Disusun Oleh :
RAYHAN WAFI
5233351013
Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa, yang
berkuasa atas seluruh alam semesta, karena berkat rahmat, taufik serta hidayah-Nya
jugalah maka Critical BookReview (CBR) mata kuliah Desai Grafis ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas CBR ini tidak terlepas dari
kesalahan dan sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya laporan ini.
Saya berharap semoga laporan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bisa
memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan yang maha Esa mencurahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita semua.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
Bagi Penulis :
o Memenuhi tugas mata kuliah Desain Grafis.
o Melatih kemampuan penulis dalam mengkritisi isi buku.
o Menumbuhkan pola pikir kreatif setelah mereview buku.
Bagi Pembaca:
o Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Desain Grafis.
o Memperkanalkan kepada Pembaca tentang program Desain Grafis.
3
D. Identitas Buku
1. Buku Utama
Judul Buku : Buku Sakti Kuasai Desain Grafis
Edisi : Pertama
Penulis : Yulianto
Penerbit : Anak Hebat Indonesia
ISBN : 9786232449862
Kota Terbit :-
Tahun Terbit : 2018
Jumlah Halaman : 284 Halaman
2. Buku Pembanding
Judul Buku : Buku Pintar Belajar Desain Grafis
Edisi : Cetakan Pertama
Penulis : Adora Prana Rini
Penerbit : DIVA Press
ISBN : 978-623-293-494-8
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2021
Jumlah Halaman : 102 Halaman
4
BAB II
ISI BUKU
Fungsional
Yaitu karya harus dapat digunakan pada kesempatan yang tepat serta sesuai
kebutuhan masyarakat yang memakainya.
Realized
Yaitu dapat direalisasikan atau dibuat. Dalam hal ini, juga dipikirkan
masalah kemudahan pembuatan dan teknis pembuatannya.
Ekonomis
Yaitu dibuat dengan menyesuaikan keadaan ekonomi masyarakat yang
menggunakannya atau sesuai dengan kondisi pasar.
Pasar (Market)
Yaitu hasil rancangan berorientasi pada hasil penelitian kebutuhan pasar
saat itu (Tren).
Abad ke-15, pada abad ke-15 mulai ada mesin cetak. Perkembangan proses
cetak mencetak dimulai dengan ditemukannya mesin alat pencetak oleh Johanes
Gutenberg (1398-1468) di Jerman. Pada tahun 1455 di Mainz Jerman, untuk
pertama kalinya hasil cetakan yang dibuat adalah 42 baris kalimat yang diambil dari
Bible menggunakan jenis font Texture Blackletter.
8
Bangsa Indonesia, Sedangkan sejarah Desain Grafis di Indonesia, sudah
dimulai jauh sebelum Indonesia berdiri. Setelah profesi mulai terspesialisasi di
Eropa dan Amerika, Desain Grafis kemudian menyebar luas di seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Secara resmi, desain grafis masuk ke Indonesia pada tahun
1965 setelah mesin cetak pertama kali didatangkan oleh Belanda ke Jakarta.
Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat
dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering
dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya
permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.
Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang
pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika
desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan
mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus
dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti
sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan
menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya
suatu obyek. Unsur ini digunakan untuk memperlihatkan mana objek
manakah yang kita mau tonjolkan atau yang mau dipublis karenan dengan
menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan
(emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang
akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
10
Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Dalam perwarnaan
hendaknya disesuaikan dengan desain yang akan kita buat. Karena dengan
warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau
membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam
prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan
karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu,
monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur
tinta atau cat (Substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses
pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain
atau plastik.
Publikasi
Publikasi adalah karya bentuk panjang yang berkomunikasi dengan
audiens melalui distribusi publik. Mereka secara tradisional menjadi
media cetak. Desain publikasi adalah jenis desain klasik — pikirkan
buku,surat kabar, majalah, dan katalog. Namun, baru-baru ini ada
peningkatan yang signifikan dalam penerbitan digital. Desainer grafis
yang berspesialisasi dalam publikasi bekerja dengan editor dan penerbit
12
untuk membuat tata letak dengan tipografi yang dipilih dengan cermat
dan karya seni yang menyertainya, yang mencakup fotografi, grafik, dan
ilustrasi. Desainer publikasi dapat bekerja sebagai pekerja lepas, sebagai
anggota agensi kreatif, atau in-house sebagai bagian dari perusahaan
penerbitan.
Motion Grafis
Secara sederhana, Motiion grafis adalah percabangan dari desain grafis yang
merupakan penggabungan dari ilustrasi, tipografi, fotografi, dan videografi,
dengan menggunakan teknik animasi gerak. Ini dapat mencakup
animasi,audiio, tipografi, citra, video, dan efek lain yang digunakan dalam
media online, televisi, serta film.
13
Grafis Lingkungan
Desain grafis lingkungan secara visual menghubungkan orang ke tempat
untuk meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan dengan
membuat ruang lebih mudah diingat, menarik, informatif, atau lebih
mudah dinavigasi.
14
BAB III
PEMBAHASAN
2) Keunggulan
Buku utama memiliki pembahasan mengenai unsur pokok penunjang proses
desain seperti Pasar (Market), Ekonomis, Realized, Fungsional, dan Estetis yang
sangat mempengaruhi keseluruhan desain yang dihasilkan. Dan buku ini juga
mencantumkan macam basis karya pada desain grafis yang disertakan dengan
jenis-jenisnya yang mengacu pada komposisi elemen-elemen yang terdapat
dalam karya tersebut.Dan terdapat sejarah lengkap mengenai desain grafis.
15
3) Kelemahan
Pada buku utama tidak terdapat unsur-unsur dalam desain grafis yang
memiliki kegunaan atau ciri khas tersendiri, baik untuk membuat gambar atau
mengedit suatu gambar, seperti line, shape, texture, space, size, dan color.
Padahal pada umumnya sebuah desain tidak terlepas dari unsur-unsur tersebut.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa desain grafis adalah proses komunikasi
menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang
dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan.
Tujuan dari desain grafis ini adalah sebagai sarana visual yang digunakan untuk
memberikan maksud dari pembuat kepada pembaca atau audiens.
Desain grafis sangat penting sekali untuk dunia usaha pada saat ini. Karena
dengan adanya desain, suatu barang atau produk akan terlihat lebih menarik
sehingga permintaan pasarpun akan lebih banyak lagi. Dengan menggunakan
teknik desain grafis ini sangat membantu sekali sebuah produk untuk lebih
dikenal dan dipromosikan.
B. Saran
Berdasarkan hasil dari Critical Book Review, Bahwasanya Desain Grafis
dapat dipelajari dan dipahami oleh semua kalangan baik guru, orangtua,
maupun masyarakat sehingga meningkatkan prestasi perindividu dalam
berbagai hal kehidupan .
17
DAFTAR PUSTAKA
Prana Rini, Adora (2021). Buku Pintar Belajar Desain Grafis (Yogyakarta). DIVA Press.
Yulianto (2018). Buku Sakti Kuasai Desain Grafis. Anak Hebat Indonesia
18