Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ANALISI DERET BERKALA

Disusun Oleh :
ESTI PRATIWI
DEA FAHMI REZA
RAHMAT TAUFIK
NENDRA BAGUS

PROGRAM STRATA I
KONSENTRASI DESAIN PRODUK INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG
2015 - 2016

ANALISIS DERET BERKALA


Pengertian Analisa Deret Berkala
Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu
kegiatan (perkembangan produksi, harga, hasil penjaulan, jumlah penduduk, jumlah
kecelakaan, jumlah kejahatan, dsb).
Serangkaian nilai-nilai variabel yang disusun berdasarkan waktu.
Serangkaian data yang terdiri dari variabel Yi yang merupakan serangkaian hasil
observasidan fungsi dari variabel Xi yang merupakan variabel waktu yang bergerak
secara seragam dan ke arah yang sama, dari waktu yang lampau ke waktu yang
mendatang.

Komponen Deret Berkala


Empat Komponen Deret Berkala :
TREND SEKULER, yaitu gerakan yang berjangka panjang, lamban seolah-olah alun
ombak dan berkecenderungan menuju ke satu arah, arah menaik atau menurun.
VARIASI MUSIM, yaitu ayunan sekitar trend yang bersifat musiman serta kurang lebih
teratur.
VARIASI SIKLI, yaitu ayunan trend yang berjangka lebih panjang dan agak lebih tidak
teratur.
VARIASI RANDOM/RESIDU, yaitu gerakan yang tidak teratur sama sekali

Komponen Deret Berkala Sebagai Bentuk Perubahan :


Gerakan/variasi dari data berkala terdiri dari empat komponen, sebagai berikut :
Gerakan trend jangka panjang atau trend sekuler
(Long term movement or secular trend), yaitu suatu gerakan (garis atau kurva yang
halus) yang menunjukkan arah perkembangan secara umum, arah menaik atau menurun.
Trend sekuler umumnya meliputi gerakan yang lamanya sekitar 10 tahun atau lebih.
Garis trend sangat berguna untuk membuat ramalan (forecasting).
Penggolongan Gerakan-Gerakan Runtut Waktu
Pola gerakan runtut waktu atau deret berkala dapat dikelompokan kedalam 4 (empat)
pola pokok.
Pola ini bisanya disebut sebagai komponen dari deret berkala (runtut waktu). Empat
komponen deret berkala itu adalah :
1.

Gerakan trend jangka panjang atau long term movements or seculer


trend (T), yaitu suatu gerakan yang menunjukan arah perkembangan secara umum
(kecenderungan menaik atau menurun) dan bertahan dalam jangka waktu yang
digunakan sebagai ukuran adalah 10 tahun ke atas.

2.

Gerakan siklis atau cyclical movements or variation adalah gerakan/variasi


jangka panjang disekitar garis trend.

3.

Gerakan/variasi musim atau seasonal movements or variation adalah


gerakan yang berayun naik dan turun, secara periodik disekitar garis trend dan memiliki
waktu gerak yang kurang dari 1 (satu) tahun, dapat dalam kwartal, minggu atau hari.

4.

Gerakan variasi yang tidak teratur (irregular or random movements) yaitu


gerakan atau variasi yang sporadis sifatnya. Faktor yang dominan dalam gerakan ini
adalah faktor-faktor yang bersifat kebetulan misalnya perang, pemogokan, bencana alam
dll.
Berdasarkan model klasik, nilai deret berkala atau time series (Y) merupakan gabungan
perkalian dari nilai-nilai komponennya, dan dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
Y=TxCxSxI
Jadi suatu data runtut waktu merupakan hasil kali dari 4 komponen yaitu trend (T),
cyclus (C), seasonal (S) dan irregular (I).

Trend Linear
Penentuan persamaan dan garis trend linear dapat dilakukan dengan metode-metode
berikut :
1.

Metoda tangan bebas (freehand method)

2.

Metoda setengah rata-rata (semi average method)

3.

Metoda matematis

4.

Metoda kuadrat terkecil (least square method)


Metoda Tangan Bebas
Penentuan garis linear secara bebas adalah penentuan garias linear yang dilakukan tanpa
menggunakan rumus matematis, dan garis trend yang dibuat secara bebas demikian ini
sangat subyektif dan kurang memenuhi persyaratan ilmiah, sehingga jarang sekali
digunakan.
Dalam tabel 1, berikut ini disajikan data tentang harga rata-rata perdagangan besar karet
RSS I di pasar Jakarta selama 1967-1978.
Tabel 1. Harga rata-rata perdagangan besar karet RSS I di Pasar Jakarta,
1967-1978
Tahun
1967

Harga dalam rupiah/100 kg


3.179

1968

9.311

1969

14.809

1970

12.257

1971

10.238

1972

11.143

1973

23.732

1974

23.986

1975

18.164

1976

26.670

1977

28.464

1978
37.061
Sumber : Pengantar Metode Statistik I, Anto Dajan
LP3ES, 1984.
Metode Setengah Rata-Rata (Semi Average)

1.

