Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
l.1 LATAR BELAKANG
Teknologi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menunjang
kerja para pengguna ehingga dapat menyajikan suatu untuk mencapai tujuan tertentu.
Teknologi informasi adalah ilmu yang mempelajari penggunaan teknologi sebagai
media pengolah informasi.
Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat dan semakin cangguh.
Dengan hal ini sangat mempengaruhi dunia industry Indonesia. Dengan teknologi
informasi, maka setiap pekerjaan dapat menjadi praktis, efesien, dan efektif.pada
dasarnya, jenis teknologi informasi yang dibutuhkan bervariasi dan sangat
beranekaragam sesuai dengan jenis peruaajn tersebut.
Keunggulan teknologi komputer membawa keuntungan yang sangat banyak
pada setiapperusahaan yang membutuhkan teknologi yang cepat, lengkap dan akurat
didalam mendukung pelaksanaan kerja para karyawan perusahaan . Dengan
banyaknya generasi-generasi komputer yang semakin disempurnakan baik hardware
dan software, maka pekerjaan dapat dilakukan dengan sangat baik.
Industri diIndonesia, untuk menghadapi persaingan yang makin tajam, seorang
produsen tidak boleh terpaku oleh bentuk produk yang menawarkan manfaat dan
kebutuhan dasarnya saja persaingan sekarang ini pada umumnya terjadi pada tingkat
produk tambahan jasa, kemasan dan manfaat yang membedakan dari produk pesain
ebagaimana diungkapkan Levit dalam Kotler (2000:449).
Persaingan yang semakin tajam, denga teknologi informasi dengan teknologi
informasi sangatlah dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengatisinya. Salah satunya
dalam mendesain perusahaan dalam menciptakan desain-desain suatu produk yang
baik, diminati konsumen, meningkatkan penjualan dan dapat bersaing dengan
perusahaan-perusaan lain.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Teknologi Informasi dan komunikasi sangat dipelukan di kalangan berbagai
instansi, baik instansi bisnis, pendidikan bahkan pemerintahan. Adapun rumusan
masalah yang diambil dari latar belakang diatas adalah bagaimana peran dan
pengaruh teknologi Informasi dalam mendesain grafis sehingga dapat terus dinikmati
oleh para konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Desain Grafis


Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain
grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol
yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art.
Desain grafis juga didefinisikan sebagai salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan
yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih,
menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di
atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai
sebuah pesan. Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging,
perfilman, dan lain-lain.

2.2 Sejarah Perkembangan Desain Grafis


Sejarah desain grafis jelas terlihat dari jejak peninggalan manusia dalam
bentuk lambang-lambang grafis yang berwujud gambar atau tulisan. Gambar
mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif,
dengan dasar acuan alam (flora, fauna, dan lain-lain).
Tulisan/aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan aturan komunikasinya
lebih rumit dibandingkan gambar. Manusia melakukan komunikasi menggunakan
gambar sekitar pada zaman manusia primitif, mereka menggunakan coretan-coretan
pada dinding gua untuk keiatan berburu binatang.
Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban
manusia saat ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes
Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan
dengan model tekanan menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman,
untuk menghasilkan anggur. Ini merupakan suatu pengembangan revolusioner yang
memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi
bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang Johannes Fust, dibantu
oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible”. Temuan Gutenberg tersebut telah
mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada
masa itu berkembang corak huruf dan cenderung realis dan tidak banyak icon.
Setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak, desain grafis mengalami
perkembangan pesat. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa
peradaban baru dalam sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya
kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.
Kemudian dengan adanya mesin cetak dan komputer pada saat ini juga
merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat perkembangan penggunaan
seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging,
perfilman, dan lain-lain.

