Anda di halaman 1dari 11

 

   1. Pengertian Desain Grafis


Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga
dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art.
Definisi Desain Grafis: adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang
memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan,
atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan
dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar
maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau
fotografi. Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman,
dan lain-lain.

Beberapa tokoh menyatakan pendapatnya mengenai desain grafis, sumber dari situs
http://id.wikipedia.org/

 Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai ” aplikasi dari keterampilan seni dan
komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi
periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan
perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan
pesan dalam publikasi.

 Sedangkan Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.com/ mendefinisikan desain


grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto
dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa
menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang
khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.

 Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka,
simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik
fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai
perangkat visual dan perangkat komunikasi.
 Menurut Michael Kroeger, visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori
dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis
dan penjajaran (juxtaposition).

 Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan
tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.

 Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang
berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada
segala permukaan.

Kategori Desain Grafis

Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:

1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer,          
pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.

2. Web Desain: desain untuk halaman web.

3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.

4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional    


yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

Setelah mengetahui apa saja hasil karya desain grafis dan begitu pula arti desain grafis,
saatnya kita akan memahas apa saja yang harus dikuasai pertama kali oleh seorang
desainer grafis.

1. Nirmana
    Nirmana adalah ilmu yang mempelajari tentang elemen-elemen desain grafis beserta
prinsip-prinsip desain grafis. Didalamnya kita akan mempelajari tentang garis, bentuk, ruang,
tekstur, warna dan lain sebagainya.
2.Typografi
  Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan
penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu,
sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca
semaksimal mungkin. Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang
menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian
huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.
3. Pewarnaan
  Pewarnaan penting bagi pencitraan hasil karya desin grafis, karena dengan warna
seseorangan akan memahami estetika dari gambar yang kita buat. Warna masuk dalam
ilmu nirmana tetapi sebegitu pentingnya sehingga pewarnaan saya buat point tersendiri.
4.Software
    Software adalah pendukung dari apa yang bisa Anda hasilkan, dilihat dari bidangnya
software desain terbagi menjadi dua sofware pengolah grafis 2 dimensi dan pengolah
grafis tiga dimensi. Menurut medianya terbagi menjadi tiga, yaitu media cetak, digital dan
multimedia.
5.Scetch
   Lebih mudah dinamai dengan menggambar dengan tangan. Kemampuan menggambar
tidak begitu mempengaruhi hasil karya Anda dalam bidang desain grafis, namun orisinalitas
dalam menggambar manual akan sangat terasa dan efeknya adalah memudahkan Anda
dalam mengolah karya desain menggunakan software.

6. Kemampuan umum

    Kemampuan umum ini adalah kemampuan tambahan yang membantu dalam proses
membuat sebuah karya grafis. Kemampuan umum dalam bidang grafis seperti pengetahuan
tentang website ( website grafis seperti flickr, deviantart dsb, website ecommerce untuk
menjual karya desain dsb )

Pilar keilmuan yang wajib dimiliki oleh seorang desainer grafis.

1. Wawasan Teknologi
2. Wawasan Sains
3. Wawasan Seni
4. Wawasan Sosial dan Budaya

5. Wawasan Filsafat dsoftware

 2. Unsur Unsur Desain Grafis Dan Prinsipnya


   
      Desain ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan
secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk
gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima
oleh sasarannya.

        Dalam pembuatan suatu desain grafis tentunya Anda menginginkan hasil


yang memuaskan dan sesuai dengan maksud serta tujuan Anda
membuatnya, maka berikut ini merupakan unsur-unsur
pembuatan design yang perlu diperhatikan adalah :
      UNSUR 

    Unsur dalam setiap hasil karya desain grafis dan DKV terdiri dari bagian-
bagian yang bisa dipelajari secara terpisah. Pada setiap hasil karya desain
pasti ada minimal satu dari unsur berikut :

1.  Garis (Line)

   
  buah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang

lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur

dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam dunia komunikasi visual seringkali

kita menggunakandotted line, solid line, dan garis putus-putus

2.  Bentuk (Shape)


    Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk
dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan
segitiga (triangle). Pada desain komunikasi visual kita akan mempelajari betuk
dasar dan bentuk turunan. Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat 

dikategorikan menjadi tiga, yaitu:

2.1)  Huruf (Character) :     

  
   Yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk
membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual
langsung, seperti A, B, C, dsb.

