Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH DESAIN GRAFIS

DI SUSUN OLEH :

ADITYA LAKSAMANA

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN


JARINGAN
Tahun Akademik 2021/2022

KATA PENGANTAR
 Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan makalah mengenai Desain Grafis ini dapat terselesaikan
dengan begitu baik. Tujuan pembuatan makalah ini karena berdasarkan tugas dalam mata
kuliah  Dasar Desain Menggambar.
Dalam makalah ini tersusun beberapa hal dalam hubungannya tentang Desain Grafis.
Didalam makalah ini kita dapat mempelajari tentang Pengertian dari Desain
Grafis, Software-software yang digunakan dalam Desain Grafis, serta Aplikasi-aplikasi yang
bisa dipakai dalam membuat Desain Grafis.
            Akhir kata, kiranya makalah ini dapat menambah wawasan kita
mengenai Desain Grafis dan dapat dipergunakan dengan semestinya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
C. Tujuan.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................
A. Pengertian Desain Grafis....................................................................
B. Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis..........................................
C. Kategori Desain Grafis.......................................................................
D. Program Pengolah Grafik / Grafis......................................................
E. Software  Pengolah Desain Grafis......................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
latar Belakang
   

Banyak orang seringkali bingung dengan beberapa istilah yang hampir sama. Kita
seringkali mendengar tentang istilah yang hampir mirip selain desain komunikasi visual,
yaitu desain grafis dan seni grafis. Istilah desain komunikasi visual sendiri sudah dijelaskan
di atas. Sedangkan desain grafis sendiri memang salah satu istilah yang paling sering
disalahtukarkan dengan Desain komunikasi visual. Memang keduanya sangat berhubungan
erat, namun sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya.
Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah berasal dari
kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphē (yang diadopsi kata
Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau menggambar diatas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan
sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi
kebutuhan manusia atau Desain grafis juga biasa diartikan suatu konsep pemecahan masalah
rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan
bentuk.
Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik perencanaan
gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula dengan pengetahuan
tentang bahan dan biaya.
Biasanya Desain grafis biasanya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku,
majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan
dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain
multimedia.
Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis,
namun juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang dilengkapi pula
dengan pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-
karya desain grafis ini bisa merupakan alat promosi yang ampuh.
Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada proses
pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu
yang digunakan (desain).

    Rumusan Masalah
     Pengertian Desain Grafis ?

     Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis ?

     Kategori Desain Grafis ?

     Program Pengolah Grafik / Grafis ?

     Software  Pengolah Desain Grafis ?

    Tujuan

     Mengetahui Pengertian Desain Grafis

     Mengetahui Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis

     Mengetahui Kategori Desain Grafis

     Mengetahui Pengolah Grafis

     Mengetahui salah satu Software pengolah Desain Grafis

     Memdalami tentang Desain Grafis

BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Desain Grafis
   

Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah berasal dari
kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphē (yang diadopsi kata
Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau menggambar diatas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan
sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi
kebutuhan manusia atau Desain grafis juga biasa diartikan suatu konsep pemecahan masalah
rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan
bentuk.
Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik perencanaan
gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula dengan pengetahuan
tentang bahan dan biaya.
Biasanya Desain grafis biasanya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku,
majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan
dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain
multimedia.
Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis,
namun juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang dilengkapi pula
dengan pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-
karya desain grafis ini bisa merupakan alat promosi yang ampuh.
Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada proses
pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu
yang digunakan (desain).

    Sejarah Dan Perkembangan Desain Grafis


    Garis Waktu Sejarah Desain Grafis

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban


manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai
diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan ROMAWI. Kejayaan kerajaan Romawi di abad
pertama yang berhasil menaklukkanYunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat
dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa
dari Yunani. Pada awalnya alfabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H,
I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam
alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf
tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan
alfabet Latin menjadi 26.
Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua,
buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum
ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk
penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan
kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja
para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat
dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi ewat bentuk huruf ini karena
ketipis tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan
bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat ditulisakan dalam jumlah yang
lebih banyak diatas satu halaman buku.
Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah perkembangan desain
grafis. Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa
digerakkan pada tahun 1447 dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di
Rhineland, Jerman untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner
yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian
dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
    1851, The Great Exhibition

Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851,pada
saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan
teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang
dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.
    1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec

Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec


melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang
menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di
Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya
peleburan industri dan seni.
    1910, Modernisme

Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat.


Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah “Form follow Function” yang di
lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang
juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok
dengan ´bahasa mesin´, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif
dianggap tidak sesuai dengan ´estetika mesin´.
   1916, Dadaisme

Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-23) yang dikembangkan mengikuti


masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga
penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaism membawa gagasan baru, arah
dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang
disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.
    1916, De Stijl

Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang
dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De
Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan
menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang
dirancang oleh Gerrit Rietveld.
    1918, Constructivism

Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang
ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan object geometris.
Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-
serif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris. Gamabr dibawah adalah model
dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis Internasional
    1919, Bauhaus
Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius.
Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar
untuk mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada
fungsi bukannya hiasan.
    1928-1930, Gill Sans

Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf
Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan
proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu
kemampuan beraneka ragam (great versatility).
     1931, Harry Beck

Perancanggrafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakanpetabawahtanah London


(London Underground Map) padatahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung
sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana
cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.
     1950s, International Style

International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an
seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an.
Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan
sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada
ungkapan pribadi.
    1951, Helvetica

Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah
satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-
garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass
Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga
mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.
     1960s, Psychedelia and Pop Art

Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur
menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan
jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar
dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel
Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.
m)    1984, Émigré
Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan
komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop
publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen
tipografi.

    Kategori Desain Grafis


Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
    Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer,
pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
    Web Desain: desain untuk halaman web.

    Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untukpromosi.

    Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) :merupakan desain profesional

yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
    Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

Setelah mengetahui apa saja hasil karya desain grafis dan begitu pula arti desain
grafis, saatnya kita akan memahas apa saja yang harus dikuasai pertama kali oleh seorang
desainer grafis.
    Nirmana

Nirmana adalah ilmu yang mempelajari tentang elemen-elemen desain grafis beserta
prinsip-prinsip desain grafis. Didalamnya kita akan mempelajari tentang garis, bentuk, ruang,
tekstur, warna dan lain sebagainya.
    Typografi

Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan
penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga
dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf
sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa
diabaikan.
    Pewarnaan

Pewarnaan penting bagi pencitraan hasil karya desin grafis, karena dengan warna
seseorangan akan memahami estetika dari gambar yang kita buat. Warna masuk dalam ilmu
nirmana tetapi sebegitu pentingnya sehingga pewarnaan saya buat point tersendiri.
   Software

Software adalah pendukung dari apa yang bisa Anda hasilkan, dilihat dari bidangnya
software desain terbagi menjadi dua sofware pengolah grafis 2 dimensi dan pengolah grafis
tiga dimensi. Menurut medianya terbagi menjadi tiga, yaitu media cetak, digital dan
multimedia.
    Scetch

Lebih mudah dinamai dengan menggambar dengan tangan. Kemampuan menggambar


tidak begitu mempengaruhi hasil karya Anda dalam bidang desain grafis, namun orisinalitas
dalam menggambar manual akan sangat terasa dan efeknya adalah memudahkan Anda dalam
mengolah karya desain menggunakan software.
    Kemampuan umum

Kemampuan umum ini adalah kemampuan tambahan yang membantu dalam proses
membuat sebuah karya grafis. Kemampuan umum dalam bidang grafis seperti pengetahuan
tentang website ( website grafis seperti flickr, deviantart dsb, website ecommerce untuk
menjual karya desain dsb ).
Pilar keilmuan yang wajib dimiliki oleh seorang desainer grafis.
1.     Wawasan Teknologi.
2.     Wawasan Sains.
3.     Wawasan Seni.
4.     Wawasan Sosial dan Budaya.
5.     Wawasan Filsafat dan Etika

    Program Pengolah Grafik/Grafis


Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk
mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.
    Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)

Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet,
poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar
yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok
ini adalah:
    Adobe FrameMaker

    Adobe In Design

    Adobe PageMaker

    Corel Ventura

    Microsoft Publisher

    Quark Xpress

    Aplikasi Pengolah Vektor/Garis

Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar
dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek
yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung.
Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
    Adobe Illustrator

    Beneba Canvas

    CorelDraw

    Macromedia Freehand

    Metacreations Expression

    Micrografx Designer

    Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar

Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah
gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program
tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna
tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang
memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam
kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan
pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan
program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.
Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
    Adobe Photoshop

    Corel Photo Paint

    Macromedia Xres

    Metacreations Painter

    Metacreations Live Picture

    Micrografx Picture Publisher

    Microsoft Photo Editor

    QFX

    Wright Image

    Pixelmator

    Manga studio

    Gimp

    Aplikasi Pengolah Film/Video

Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film
dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll)
juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special
effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat
menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
    Adobe After Effect