2.3 Batasan Media serta Unsur dan Prinsip Desain Grafis


- Batasan Media
Awal diterapkannya desain grafis yaitu pada media-media statis, seperti buku,
majalah, dan brosur. Namun, seiring dengan perkembangan zaman desain grafis juga
diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain
multimedia.
Kemudian secara otomatis batas dimensi pun berubah seiring dengan
berkembangnya pemikiran tentang desain. Saat ini desain grafis bisa diterapkan
menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
- Prinsip Dan Unsur Desain
Unsur dalam desain grafis yaitu termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang,
dan warna membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut,
seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi
(“proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural
komposisi yang lebih luas.
2.4 Keterampilan
Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang desainer grafis adalah sebagai
berikut:
1. Nirmana
Nirmana adalah ilmu yang mempelajari elemen dan prinsip dari desain grafis. Untuk
lebih spesifiknya yaitu pembelajaran tentang garis, bentuk, ruang, tekstur, warna dan
lain sebagainya.
2. Typografi
Typografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan
pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan
tertentu, sehingga dapat memberikan kenyamanan kepada para pembacanya.
3. Pewarnaan
Pewarnaan merupakan hal yang penting untuk hasil karya desain grafis, karena
dengan menambahkan warna seseorangan akan memahami estetika atau keindahan
dari gambar yang dibuat.
4. Software
Software adalah pendukung dari sesuatu yang bisa kita hasilkan, dilihat dari
bidangnya software desain terbagi menjadi dua sofware pengolah grafis dua dimensi
dan pengolah grafis tiga dimensi. Menurut medianya terbagi menjadi tiga, yaitu
media cetak, digital dan multimedia.
5. Sketch
Sketch yaitu membuat sketsa gambar dengan tangan. Kemampuan menggambar tidak
begitu mempengaruhi hasil karya dalam bidang desain grafis, namun orisinalitas
dalam menggambar manual akan sangat memberikan efek memudahkan kita dalam
mengolah karya desain menggunakan software.
6. Kemampuan umum
Kemampuan umum adalah kemampuan tambahan. Contohnya dalam bidang grafis
seperti pengetahuan tentang website ( website grafis seperti flickr, deviantart, website
ecommerce untuk menjual karya desain dsb )
7. Seni Visual
Ilmu yang termasuk dalam seni visual antara lain adalah fotografi dan digital
imaging.
8. Tata Letak
Tata letak adalah seni dalam menyusun elemen (konten) yang ada pada sebuah
halaman, seperti penempatan gambar dan teks. Tata letak pada sebuah karya pun
sangatlah penting karena menentukan kenyamanaan para pembacanya.
9. Desain Interaksi
Desainer grafis bekerja sama dengan pengembang situs web atau pengembang
perangkat lunak dalam merancang tampilan untuk meningkatkan kenyamanan
pengguna saat menggunakan perangkat lunak atau mengunjungi halaman web.
2.5 Program Desain Grafis
1) Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk pembuatan brosur, pamflet, poster, dan lain
sejenisnya. Program ini yang mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang
diambil dari program lain. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Adobe FrameMaker
b. Adobe In Design
c. Adobe PageMaker
d. Corel Ventura
e. Microsoft Publisher
f. Quark Xpress

2) Aplikasi Pengolah Vektor/Garis


Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar
dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program.
Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis
lurus maupun lengkung. Salah satu kelebihan dari gambar vektor adalah meskipun
gambar diperbesar dengan resolusi maksimal gambar vektor tidak akan terlihat pecah.
Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
a. CorelDraw
CorelDraw diciptakan oleh Corel Corporation. Corel Draw merupakan contoh
program yang berbasis vector, ciri dari program berbasis vector yaitu objek yang
dihasilkan relative sama saat dibesarkan. Aplikasi CorelDraw ini sangat unggul untuk
pembuatan logo dan simbol-simbol.
b. Adobe Illustrator
c. Beneba Canvas
d. Macromedia Freehand
e. Metacreations Expression
f. Micrografx Designer

3) Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar


Fungsi utama dari progman ini adalah untuk mengolah gambar/manipulasi foto
(photo retouching). Semua objek yang diolah dalam progam-program tersebut
dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna
tertentu, misalnya, foto. Akan tetapi, program yang termasuk dalam kelompok ini
dapat juga mengolah teks dan garis, teks dan garis disini dianggap sebagai kumpulan
pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan
program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk
pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
a. Adobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sudah sangat lengkap
fasilitasnya. Software ini merupakan program yang berbasis bitmap, bitmap
merupakan sekumpulan titik dengan tingkat kerapatan tertentu (pixel). Adobe
Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang
dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini
banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap
sebagai market leader untuk perangkat lunak pengolah gambar sebagai produk terbaik
yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut
dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Photoshop CS2,
versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe
Photoshop CS4 dan versi yang terakhir adalah Adobe Photoshop CS5.
b. Corel Photo Paint
c. Macromedia Xres
d. Metacreations Painter
e. Metacreations Live Picture
f. Micrografx Picture Publisher
g. Microsoft Photo Editor
h. QFX
i. Wright Image
j. Pixelmator
k. Manga studio
l. Gimp