2.2) Simbol(Symbol) :        

    Yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda


secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau
lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar
orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam
bentuk nyata (dengan detail).

2.3)  Bentuk Nyata (Form) :        

    Bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti
gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
3.  Tekstur (Texture)

Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat
dinilai 

dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering
dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya
permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain
sebagainya.

4. Ruang (Space)

   

   Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada
praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan
dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu
mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu
mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan
harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang
digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang
(background).

5.  Ukuran (Size)

     Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar


kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat
menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda
sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.

6.  Warna (Color)   

     Warna merupakan unsur  penting dalam obyek desain.  Karena dengan


warna orang bisa  menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau
membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam
prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan
karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna
lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-
unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan
dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas,
logam, kain atau plastik.

PrinsipPesan visual harus kreatif (asli, inovatif dan lancar), komunikatif, efisien
dan efektif, sekaligus indah/estetis. Berbeda dengan prinsip desain grafis.
Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip
utama komunikasi visual dari sebuah karya desain yaitu:

1.RuangKosong(WhiteSpace)   
  Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam
penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi
dominan.
2.  Kejelasan (Clarity)    

   Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah


karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak
menimbulkan ambigu/ makna ganda.

3. Kesederhanaan(Simplicity)    
  Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak
kurang. Kesederhanaan sering juga diartikan tepat dan tidak berlebihan.
Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan
tidak merasa jenuh.

4.  Emphasis(Point of Interest)    

  Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan


dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat
perhatian sehingga mencapai nilaiartistic.

sumber:

 A. Karakteristik Warna Dalam Desain

      Merah (Red)

    Memberi
kesan aktif bergerak, memotivasi diri, menghangatkan, namun juga
merangsang kemarahan. Merah adalah warna yang kuat sekaligus hangat.
Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi ‘panas’ , ‘berani’ ,
‘marah’ dan ‘berteriak’. Beberapa studi juga mengindentifikasi merah sebagai
warna yang
sensual. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna merah sebagai
aksen karena sifatnya yang kuat. Misalnya, foto hitam putih di berikan aksen
warna merah sedikit saja sudah bisa membuat foto tersebut menjadi terlihat
berbeda.
Jingga (Orange)

        Sosialisasi,
bersahabat, kreatif, praktikal, menyenangkan, berenergi,
namun dapat mengakibatkan perilaku hiperaktif. Oranye adalah hasil
peleburan merah dan kuning, sehingga efek yang di hasilkan masih tetap
sama, yaitu ‘kuat’ dan ‘hangat’. Warna ini sering di gunakan pada tombol
website yang penting, seperti ‘buy now’ , ‘register now’ dan lainnya yang
sejenis, istilahnya adalah ‘call to action’ button. Dari sisi psikologis
sebenarnya warna oranye memberikan kesan tidak nyaman, dan sedikit
gaduh. Mungkin karena sebab itulah warna ini paling banyak di pakai untuk
menarik perhatian orang.

Kuning (Yellow)

             Melambangkan
 kecepatan, menaikkan mood, memberikan inspirasi
dan ide, terang, ringan, gembira, komunikatif, namun bisa
menakutkan. Kuning adalah warna yang ceria, menyenangkan dan menurut
saya sedikit ‘melompat-lompat’. Tidak heran warna kuning identik dengan
mainan anak-anak. Kuning juga biasanya di gunakan untuk mendapatkan
perhatian dari orang yang melihat desain kita. Karena begitu kuatnya warna
kuning ini, seringkali di gunakan untuk mendapatkan perhatian orang. Ingat
rambu lalu lintas yang memberikan tanda bahaya? Semua di dominasi warna
kuning atau merah (yang masih satu garis keturunan).

Hijau (Green)

   Menunjukan perhatian, empati, natural, keseimbangan emosi, keharmonisan


alam, namun dapat memberikan perasaan terjebak. Hijau adalah warna yang
tenang karena biasanya di kaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam
desain, kita bisa menggunakan warna hijau untuk memberikan kesan segar.
Dan dengan mudah kita bisa memberikan nuansa membumi dengan
kombinasi warna hijau dan coklat gelap. Kalau warna merah di atas bisa di
ibaratkan sebagai musik rock dengan hentakan keras dan cepat, maka warna
hijau bisa di ibaratkan sebagai musik klasik (atau musik-musik meditasi).

