Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP


KOMUNIKASI GRAFIS

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Komunikasi Grafis dan Visual

Dosen Pengampu : Jawasi, M.Pd

Disusun oleh :

Wisnu Akbar Prabowo (1910503012)

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG

2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahirabbil’aalamiin, segala puji serta rasa syukur penulis


panjatkan kepada Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tanpa
karunia-Nya, mustahillah makalah ini dapat terselesaikan. Penulis merasa
tertantang untuk menyelesaikan makalah berjudul “Pengertian dan Ruang
Lingkup Komunikasi Grafis” ini sebagai tanggung jawab penulis dalam
menggeluti dunia perguruan tinggi di Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang.

Terselesaikannya penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan beberapa


pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya
kepada Jawasi, M.Pd. selaku dosen pengajar mata kuliah Komunikasi Grafis dan
Visual Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Penulis juga
menyampaikan terima kasih kepada seluruh rekan kerja yang telah memberikan
kontribusinya dalam menyelesaikan makalah ini.

Meskipun penulis telah berusaha untuk menghindarkan kesalahan, penulis


menyadari juga bahwa kesalahan dan kekurangan makalah ini pasti ditemukan.
Oleh karena itu, penulis berharap agar pembaca berkenan menyampaikan kritik
beserta saran. Dengan segala pengharapan dan keterbukaan, penulis
menyampaikan rasa terima kasih dengan setulus-tulusnya. Kritik merupakan
sarana yang dapat membantu menuju kesempurnaan. Akhir kata, penulis berharap
agar makalah ini dapat membawa manfaat kepada pembaca, terkhusus kepada
para mahasiswa dalam menempuh pendidikannya.

Palembang, September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Judul Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah ................................................. 1

Rumusan Masalah .................................................. 1

Tujuan Penulisan ............................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian Desain Grafis .................................................. 2

Pengertian Desain Grafis Menurut Para Ahli ........................ 2

Ruang Lingkup Desain Grafis .................................................. 3

Tipografi ............................................................................ 9

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ............................................................................ 9
Saran ............................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan


teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain
grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi,
pengolahan gambar, dan page layout. Desainer grafis menata tampilan huruf dan
ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan
komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan
penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan
gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada
komunikan seefektif mungkin.

Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil
abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam
disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan
(rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain). Seni disain grafis
mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya
tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian komunikasi grafis
2. Ruang lingkup komunikasi grafis

C. Tujuan Penulisan

1. Memenuhi tugas dari dosen Komunikasi Grafis dan Visual kami.

2. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai komunikasi grafis.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Desain Grafis

Desain grafis (rancangan grafis, graphic design) adalah bagian dari


komunikasi visual atau desain komunikasi visual. Desainer grafis bekerja dengan
seperangkat alat, seperti gambar, ilustrasi, lukisan, foto, huruf, dan angka.

Secara bahasa, desain artinya kerangka bentuk; rancangan. Grafis atau grafik
artinya informasi dalam bentuk gambar, bukan dalam bentuk teks. Secara praktis
desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan.

Desain grafis juga merupakan proses komunikasi visual melalui penggunaan


tipografi, fotografi dan ilustrasi. Desain grafis juga dapat diartikan sebagai proses
pemikiran yang diwujudkan dalam gambar.

Per definisi, desain grafis adalah sebuah proses kreatif yang


mengkombinasikan antara seni dengan teknologi untuk mengkomunikasikan
sebuah ide atau gagasan.

B. Pengertian Desain Grafis Menurut Ahli

Desain grafis adalah aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk
kebutuhan bisnis dan industri. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan
penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan
perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual
menyempurnakan pesan dalam publikasi (Suyanto).

Desain grafis adalah kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka


dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari
seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka
dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau
subversif atau sesuatu yang mudah diingat (Jessica Helfand).

5
Desain grafis adalah seni komunikatif yang berhubungan dengan industri,
seni, dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan
(Blanchard).

