Anda di halaman 1dari 20

1

DIGITAL IMAGING
PENGERTIAN DESAIN GRAFIS
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga
dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Desain grafis juga didefinisikan
sebagai salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada
sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti
ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan
dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia
periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.
SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS
Sejarah desain grafis jelas terlihat dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambanglambang grafis yang berwujud gambar atau tulisan. Gambar mendahului tulisan karena
gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora,
fauna, dan lain-lain).
Tulisan/aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan aturan komunikasinya lebih
rumit dibandingkan gambar. Manusia melakukan komunikasi menggunakan gambar sekitar
pada zaman manusia primitif, mereka menggunakan coretan-coretan pada dinding gua untuk
kegiatan berburu binatang.
Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia
saat ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (13981468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan
menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini
merupakan suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara
massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa
kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang Johannes Fust, dibantu oleh Peter
Schoffer ia mencetak Latin Bible. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung
perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu
berkembang corak huruf dan cenderung realis dan tidak banyak icon.

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

DIGITAL IMAGING
Setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak, desain grafis mengalami perkembangan
pesat. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam
sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta
alfabet latin yang dibawa dari Yunani.
Kemudian dengan adanya mesin cetak dan komputer pada saat ini juga merupakan dua hal
yang secara signifikan mempercepat perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga
akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.
BATASAN MEDIA SERTA UNSUR DAN PRINSIP DESAIN GRAFIS
Batasan Media
Awal diterapkannya desain grafis yaitu pada media-media statis, seperti buku, majalah, dan
brosur. Namun, seiring dengan perkembangan zaman desain grafis juga diterapkan dalam
media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain multimedia.
Kemudian secara otomatis batas dimensi pun berubah seiring dengan berkembangnya
pemikiran tentang desain. Saat ini desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain
lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Prinsip Dan Unsur Desain
Unsur dalam desain grafis yaitu termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan
warna membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti
keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan
kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
KETERAMPILAN DESAIN GRAFIS
Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang desainer grafis adalah sebagai berikut:
1.

Nirmana

Nirmana adalah ilmu yang mempelajari elemen dan prinsip dari desain grafis. Untuk lebih
spesifiknya yaitu pembelajaran tentang garis, bentuk, ruang, tekstur, warna dan lain
sebagainya.
2.

Typografi

Typografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan
penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga
dapat memberikan kenyamanan kepada para pembacanya.

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

DIGITAL IMAGING
3.

Pewarnaan

Pewarnaan merupakan hal yang penting untuk hasil karya desain grafis, karena dengan
menambahkan warna seseorangan akan memahami estetika atau keindahan dari gambar
yang dibuat.
4.

Software

Software adalah pendukung dari sesuatu yang bisa kita hasilkan, dilihat dari bidangnya
software desain terbagi menjadi dua sofware pengolah grafis dua dimensi dan pengolah grafis
tiga dimensi. Menurut medianya terbagi menjadi tiga, yaitu media cetak, digital dan
multimedia.
5.

Sketch

Sketch yaitu membuat sketsa gambar dengan tangan. Kemampuan menggambar tidak begitu
mempengaruhi hasil karya dalam bidang desain grafis, namun orisinalitas dalam menggambar
manual akan sangat memberikan efek memudahkan kita dalam mengolah karya desain
menggunakan software.
6.

Kemampuan umum

Kemampuan umum adalah kemampuan tambahan. Contohnya dalam bidang grafis seperti
pengetahuan tentang website ( website grafis seperti flickr, deviantart, website ecommerce
untuk menjual karya desain dsb )
7.

Seni Visual

Ilmu yang termasuk dalam seni visual antara lain adalah fotografi dan digital imaging.
8.

Tata Letak

Tata letak adalah seni dalam menyusun elemen (konten) yang ada pada sebuah halaman,
seperti penempatan gambar dan teks. Tata letak pada sebuah karya pun sangatlah penting
karena menentukan kenyamanaan para pembacanya.
9.

Desain Interaksi

Desainer grafis bekerja sama dengan pengembang situs web atau pengembang perangkat
lunak dalam merancang tampilan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna saat
menggunakan perangkat lunak atau mengunjungi halaman web.

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

DIGITAL IMAGING
PROGRAM DESAIN GRAFIS
1)

Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)

Program ini sering digunakan untuk pembuatan brosur, pamflet, poster, dan lain sejenisnya.
Program ini yang mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program
lain. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a.

Adobe FrameMaker

b.

Adobe In Design

c.

Adobe PageMaker

d.

Corel Ventura

e.

Microsoft Publisher

f.