4) Aplikasi Pengolah Film/Video


Program aplikasi pengolah film/video fungsinya yaitu untuk mengolah film dalam
berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll)
juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus
seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat
menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
a. Adobe After Effect
Adobe After Effects adalah salah satu software compositing yang populer dan telah
digunakan secara luas dalam pembuatan video, multimedia, film dan web. After
Effects terutama dipakai dalam penambahan efek khusus seperti efek petir, hujan,
salju, ledakan bom, dan efek khusus lainnya. After Effects telah membantu para
praktisi perfilman Hollywood dalam menghasilkan film-film dengan efek khusus
yang spektakuler. Beberapa judul film yang telah memanfaatkan potensi After Effects
adalah Spawn, Titanic, Deep Rising, The Jackal.
b. Power Director
c. Show Biz DVD
d. Ulead Video Studio
e. Element Premier
f. Easy Media Creator
g. Pinnacle Studio Plus
h. WinDVD Creater
i. Nero Ultra Edition
j. Camtasia

5) Aplikasi Pengolah Multimedia


Program aplikasi pengolah multimedia digunakan untuk membuat sebuah karya
dalam bentuk Multimedia yang berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang
sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat
berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancang sedemikian rupa
sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik perhatian. Yang
termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Macromedia Authorware
b. Macromedia Director
c. Macromedia Flash
d. Multimedia Builder
e. Ezedia
f. Hyper Studio
g. Ovation Studio Pro
2.6 Peranan dan Pengaruh Desain Grafis dalam Perkembangan Teknologi
Design grafis, seperti disiplin ilmu lainnya, terkait dengan teknologi di berbagai
tingkatan. Teknologi mempengaruhi bagaimana desain yang diproduksi dan juga
mempengaruhi perkembangan dalam gaya, seni dan masyarakat secara keseluruhan,
yang pada gilirannya tercermin dalam bentuk desain. Teknologi juga menawarkan
desainer berbagai media untuk proyek-proyek mereka. Teknologi menyangkut cara-
cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan
perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan
masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam
memproduksi hasil-hasil kesenian.

Dengan kemajuan teknologi sekarang ini desain grafis menjadi sangat mudah untuk
di operasikan dan juga lebih mudah dalam mengembangkan imajinasi setiap desainer.
Tidak hanya itu, pembaharuan software juga membuat para desainer dapat
menghasilkan desain-desain terbaru mereka dengan lebih apik lagi. Dengan adanya
perkembangan internet pun setiap orang dapat lebih mudah untuk menikmati setiap
karya yang dihasilkan oleh para desainer. Namun, perkembangan teknologi yang
semakin pesat juga harus diimbangi dengan pemikiran positif dari penggunanya.
Berikut dampak positif dan dampak negatif dari kemajuan teknologi terhadap desain
grafis :
· Dampak positif :
o Dapat memperkenalkan karyanya secara luas melalui media internet.
o Dapat dengan mudah mempelajari ilmu tentang desain grafis serta teknik
pembuatan karya-karya yang baru melaui internet.
o Karya dalam bentuk foto dapat terlihat lebih lembut dengan proses pengeditan.
o Progam desain grafis yang sudah ada semakin muktahir dan dapat menghasilkan
karya yang memiliki rasa dari penciptanya.
o Memudahkan berkomunikasi antar desainer didunia untuk menciptakan karya
yang spektakuler suatu saat nanti.
o Memberi fasilitas yang lebih mudah untuk menjual ataupun membeli hasil karya
seni yang sudah diciptakan.
· Dampak negatif :
o Sangat besar kemungkinan terjadi pencurian karya (plagiat).
o Karena progam internet yang semakin muktahir, desain grafis akan lebih mudah
ditinggalkan.
o Membuat masyarakat lebih memilih progam internet yang lain ketimbang desain
grafis.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan dalam bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa teknologi
desain grafis merupakan salah satu bentuk dari komunikasi visual berupa gambar
yang disajikan seefektif mungkin. Selain itu, untuk membuat sebuah desain grafis kita
juga perlu mengetahui proses dari desain pemodelan grafis. Keterampilan-
keterampilan khusus juga harus dimiliki oleh seorang desainer grafis agar dapat
membuat karyanya lebih baik dan dapat dipublikasikan. Dari pembahasan dalam bab
sebelumnya pun dapat diketahui bahwa ada banyak program/software dari desain
grafis serta ada pula dampak negatif dan positif dari desain grafis tersebut.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis.
Serta semoga pembaca dan penulis dapat mengaplikasikan dan/atau memahami dari
bahasan mengenai desain grafis ini.

Anda mungkin juga menyukai