    Power Director

    Show Biz DVD

    Ulead Video Studio

    Element Premier

    Easy Media Creator

    Pinnacle Studio Plus

    WinDVD Creater

    Nero Ultra Edition

    Camtasia

    Aplikasi Pengolah Multimedia

Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat
sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang
sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi
film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan
yang disampaikan lebih interktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
    Macromedia Authorware

    Macromedia Director

    Macromedia Flash

    Multimedia Builder

    Ezedia

    Hyper Studio
     Ovation Studio Pro
    Pengolah 3 dimensi

    Xara 3D

    3Ds Max

    Houdini

    Lightware

    Blender

    Pixar

    Maya

    Poser

    AutoCad

    Software Pengolah Desain Grafis


    Pengertian Corel Draw

Corel Draw adalah sebuah program komputer yang melakukan editing pada garis
vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang berkantor pusat di
Ottawa, Kanada. Corel draw memiliki kegunaan untuk mengolah gambar, oleh karena itu
banyak digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan ataupun pekerjaan
di bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi.
    Keunggulan program CorelDraw

Suatu program yang baik tentu saja memiliki keunggulan yang signifikan. Beberapa
keunggulan program Corel Draw antara lain adalah:
     Gambar yang dihasilkan dengan vektor atau berbasis vektor bisa ditekan pada tingkat yang
paling rendah namun hasilnya tidak kalah dengan gambar yang berbasis bitmap atau raster.

Penggunaan Corel Draw, terutama pada tool-tool yang ada di dalamnya sangat mudah
    

dipahami oleh penggunanya, bahkan oleh orang yang baru pertama menggunakannya.

     Corel Draw sangag baik untuk mengkolaborasikan antara tulisan dengan gambar, seperti
layaknya Adobe Potoshop.

Banyaknya pengguna Corel Draw, membuat adanya komunitas dengan jumlah anggota yang
    

besar. Hal ini akan membuat kita tidak kesulitan jika ingin mempelajari Corel Draw lebih
mendalam karena banyak ditemukan tutorial, tips dan trik yang diproduksi oleh pengguna
lain.

Kegunaan dari program Corel Draw


    

Jika berbicara masalah kegunaan Corel Draw, sebenarnya ada cukup banyak dan
bahkan bisa dikatakan sangat banyak. Namun bagi para penggunanya, program Corel Draw
seringkali dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan dibawah ini, yaitu:
     Menciptakan desain logo atau simbol, yang mana ini adalah kegunaan Corel Draw yang
paling banyak dimanfaatkan oleh penggunanya, terutama pembuatan logo dua dimensi karena
kemudahannya dalam mengolah garis dan warna.

Membuat desain undangan, brosur dan lain-lain juga menjadi suatu kegunaan dari program
    

Corel Draw. Media publikasi offline lainnya juga menggunakan Corel Draw sebagai alat
untuk mendesain. Corel Draw memiliki banyak jenis font yang dapat memudahkan desainer
untuk mengeksplorasi imajinasi desain dan tulisan yang akan dibuat.

     Membuat cover buku juga dapat dilakukan di Corel Draw. Dengan Corel Draw maka tugas
desain akan menjadi mudah karena dapat memanfaatkan desain sampul dan teknik pewarnaan
yang lebih sempurna oleh Corel Draw. Detail gambar pun akan terlihat lebih jelas.
Pembuatan gambar ilustrasi juga dapat dilakukan dengan Corel Draw. Gambar yang
    

dihasilkan lebih berkualitas, terutama ketika berhubungan dengan lengkungan, garis atau
sudut. Ukuran yang diperoleh dijamin sangat akurat.
Fungsi-Fungsi Toolbox pada CorelDRAW
    

Toolbox pada CorelDRAW bisa diartikan sebagai kotak perkakas yang berisi tool-tool
yang berfungsi untuk membuat dan memodifikasi objek. Beberapa tool secara default terlihat
pada Toolbox, tapi beberapa tool tidak terlihat. Untuk memunculkan tool yang tersembunyi
kita harus klik pada panah kecil yang ada dipojok kanan bawah tool yang terlihat, dengan klik
panah kecil tersebut akan terbuka atau muncul flyout yang berisi tool-tool yang tersembunyi.
Flyout yang terbuka akan menampilkan sekumpulan tool CorelDraw yang berkaitan dengan
toolbox yang dibuka, panah kecil pada bagian pojok kanan bawah toolbox menandakan
adanya flyout pada tombol tersebut.
Dibawah ini adalah Toolbox pada CorelDRAW X6 (apabila sampeyan adalah
penggunaCorelDRAW versi dibawahnya mungkin ada Tool yang belum ada);
Adapun fungsi dan cara menggunakan dari tool yang ada di Toolbox sebagai berikut;

untuk memilih atau menyeleksi dan mengatur ukuran,memiringkan,dan memutar objek.


hand Pick tool : untuk menyeleksi objek dengan bebas.