Quark Xpress

2)

Aplikasi Pengolah Vektor/Garis

Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam
bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang
dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Salah
satu kelebihan dari gambar vektor adalah meskipun gambar diperbesar dengan resolusi
maksimal gambar vektor tidak akan terlihat pecah. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok
ini adalah :
a.

CorelDraw
CorelDraw diciptakan oleh Corel Corporation. Corel Draw merupakan contoh
program yang berbasis vector, ciri dari program berbasis vector yaitu objek yang
dihasilkan relative sama saat dibesarkan. Aplikasi CorelDraw ini sangat unggul untuk
pembuatan logo dan simbol-simbol.

b.

Adobe Illustrator

c.

Beneba Canvas

d.

Macromedia Freehand

e.

Metacreations Expression

f.

Micrografx Designer

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

DIGITAL IMAGING
3)

Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar

Fungsi utama dari progman ini adalah untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo
retouching). Semua objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai
kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto.
Akan tetapi, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis,
teks dan garis disini dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program
pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis
akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
a.

Adobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sudah sangat lengkap
fasilitasnya. Software ini merupakan program yang berbasis bitmap, bitmap
merupakan sekumpulan titik dengan tingkat kerapatan tertentu (pixel). Adobe
Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang
dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak
ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga
dianggap sebagai market leader untuk perangkat lunak pengolah gambar sebagai
produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan
aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan
disebut Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi
kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir adalah Adobe
Photoshop CS5.

b.

Corel Photo Paint

c.

Macromedia Xres

d.

Metacreations Painter

e.

Metacreations Live Picture

f.

Micrografx Picture Publisher

g.

Microsoft Photo Editor

h.

QFX

i.

Wright Image

j.

Pixelmator

k.

Manga studio

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

DIGITAL IMAGING
l.

Gimp

4)

Aplikasi Pengolah Film/Video

Program aplikasi pengolah film/video fungsinya yaitu untuk mengolah film dalam berbagai
macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah
menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus seperti suara ledakan,
desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang
termasuk dalam kategori ini adalah:
a.

Adobe After Effect


Adobe After Effects adalah salah satu software compositing yang populer dan telah
digunakan secara luas dalam pembuatan video, multimedia, film dan web. After
Effects terutama dipakai dalam penambahan efek khusus seperti efek petir, hujan,
salju, ledakan bom, dan efek khusus lainnya. After Effects telah membantu para
praktisi perfilman Hollywood dalam menghasilkan film-film dengan efek khusus
yang spektakuler. Beberapa judul film yang telah memanfaatkan potensi After
Effects adalah Spawn, Titanic, Deep Rising, The Jackal.

5)

b.

Power Director

c.

Show Biz DVD

d.

Ulead Video Studio

e.

Element Premier

f.

Easy Media Creator

g.

Pinnacle Studio Plus

h.

WinDVD Creater

i.

Nero Ultra Edition

j.

Camtasia
Aplikasi Pengolah Multimedia

Program aplikasi pengolah multimedia digunakan untuk membuat sebuah karya dalam
bentuk Multimedia yang berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan
dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie,
animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancang sedemikian rupa sehingga pesan yang
disampaikan lebih interktif dan menarik perhatian. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a.

Macromedia Authorware

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

DIGITAL IMAGING
b.

Macromedia Director

c.

Macromedia Flash

d.

Multimedia Builder

e.

Ezedia

f.

Hyper Studio

g.

Ovation Studio Pro

PENGARUH TEKNOLOGI DALAM PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS


Dengan kemajuan teknologi sekarang ini desain grafis menjadi sangat mudah untuk di
operasikan dan juga lebih mudah dalam mengembangkan imajinasi setiap desainer. Tidak
hanya itu, pembaharuan software juga membuat para desainer dapat menghasilkan desaindesain terbaru mereka dengan lebih apik lagi. Dengan adanya perkembangan internet pun
setiap orang dapat lebih mudah untuk menikmati setiap karya yang dihasilkan oleh para
desainer. Namun, perkembangan teknologi yang semakin pesat juga harus diimbangi dengan
pemikiran positif dari penggunanya. Berikut dampak positif dan dampak negatif dari
kemajuan teknologi terhadap desain grafis :
Dampak positif :

Dapat memperkenalkan karyanya secara luas melalui media internet.

Dapat dengan mudah mempelajari ilmu tentang desain grafis serta teknik pembuatan
karya-karya yang baru melaui internet.

Karya dalam bentuk foto dapat terlihat lebih lembut dengan proses pengeditan.

Progam desain grafis yang sudah ada semakin muktahir dan dapat menghasilkan karya
yang memiliki rasa dari penciptanya.

Memudahkan berkomunikasi antar desainer didunia untuk menciptakan karya yang


spektakuler suatu saat nanti.

