,
citra rasa , serta kretaivitas. Desain tidak hanya mencakup eksplorasi visual semata
namun mencakup pula dengan aspek-aspek seperti kultural-sosial, filosofis, teknis dan
bisnis. Untuk mempermudah identifikasi desain, berikut disajikan tabel mengenai
unsur-unsur pembentuk desain.

Tabel 1.1. Aspek Desai dan Uraiannya


Aspek Desain Uraian
Aktivitas Desain grafis, desain industri, arsitektur, desain interior,
desain produk, dan profesi-profesi lainnya
Sifat Disiplin silang
Tujuan Berfokus pada bentuk (pemikiran, kebutuhan, maksud,
kegunaan)
Fungsi 1. Memberi informasi (to inform)
2. Memberi penerangan (to enlighten)
3. Membujuk (to persuade)
4. Melindungi (to protect)
Varian Varian Desain 1 dimensi, 2 dimensi, 3 dimensi

2. Komunikasi
Kata komunikasi sebenarnya dapat dipahami melalui berbagai konteks yaitu
pengertian komunikasi berdasarkan bahasa, verbal, diskusi, media massa,
kode/morse/semaphore, body language dan tulisan. Namun, istilah komunikasi secara
umum dapat dipahami sebagai suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan yang
terjadi antara dua pihak atau lebih. Tujuan komunikasi diantaranya untuk identifikasi,
informasi, promosi dan ambience. Berikut ialah tabel macam-macam komunikasi.
Nanda Pratama
20902412007

Tabel 1.2. Macam Komunikasi dan Uraiannya

Macam Komunikasi Uraaian


Komunikasi Verbal - Bahasa Lisan : Penggunaan bahasa dalam sehari-hari
- Auditory/Voice : Menyangkut bunyi-bunyian,
misalnya musik duka cita membawakan 3 suasana
berkabung.
Komunikasi Non Komunikasi yang disampaikan secara visual melalui tulisan
Verbal
Komunikasi Tactual Mempergunakan kulit sebagai sensasi rabaan, ex: huruf
braile
Komunikasi Menggunakan hidung sebagai sensasi penciuman
Olfactorial
Komunikasi Mempergunakan lidah sebagai sensasi pengenal rasa
Pengecap

Komunikasi Tubuh Body Language


Komunikasi Telepati Menggunakan indra keenam
Komunikasi Perilaku Memahami kebiasaan orang
Komnikasi Komunikasi menggunakan media
Teknologi
Komunikasi Visual Visual Language, Visualiser, Visual Effect, Visual
Information

3. Visual
Visual ialah sesuatu yang dapat terlihat dengan melibatkan beberapa tahapan
yakni tahapan merasakan, tahapan menseleksi, dan tahapan memahami. Tahap
merasakan ialah membiarkan cukup cahaya masuk ke mata agar dapat melihat obyek-
obyek sekeliling. Tahap menseleksi ialah mengisolasikan dan melihat bagian tertentu
suatu adegan atau bagian obyek sehingga menjadi hasil kombinasi pencahayaan dan
fokus mata dengan fungsi otak tingkat tinggi. Sementara tahap memahami ialah
mengerti apa yang diseleksi untuk memproses suatu image secara mental pada
kesadaran yang lebih mendalam.

II. Pengertian Desain Komunikasi Visual


Nanda Pratama
20902412007

Desain Komunikasi Visual dapat dipahami sebagai ilmu yang bertujuan


mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai
media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola
elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi
warna serta layout. Dengan demikian gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok
yang menjadi 4 sasaran penerima pesan. Oleh karena itu fokus dari Desain
Komunikasi Visual ialah kata komunikasinya.