Biru (Blue)

    Memberikan kedamaian, ketenangan, rasa ketertutupan, kesetiaan,


kejujuran, menyejukan, namun juga berkesan menekan dan
menjatuhkan. Biru adalah warna favorit para pria dan termasuk warna yang
‘dingin’. Kalau di dunia desain, biru sering di sebut “warna corporate” karena
hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna
utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang
termasuk tenang  dan bersifat penyendiri. Efek lain warna biru adalah sering
di anggap sebagai warna yang sedih (langit biru di malam hari?). Biru juga
bisa di pakai untuk menurunkan nafsu makan, karena berkonotasi dengan
racun. Jadi gunakanlah warna biru untuk mendesain box obat diet.

Ungu (Purple)

   Kreatif,memberikan atmosfer spiritual, sensitive, powerful, memberikan


inspirasi, namun juga melambangkan obsesi. Ungu adalah warna yang
memberikan kesan spiritual, kekayaan dan kebijaksanaan. Ungu juga warna
yang unik karena sangat jarang kita lihat di alam. Dengan menggunakan
warna ungu kita bisa memberikan kesan unik pada desain kita, baik kita
menggunakan secara dominan atau hanya sebagai aksen saja.
Kelemahannya adalah sangat susah di padukan dengan warna lain, kita harus
ekstra memikirkan warna yang cocok bersanding dengan warna ungu.

Hitam (Black)

        Bersahaja,
misterius, maskulin, memiliki potensi, namun juga memberikan
kesan krisis identitas, bersembunyi, dan duka. Hitam adalah warna yang
gelap, suram, menakutkan tetapi elegan. Saya merasa elemen apapun jika di
taruh di atas background hitam akan terasa lebih bagus (misalnya, pada
waktu menampilkan foto, portfolio atau produk).

Putih (White)

       Bersih,
steril, kejujuran, namun juga kaku dan terisolasi. Warna ini banyak
digunakan pada interior bergaya minimalis. Putih adalah warna yang murni,
tidak ada campuran apapun. Makanya sering di anggap sebagai warna yang
menimbulkan efek suci dan bersih. Ketika kita ingin membuat desain yang
simple dan minimalis, menggunakan warna putih adalah langkah yang tepat
(walaupun bukan cara satu-satunya).

Cokelat (Brown)

         Mengingatkan
tanah dan kesan yang natural. Warna ini bersifat hangat
dan bersahabat. Cukup aman digunakan untuk interior, namun terkadang juga
kaku. Coklat adalah warna bumi, memberikan kesan 
hangat, nyaman dan aman. Namun selain itu, coklat juga memberikan kesan
‘sophisticated’ karena dekat dengan warna emas. Bisa di bayangkan kesan
‘mahal’ desain dengan kombinasi warna hitam dan coklat muda. Dan tidak
lupa, coklat juga bisa memberikan nuansa ‘dapat di andalkan’ dan ‘kuat’. Saya
membayangkan warna coklat bisa di gunakan di firma hukum sebagai warna
utama perusahaan mereka.

Merah Muda (Pink)

  

Mencintai, hangat, emosional, pengertian, simpati, tidak dewasa atau


kekanakan, tidak stabil.  Merah muda adalah warna yang feminin, kalau
menggunakan warna ini pasti kamu berurusan dengan sesuatu yang bersifat
kewanitaan. Efek cinta romantis juga bisa timbul dari warna merah muda ini,
agak sedikit berbeda dengan warna merah yang lebih menggambarkan
‘gairah yang berani’. Tetapi banyak juga desainer yang berani menggunakan
warna merah muda ini dengan terang-terangan. Misalnya dengan kombinasi
hitam dan merah muda sebuah desain bisa menjadi terlihat

Macam-macam warna

          Terdapat beberapa peristilahan dalam pemberian nama pada warna sbb

A. Warna dingin/sejuk adalah semua warna yang mengandung gugus biru dan hijau.


Contoh: biru muda, biru hijau, hijau dll. Warna biru dan hijau selalu diasosiasikan
dengan air, langit dan daun yang mengesankan kesejukan dan ketenangan dan
memberi kesan melangsingkan.

B. Warna panas/hangat adalah semua warna yang mengandung gugus merah,


orange dan kuning. Contoh: kuning, orange, pink, merah dll. Warna merah, kuning dan
orange selalu diasosiasikan dengan api dan matahari yang mengesankan panas dan
memberi kesan melebarkan dan menggemukan.

Anda mungkin juga menyukai