Memberi fasilitas yang lebih mudah untuk menjual ataupun membeli hasil karya seni
yang sudah diciptakan.
Dampak negatif :

Sangat besar kemungkinan terjadi pencurian karya (plagiat).

Karena progam internet yang semakin muktahir, desain grafis akan lebih mudah
ditinggalkan.

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

DIGITAL IMAGING

Membuat masyarakat lebih memilih progam internet yang lain ketimbang desain
grafis.

HUBUNGAN DESAIN GRAFIS DAN PSIKOLOGI


Psikologi warna merupakan ilmu yang paling berpengaruh dalam bidang desain grafis. Karena
warna merupakan elemen yang penting dari seni visual. Setiap warna yang ada di bumi ini
memiliki psikologi warna tersendiri yang bisa menyimbolkan tentang perasaan atau makna
tersendiri. Meskipun di beberapa negara simbol warna bisa mempunyai arti yang berbeda,
namun sebuah warna bisa memiliki makna tertentu secara umum.
Psikologi Warna: Hitam
Hitam adalah warna yang kuat yang membangkitkan otoritas, kekuasaan, keberanian dan
keanggunan. Dalam dunia fashion, warna hitam popular karena membuat orang menjadi
tampak langsing. Disisi lain, warna hitam berarti sangat kuat, pemakainya akan terlihat jahat
dan menyeramkan. Penjahat atau drakula sering memakai warna hitam sebagai simbol
keabadian mereka.
Psikologi Warna: Putih
Putih adalah warna perdamaian. Simbol kepolosan, kemurnian, kesederhanaan,
kesucian. Didalam dunia fashion warna putih termasuk warna yang paling sering digunakan
karena warna putih akan nampak bercahaya, netral dan bisa dikombinasikan dengan warna
apapun. Begitu juga dalam desain grafis, warna putih sering digunakan sebagai teks yang
menyala pada latar belakang warna yang lebih gelap.
Psikologi Warna: Merah
Merah adalah warna yang paling emosional dan cenderung ekstrem. Menyimbolkan
agresivitas, keberanian, gairah, kekuatan dan vitalitas. Warna merah akan lebih tampak
menonjol dibandingkan warna lain pada pengaplikasian pekerjaan desain.
Psikologi Warna: Biru
Biru melambangkan kewenangan, martabat, keamanan dan kesetiaan. Warna biru yang
tenang menyebabkan tubuh memproduksi bahan kimia yang menenangkan, sehingga sering
digunakan dalam kamar tidur. Orang juga lebih produktif di ruangan biru. Dalam desain logo,
biru banyak digunakan sebagai warna dominan logo pemerintahan, pendidikan dan medis.
Psikologi Warna: Hijau

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

DIGITAL IMAGING
Hijau adalah warna alam dan kesuburan. Warna hijau melambangkan kesegaran, ketenangan,
alam, natural, kesehatan.

Dalam relevansi dengan dunia desain, warna hijau banyak

digunakan dalam bidang kesehatan, konstruksi, real estate, ekologi, konservasi alam dan
olahraga semacam golf.
Psikologi Warna: Kuning
Kuning adalah warna optimis, akan tetapi warna yang paling sulit ditangkap oleh
mata. Penggunaan warna kuning dalam desain sebaiknya tidak berlebihan.
Psikologi Warna: Ungu
Ungu adalah warna kerajaan, kemewahan, spiritualitas, kekayaan, dan kecanggihan. Hal ini
juga melambangkan kekuasaan dan kedudukan, bisa juga menjadi warna yang feminin dan
romantis.
Psikologi Warna: Coklat
Coklat adalah warna bumi dan alam. Menunjukkan utilitas, membumi, warna kayu dan
kekayaan alam yang berlimpah.
Psikologi Warna: Oranye
Warna orange melambangkan energi, antusiasme, flamboyan dan perhatian. Sifatnya
menarik, cerah, ceria sehingga menawarkan keterbukaan dan keramahan kepada yang
melihatnya.
DIGITAL IMAGING
Digital Imaging(Inggris) atau Pencitraan Digital adalah penciptaan gambar digital, biasanya
dari adegan fisik. Istilah ini sering dianggap menyiratkan atau meliputi pengolahan, kompresi,
penyimpanan, percetakan, dan menampilkan gambar tersebut. Metode yang paling umum
adalah dengan fotografi digital dengan kamera digital, namun metode lain juga digunakan.
SEJARAH
Digital Imaging dikembangkan pada 1960-an dan 1970-an, sebagian besar untuk menghindari
kelemahan operasional kamera film, untuk misi ilmiah dan militer termasuk program KH-11.
Sebagai teknologi digital menjadi lebih murah dalam beberapa dekade kemudian,
menggantikan metode film lama untuk berbagai tujuan. Gambar digital pertama diproduksi
pada tahun 1920, oleh gambar kabel sistem transmisi Bartlane. Penemu Inggris, Harry G.
Bartholomew dan Maynard D. McFarlane, mengembangkan metode ini. Proses terdiri dari
"serangkaian negatif pada seng piring yang terbuka untuk jangka waktu yang lama, sehingga
SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