III. Pohon Ilmu Desain Komunikasi Visual

Apabila dimisalkan sebagai sebuah


pohon, maka akar utama adalah ilmu Seni
dan Ilmu Komunikasi. Sementara itu, akar
ilmu pendukungnya DKV adalah Ilmu
Sosial dan Budaya, Ilmu Ekonomi, dan
Ilmu Psikologi. Cabang-cabang dari Ilmu
Desain Komunikasi Visual banyak sekali
di antaranya meliputi:
 Ilustrasi
 Fotografi
 Tipografi
 3 Dimensi
 Multimedia
 Elektronik Media
 Computer Grafis
 Animasi Dll

Sumber: http://komunikasi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/sri-wahyuni-final-
Edisi-2.pdf

Pengertian Desain Komunikasi Visual


Apa itu Desain Komunikasi Visual? DKV adalah salah satu cabang ilmu desain yang
mempelajari konsep komunikasi melalui berbagai media yang dapat berupa gambar, tatanan
Nanda Pratama
20902412007

huruf, video, media interaktif dan media visual lain agar gagasan yang disampaikan dapat
diterima dengan baik oleh penerima pesan.
Pernyataan diatas, sejalan dengan pendapat Kusrianto (2007: 2) yang mengatakan,
DKV adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta
ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara
visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan
huruf, serta komposisi warna dan layout (tata letak/perwajahan). Dengan demikian gagasan
bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan.
Sebelum dikenal dengan sebutan Desain Komunikasi Visual (DKV), bidang ini
disebut desain grafis.

Sejarah Desain Komunikasi Visual


Seiring perkembangan zaman, jangkauan istilah desain grafis yang hanya berorientasi
pada gambar dianggap semakin kurang relevan, menimbang semakin beragamnya media
yang digunakan seperti billboard video, website, media interaktif, dll.
Istilah DKV muncul ketika desain grafis semakin intensif bersentuhan dengan
teknologi digital. Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi tumbuhnya
kebutuhan desain baru yang tidak hanya diaplikasikan pada media cetak atau statis.
Melainkan merambah juga pada media informasi dan media interaktif digital yang
membutuhkan keterampilan di bidang komunikasi visual secara umum.
Desain grafis tidak hanya menyangkut unsur-unsur grafis lagi, sehingga Supriyono
(2010:9) berpendapat bahwa Istilah Desain Komunikasi Visual dianggap lebih dapat
menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas. Desain komunikasi
(communication design) merupakan subdisiplin dari desain yang menitikberatkan pada
penyampaian informasi kepada publik melalui media apapun, bukan hanya media cetak.
Nanda Pratama
20902412007

DKV adalah saga dari desain grafis yang telah menempuh perjalanan panjang dari
sekitar tahun 1400-an, ketika seorang ilmuan Jerman menemukan mesin cetak. Supriyono
(2010) mengungkapkan bahwa cikal bakal desain grafis tidak bisa dilepaskan dari peran
Johannes Guttenberg (1400-1468), seorang ilmuwan Jerman penemu mesin cetak.
Guttenberg disebut sebagai Bapak desain grafis, yang berarti ia adalah Bapak desain
komunikasi visual juga. Sudah jelas mengapa ia yang disandangkan gelar ini. Mesin cetak
menciptakan kebutuhan disiplin ilmu baru untuk mengasah kemampuan menciptakan desain
grafis.

Ruang lingkup Desain Komunikasi Visual


Apa saja yang dipelajari dan dilakukan oleh seorang desainer komunikasi visual
ketika sudah turun ke industri kerja?
Desainer komunikasi visual kebanyakan bekerja berdasarkan kebutuhan yang
diarahkan oleh klien, sehingga ia tidak bisa semaunya sendiri menentukan ukuran, media,
warna, teknik dan material.
Produk atau karya DKV dapat kita jumpai di mana-mana dalam keseharian kita,
seperti iklan (media massa cetak atau elektronik), internet, poster, signboard, katalog, brosur,
kartu nama, kemasan, baliho hingga animasi dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa ruang lingkup DKV:

1. Desain Periklanan (Advertising); Disini komunikasi visual persuasif yang harus


diaplikasikan.
2. Desain Identitas Usaha (Corporate Identity). Logo, kop surat, brand book, hingga ke
background sosial media dan identity kit
3. Desain Marka Lingkungan (Environment Graphics); marka lingkungan eksterior dan
interior berada dimana-mana, baik itu di mall, universitas, rumah sakit dan fasilitas
umum lainnya.
4. Desain Multimedia; digunakan di perusahaan percetakan seperti pembuatan banner,
backdrop, stiker, hingga megatron (billboard video), dsb.
5. Desain Grafis Industri; Kemasan produk.
Nanda Pratama
20902412007