C. Ruang Lingkup Komunikasi Grafis


1. Desain grafis identitas visual (merek/brand)
Merek (brand) adalah hubungan antara bisnis atau organisasi dan
audiensnya. Identitas merek adalah bagaimana organisasi
mengomunikasikan kepribadian, nada, dan esensi, serta ingatan,
emosi, dan pengalamannya.
Desain grafis identitas visual persis seperti itu: elemen visual dari
identitas merek yang bertindak sebagai wajah merek untuk
mengkomunikasikan kualitas-kualitas tak berwujud melalui gambar,
bentuk, dan warna.
Desainer yang berspesialisasi dalam desain grafis identitas visual
berkolaborasi dengan pemangku kepentingan merek untuk membuat
aset seperti logo, tipografi, palet warna, dan perpustakaan gambar
yang mewakili kepribadian merek.
Selain kartu nama standar dan alat tulis perusahaan, desainer sering
mengembangkan seperangkat pedoman merek visual (panduan gaya)
yang menggambarkan praktik terbaik dan memberikan contoh
branding visual yang diterapkan di berbagai media. Panduan ini
membantu memastikan konsistensi merek di seluruh aplikasi masa
depan.
Desainer grafis identitas visual harus memiliki pengetahuan umum
tentang semua jenis desain grafis untuk membuat elemen desain yang
cocok di semua media visual. Mereka juga membutuhkan komunikasi
yang sangat baik, keterampilan konseptual dan kreatif, dan semangat
untuk meneliti industri, organisasi, tren dan pesaing.

2. Desain grafis pemasaran & periklanan


Ketika kebanyakan orang berpikir tentang desain grafis, mereka
memikirkan desain yang dibuat untuk pemasaran dan periklanan.

6
Perusahaan bergantung pada upaya pemasaran yang berhasil untuk
memanfaatkan proses pengambilan keputusan audiens target mereka.
Pemasaran yang hebat melibatkan orang berdasarkan keinginan,
kebutuhan, kesadaran dan kepuasan yang mereka miliki tentang suatu
produk, layanan, atau merek. Karena orang akan selalu menemukan
konten visual yang lebih menarik, desain grafis membantu organisasi
mempromosikan dan berkomunikasi lebih efektif.
Desainer pemasaran bekerja dengan pemilik perusahaan, direktur,
manajer atau profesional pemasaran untuk menciptakan aset untuk
strategi pemasaran. Mereka mungkin bekerja sendiri atau sebagai
bagian dari tim in-house atau kreatif.
Desainer dapat mengkhususkan diri dalam jenis media tertentu
(bungkus kendaraan atau iklan majalah, misalnya) atau membuat
berbagai macam jaminan untuk cetak, digital, dan seterusnya.
Meskipun berpusat pada cetak tradisional, peran ini telah
berkembang untuk memasukkan lebih banyak aset digital, terutama
untuk digunakan dalam pemasaran konten.
Desainer pemasaran membutuhkan keterampilan komunikasi,
pemecahan masalah, dan manajemen waktu yang sangat baik. Selain
mahir dalam beberapa desain grafis, tata letak dan aplikasi presentasi,
mereka juga harus terbiasa dengan produksi untuk lingkungan cetak
dan online.
Posisi pemula di bidang ini adalah cara yang bagus bagi desainer
baru untuk mempelajari proses dan memperoleh keterampilan dan
pengalaman yang berharga.

3. Desain grafis antarmuka pengguna


Antarmuka pengguna (User Interface) adalah cara pengguna
berinteraksi dengan perangkat atau aplikasi. Desain UI adalah proses

7
mendesain antarmuka untuk membuatnya mudah digunakan dan
memberikan pengalaman yang ramah pengguna.
UI mencakup semua hal yang berinteraksi dengan pengguna —
layar, keyboard, dan mouse — tetapi dalam konteks desain grafis,
desain UI berfokus pada pengalaman visual pengguna dan desain
elemen grafis di layar seperti tombol, menu, mikro -Interaksi, dan
banyak lagi. Merupakan tugas perancang UI untuk menyeimbangkan
daya tarik estetika dengan fungsi teknis.
Desainer UI berspesialisasi dalam aplikasi desktop, aplikasi
seluler, aplikasi web, dan game. Mereka bekerja sama dengan desainer
UX (pengalaman pengguna) (yang menentukan cara kerja aplikasi)
dan pengembang UI (yang menulis kode untuk membuatnya
berfungsi).
Desainer UI harus menjadi pemain tim yang didukung oleh
keterampilan desain grafis yang serius dan pemahaman yang sangat
baik tentang prinsip UI / UX, desain responsif, dan pengembangan
web. Selain aplikasi grafis, mereka membutuhkan pengetahuan
tentang bahasa pemrograman seperti HTML, CSS dan JavaScript.