10

DIGITAL IMAGING
menghasilkan kepadatan yang berbeda-beda,".[1] Kabel bartlane sistem transmisi gambar
yang dihasilkan pada kedua transmitter dan receiver yang mengakhiri data yang menekan
kartu atau tape yang diciptakan sebagai gambar.[2]
Pada tahun 1957, Russell A. Kirsch menghasilkan perangkat yang dihasilkan data digital yang
dapat disimpan dalam komputer; ini menggunakan drum scanner dan tabung
photomultiplier. Pada awal 1960-an, ketika mengembangkan kompak, ringan, peralatan
portabel untuk pengujian destruktif non onboard, pesawat angkatan laut, Frederick G.
Weighart dan James F. McNulty di Automation Industri, Inc, kemudian, di El Segundo,
California menemukan aparat pertama yang menghasilkan gambar digital secara real-time,
yang gambar adalah radiografi digital fluoroscopic. Sinyal gelombang persegi yang terdeteksi
oleh pixel dari tabung sinar katoda untuk membuat gambar.
Ide-ide ini pemindaian yang berbeda adalah dasar dari desain pertama kamera digital. Kamera
Awal butuh waktu lama untuk menangkap gambar dan buruk cocok untuk tujuan konsumen.
Tidak sampai perkembangan CCD (charge-coupled device) bahwa kamera digital benar-benar
berangkat. CCD menjadi bagian dari sistem pencitraan yang digunakan dalam teleskop,
pertama kamera digital hitam dan putih dan camcorder pada 1980-an.[1] Warna akhirnya
ditambahkan ke CCD dan merupakan fitur biasa kamera hari ini.
PERUBAHAN LINGKUNGAN
Langkah besar telah dilakukan di bidang digital imaging. Negatif dan eksposur adalah konsep
asing bagi banyak orang, dan gambar digital pertama pada tahun 1920 akhirnya
menyebabkan peralatan yang lebih murah, perangkat lunak namun sederhana semakin kuat,
dan pertumbuhan Internet.
Kemajuan konstan dan produksi peralatan fisik dan perangkat keras yang terkait dengan
pencitraan digital telah dilakukan lingkungan sekitar lapangan. Dari kamera dan webcam
untuk printer dan scanner, perangkat keras menjadi lebih ramping, lebih tipis, lebih cepat,
dan lebih murah. Sebagai biaya peralatan menurun, pasar untuk penggemar baru
memperlebar, memungkinkan lebih banyak konsumen untuk mengalami getaran
menciptakan gambar mereka sendiri.
Sehari-hari laptop pribadi, desktop keluarga, dan komputer perusahaan yang mampu
menangani perangkat lunak fotografi. Komputer kami adalah mesin yang lebih kuat dengan
peningkatan kapasitas untuk menjalankan program perangkat lunak pencitraan jenisSEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

11

DIGITAL IMAGING
terutama digital. Dan perangkat lunak yang cepat menjadi baik cerdas dan sederhana.
Meskipun fungsi pada program saat ini mencapai tingkat editing yang tepat dan bahkan
render 3D, antarmuka pengguna dirancang untuk bersikap ramah kepada pengguna tingkat
lanjut serta penggemar pertama kali.
Internet memungkinkan mengedit, melihat, dan berbagi foto digital dan grafis Sebuah
browsing cepat di seluruh web dapat dengan mudah muncul karya seni grafis dari para
seniman, foto berita dari seluruh dunia, gambar perusahaan produk dan layanan baru, dan
banyak lagi. Internet telah jelas membuktikan dirinya katalis dalam mendorong pertumbuhan
digital imaging.
Berbagi foto secara online mengubah cara kita memahami fotografi dan fotografer. Situs
online seperti Flickr, Shutterfly, dan Instagram memberikan miliaran kemampuan untuk
berbagi fotografi mereka, apakah mereka amatir atau profesional. Fotografi telah berubah
dari media mewah komunikasi dan berbagi lebih dari sesaat dalam waktu. Subjek juga telah
berubah. Gambar yang digunakan untuk terutama diambil dari orang-orang dan keluarga.
Sekarang, kita membawa mereka dari apa pun. Kita bisa mendokumentasikan hari dan
berbagi dengan semua orang dengan sentuhan jari kita.
KEMAJUAN TEORI APLIKASI
Meskipun teori dengan cepat menjadi realitas dalam masyarakat teknologi saat ini, berbagai
kemungkinan untuk pencitraan digital terbuka lebar. Salah satu aplikasi utama yang masih
dalam karya-karya adalah bahwa keselamatan anak dan perlindungan. Bagaimana kita bisa
menggunakan pencitraan digital untuk melindungi anak-anak kita? Program Kodak, Anak
Identifikasi Digital Software (KIDS) dapat menjawab pertanyaan itu. Awal termasuk kit
pencitraan digital yang akan digunakan untuk menyusun foto identifikasi siswa, yang akan
berguna saat darurat medis dan kejahatan. Versi yang lebih kuat dan maju aplikasi seperti ini
masih berkembang, dengan fitur peningkatan terus-menerus diuji dan ditambahkan.[7]
Tapi orang tua dan sekolah bukan satu-satunya orang yang melihat manfaat dalam database
seperti ini. Kantor investigasi kriminal, seperti polisi daerah sekitar, laboratorium kejahatan
negara, dan bahkan biro federal menyadari pentingnya pencitraan digital dalam menganalisis
sidik jari dan bukti, melakukan penangkapan, dan memelihara masyarakat yang aman.
Sebagai bidang digital imaging untuk dibangkitkan, begitu pula kemampuan kita untuk
melindungi masyarakat.
SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