6. Desain Grafis Media; buku, surat kabar, majalah, dll. Biasanya hal ini dilakukan di
pekerjaan penerbitan ataupun redaksional.
7. Cerita Bergambar (komik); Sarana statis yang dapat memberikan narasi lebih ringan
dan mudah di ikuti ketimbang media cetak lain.
8. Fotografi; Industri yang besar dan banyak memiliki keterkaitan dengan bidang desain
lain.
9. Videography; Gambar bergerak lengkap dengan audio banyak dibutuhkan dalam
semua industri hari ini.
10. Ilustrasi; Sebagai konteks tambahan dan pelengkap suatu informasi.
11. Animasi; Salah satu media terkomplit sebagai sarana komunikasi visual,
membutuhkan dedikasi yang tinggi dan kerjasama tim dari berbagai disiplin ilmu
untuk mewujudkannya.
12. Media Interaktif; Website, Aplikasi Mobile, Game. Kerjasama yang dibutuhkan jauh
lebih kompleks lagi.

Fungsi dan Tujuan Desain Komunikasi Visual (DKV)


Dalam perkembangannya selama beberapa abad, menurut Cenadi (1999:4) desain
komunikasi visual memiliki tiga fungsi dasar, yaitu:

1. Sarana Identifikasi
Identitas perusahaan dapat mengungkapkan pesan dan gagasan perusahaan
tersebut. Begitu juga dengan produknya, harus memiliki identitas yang mencerminkan
nilai jual dan kualitas produk tersebut. Sehingga produk itu mudah dikenali dan baik
citranya yang akan berdampak pada angka penjualan. Konsumen akan lebih memilih
membeli air mineral dengan menyebutkan merek A daripada hanya mengatakan
membeli air mineral saja, jika identitas produk terbentuk dengan baik.

2. Sarana Informasi dan Instruksi


Misalnya: Peta, diagram, simbol, infografis dan penunjuk arah. Pesan akan dianggap
berguna jika disampaikan kepada komunikan yang tepat dan pada kondisi yang tepat, juga
dalam bentuk yang mudah dipahami. Kemudian, dipresentasikan secara logis dan konsisten.
Nanda Pratama
20902412007

Contohnya, seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol telepon umum, toilet, restoran dan
lain-lain yang bersifat informatif dan komunikatif, dan mudah dibaca oleh orang dari
berbagai latar belakang berbeda. Sehingga, komunikasi visual ini haruslah bersifat universal.

3. Sarana Presentasi dan Promosi


Tujuan ini pun dapat kita lihat ketika para pengusaha yang menyebarkan pamflet atau poster
sebagai promosi untuk memberitahukan informasi bahwa terdapat produk yang dapat
digunakan oleh konsumen. Singkat, jelas, dan padat akan mudah diingat oleh pembaca.
Umumnya, untuk mencapai tujuan tersebut, maka pesan yang disampaikan harus bersifat
persuasif dan menarik.
Lalu bagaimana caranya untuk merancang desain komunikasi visual yang sesuai
dengan fungsinya tersebut? Tentunya dengan menerapkan berbagai teori dan modul praktik
yang dipelajari di bidang studi DKV.

Apa yang dipelajari di bidang studi DKV?


Ilmu-ilmu desain, seni rupa, ilmu komunikasi, manajemen dan praktik-praktik teknis
keprofesioan desain komunikasi visual. Beberapa dasar-dasar DKV yang akan dipelajari
adalah: Nirmana 2d (terkadang disebut: rupa dasar 2d), nirmana 3d, proses komunikasi,
manajemen desain, dsb.
Salah satu dasar yang akan dipelajari terlebih dahulu adalah mengenal berbagai elemen
terkecil yang membentuk suatu karya desain komunikasi visual. Unsur-unsur tersebut akan
dipelajari pada Nirmana atau Rupa Dasar.
Selain itu terdapat beberapa unsur unik yang dimiliki desain komunikasi visual. Beberapa
elemen tersebut adalah sebagai berikut.