       Shape tool; untuk mengedit bentuk objek kurva.

         Smudge Brush tool; untuk mengubah objek vektor dengan cara men-drag


sepanjang garis luar.
         Roughen Brush tool; untuk mengubah garis luar dari objek vektor dengan cara
men-drag sepanjang garis luar.
         Free Transform tool; untuk mengubah suatu objek dengan menggunakan Free
rotation, angle rotation, Scale, dan Skew tool.
         Smear tool, Twirl tool, Attact tool, Repel tool.

         Croop tool; untuk menghilangkan area yang tidak dikehendaki.


         Knife tool; untuk memotong objek.
         Eraser tool; untuk menghilangkan daerah yang tidak diinginkan pada gambar.
         Virtual Segment Delete tool; untuk menghapus bagian dari objek-objek diantara
persimpangan.

         Zoom tool; untuk merubah besaran level dalam tampilan/jendela kerja.


         Pan tool; untuk mengontrol bagian gambar mana yang akan di gambar ulang dalam
tampilan/jendela kerja.
         Freehand tool; untuk menggambar garis tunggal dan kurva.
         2-Point Line tool; untuk menggambar garis tunggal tanpa kurva.
Bèzier tool; untuk menggambar kurva satu bagian pada waktu yang sama.
         Artistic Media tool; menyediakan akses pada Brush, Sprayer, Calligraphic, dan
Pressure tool.
Pen tool; untuk menggambar kurva satu segmen pada satu waktu. Lihat
Selengkapnya...
         Polyline tool; untuk menggambar garis-garis dan kurva.
         3 Point Curve tool; untuk menggambar suatu kurva dengan menentukan titik awal,
akhir, dan titik tengah.

         Smart Fill tool; untuk mewarnai objek-objek yang terlampir, tool ini dapat
mewarnai isi dan garis dari objek tersebut dan objek yang telah terisi dapat dipisahkan
dengan gambar dasarnya.
         Smart Drawing tool; mengubah coretan-coretan tangan menjadi garis yang halus
dan sempurna.

         Rectangle tool; untuk menggambar bujur sangkar dan kotak.


         3 point Rectangle tool; untuk menggambar bujur sangkar pada suatu sudut
tertentu.

          Ellipse tool; untuk menggambar bentuk lonjong atau lingkaran. 


         3 point Ellipse tool; untuk menggambar bentuk lonjong atau lingkaran pada suatu
sudut tertentu.

          Polygon tool; untuk menggambar poligon atau bintang secara simetris.


         Star tool; untuk menggambar bentuk bintang yang sempurna.
         Complex Star tool; untuk mengggambar bentuk bintang yang komplek atau
bintang yang mempunyai banyak sisi.
         Graph Paper tool; digunakan untuk menggambar sekat yang terdiri dari garis-garis
serupa.
         Spiral tool; digunakan untuk menggambar spiral.

         Basic Shape tool; untuk memilih bermacam-macam bentuk, termasuk bentuk


smile, halilintar, bentuk hati, dan lain-lain.
         Arrow Shape tool; untuk menggambar beraneka ragam jenis bentuk panah, dan
arah panah.
         Flowchart Shapes tool; untuk menggambar symbol flowchart.
         Banner Shapes tool; untuk menggambar bentuk yang menyerupai pita atau efek
ledakan.
         Callout Shapes tool; untuk membuat label dan callout.

          Text tool; untuk menuliskan kata secara langsung pada layar sebagai paragrap
atau artistik teks.

          Table tool; untuk membuat dan meng-edit tabel.