12

DIGITAL IMAGING
Pencitraan digital dapat terkait erat dengan teori kehadiran sosial terutama ketika mengacu
pada aspek media sosial dari foto yang diambil oleh telepon kami. Ada banyak definisi yang
berbeda dari teori kehadiran sosial, tetapi dua yang jelas mendefinisikan apa itu akan "sejauh
mana orang dianggap sebagai nyata" (Gunawardena, 1995), dan "kemampuan untuk
memproyeksikan diri secara sosial dan emosional sebagai orang yang nyata "(Garrison, 2000).
Pencitraan digital memungkinkan seseorang untuk mewujudkan kehidupan sosial mereka
melalui gambar agar dapat memberikan rasa kehadiran mereka ke dunia maya. Kehadiran
gambar-gambar bertindak sebagai perpanjangan dari diri sendiri kepada orang lain,
memberikan representasi digital dari apa yang mereka lakukan dan siapa mereka dengan.
Pencitraan digital dalam arti kamera pada ponsel membantu memfasilitasi efek ini kehadiran
dengan teman-teman di media sosial. Alexander (2012) menyatakan, "kehadiran dan
representasi terukir dalam refleksi kita gambar ... Ini, tentu saja, kehadiran diubah ... tidak
ada yang membingungkan gambar dengan realitas representasi. Tapi kita membiarkan diri
kita diambil dalam oleh representasi itu, dan hanya itu 'representasi' mampu menunjukkan
keaktifan yang tidak hadir dalam cara yang dipercaya. "Oleh karena itu, pencitraan digital
memungkinkan diri kita sendiri untuk diwakili dengan cara yang mencerminkan keberadaan
sosial kita.
METODE
Sebuah foto digital dapat dibuat langsung dari adegan fisik dengan kamera atau perangkat
serupa. Atau, gambar digital dapat diperoleh dari gambar lain dalam media analog, seperti
foto, film fotografi, atau kertas yang dicetak, oleh scanner gambar atau perangkat serupa.
Banyak gambar-seperti teknis yang diperoleh dengan peralatan tomografi, side-scan sonar,
atau radio teleskop-sebenarnya diperoleh dengan pengolahan kompleks data non-gambar.
Peta radar cuaca seperti yang terlihat di berita televisi adalah contoh biasa. Digitalisasi analog
data dunia nyata dikenal sebagai digitalisasi, dan melibatkan sampling (diskritisasi) dan
kuantisasi.
Akhirnya, gambar digital juga dapat dihitung dari model geometris atau rumus matematika.
Dalam hal ini sintesis citra nama yang lebih tepat, dan lebih sering dikenal sebagai rendering.
Otentikasi gambar digital adalah masalah untuk penyedia dan produsen gambar digital
seperti organisasi perawatan kesehatan, lembaga penegak hukum dan perusahaan asuransi.