Unsur Unsur DKV

1. Layout;
adalah struktur pengaturan yang mengayomi suatu tampilan informasi, seperti pada
buku, majalah, website dan media lainnya. Smith (1985) dalam Sutopo (2002: 174)
Nanda Pratama
20902412007

mengatakan bahwa proses membuat layout berarti merangkaikan unsur rupa menjadi
susunan yang baik, sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
2. Tipografi;
tatanan huruf yang dirancang agar proses komunikasi dalam bentuk teks tersampaikan
dengan baik melalui keterbacaan yang baik dan estetika yang apik. Seperti yang
diungkapkan oleh Frank Jefkins (1997: 248) Tipografi yang baik mengarah pada
keterbacaan dan kemenarikan, desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya dan
karakteristik yang sesuai untuk subjek iklan.
3. Ilustrasi;
Ilustrasi dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau
gambar, dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi (Wirya, 1999: 32).
Terkadang ahli lain memecah unsur ini menjadi: 1. Ilustrasi, 2. Fotografi.
4. Simbolisme;
berarti menyatakan sesuatu secara tidak langsung melalui suatu hal lain yang dapat
mewakilinya. Contohnya: Logo perusahaan yang berbentuk grafis atau lambang
negara.
5. Warna;
merupakan elemen penting yang berdampak besar pada suatu desain. Pemilihan
warna yang harmonis akan menghasilkan kesan tertentu dan tampak indah.
6. Suara;
adalah elemen pendukung yang dapat digunakan untuk lebih menghidupkan suasana,
terutama pada gambar bergerak dan media interaktif.

Sumber: https://serupa.id/desain-komunikasi-visual-dkv-penjelasan-lengkap/
Nanda Pratama
20902412007

Desain adalah suatu sistem yang berlaku untuk segala jenis perancangan yang mana
titik beratnya dilakukan dengan melihat segala sesuatu persoalan tidak secara terpisah atau
tersendiri, namun sebagai suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainnya saling terkait.
Disisi lain, desain juga diartikan sebagai perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem,
komponen atau struktur.

Pada dasarnya desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda.
Desain merupakan langkah awal sebelum memulai membuat suatu benda, seperti baju,
website, bangunan, dll. Pada saat pembuatan desain biasanya mulai memasukkan unsur
berbagai pertimbangan, perhitungan, cita rasa, dll. Sehingga bisa dibilang bahwa sebuah
desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur termasuk berbagai macam
pertimbangan di dalamnya.

Pengertian Desain Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian desain menurut para ahli, terdiri atas:

1. Dudy Wiyancoko

Desain adalah segala hal yang berhubungan dengan pembuatan konsep, analisis data, project
planning, drawing atau rendering, cost calculation, prototyping, frame testing, dan test riding.

2. Dedi Nurhadiat

Desain adalah perencanaan untuk mewujudkan suatu gagasan.

Prinsip Desain

Prinsip-prinsip desain membantu menentukan bagaimana menggunakan elemen desain.


Prinsip-prinsip desain membantu anda untuk menggabungkan berbagai elemen desain ke
dalam tata letak yang baik. Ada lima prinsip desain, terdiri atas:

 Keselarasan (Harmoni)

Keselarasan merupakan prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan tatanan diantara
bagian-bagian suatu karya. Keselarasan dalam desain merupakan pembentukan unsur-unsur
keseimbangan, keteraturan, kesatuan, dan perpaduan yang masing-masing saling mengisi dan
menimbang. Keselarasan (harmoni) bertindak sebagai faktor pengaman untuk mencapai
keserasian seluruh rancangan penyajian.
Nanda Pratama
20902412007

 Kesebandingan (Proporsi)

Kesebandingan (proporsi) merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan


bagian lain atau bagian dengan elemen keseluruhan.

Kesebandingan dapat dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara:

1. Suatu elemen dengan elemen yang lain,


2. Elemen bidang/ ruang dengan dimensi bidang/ruangnya,
3. Dimensi bidang/ruang itu sendiri.

 Irama (Ritme)

Irama (ritme) dapat kita rasakan. Ritme terjadi karena adanya pengulangan pada
bidang/ruang yang menyebabkan kita dapat merasakan adanya perakan, getaran, atau
perpindahan dari unsur satu ke unsur lain. Gerak dan pengulangan tersebut mengajak mata
mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya.

 Keseimbangan (Balance)

Tujuan utama sebuah karya diskomvis adalah menarik dilihat. Disain komunikasi visual
sebagai media komunikasi yang bertujuan untuk mentransfer informasi secara jelas sekaligus
estetis memerlukan keadaan keseimbangan pada unsur-unsur yang ada di dalamnya.