4. Desain grafis publikasi


Publikasi adalah karya bentuk panjang yang berkomunikasi dengan
audiens melalui distribusi publik. Mereka secara tradisional menjadi
media cetak. Pikirkan buku, koran, majalah, dan katalog. Namun,
baru-baru ini ada peningkatan yang signifikan dalam penerbitan
digital.
Desainer grafis yang berspesialisasi dalam publikasi bekerja
dengan editor dan penerbit untuk membuat tata letak dengan tipografi
yang dipilih dengan cermat dan karya seni yang menyertainya, yang
meliputi fotografi, grafik, dan ilustrasi.
Desainer publikasi dapat bekerja sebagai freelancer, sebagai
anggota agensi kreatif atau in-house sebagai bagian dari perusahaan
penerbitan.

8
Desainer publikasi harus memiliki keterampilan komunikasi, tata
letak, dan organisasi yang sangat baik. Selain keahlian desain grafis,
mereka perlu memahami manajemen warna, pencetakan, dan
penerbitan digital.

5. Desain kemasan grafis (packaging graphic design)


Sebagian besar produk memerlukan beberapa bentuk kemasan
untuk melindungi dan menyiapkannya untuk disimpan,
didistribusikan, dan dijual.
Namun desain pengemasan juga dapat berkomunikasi langsung
dengan konsumen, yang menjadikannya alat pemasaran yang sangat
berharga. Setiap kotak, botol dan tas, setiap kaleng, wadah, atau
tabung adalah kesempatan menceritakan kisah sebuah merek.
Desainer pengemasan membuat konsep, mengembangkan maket
dan membuat file siap cetak untuk suatu produk. Ini membutuhkan
pengetahuan ahli tentang proses cetak dan pemahaman yang tajam
tentang desain dan manufaktur industri.
Karena desain kemasan menyentuh begitu banyak disiplin ilmu,
tidak jarang para perancang menemukan diri mereka menciptakan aset
lain untuk suatu produk seperti fotografi, ilustrasi, dan identitas visual.
Perancang kemasan mungkin merupakan jack-of-all-trade atau
berspesialisasi dalam jenis kemasan tertentu (seperti label atau kaleng
minuman) atau industri tertentu (seperti makanan atau mainan anak-
anak).
Pekerjaan mereka membutuhkan keterampilan konseptual dan
pemecahan masalah terbaik selain pengetahuan kerja yang kuat
tentang desain cetak dan industri. Mereka harus fleksibel untuk
memenuhi permintaan klien, pemasar, dan produsen dan menyadari
tren saat ini.

6. Desain grafis gerak (motion graphic design)

9
Sederhananya, grafik gerak adalah grafik yang bergerak. Ini dapat
mencakup animasi, audio, tipografi, citra, video, dan efek lain yang
digunakan dalam media online, televisi, dan film. Popularitas media
telah meroket dalam beberapa tahun terakhir karena teknologi
meningkat dan konten video menjadi raja.
"Perancang grafis gerak" adalah spesialisasi yang agak baru untuk
perancang. Secara formal disediakan untuk TV dan film, kemajuan
teknologi telah mengurangi waktu dan biaya produksi, membuat
bentuk seni lebih mudah diakses dan terjangkau. Sekarang, grafik
gerak dapat ditemukan di semua platform digital, yang telah
menciptakan segala macam bidang dan peluang baru.
Desainer grafis gerak mulai dengan mengembangkan storyboard
dan kemudian menghidupkan konsepnya dengan animasi, video, dan
seni tradisional. Bergantung pada industri, pengetahuan kerja yang
kuat tentang pemasaran, pengkodean, dan pemodelan 3D dapat
menjadi aset yang pasti.