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

13

DIGITAL IMAGING
Ada beberapa metode yang muncul dalam fotografi forensik untuk menganalisa gambar
digital dan menentukan apakah telah diubah.
Sebelumnya pencitraan digital tergantung pada proses kimia dan mekanik, sekarang semua
proses ini telah dikonversi ke elektronik. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk pencitraan
digital terjadi, energi cahaya diubah menjadi energi listrik memikirkan grid dengan jutaan sel
surya kecil. Setiap kondisi menghasilkan muatan listrik tertentu. Biaya untuk masing-masing
"sel surya" diangkut dan dikomunikasikan kepada firmware untuk ditafsirkan. Firmware
adalah apa yang mengerti dan menerjemahkan warna dan kualitas cahaya lainnya. Pixel
adalah apa yang melihat ke depan, dengan berbagai intensitas mereka ciptakan dan
menyebabkan warna yang berbeda, menciptakan gambar atau gambar. Akhirnya firmware
mencatat informasi untuk masa depan dan reproduksi lanjut.
KEUNTUNGAN
Ada beberapa manfaat dari pencitraan digital. Pertama, proses memungkinkan akses mudah
foto dan dokumen word. Google adalah di garis depan ini 'revolusi' dengan misinya untuk
mendigitalkan buku di dunia. Digitalisasi tersebut akan membuat buku dicari, sehingga
membuat perpustakaan yang berpartisipasi, seperti Stanford University dan University of
California Berkley, dapat diakses di seluruh dunia.
KERUGIAN
Kritik digital imaging mengutip beberapa konsekuensi negatif. Peningkatan "fleksibilitas
dalam mendapatkan gambar berkualitas lebih baik untuk pembaca" akan menggoda editor,
fotografer dan wartawan untuk memanipulasi foto.[12] Selain itu, "staf fotografer tidak akan
lagi menjadi jurnalis foto, namun operator kamera ... sebagai editor memiliki kekuatan untuk
memutuskan apa yang mereka inginkan 'dipotret'".[12] Kendala hukum, termasuk hak cipta,
menimbulkan kekhawatiran lain: akan pelanggaran hak cipta terjadi sebagai dokumen yang
didigitalkan dan menyalin menjadi lebih mudah.
APA ITU RASTER?
Desain grafis sering berhubungan dengan penggunaan gambar digital (digital image),
yaitu gambar yang telah di-digitasi menjadi data-data digital sehingga dapat diolah dan
dimanipulasi oleh komputer, tentu saja melalui perangkat lunak grafik (graphic
software). Penggunaan yang tidak tepat pada suatu desain, selain merusak nilai estetis,
juga sering menimbulkan masalah pada proses persiapan Final Artwork (F/A), pracetak
SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

14

DIGITAL IMAGING
dan pada proses cetak. Sebaliknya, penggunaan gambar yang tepat dapat meningkatkan
nilai estetis desain sehingga hasil-hasil desain grafis dapat memberikan kesan mewah
lux dan mewah. Pengambilan keputusan dalam pemilihan dan penggunaan gambar
digital membutuhkan pengetahuan yang cukup tentang digital image, disamping faktor
ketelitian seorang designer.
Dalam dunia desain grafis, dikenal 2 (dua) jenis digital image, yaitu :

Gambar

raster

(bitmap

image),

yaitu

gambar

digital

yang

terbentuk

dari sekumpulan titik penyusun gambar atau pixel (picture-x element).

Grafik

vektor

(vector

graphic),

yaitu

gambar

digital

yang terbentuk dari garis, kurva dan bidang, yang masing - masing merupakan suatu
formulasi matematik.
Secara khusus tulisan ini membahas pemilihan dan penggunaan gambar raster (bitmap
image), adapun pemilihan dan penggunaan grafik vektor (vector graphic) akan dibahas
pada tulisan yang lain.
GAMBAR RASTER
Gambar raster (bitmap image) merupakan gambar digital yang tersusun dari sekumpulan
titik penyusun gambar yang disebut pixel (picture-x element). Pixel-pixel penyusun
gambar berkumpul dan bergabung membentuk seperti mozaik kemudian memanipulasi
mata sehingga pada jarak pandang tertentu akan tampak kesan gambar utuh.
Gambar raster bersifat dependent pixel, artinya sangat dipengaruhi oleh banyaknya pixel
penyusun gambar.
Semakin

banyak

pixel-pixel

yang

menyusun

gambar

raster,

maka

kualitasnya akan semakin baik sehingga gambar terlihat halus. Sebaliknya, semakin
sedikit pixel-pixel yang menyusun suatu gambar, maka kualitasnya akan semakin kurang.
Sehingga gambar terlihat kasar.
Dalam pengolahan gambar raster, terdapat 2 (dua) hal pokok yang harus diperhatikan,
yaitu ukuran gambar (image size) dan resolusi (resolution).
UKURAN GAMBAR (IMAGE SIZE)
Ukuran

gambar

(image

size)

menyatakan

ukuran

banyaknya

pixel

penyusun

gambar raster yang dinyatakan dalam matrik 2 dimensi, yaitu (X Y) Pixel,


dimana X menyatakan ukuran banyaknya pixel perbaris pada arah horizontal
SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

15

DIGITAL IMAGING
sedangkan Y menyatakan ukuran banyaknya pixel perkolom pada arah vertikal.
Sebagai contoh, gambar raster berukuran 800600 pixel, terdiri dari 800600
pixel

480.000

pixel,

dengan

susunan

800

pixel

setiap

baris

pada

arah

horizontal dan 600 pixel setiap kolom pada arah vertikal.