Bentuk keseimbangan yang sederhana adalah keseimbangan simetris yang terkesan resmi
atau formal, sedangkan keseimbangan asimetris terkesan informal dan lebih dinamis.

Keseimbangan dipengaruhi berbagai faktor, antara lain faktor tempat posisi suatu
elemen, perpaduan antar elemen, besar kecilnya elemen, dan kehadiran lemen pada luasnya
bidang.

Keseimbangan akan terjadi bila elemen-elemen ditempatkan dan disusun dengan rasa
serasi atau sepadan. Dengan kata lain bila bobot elemen-elemen itu setelah disusun memberi
kesan mantap dan tepat pada tempatnya.

 Penekanan (Emphasis)
Nanda Pratama
20902412007

Dalam setiap bentuk komunikasi ada beberapa bahan atau gagasan yang lebih perlu
ditampilkan dari pada yang lain. Tujuan utama dalam pemberian penekanan (emphasis)
adalah untuk mengarahkan pandangan pembaca pada suatu yang ditonjolkan. Emphasis dapat
dicapai misalnya mengganti ukuran, bentuk, irama dan arah dari unsur-unsur karya desain.

Unsur-Unsur Desain

Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur desain, terdiri atas:

1.  Garis (line)

Garis merupakan element yang terbentuk dari titik-titik, apabila titik-titik tersebut
dideretkan akan membentuk sebuah garis (Lilian Gareth). Garis tidak memiliki kedalaman
hanya memiliki ketebelan dan panjang oleh karena itu garis dapat dikatakan objek dua-
dimensi (Lexicon Graphica).

Garis dapat memiliki bentuk yang sangat bervariasi dan dapat memiliki kesan tertentu
sesuai dengan maksud dan yang ingin disampaikan. Sebagai salah satu contoh sederhana,
garis lurus memiliki kesan kaku dan formal, garis lengkung memberikan kesan luwes dan
lembut, sedangkan garis zigzag memiliki kesan keras dan dinamis.

Pemakaian garis dalam desain komunikasi visual tidaklah harus digunakan


dikarenakan dalam dunia desain komunikasi visual tidak ada aturan tertuntu dalam
pemakaian garis, apabila memang dirasa tidak perlu menggunakan garis maka tidak usah
digunakan, namun lebih ditekankan pada maksud dan tujuan dari garis tersebut.
Kesimpulannya usahakan untuk menggunakan garis hanya sebagai hiasan.

2.  Bidang (shape)

Unsur desain yang kedua tentunya adalah bidang atau shape. Bidang dalam dunia
desain komunikasi visual adalah semua bentuk yang memiliki tinggi dan lebar bisa
dikategorikan bidang. Bidang dapat memiliki bentuk geometris seperti: segi empat, lingkaran,
elips, dan sebgainya, bentuk-bentuk geometris bersifat formal. Setelah melihat bentuk
geometris, saatnya kita melihat bentuk bidang yang non-geomitris atau yang tidak beraturan
bentuk ini berbanding terbalik dengan bidang geoetris, tentu juga sifatnya tidak formal.
Nanda Pratama
20902412007

Pengertian bidang tidak hanya terbatas pada wujud nyata geometris dan non-
geommetris, ruang kosong (white space) juga bisa dikategorikan bidang. Hal ini banyak
dimanfaatkan oleh para desainer grafis untuk menghasilkan desain yang menarik.

3.  Warna (color)

Warna merupakan salah satu unsur desain yang paling mudah menarik perhatian
seseorang. Dalam penggunaan warna tidaklah sembarangan karena penggunaan warna yang
sebarangan dapat memberikan persepsi yang berbeda. Sebagai salah satu contoh sederhana,
bagaimana jadinya kalau semua lampu lalulintas di jalanan diganti dengan warna hijau
ketiga-tiganya ?? hhmm bisa dibayangkan efeknya, contoh lainnya yang pernah saya lakukan
menukar tanda panas (merah) dengan tanda dingin (biru) alhasil banyak orang yang membuat
kopi dengan air dingin.

