Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH DESAIN GRAFIS

BISNIS DESAIN GRAFIS ONLINE

Desain Grafis merupakan salah satu lahan bisnis yang tumbuh pesat.
Karya Ilmiah
ini yang berjudul Bisnis Design Grafis Online dimana pada masa kini banyak
sekali
berbagai pihak yang membutuhkan hasil-hasil karya sebuah design grafis
untuk suatu
kepentingan tersendiri. Tujuan pembuatan karya ilmiah ini adalah untuk
memberikan suatu
konsep atau cara bagaimana memulai bisnis design grafis online untuk
pemula atau seorang
designer amatir agar dapat menjangkau pasaran yang luas dengan cara
menjualnya dengan
media online. Semua orang bisa menjalani bisnis ini karena pada dasarnya
design grafis itu
adalah berhubungan dengan imajinasi dan kreatifitas masing-masing dan
setiap orang punya imajinasi, tinggal bagaimana orang tersebut
mengasahnya agar dapat menjadi lebih baik lagi.

A. Multimedia dan desain grafis

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan
kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout.
Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah
rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang
membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap
teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada
komunikan seefektif mungkin.
Multimedia adalah media yang meggabungkan dua unsur atau lebih media yang
terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, video, audio dan animasi secara terintegrasi.
Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu : multimedia linier dan multimedia
interaktif .

• Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak di lengkapi dengan alat
pengontrol apapun yang dapat di operasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan
sekuensial (berurutan) , contohnya : TV dan film.
• Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang di lengkapi dengan alat
pengontrol yang dapat di operasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa
yang di kehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah
:multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll.
B. Perbedaan antara desain grafis dan desain komunikasi visual

Desain komunikasiVisual

Jika kita memulai mendefinisikan Desain Komunikasi Visual ditinjau dari asal kata
(etimologi) istilah ini terdiri dari tiga kata, desain diambil dari kata “designo” (Itali) yang
artinya gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin designare)
yang artinya merencanakan atau merancang. Dalam dunia seni rupa istilah desain dipadukan
dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.

Kemudian kata komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari


komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media
dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication
yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” (dalam Bahasa
Inggris:common). Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai proses menciptakan
suatau kesamaan (commonness) atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim
(komunikator) dan penerima (komunikan).
Sementara kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan
direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata Latin videre yang
artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual.

Jadi Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan
(arts of commmunication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang
disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan,
mempengaruhi hingga merubah perilaku target audiencesesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi
gambar/foto, tipografi/huruf dan sebagainya yang disusun berdasarkan kaidah bahasa visual
yang khas berdasar ilmu tata rupa. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan komunikatif
serta mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan (baik sosial maupun
komersial ataupun berupa informasi, identifikasi maupun persuasi).

Desain grafis

Banyak orang seringkali bingung dengan beberapa istilah yang hampir sama. Kita
seringkali mendengar tentang istilah yang hampir mirip selain desain komunikasi visual,
yaitu desain grafis dan seni grafis. Istilah desain komunikasi visual sendiri sudah dijelaskan
di atas. Sedangkan desain grafis sendiri memang salah satu istilah yang paling sering
disalahtukarkan dengan Desain komunikasi visual. Memang keduanya sangat berhubungan
erat, namun sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya.

Desain grafis atau Graphic Design Kata grafis menurut etimologi adalah berasal dari
kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphē (yang diadopsi kata
Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau menggambar diatas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu,
dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan
manusia atau Desain grafis juga bias diartikan suatu konsep pemecahan masalah rupa,
warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan
bentuk.

Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik


perencanaan gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula dengan
pengetahuan tentang bahan dan biaya. Biasanya Desain grafis biasanya diterapkan untuk
media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan
zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut
sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis,
namun juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang dilengkapi pula
dengan pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-
karya desain grafis ini bisa merupakan alat promosi yang ampuh.

Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada proses
pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu
yang digunakan (desain).

C. Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis

Garis Waktu Sejarah Desain Grafis

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban


manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Perjalanan desain dan gaya huruf latin
mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan ROMAWI. Kejayaan kerajaan Romawi di
abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah
Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang
dibawa dari Yunani. Pada awalnya alfabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E,
F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan
dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf
tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan
alfabet Latin menjadi 26.

Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua,
buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum
ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk
penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan
kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat
kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil
yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi ewat bentuk
huruf ini karena ketipis tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu,
dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat ditulisakan
dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.

Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah perkembangan desain


grafis. Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa
digerakkan pada tahun 1447 dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di
Rhineland, Jerman untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner
yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi
bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.

• 1928-1930, Gill Sans

Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf
Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan
proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu
kemampuan beraneka ragam (great versatility).
• 1931, Harry Beck

Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta bawah tanah London
(London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung
sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana
cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.

• 1950s, International Style

International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an
seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an.
Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan
sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada
ungkapan pribadi.

• 1951, Helvetica

Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah
salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih,
tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya
disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica
keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.

• 1960s, Psychedelia and Pop Art

Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur
menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan
jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak.
Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet
Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta
eksemplar.

• 1984, Émigré

Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan
komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop
publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen
tipografi.

D. Kategori-kategori dan produk-produk desain grafis

Kategori Desain Grafis

Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:


• Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet,
flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis
.
• Web Desain: desain untuk halaman web.
• Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
• Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain
profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
• Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.
Program Pengolah Grafis

Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah
pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya. Ada beberapa
macam Produk/Aplikasi desain grafis :

1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout).

2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis.

3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar.

4. Aplikasi Pengolah Film/Video.

5. Aplikasi Pengolah Multimedia.

E.Teori yang di butuhkan untuk menjadi desainer

Desainer grafis bertanggung jawab antara lain untuk membuat logo, desain
kemasan, materi promosi format cetak maupun internet dll, yang bertujuan untuk
membantu aktifitas pemasaran suatu perusahaan / organisasi.
Untuk menjadi desainer grafis yang berhasil, harus mempunyai motivasi yang kuat dalam
meningkatkan kemampuannya dalam hal berkomunikasi untuk menyampaikan idenya dan
skill untuk mengerjakan ide tersebut.

Karya Seni identik dengan suatu yang unik. Oleh karenanya seorang seniman dalam
melahirkan karyanya selalu mencari bentuk, bentuk baru. Untuk itu diperlukan sesuatu yang
unik. Ini berarti sesuatu yang belum pernah atau mungkin jarang dipakai oleh seniman lain
pada karya-karya sebelumnya.

Desain Grafis juga merupakan ilmu yang mempelajari tentang media untuk
menyampaikan informasi, ide, konsep, ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan
menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan, foto, ilustrasi dan lain sebagainya.
Desain grafis adalah solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi dengan
publik, baik secara perseorangan, kelompok, lembaga maupun masyarakat secara luas yang
diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual.

F. Ruang lingkup pekerjaan desain grafis

Secara garis besar, desain grafis meliputi:

• Percetakan/printing/media cetak meliputi desain buku, majalah, poster, pamflet,


periklanan, majalah, surat kabar, tabloid dll.
• Web Desain.
• Animasi, Film, desain arsitek, dan desain industri.

Ruang lingkup desain grafis selain itu masih banyak lagi seperti: cover buku, layout
halaman, cover CD/DVD, brosur, poster, Baliho, undangan, kartu nama, sign sistem, logo,
web desain, animasi, packaging/kemasan, ilustrasi, game, modeller 3D, foto digital, iklan
dll.
G. Tugas-tugas seorang desainer grafis

Tugas utama seorang desainer grafis adalah menjadi pemecah masalah (problem
solver) untuk kebutuhan komunikasi dalam bentuk visual.Misalnya ada sebuah proyek untuk
membuat poster sebuah restoran ayam panggang.Si klien menginginkan produknya tampak
menarik, enak dan mengundang selera.Desainer grafis bertanggung jawab untuk
mewujudkan komunikasi verbal tersebut menjadi sebuah karya komunikasi visual agar pesan
tersebut lebih mudah diterima konsumen dan tentu saja mencitrakan rasa enak dan lezat
dari produk restoran tersebut.

H. Dimana saja desainer grafis bisa bekerja

Desainer grafis biasanya bekerja di percetakan, penerbit, image setting, foto


studio, biro iklan, productions house (PH) atau di kamar sebagai desainer lepas/freelancer
dll. Desainer grafis bisa juga bekerja di perusahaan yang tidak ada hubungannya langsung
dengan media-media tersebut. Kemungkinannya dapat dipekerjakan sebagai karyawan atau
rekanan yang tugasnya membuat tampilan laporan, presentassi, proposal, desain spanduk,
promosi dll. Oleh karena itu setiap orang secara individu atau perusahaan memerlukan
pekerjaan desain grafis. Mana ada perusahaan yg tidak memiliki kartu nama, kop surat,
amplop dll. itu semua adalah lahan kerjaan desainer grafis.

