Anda di halaman 1dari 18

APLIKASI DESAIN GRAFIS

MAKALAH

Oleh:

KELVIN ADITYA

POLITEKNIK UNGGUL LP3M


MEDAN, SUMATERA UTARA
SEPTEMBER, 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia dan
kehendak-Nya penulis menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam
disanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah merubah paradigma umat
manusia.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan ini, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga tulisan ini

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 2
1.3. Tujuan ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Desain Grafis ......................................................... 3
2.2. Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis............................... 3
2.3. Kategori Desain Grafis ............................................................ 7
2.4. Program Pengolah Grafik / Grafis ........................................... 9
2.5. Software Pengolah Desain Grafis ........................................... 11

BAB III PENUTUPAN


3.1. Kesimpulan ............................................................................. 14
3.2. Saran........................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Banyak orang seringkali bingung dengan beberapa istilah yang hampir
sama. Kita seringkali mendengar tentang istilah yang hampir mirip selain desain
komunikasi visual, yaitu desain grafis dan seni grafis. Istilah desain komunikasi
visual sendiri sudah dijelaskan di atas. Sedangkan desain grafis sendiri memang
salah satu istilah yang paling sering disalahtukarkan dengan Desain komunikasi
visual. Memang keduanya sangat berhubungan erat, namun sebenarnya ada
perbedaan di antara keduanya.
Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah
berasal dari kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphē
(yang diadopsi kata Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau
menggambar diatas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan
menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika
untuk memenuhi kebutuhan manusia atau Desain grafis juga biasa diartikan suatu
konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian
yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.
Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik
perencanaan gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula
dengan pengetahuan tentang bahan dan biaya.
Biasanya Desain grafis biasanya diterapkan untuk media-media statis,
seperti buku, majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman,
desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut
sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional
estetis, namun juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang
dilengkapi pula dengan pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori
pemasaran, sehingga karya-karya desain grafis ini bisa merupakan alat promosi
yang ampuh.

1
Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada
proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau
pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

1.2. Rumusan Masalah


1. Pengertian Desain Grafis ?
2. Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis ?
3. Kategori Desain Grafis ?
4. Program Pengolah Grafik / Grafis ?
5. Software Pengolah Desain Grafis ?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Desain Grafis
2. Mengetahui Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis
3. Mengetahui Kategori Desain Grafis
4. Mengetahui Pengolah Grafis
5. Mengetahui salah satu Software pengolah Desain Grafis
6. Memdalami tentang Desain Grafis

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Desain Grafis


Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah
berasal dari kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphē
(yang diadopsi kata Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau
menggambar diatas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan
menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika
untuk memenuhi kebutuhan manusia atau Desain grafis juga biasa diartikan suatu
konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian
yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.
Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik
perencanaan gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula
dengan pengetahuan tentang bahan dan biaya.
Biasanya Desain grafis biasanya diterapkan untuk media-media statis, seperti
buku, majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis
juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain
interaktif atau desain multimedia.
Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional
estetis, namun juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang
dilengkapi pula dengan pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori
pemasaran, sehingga karya-karya desain grafis ini bisa merupakan alat promosi
yang ampuh.
Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada
proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau
pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

2.2. Sejarah Dan Perkembangan Desain Grafis


1. Garis Waktu Sejarah Desain Grafis
Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah
peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Perjalanan desain dan
gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan ROMAWI.
Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkanYunani,
membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya
kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada

3
awalnya alfabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L,
M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam
alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga
huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah
keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium
kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi
cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan
tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-
bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang
semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka
lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk
tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi ewat bentuk huruf ini karena
ketipis tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan
keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat ditulisakan
dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.
Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah perkembangan
desain grafis. Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin
cetak yang bisa digerakkan pada tahun 1447 dengan model tekanan menyerupai
disain yang digunakan di Rhineland, Jerman untuk menghasilkan anggur. Ini adalah
suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara
massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada
masa kebangkitan kembali Eropa.
a) 1851, The Great Exhibition
Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober
1851,pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan
industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam
bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana
Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.
b) 1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec
Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri
Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam

4
poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia.
Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796,
Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.
c) 1910, Modernisme
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat
Barat. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah “Form follow
Function” yang di lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan
modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para
pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan ´bahasa mesin´, sehingga
karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai
dengan ´estetika mesin´.
d) 1916, Dadaisme
Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-23) yang dikembangkan
mengikuti masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu
kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaism
membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman.
Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan
penolakan terhadap hukum keindahan.
e) 1916, De Stijl
Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan
disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh
Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan
warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah
Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.
f) 1918, Constructivism
Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920,
yang ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan object
geometris. Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui
penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris.
Gamabr dibawah adalah model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis
Internasional

5
g) 1919, Bauhaus
Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter
Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu
pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu
gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.
h) 1928-1930, Gill Sans
Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe
huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans
serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai
yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).
i) 1931, Harry Beck
Perancanggrafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakanpetabawahtanah
London (London Underground Map) padatahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak
yang mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada
kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang
lain dan di mana harus berganti kereta.
j) 1950s, International Style
International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun
1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada
tahun 1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif
menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi
universal daripada ungkapan pribadi.
k) 1951, Helvetica
Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica
adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia.
Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf
Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah
menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga mempunyai 34 model
ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.
l) 1960s, Psychedelia and Pop Art
Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan
literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari.