Warna sangat dipengaruhi oleh backgroud sebagai salah satu contoh nyata dapat


dilihat pada gambar berikut, dan pastikan anda mengetahui mana yang lebih mudah terbaca
Warna pada desain umumnya hanya dikenal dalam dua kelompok warna
yakni RGB  dan CMYK masing-masing-masing warna ini dapat digunakan sesuai dengan
medianya. Agar lebih gampang mengingatnya dapat dijabarkan sebagai berikut :

 RGB (Red, Green, Blue)

Pada dasarnya warna ini digunakan untuk output monitor. RGB  merupakan model warna
yang menggunakan intensitas cahaya additive. Bermain warna RGB memang lebih
mengasikkan karena warna yang dihasilakan lebih kaya, namun ada kelemahan dengan warna
ini diantaranya merk dari masing-masing monitor, LCD dan sebagainya tidak menghasilkan
warna yang sedikit melenceng, dan dipengaruhi oleh VGA di masing-masing komputer anda. 
Apabila RGB ini dikombinasikan maka akan akan menghasilkan warna putih. skema
warna RGBdapat dilihat pada gambar di bawah ini

 CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black)

Warna CMYK digunakan pada industri percetakan. CMYK  adalah jenis ini biasanya


ditimpakan pada media berbahan dasar warna putih karena dapat menyerap panjang struktur
cahaya tertentu atau yang disebut dengan subtractive.
Nanda Pratama
20902412007

4.  Teksture (texture)

Tekstur merupakan nilai raba pada permukaan suatu benda, tekstur dalam konteks
desain kebanyakan hanya bersifat semu, dalam artian hanya memberikan kesan pada suatu
perukaan atau tidak nyata.

5.  Ukuran (size)

Ukuran dalam dunia desain dapat memberikan penekanan-penekanan tertentu dari


sebuah besar-kecilnya sebuah objek. Besar kecilnya sebuah ukuran dapat memberikan
kemudahan bagi para pembaca dalam memilih sebuah informasi yang dianggap penting
karena secara tidak langsung pembaca dapat langsung diarahkan kesuatu objek dengan
penekanan-penekanan tertentu.

Sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/desain-adalah/
Nanda Pratama
20902412007

Pengertian Desain Komunikasi dari 3 Sumber, Search Engine by Bing:


468,000 Results

Pengertian desain adalah sebuah perancangan atau perencanaan yang dilakukan


sebelum membuat suatu objek, komponen, sistem, atau struktur.

Pendapat lain mengatakan bahwa arti desain adalah proses perancangan atau perencanaan
dari suatu objek yang bertujuan membuat objek yang dibuat memiliki fungsi, memiliki nilai
keindahan dan bermanfaat bagi manusia.

Secara etimologis, istilah desain berasal dari bahasa Inggris, yaitu “design” yang berarti reka
rupa, rencana, atau rancangan. Dalam proses desain akan memperhitungkan berbagai aspek,
seperti; estetika, fungsi dan berbagai aspek lain yang diperoleh dari riset dan pemikiran
manusia.

Pengertian Desain Menurut Para Ahli

1. Ken Hurts
Desain ialah suatu proses iterative yang menerkaitkan beberapa aktivitas tinjauan ke
belakang dan pararel.
2. Menurut Coirul Amin
Desain merupakan sebuah kerangka bentuk, rancangan, motif, pola, corak.
3. Dedi Nurhadiat
Desain adalah suatu perencanaan dalam mewujudkan berbagai gagasan.
4. Alexander
Desain bisa di bilang berupa temuan unsur fisik yang paling objektif.
5. Widagdo
Desain masih ada hubungannya dengan berbagai nilai kontekstual yang menyuarakan
kebudayaan.