Jumlah data genap dan komponen kelompok genap


Untuk mencari nilai trend data genap dan komponen kelompok genap dapat diikuti
prosedur berikut ini :
Tabel 2. Prosedur pencarian nilai trend harga rata-rata perdagangan besar karet RSS I di
Pasar Jakarta, 1967-1978.
Tahun Harga
perdagangan

rata-rataSemi

Setengah

Trend awal

besarTotal

Rata-rata

Tahun

(4)

(5)
2.061,17

(1)
1967

dalam rupiah/100 kg
(2)
3.179

1968

9.311

1969

14.809

1970

12.257

10.156,17

1971

10.238

12.854,50

1972

11.143

15.552,83

1973

23.732

18.251,17

1974

23.986

20.949,50

1975

18.164

1976

26.670

26.346,17

1977

28.464

29.044,50

(3)

4.759,50
60.937

158.077

1978 37.061
Sumber : Data Tabel 1

10.156,167

26.346,167

7.457,83

23.647,83

31.742,83

Caranya adalah sebagai berikut :


1.
2.

Data deret berkala dalam tabel 1, dibagi menjadi 2 kelompok yang sama.
Nilai-nilai pada masing-masing kelompok dijumlahkan untuk mendapatkan
semi total

3.

Menghitung nilai setengah rata-rata tiap kelompok dengan jalan mencari


rata-rata hitungnya, seperti dalam (4).
Pada dasarnya, nilai setengah rata-rata 10.156,167 merupakan nilai trend
harga rata-rata periode dasar 1 Januari 1970 atau 31 Desember 1969
sedangkan setengah rata-rata 26.346,167 periode dasar 1 Januari 1976 atau 31
Desember 1975.

Nilai trend linear untuk tahun-tahun tertentu dapat dirumuskan, sebagai


berikut :
Y = a + bx
Y = nilai trend periode tertentu
a0 = nilai trend periode dasar
b = pertambahan trend tahunan secara rata-rata (tingkat
perubahan variabel per periode waktu)
x = jumlah unit tahun yang dihitung dari tahun dasar.
Tingkat perubahan nilai variabel per periode waktu atau (b) dapat dicari dengan
rumus :
Selisih nilai variabel rata2 ( X2 X1)
b=

=
Selisih waktu

( t2 t 1 )

(26.346,167 10.156,166)
b=

16.190,001
=

2.698,33
1976 1970
Jadi nilai trend awal 1973, dengan nilai a0 = 10.156,166
adalah = Y = 10.156,166 + 2.698,333 (3) = 18.251,165

Dengan cara yang sama, nilai trend 1973 dapat juga dicari dengan nilai periode
dasar 1976 sebagai berikut :
Y = 26.346,166 + 2.698,333 (-3) = 18.251,167
Jumlah data genap dan komponen kelompok ganjil
Cara mencari nilai trend untuk jumlah data genap dan komponen kelompok
ganjil adalah : Data deret berkala dalam tabel 1 dibagi menjadi 2 kelompok
dengan jumlah komponen yang gajil bagi tiap kelompok.
Sedangkan semi total dan setengah rata-ratanya cara menghitungnya tidak
berbeda dengan cara menghitung untuk kasus jumlah data genap dan
komponen kelompok ganjil.
Tabel 3. Prosedur pencarian nilai trend harga rata-rata perdagangan besar karet
RSS I dipasar Jakarta, 1967-1976.
Tahun Harga

rata-rataSemi

Setengah

Trend awal

besarTotal

Rata-rata

Tahun

(4)

(5)
4.568,70

perdagangan
(1)
1967

dalam rupiah/100 kg
(2)
(3)
3.179

1968

9.311

1969

14.809

1970

12.257

11.036,82

1971

10.238

13.192,86

1972

11.143

15.348,90

1973

23.732

17.504,94

1974

23.986

1975

18.164

1976

26.670

6.724,74
49.794

103.65

9.958,8

20.739,0

19.660,98
21.817,02
23.973,06

Sumber : Data Tabel 1

Metode Moving Average

8.880,78

(Rata-rata Bergerak)
a. Rata-rata Bergerak Sederhana
Metode yang sering digunakan untuk meratakan deret berkala yang bergelombang adalah
metode rata-rata bergerak. Metode ini dibedakan atas dasar jumlah tahun yang digunakan
untuk mencari rata-ratanya. Jika digunakan 3 tahun sebagai dasar pencarian rata-rata
bergerak, teknik tersebut dinamakan Rata-rata Bergerak per 3 tahun. Prosedur
menghitung rata-rata bergerak sederhana
per 3 tahun sebagai berikut :
1. Jumlahkan data selama 3 tahun berturut-turut. Hasilnya diletakkan di tengah-tengah
tahun tersebut.
2. Bagilah dengan banyaknya tahun tersebut (3) untuk mencari nilai rata-rata hitungnya.
3. Jumlahkan data berikutnya selama 3 tahun berturut-turut dengan meninggalkan tahun
yang pertama. Hasilnya diletakkan di tengah-tengah tahun tersebut dan bagilah dengan
banyaknya tahun tersebut (3) dan seterusnya sampai selesai.
b. Rata-rata Bergerak Tertimbang.
Umumnya timbangan yang digunakan bagi rata-rata bergerak ialah Koefisien Binomial.
Rata-rata bergerak per 3 tahun harus diberi koefisien 1, 2, 1 sebagai timbangannya.
Prosedur menghitung rata-rata bergerak tertimbang
per 3 tahun sebagai berikut :
1. Jumlahkan data tersebut selama 3 tahun berturutturut secara tertimbang.
2. Bagilah hasil penjumlahan tersebut dengan factor pembagi 1+2+1 = 4. Hasilnya
diletakkan di tengahtengah tahun tersebut.
3. Dan seterusnya sampai selesai

Anda mungkin juga menyukai