RESOLUSI (RESOLUTION)
Atribut gambar raster yang tak kalah pentingnya adalah resolusi (resolution),
yang

didefinisikan

Umumnya,

sebagai

resolusi

banyaknya

dinyatakan

dalam

pixel

dalam

satuan

dpi

setiap
(dot

satuan

per

panjang.

inchi).

Sebagai

contoh, gambar raster yang memiliki resolusi 72 dpi, berarti terdiri dari 72 dot
(titik) pada setiap inchi.
Semakin tinggi resolusi suatu gambar raster, maka kualitasnya akan semakin
baik, tetapi perlu diperhitungkan juga kemampuan
cetak

konvensional

maupun

digital

printing.

mesin cetak, baik mesin

Gambar

raster

yang

resolusinya

terlalu tinggi akan menghasilkan hasil cetak yang kabur sehingga gambar raster
tidak terlihat dengan jelas. Sebaliknya, resolusi yang terlalu rendah juga akan
menghasilkan

hasil

cetak

yang

kasar.

Memang

terlalu

rumit

untuk

memprediksikan dengan tepat tatawarna dan resolusi gambar raster pada proses
cetak (press), namun dengan pengalaman dan peningkatan intensitas pekerjaan
desain, kita akan menemukan tatawarna dan resolusi yang tepat pada produksi
cetak (press).
Kelebihan
dapat

Grafis

membuat

Bitmap
objek

Dapat
tampil

ditambahkan
sesuai

efek

keinginan.

khusus
Dapat

tertentu

sehingga

menghasilkan

objek

gambar bitmap darionjek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat, mutu
hasilnya pun dapat ditentukan
Kelemahan

Grafis

Bitmap

Objek

gambar

tersebut

memiliki

permasalahan

ketika diubah ukurannya, khususnya ketika objek gambar diperbesar.


DIGITAL IMAGING DALAM INDUSTRI DKV ANTARA PELUANG DAN TANTANGANNYA
Perkembangan teknologi digital saat ini memberikan andil yang penting bagi perkembangan
industri kreatif terutama bagi kalangan profesional bidang desain komunikasi visual. Salah
keahlian yang memiliki peluang menjadi profesi adalah Digital Imaging Artis.

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

16

DIGITAL IMAGING
Digital Imaging (DI) yang biasa juga disebut Digital Image Processing atau Digital Photographic
pada dasarnya merupakan sebuah metode untuk meng-edit atau mengolah gambar yang discan dari dokumen asli menjadi digital file dalam bentuk pixel yang dapat dibaca dan
dimanipulasi oleh perangkat komputer grafis. Perkembangan digital imaging tidak bisa
dilepaskan dari trend fotografi digital yang begitu masif. Dalam industri periklanan, karya
fotografi menjadi salah satu elemen visual yang ditampilkan sebagai elemen penyampai
pesan. Karya fotografi yang ditampilan seringkali mengalami pengolahan, perekayasaan, dan
berkesan manipulatif. Penampilan visual yang demikain itu merupakan hasil olah kreatif yang
dilakukan oleh seorang Digital Imager.
Digital imaging sebagai profesi menjadi sebuah fenomena yang boleh dikatakan baru
sehingga bisa ditangkap sebagai sebuah peluang profesi bidang industri kreatif. Kehadiran
profesi Digital Imaging yang mengiringi dunia fotografi telah memberikan warna tersendiri
bagi industri periklanan. Imajinasi visual, dan gagasan visual yang cenderung hiperbola dan
surealis saat ini sudah menjadi pemandangan yang dengan mudah kita temukan pada
billboard, iklan majalah, dan media cetak lainnya.
Dalam rangka memberikan pengetahuan, penguatan motivasi dan menggali pengalaman
profesi Digital Imaging ini maka ASRD MSD telah mengadakan dialog kreatif pada tanggal 13
Mei 2014 bertempat gedung pertemuan kampus 2 ASRD MSD dengan narasumber Final Toto
founder dari KataMata Visualogy Jakarta. Final merupakan seorang digital Imaging Artis yang
telah banyak mengerjakan karya untuk iklan bagi berbagai perusahaan nasional dan
multinasional.