6
Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan
terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser
yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi
melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.
m) 1984, Émigré
Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk
menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk
beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu
forum untuk eksperimen tipografi.

2.3. Kategori Desain Grafis


Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet,
leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
2. Web Desain: desain untuk halaman web.
3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untukpromosi.
4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) :merupakan
desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan
arsitek taman.
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.
Setelah mengetahui apa saja hasil karya desain grafis dan begitu pula arti
desain grafis, saatnya kita akan memahas apa saja yang harus dikuasai pertama kali
oleh seorang desainer grafis.
a) Nirmana
Nirmana adalah ilmu yang mempelajari tentang elemen-elemen desain grafis
beserta prinsip-prinsip desain grafis. Didalamnya kita akan mempelajari tentang
garis, bentuk, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya.
b) Typografi
Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan
pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan
kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan
membaca semaksimal mungkin. Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain

7
yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi,
pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.
c) Pewarnaan
Pewarnaan penting bagi pencitraan hasil karya desin grafis, karena dengan
warna seseorangan akan memahami estetika dari gambar yang kita buat. Warna
masuk dalam ilmu nirmana tetapi sebegitu pentingnya sehingga pewarnaan saya
buat point tersendiri.
d) Software
Software adalah pendukung dari apa yang bisa Anda hasilkan, dilihat dari
bidangnya software desain terbagi menjadi dua sofware pengolah grafis 2 dimensi
dan pengolah grafis tiga dimensi. Menurut medianya terbagi menjadi tiga, yaitu
media cetak, digital dan multimedia.
e) Scetch
Lebih mudah dinamai dengan menggambar dengan tangan. Kemampuan
menggambar tidak begitu mempengaruhi hasil karya Anda dalam bidang desain
grafis, namun orisinalitas dalam menggambar manual akan sangat terasa dan
efeknya adalah memudahkan Anda dalam mengolah karya desain menggunakan
software.
f) Kemampuan umum
Kemampuan umum ini adalah kemampuan tambahan yang membantu dalam
proses membuat sebuah karya grafis. Kemampuan umum dalam bidang grafis
seperti pengetahuan tentang website ( website grafis seperti flickr, deviantart dsb,
website ecommerce untuk menjual karya desain dsb ).

Pilar keilmuan yang wajib dimiliki oleh seorang desainer grafis.


1. Wawasan Teknologi.
2. Wawasan Sains.
3. Wawasan Seni.
4. Wawasan Sosial dan Budaya.
5. Wawasan Filsafat dan Etika

8
2.4. Program Pengolah Grafik/Grafis
Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana
untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan
pembuatan karya.
1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet,
booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan
teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang
termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Adobe FrameMaker
b. Adobe In Design
c. Adobe PageMaker
d. Corel Ventura
e. Microsoft Publisher
f. Quark Xpress
2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk
membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai
Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa
garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam
kelompok ini adalah:
a. Adobe Illustrator
b. Beneba Canvas
c. CorelDraw
d. Macromedia Freehand
e. Metacreations Expression
f. Micrografx Designer
3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk
mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah
dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel
yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto

9
terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna
tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga
mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang
diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program
pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.
Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
a. Adobe Photoshop
b. Corel Photo Paint
c. Macromedia Xres
d. Metacreations Painter
e. Metacreations Live Picture
f. Micrografx Picture Publisher
g. Microsoft Photo Editor
h. QFX
i. Wright Image
j. Pixelmator
k. Manga studio
l. Gimp
4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk
mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti
karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini.
Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan
peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang
termasuk dalam kategori ini adalah:
a. Adobe After Effect
b. Power Director
c. Show Biz DVD
d. Ulead Video Studio
e. Element Premier
f. Easy Media Creator
g. Pinnacle Studio Plus

10
h. WinDVD Creater
i. Nero Ultra Edition
j. Camtasia
5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk
membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan,
maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia
tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan
sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Macromedia Authorware
b. Macromedia Director
c. Macromedia Flash
d. Multimedia Builder
e. Ezedia
f. Hyper Studio
g. Ovation Studio Pro
6. Pengolah 3 dimensi
a. Xara 3D
b. 3Ds Max
c. Houdini
d. Lightware
e. Blender
f. Pixar
g. Maya
h. Poser
i. AutoCad