Fungsi Desain
Nanda Pratama
20902412007

Berikut dibawah ini merupakan fungsi desain, yaitu :

 Merupakan sebuah proses untuk membuat atau menciptakan obyek baru


 Merupakan sebuah ilmu pengetahuan dan wawasan kepada manusia, supaya bisa
mengerti bentuk dalam bentuk penggambaran bidang, ruang, susunan, konfigurasi,
komposisi, nilai dan sebagainya.
 Merupakan sebuah alat untuk mengkomunikasikan suatu karya cipta baru seorang
desainer kepada masyarakat umum
 Merupakan sebuah wadah untuk menampilkan objek-objek kepada masyarakat
dengan suatu gambaran ataupun nyat

Tujuan Desain
Berikut dibawah ini merupakan tujuan desain yaitu :

1. Desain bertujuan untuk menyesuaikan hasil desain dengan manusia sebagai


pemakainya dan menyadari manfaat dan keterbatasan kemampuan yang dimilikinya.
2. Desainnya dipadukan dengan unsur seni dan teknologi yang tujuannya untuk
mencapai keamanan, kenyamanan, dan keindahan.
3. Desain diciptakan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas
kehidupan manusia.

Jenis-Jenis Desain

Berikut dibawah ini merupakan jenis jenis desain, yaitu :

1. Desain Grafis

Desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang digunakan untuk


menyampaikan pesan atau informasi seefisien mungkin menggunakan media gambar.
Jika dalam seni grafis, teks atau tulisan juga dianggap gambar karena merupakan hasil
dari abstraksi simbol yang dapat didengar.

Desain grafis adalah bagian dari seni rupa yang berupaya memenuhi
kebutuhan praktis atau fungsional manusia dari hasil komunikasi visual dalam bentuk
seni cetak, seperti poster, majalah, surat kabar, logo perusahaan, undangan,
pengemasan, buku, cerita gambar, kartun, dll.
Nanda Pratama
20902412007

Desain grafis dapat merujuk pada metode perancangan, proses pembuatan,


produk yang diproduksi atau dirancang, dan disiplin yang digunakan atau desain. Seni
desain grafis meliputi keterampilan visual dan kemampuan kognitif, termasuk dalam
pengolahan gambar, tata letak, tipografi, ilustrasi, dan fotografi.

2. Desain Interior

Desain interior adalah salah satu bidang ilmu yang didasarkan dari ilmu desain
untuk menyelesaikan masalah kebutuhan ruang yang nyaman dan indah pada sebuah
tempat tinggal, seperti ruang tumah tinggal, rumah sakit, restoran, sekolah,hotel
,kantor, pusat hiburan, bahkan ruang dapur dan toilet.

3. Desain Arsitektur

Desain arsitektur adalah kegiatan yang berupaya untuk memecahkan


kebutuhan manusia akan tempat tinggal yang nyaman dan indah. Seperti rumah,
kantor, rumah sakit, bangunan umum, tempat ibadah, gedung industri, dll. Dalam
dunia arsitektur, ada dua sudut pandang yang berbeda. Dari kedua sudut pandang
tersebut, yaitu pandangan yang menempatkan desain arsitektur di bidang keahlian
teknik dan pandangan yang menempatkan desain arsitektur dalam bagian dari seni.

4. Desain Produk

Desain produk adalah cabang seni rupa terapan yang berupaya memecahkan
masalah kebutuhan masyarakat akan benda dan peralatan sehari-hari untuk
mendukung kegiatannya. Misalnya, desainer produk merancang sepatu tidak hanya
untuk membuatnya cantik, tetapi juga agar nyaman dipakai dan mudah diproduksi.

Sumber: https://pengajar.co.id/desain-adalah/

Secara umum, pengertian dari desain ini merupakan suatu rancangan atau pun juga
suatu perencanaan yang kemudian dilakukan sebelum seseorang tersebut melakukan
pembuatan suatu sistem, objek, struktur serta juga komponen.
Pendapat lain kemudian mengatakan, pengertian desain ini merupakan suatu proses
perencanaan atau juga perancangan suatu objek yang memiliki tujuan agar objek yang
diciptakan tersebut bisa atau dapat memberikan fungsi serta nilai guna, memiliki nilai,
keindahan serta bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Nanda Pratama
20902412007

Secara etimologis, kata desain ini berasal dari Bahasa Inggris design yang artinya
adalah reka rupa, rancangan atau juga rencana. Di dalam proses desain itu kemudian akan
diperhitungkan segala macam aspek penting di dalamnya seperti estetika, fungsi serta segala
macam aspek lainnya yang diperoleh dengan melalui riset serta pemikiran manusia.