 Dimension tool terdiri dari :


         Parallel Dimension; untuk membuat garis ukuran dimensi miring.
         Horizontal or Vertical Dimension; untuk membuat garis ukuran dimensi
horizontal dan vertikal.
         Angular Dimension; untuk membuat garis ukuran segitiga atau sudut.
         Segment Dimension; untuk menampilkan dimensi antara titik terakhir pada satu
atau beberapa bagian.
         3-Point Callout; untuk membuat garis petunjuk, yang terdiri dari tiga titik yang
membentuk garis untuk petunjuk atau keterangan.
 Interactve Connector tool terdiri dari;
         Straight-Line Connector; untuk membuat konektor lurus
         Right-Angle Connector; untuk membuat konektor siku-siku dengan sudut tajam
         Right-Angle Round Connector; untuk membuat konektor siku-siku dengan sudut
tumpul
         Edit Anchor; untuk memodifikasi garis konektor.

          Interactive Blend tool; untuk mencampur dua objek


         Interactive Contour tool; untuk membuat suatu bentuk garis luar pada suatu
objek menggunakan bentuk dasarnya.
         Interactive Distortion tool; untuk melakukan penyimpangan pada suatu objek,
tool ini mempunyai 3 bentuk penyimpangan dasar yaitu: Push and Pull Distortion, Zipper
Distortion, atau Twister Distortion.
         Interactive Drop Shadow tool; untuk memberikan bayangan pada suatu objek.
         Interactive Envelope; untuk menyimpangkan suatu objek dengan cara men-drag
node.
         Interactive Extrude; untuk membuat suatu ilusi kedalaman pada objek.
         Interactive Transparency tool; untuk membuat objek menjadi transparan.

          Color Eyedropper tool; untuk memilih dan menyalin fill (warna) dari suatu objek
pada jendela gambar, yang disertai tampilan code HTML warna.
         Attributes Eyedropper tool; untuk memilih dan menyalin properti pada objek,
seperti halnya fill, ketebalan garis, ukuran, dan efek, dari suatu objek pada jendela
gambar.
         Paintbucket tool; tool ini muncul setelah Color Eyedropper tool atau Attributes
Eyedropper tool di fungsikan.
          Outline tool; Ketika kita memilih tool ini flyout akan muncul dan memberikan
akses cepat ke beberapa fasilitas, seperti kotak dialog Outline Pen dan Outline Color.
         Outline pen tool; digunakan untuk menampilkan kotak dialog Outline Pen yang
berfungsi mengatur model outline dari objek.
         Outline color tool; dignakan untuk menentukan warna outline.
         No outline; digunakan untuk menghilangkan garis outline.
         Hairline; digunakan untuk membuat outline tipis pada objek.
         Color tool; digunakan untuk menetapkan pilihan warna secar detail untuk sebuah
gambar yang dipilih.
         ½ pt; digunakan untuk membuat outline dengan ketebalan ½ point secara otomatis.
Anda dapat juga memilih hinnga 24 pt.

          Fill tool; seperti halnya Outline tool ketika kita memilih Fill tool ini flyout akan
muncul dan memberikan akses cepat ke beberapa fasilitas, seperti ke kotak dialog Fill
(Uniform Fill, Fontain Fill, dsb).
         Uniform Fill; digunakan untuk memilih warna isi yang solid untuk suatu benda
dengan menggunakan color palette, color viewer, color harmony, aau  color blend.
         Fountain Fill; digunakan untuk membuat gradasi warna pada objek.
         Pattern Fill; digunakan untuk membuat warna dalam bentuk pola pada objek.
         Texture Fill; digunakan untuk membuat warna tekstur pada objek.
         Postscript Fill; digunakan utuk membuat tekstur tambahan pada objek.
         No Fill; digunakan untuk membatalkan pewarnaan pada objek.
         Color Docker Window; digunakan untuk mengatur warna.
         Interactive Fill tool; untuk memberi warna dengan beberapa variasi  gradasi fill.
         Interactive Mesh tool; untuk memberi warna gradasi fill

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
   

Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah berasal dari
kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphē (yang diadopsi kata
Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau menggambar diatas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan
sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi
kebutuhan manusia atau Desain grafis juga biasa diartikan suatu konsep pemecahan masalah
rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan
bentuk.
Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik perencanaan
gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula dengan pengetahuan
tentang bahan dan biaya. Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan
fungsional estetis, namun juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang
dilengkapi pula dengan pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori pemasaran,
sehingga karya-karya desain grafis ini bisa merupakan alat promosi yang ampuh.
Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada proses
pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu
yang digunakan (desain).
Corel Draw adalah sebuah program komputer yang melakukan editing pada garis vektor.
Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang berkantor pusat di Ottawa,
Kanada. Corel draw memiliki kegunaan untuk mengolah gambar, oleh karena itu banyak
digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan ataupun pekerjaan di
bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi.

Anda mungkin juga menyukai