2.5. Software Pengolah Desain Grafis


1. Pengertian Corel Draw
Corel Draw adalah sebuah program komputer yang melakukan editing pada
garis vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang

11
berkantor pusat di Ottawa, Kanada. Corel draw memiliki kegunaan untuk mengolah
gambar, oleh karena itu banyak digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi
atau percetakan ataupun pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan proses
visualisasi.
2. Keunggulan program CorelDraw
Suatu program yang baik tentu saja memiliki keunggulan yang signifikan.
Beberapa keunggulan program Corel Draw antara lain adalah:

a. Gambar yang dihasilkan dengan vektor atau berbasis vektor bisa ditekan pada
tingkat yang paling rendah namun hasilnya tidak kalah dengan gambar yang
berbasis bitmap atau raster.

b. Penggunaan Corel Draw, terutama pada tool-tool yang ada di dalamnya


sangat mudah dipahami oleh penggunanya, bahkan oleh orang yang baru pertama
menggunakannya.

c. Corel Draw sangag baik untuk mengkolaborasikan antara tulisan dengan


gambar, seperti layaknya Adobe Potoshop.

d. Banyaknya pengguna Corel Draw, membuat adanya komunitas dengan


jumlah anggota yang besar. Hal ini akan membuat kita tidak kesulitan jika ingin
mempelajari Corel Draw lebih mendalam karena banyak ditemukan tutorial, tips
dan trik yang diproduksi oleh pengguna lain.

3. Kegunaan dari program Corel Draw

Jika berbicara masalah kegunaan Corel Draw, sebenarnya ada cukup banyak
dan bahkan bisa dikatakan sangat banyak. Namun bagi para penggunanya, program
Corel Draw seringkali dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
dibawah ini, yaitu:
a. Menciptakan desain logo atau simbol, yang mana ini adalah kegunaan Corel
Draw yang paling banyak dimanfaatkan oleh penggunanya, terutama pembuatan
logo dua dimensi karena kemudahannya dalam mengolah garis dan warna.

b. Membuat desain undangan, brosur dan lain-lain juga menjadi suatu kegunaan
dari program Corel Draw. Media publikasi offline lainnya juga menggunakan Corel
Draw sebagai alat untuk mendesain. Corel Draw memiliki banyak jenis font yang

12
dapat memudahkan desainer untuk mengeksplorasi imajinasi desain dan tulisan
yang akan dibuat.

c. Membuat cover buku juga dapat dilakukan di Corel Draw. Dengan Corel
Draw maka tugas desain akan menjadi mudah karena dapat memanfaatkan desain
sampul dan teknik pewarnaan yang lebih sempurna oleh Corel Draw. Detail gambar
pun akan terlihat lebih jelas.

d. Pembuatan gambar ilustrasi juga dapat dilakukan dengan Corel Draw.


Gambar yang dihasilkan lebih berkualitas, terutama ketika berhubungan dengan
lengkungan, garis atau sudut. Ukuran yang diperoleh dijamin sangat akurat.

4. Fungsi-Fungsi Toolbox pada CorelDRAW


Toolbox pada CorelDRAW bisa diartikan sebagai kotak perkakas yang
berisi tool-tool yang berfungsi untuk membuat dan memodifikasi objek. Beberapa
tool secara default terlihat pada Toolbox, tapi beberapa tool tidak terlihat. Untuk
memunculkan tool yang tersembunyi kita harus klik pada panah kecil yang ada
dipojok kanan bawah tool yang terlihat, dengan klik panah kecil tersebut akan
terbuka atau muncul flyout yang berisi tool-tool yang tersembunyi. Flyout yang
terbuka akan menampilkan sekumpulan tool CorelDraw yang berkaitan dengan
toolbox yang dibuka, panah kecil pada bagian pojok kanan bawah toolbox
menandakan adanya flyout pada tombol tersebut.

13
BAB III
PENUTUPAN

3.1. Kesimpulan
Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah
berasal dari kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphē
(yang diadopsi kata Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau
menggambar diatas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan
menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika
untuk memenuhi kebutuhan manusia atau Desain grafis juga biasa diartikan suatu
konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian
yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.
Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik
perencanaan gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula
dengan pengetahuan tentang bahan dan biaya. Tujuan desain grafis selain
menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis, namun juga yang
informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang dilengkapi pula dengan
pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-
karya desain grafis ini bisa merupakan alat promosi yang ampuh.
Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada
proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau
pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Corel Draw adalah sebuah program komputer yang melakukan editing pada
garis vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang
berkantor pusat di Ottawa, Kanada. Corel draw memiliki kegunaan untuk mengolah
gambar, oleh karena itu banyak digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi
atau percetakan ataupun pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan proses
visualisasi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Tags: nanangsuryadi.lecture.ub.ac.id

15

Anda mungkin juga menyukai