Kata “Desain” ini merupaka suatu kata baru yang indonesiakan dari bahasa inggris:
design. Sebetulnya kata “Rancang” atau pun juga “Merancang” ini merupakan terjemahan
yang dapat atau bisa digunakan. Namun di dalam perkembangannya kata “Desain” tersebut
kemudian menggeser makna kata “Rancang” disebabkan karna kata tersebut tidak dapat atau
bisa mewadahi kegiatan,keluasan keilmuan, serta juga pamor profesi atau pun juga
kompetensi Desainer ( Sachari, 2000).

Pengertian Desain Menurut Ahli

Selain pendapat di atas, beberapa ahli juga mengemukakan ini pendapatnya mengenai
pengertian desain tersebut, adapun arti desain menurut para ahli ialah sebagai berikut ;

Oxford Dictionaries

Menurut Oxford, pengertian desain ini merupakan suatu rencana atau juga gambaran yang
kemudian dibuat untuk menunjukkan tampilan atau juga fungsi atau cara kerja suatu
bangunan, pakaian serta benda lainnya sebelum dilakukan proses pembuatan.

Bruce Nussbaum

Pendapat dari Bruce Nussbaum ini kemudian menyatakan bahwa pengertian desain ini
merupakan suatu wahana pembantu di dalam melaksanakan sebuah inovasi pada segala
macam fungsi kegiatan atau aktivitas bisnis serta industri.

B Reswick

Menurut Reswick, pengertian desain ini merupakan suatu aktivitas kreatif yang di dalamnya
terkandung penciptaan sesuatu yang baru serta mempunyai manfaat lebih dari yang
sebelumnya.

Coirul Amin

Coirul Amin kemudian berpendapat, arti desain ini merupakan suatu kerangka bentuk, motif, 
corak, pola, rancangan, yang kemudian diimplementasikan terhadap suatu objek.
Nanda Pratama
20902412007

Soekarno dan Lanawati Basuki

Menurut Soekarno serta Lanawati Basuki, pengertian desain ini merupakan suatu pola
rancangan yang menjadi dasar dari pembuatan suatu benda, misalnya seperti sebuah busana.

Dudy Wiyancoko

Menurut Dudy, desain ini merupakan segala hal yang berhubungan dengan konsep
pembuatan, prototyping, analisis data, cost calculation,project planning, rendering, drawing,
test riding serta juga frame testing.

Prinsip Desain

Di dalam proses menciptakan suatu desain, terdapat beberapa prinsip dasar yang kemudian
harus diperhatikan supaya karya cipta desain itu tidak selaras dengan pengertian desain yang
telah atau sudah dijelaskan tadi. Dibawah ini merupakan prinsip sebuah desain diantaranya
sebagai berikut:

1. Kesatuan
2. Keseimbangan
3. Urutan
4. Irama
5. Skala
6. Perbandingan

Sumber: https://pendidikan.co.id/pengertian-desain/
Nanda Pratama
20902412007

Pengertian Desain Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa itu desain, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli
berikut ini:
1. Dudy Wiyancoko
Menurut Dudy Wiyancoko, pengertian desain adalah segala hal yang berkaitan dengan
pembuatan konsep, analisis data, project planning, drawing/ rendering, cost calculation,
prototyping, frame testing, dan test riding.
2. Soekarno dan Lanawati Basuki
Menurut Soekarno dan Lanawati Basuki, pengertian desain adalah suatu pola
rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda, misalnya busana.
3. Coirul Amin
Menurut Coirul Amin, arti desain adalah suatu kerangka bentuk, rancangan, motif,
pola, dan corak, yang diimplementasikan terhadap suatu objek.
4. J. B. Reswick
Menurut J. B. Reswick, pengertian desain adalah aktivitas kreatif yang didalamnya
terkandung penciptaan sesuatu yang baru dan bermanfaat yang sebelumnya tidak ada.
5. Bruce Nussbaum
Menurut Bruce Nussbaum, definisi desain adalah wahana pembantu untuk
melaksanakan inovasi pada berbagai kegiatan industri dan bisnis.
6. Oxford Dictionaries
MenurutOxford Dictionaries, desain adalah sebuah rencana atau gambar yang dibuat
untuk menunjukkan tampilan dan fungsi atau cara kerja suatu bangunan, pakaian, atau benda
lain sebelum dibuat.

Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-desain.html

Anda mungkin juga menyukai