Final Toto founder dan seorang Digital


Imaging Artis memberikan pengalaman
kreatifnya dalam menggeluti profesi DI
Artis. (13/05/2014)

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

17

DIGITAL IMAGING
Dalam paparannya, final mengatakan bahwa profesi DI artis menjadi salah satu profesi yang
cukup menjanjikan, karena masih jarang orang yang menekuni bidang ini. Sementara
kebutuhan pada karya visual untuk promosi akan terus tumbuh subur. Untuk menekuni
profesi ini tidak hanya sekedar memiliki kemampuan teknis namun harus mampu memahami
penting profesionalitas.
Ia mengingatkan bagi para peserta dialog kreatif yang kebanyakan para mahasiswa tersebut
untuk selalu mempertimbangkan dua hal penting kalu ingin sukses dalam karir. Yaitu
memahami pekerjaan dan proses kerjanya serta selalu membiasakan diri dengan
profesionalitas kerja.
MEMAHAMI PROSES KERJA
Seorang Digital Imaging Artis harus mampu melakukan proses kerja yang benar. Yang
pertama, harus mampu memahami brief yaitu harus mampu memahami dengan benar
konsep dan pesan yang akan disampaikan secara visual. Kedua, mengajukan Quotation atau
penawaran harga didasarkan pada bahan visual yang akan digubakan, tingkat kerumitan yang
akan dicapai, ekspetasi yang akan dicapai, dan melihat pula daya saing di pasar. Itu semua
akan menentukan besaran nilai penawaran yang akan diajukan. Ketiga, mengadakan
pertemuan Pre Production Meeting (PPM) yang melibatkan DI artis, fotografer (tim) dan
Agency atau klien untuk kemudian mempersiapkan presentasi. Hasil PPM akan menjadi
pegangan pada proses produksi. Tahap keempat adalah Photosession, tahap dimana peran DI
artis harus mengikuti jalannya proses pemotretan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
karya foto yang sesuai dengan konsep yang telah ditentukan.

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

18

DIGITAL IMAGING

Seorang Di Artis harus jeli dalam mengolah image yang terkadang tidak sesuai dengan
permintaannya. Sumber: Katamata Visualogy
MEMAHAMI PROFESIONALITAS KERJA
Seorang DI artis juga harus membiasakan diri dengan Profesionalitas Kerja yang dapat
ditunjukkan dengan sikap yang pertama harus fleksibel, dimana dalam industri sikap ego
hanya kan membunuh diri sendiri.

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

19

DIGITAL IMAGING

Seringkali harus mengesampingkan penilaian pribadi dan harus mengikuti apa keinginan klien
Kedua, seorang DI artis bekerja untuk kebutuhan Komunikasi Visual, artinya bahwa Digital
Imaging artis harus membantu brand dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Ketiga,
seorang yang profesional harus memiliki komitmen yang kuat pada pekerjaannya yang
bekerja dengan penuh tanggung jawab dan tepat waktu. Keempat, harus terus mengasah
skill, tidak berhenti untuk belajar, dan harus bersahabat dengan detail. Seorang profesional
DI artis semestinya juga memahami dan menjalankan etika, sebagai contoh harus meminta
ijin atau membeli hak atas karya jika menggunakan foto atau image dari pihak lain.

Contoh Karya Digital imaging dengan menggunakan image yang dibeli dari situs penyedia
stock image. Sumber: Katamata Visualogy
SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

20

DIGITAL IMAGING
Profesi digital imaging artis adalah bidang yang masih sangat menjanjikan, jika dari aspek
ekonomi bisa dilihat dari gambaran yang disampaikan oleh Final dimana setiap pekerjaan
memiliki nilai proyek antara satu juta hingga puluhan juta rupiah tergantung tingkat
kerumitan, profil sang Digital Imager artis dan klien. Dalam satu bulan, seorang Di artis ratarata mengerjakan 5 sampai puluhan proyek digital imaging. Setiap pekerjaan membutuhkan
waktu dari 2 hari, 1 minggu, sampai satu bulan. Seorang digital imaging artis bisa meraup
omzet ratusan juta rupiah dalam satu bulan.
Prospek kerja menjadi digital imging artis kebanyakan memang terjadi di kota besar, terutama
di pusat ekonomi dan bisnis. Namun untuk di daerah tetap memiliki peluang cukup besar
untuk menggeluti profesi ini. Trend foto digital dan kecanggihan teknologi komunikasi
menjadi potensi yang bagus dalam mengembangkan profesi digital imaging ini. Namun yang
harus dimengerti bahwa sebuah profesi dapat menjadi pilihan yang baik jika didasari oleh
passion, motivasi yang kuat, penuh komitmen dan bertanggung jawab terhadap pilihan
tersebut. Sikap demikian dapat dirintis sejak dari masa menimba ilmu, selalu mengerjakan
tugas dengan penuh tanggung jawab, dan dengan totalitas kreatif serta mampu menghargai
waktu.

______________ oO SALAM KREATIF Oo______________

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG | STT RRI

Fajar Jatmiko,S.Sn

Anda mungkin juga menyukai