I. Langkah-2 untuk menjadi seorang desainer grafis

1. Ekspresi dari jiwa anda.

2. Fleksibilitas ke arah Desain Website atau Desain Percetakan.

3. Banyak klien dengan pangsa pasar yang luas.

4. Bekerja secara Freelance atau paruh waktu.

5. Bikin Studio Desain dan jalankan bisnis.

6. Kerja dari rumah menjalankan bisnis.

J. software pengolah grafis yang perlu dikuasai seorang desainer grafis

Beberapa software desain grafis yang sering digunakan antara lain:

Adobe Photoshop

Software ini merupakan software pengolah gambar yang paling lengkap dan canggih.
Kemampuansoftware ini dalam memperbaiki gambar dan foto sudah tak diragukan lagi.

Software ini menjadi salah satu software yang wajib dimiliki dan dikuasai oleh seorang
desain grafis. Memang tidak mudah mempelajari dan menggunakan software ini, tetapi di
internet terdapat berbagai tutorial yang bisa Anda gunakan. Terdapat tutorial untuk pemula
sampai tutorial untuk tingkat mahir.

Coreldraw

Software ini banyak digunakan oleh para desain grafis untuk berbagai kebutuhan. Salah satu
kebutuhan yang bisa dipenuhi oleh software ini adalah kebutuhan didalam bidang promosi.
Software ini cocok untuk membuat desain brosur, poster, spanduk, dan desain lainnya.
Hasilnya merupakan file dengan ekstensi cdr yang bisa juga Anda eksport ke format lain,
seperti format gambar.
Adobe Freehand

Software desain ini sebenarnya dulu dimiliki oleh perusahaan Macromedia. Namun sejak
tahun 2005, Macromedia dibeli oleh Adobe termasuk Freehand di dalamnya. Sejak itulah
Freehand menjadi Adobe Freehand.

Ada macam-macam software yang dimiliki oleh Adobe, termasuk Ilustrator yang sangat
mirip Freehand.Oleh karena itu, Freehand tidak mengalami banyak perkembangan saat
diambil oleh Adobe. Walau demikian, bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan
Freehand, akan tahu bahwa software ini sangat cocok untuk desain terutama di dalam
pembuatan layout buku, koran dan majalah.

Adobe Ilustrator

Seperti yang sudah saya paparkan di atas, Ilustrator adalah salah satu software yang
menjadi andalan Adobe. Oleh karena itu, banyak versi software ini yang sudah dikeluarkan
untuk melengkapi kemampuannya dalam desain grafis. Ada banyak peralatan desain yang
ditanamkan dalam software ini. Untuk itulah diperlukan keuletan dalam mempelajari
penggunaan software ini.
Ada banyak software desain grafis yang bisa Anda pakai. Sebenarnya macam-macam
software itu mempunyai prinsip kerja yang sama. Semua tergantung dari kebiasaan Anda
sebagai pengguna softwaretersebut.

K. Tips-tips belajar desain grafis secara otodidak

1) Kenali cara berpikir anda.

2) Pelajari prinsip instruksional desain.

3) Tentukan bidang desain.

4) Pelajari software desain yang sesuai.

5) Belajarlah dari seorang ahli.

6) Kurangi bertanya, gunakan Google.

7) Buat atau gabung komunitas.

8) Kurangi pengalih perhatian.

9) Aturlah lingkungan anda.

10) Mulai dengan garis besar baru menuju detail.

11) Tentukan tujuan anda sekarang.


Kesimpulan

Desainer grafis bertanggung jawab antara lain untuk membuat logo, desain kemasan, materi
promosi format cetak maupun internet dll, yang bertujuan untuk membantu aktifitas
pemasaran suatu perusahaan / organisasi. Untuk menjadi desainer grafis yang berhasil,
harus mempunyai motivasi yang kuat dalam meningkatkan kemampuannya dalam hal
berkomunikasi untuk menyampaikan idenya dan skill untuk mengerjakan ide tersebut.
 

Anda mungkin juga menyukai