7. Desain grafis lingkungan


Desain grafis lingkungan secara visual menghubungkan orang-
orang ke tempat-tempat untuk meningkatkan pengalaman mereka
secara keseluruhan dengan membuat ruang lebih mudah diingat,
menarik, informatif atau lebih mudah dinavigasi.
Wayfinding adalah jenis khusus desain grafis lingkungan yang
terdiri dari tanda strategis, landmark dan isyarat visual yang
membantu orang mengidentifikasi di mana mereka berada dan ke
mana mereka harus pergi sehingga mereka bisa sampai di sana tanpa
kebingungan.
Desain grafis lingkungan adalah praktik multidisiplin yang
menggabungkan desain grafis, arsitektur, interior, lansekap, dan
industri. Desainer bekerja sama dengan orang-orang di sejumlah
bidang ini untuk merencanakan dan mengimplementasikan desain
mereka.

10
Karena itu, desainer biasanya memiliki pendidikan dan
pengalaman dalam desain grafis dan arsitektur. Mereka harus terbiasa
dengan konsep desain industri dan mampu membaca dan membuat
sketsa rencana arsitektur.

8. Seni dan ilustrasi untuk desain grafis


Seni grafis dan ilustrasi sering dianggap sama dengan desain grafis,
namun mereka masing-masing sangat berbeda.
Desainer membuat komposisi untuk berkomunikasi dan
menyelesaikan masalah, seniman grafis dan ilustrator membuat karya
seni asli. Seni mereka mengambil sejumlah bentuk, dari seni rupa
hingga dekorasi hingga ilustrasi mendongeng.
Meskipun seni grafis dan ilustrasi bukan jenis teknis desain grafis,
banyak yang dibuat untuk penggunaan komersial dalam konteks
desain grafis sehingga Anda tidak dapat membicarakannya tanpa yang
lain.
Seniman grafis menggunakan kombinasi media dan teknik apa pun
untuk menciptakan karya mereka saat mereka berkolaborasi dengan
penulis, editor, manajer, pemasar, dan direktur seni di semua jenis
desain grafis.
Mereka sering memiliki dasar dalam seni rupa, animasi atau
arsitektur. Keterampilan dan aplikasi yang tumpang tindih
memungkinkan untuk menemukan desainer grafis yang juga bekerja
sebagai seniman grafis dan ilustrator (dan sebaliknya).

D. Tipografi

Salah satu elemen desain grafis adalah huruf atau font. Font menjadi sangat
penting digunakan karena mewakili isi dan maksud yang akan disampaikan oleh
pemberi pesan.

Dengan font tersebut desainer dapat menuangkan pesan yang ingin


disampaikan. Agar pesan dapat sampai dengan lebih efektif kepada pembaca

11
pesan maka perlu diperhatikan pemilihan jenis font yang tepat dengan isi pesan
yang ingin disampaikan.

Hal ini sangat penting karena font atau huruf yang dipilih dapat mewakili atau
menggambarkan isi pesan yang disampaikan.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Desain grafis (rancangan grafis, graphic design) adalah bagian dari


komunikasi visual atau desain komunikasi visual. Desainer grafis bekerja dengan
seperangkat alat, seperti gambar, ilustrasi, lukisan, foto, huruf, dan angka.

Secara bahasa, desain artinya kerangka bentuk; rancangan. Grafis atau grafik
artinya informasi dalam bentuk gambar, bukan dalam bentuk teks. Secara praktis
desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan.

Berdasarkan ruang lingkupnya, desain grafis terdiri dari 8 macam yang


dikelompokkan berdasarkan fungsionalnya. Ruang lingkup ini merupakan
beberapa hal yang kerap menggunakan komunikasi Visual dalam melakukan
komunikasi.

B. Saran

Kami sebagai penulis menyadari bahwa karya tulis ini memiliki banyak sekali
kekurangan, sehingga kami sebagai penulis mengharapkan semua kritik dan saran
yang membangun. Sekian dulu tulisan kami ini semoga bermanfaat terimakasih.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/45484341/Desain-grafis#

http://www.microsoft.com/typography/

https://www.komunikasipraktis.com/2019/04/desain-grafis-pengertian-jenis-
jenis.html

https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-visual

14

Anda mungkin juga menyukai