Anda di halaman 1dari 19

DESAIN GRAFIS

CRITICAL BOOK REVIEW


DOSEN PENGAMPU : Rosma Siregar, M.Kom

Disusun Oleh :

RAYHAN WAFI
5233351013

ABEL FRANS LAMSIHAR SINAGA


5233351014

WIRA AFRIANSYAH PULUNGAN


5233351016

RAFLI SULTAN PRADANA SEMBIRING


5233351015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa, yang
berkuasa atas seluruh alam semesta, karena berkat rahmat, taufik serta hidayah-Nya
jugalah maka Critical BookReview (CBR) mata kuliah Desai Grafis ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas CBR ini tidak terlepas dari
kesalahan dan sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya laporan ini.

Saya berharap semoga laporan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bisa
memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan yang maha Esa mencurahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, 18 September 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……............................................................................................................................ 1


DAFTAR ISI ................................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang Pentingnya CBR................................................................................... 3
B. Tujuan Penulisan CBR...................................................................................................... 3
C. Manfaat CBR......................................................................................................................... 3
D. Identitas Buku..................................................................................................................... 4
BAB II ISI BUKU...................................................................................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................................................... 15
A. Analisis Isi Buku................................................................................................................. 15
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................................... 17
A. Kesimpulan........................................................................................................................... 17
B. Saran........................................................................................................................................ 17
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………..…. 18

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pentingnya CBR


Critical Book Review (CBR) merupakan salah satu instrument yang dapat mendukung
keberhasilan dalam proses pembelajaran dibangku perkuliahan melalui Critical Book
Review (CBR) mahasiswa diajak untuk menguji pemikiran dari pengarang maupun penulis
berdasarkan sudut pandang yang akan di bangun oleh setiap mahasiswa berdasarkan
pengetahuan & pengalaman yang mereka miliki.

B. Tujuan Penulisan CBR


Adapun tujuan penulisan CBR ini yaitu untuk menyelesaikan kewajiban tugas pada Mata
Kuliah Desain Grafis sekaligus untuk untuk meningkatkan pengetahuan tentang Desain
Grafis.

C. Manfaat CBR
 Bagi Penulis :
o Memenuhi tugas mata kuliah Desain Grafis.
o Melatih kemampuan penulis dalam mengkritisi isi buku.
o Menumbuhkan pola pikir kreatif setelah mereview buku.
 Bagi Pembaca:
o Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Desain Grafis.
o Memperkanalkan kepada Pembaca tentang program Desain Grafis.
3
D. Identitas Buku
1. Buku Utama
Judul Buku : Buku Sakti Kuasai Desain Grafis
Edisi : Pertama
Penulis : Yulianto
Penerbit : Anak Hebat Indonesia
ISBN : 9786232449862
Kota Terbit :-
Tahun Terbit : 2018
Jumlah Halaman : 284 Halaman

2. Buku Pembanding
Judul Buku : Buku Pintar Belajar Desain Grafis
Edisi : Cetakan Pertama
Penulis : Adora Prana Rini
Penerbit : DIVA Press
ISBN : 978-623-293-494-8
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2021
Jumlah Halaman : 102 Halaman
4
BAB II
ISI BUKU

1.1. Memahami Desain Grafis (Buku Utama)


a) Pengertian Desain Grafis
Desain Grafis berasal dari dua kata, yaitu Desain yang berarti “Merancang”,
dan Grafis yang berarti “Gambar”. Maksudnya, perancangan gambar yang bertujuan
menyampaikan informasi atau pesan (Berkomunikasi). Jadi Desain Grafis adalah
merancang komunikasi dengan gambar.

b) Manusia Sebagai Komunikator Grafis


Manusia dilahirkan sebagai “Komunikator Grafis”. Hal tersebut disebabkan
komunikasi grafis merupakan salah satu bagian paling natural dalam informasi
komunikasi, seperti halnya berbicara atau berjalan yang membutuhkan proses
pembelajaran dan adaptasi.

c) Sekilas Sejarah desain Grafis


Masyarakat Prasejarah, Desain Grafis sebagai media komunikasi melalui
gambar yang memiliki pesan tertentu telah dikenal sejak zaman prasejarah. Desain
Grafis hampir setua peradaban manusia. Hal ini dapat dapat dilihat pada zaman
Paleolitikum di Gua Lascaux, Perancis Selatan, yang banyak ditemukan gambar-
gambar binatang dari manusia prasejarah.

Bangsa Mesir, termasuk salah satu masyarakat yang pertama kali


menciptakan bentuk tulisan menggunakan gambar-gambar. Gambar tulisan
tersebut dikenal dengan sebutan Hieroglyphe. Bangsa Mesir menggunakan gambar-
gambar tersebut untuk menceritakan peristiwa besar yang terjadi pada masanya,
yang biasanya digoreskan pada dinding Piramid.
5
d) Unsur Pokok Penunjang Proses Desain
 Estetis
Yaitu rancangan harus memiliki unsur estetika atau keindahan.

 Fungsional
Yaitu karya harus dapat digunakan pada kesempatan yang tepat serta sesuai
kebutuhan masyarakat yang memakainya.

 Realized
Yaitu dapat direalisasikan atau dibuat. Dalam hal ini, juga dipikirkan
masalah kemudahan pembuatan dan teknis pembuatannya.

 Ekonomis
Yaitu dibuat dengan menyesuaikan keadaan ekonomi masyarakat yang
menggunakannya atau sesuai dengan kondisi pasar.
 Pasar (Market)
Yaitu hasil rancangan berorientasi pada hasil penelitian kebutuhan pasar
saat itu (Tren).

e) Macam Basis Karya Pada Desain Grafis


Desain Grafis memiliki beberapa macam basis karya dengan melihat
komposisi elemen-elemen yang terdapat dalam karya tersebut, Diantaranya:
 Desain Berbasis Image
Desainer membangun image yang merupakan representasi dari gagasan
pribadinya atau klien bisnisnya. Image sangat kuat untuk dipercaya, dan
merupakan alat komunikasi yang dapat mempengaruhi, mampu
menyampaikan tidak hanya informasi tetapi juga suasana hati dan emosi.
6
 Desain Berbasis Type
Dalam beberapa hal, para desainer bersandar pada teks untuk
menyampaikan suatu pesan, tetapi mereka menggunakan kata-kata dengan
cara yang berbeda dari tata cara yang biasa dilakukan oleh para penulis.
Bagi para desainer, mereka melihat visual teks sama pentingnya seperti
maksud atau arti dari teks itu sendiri. Format visual teks, baik tipografi yang
dicetak atau tulisan tangan memliki fungsi yang sama , yaitu untuk
melaksanakan fungsi komunikasi.

 Desain Berbasis Image Dan Type


Para Desainer sering mengombinasikan antara Tipografi dengan Image
untuk mengomunikasikan suatu pesan pad audiensi. Eksplorasi dengan
berbagai kemungkinan kreaif yang dipresentasikan dalam kombinasi
tipografi (Teks dan sebagainya) dan Image (Fotografi, Ilustrasi, dan Seni
Rupa), bertujuan memberikan tampilan serta informasi yang lengkap.

 Desain Berbasis Simbol, Logo, Logotype


Simbol dan logo adalah hal yang spesial, berbentuk informasi yang ringkas
dan berfungsi sebagai identitas suatu produk atau perusahaan. Simbol
adalah representasi abstrak dari gagasan atau identitas tertentu. Logo
adalah format simbolis yang fungsinya mewakili konsep-konsep atau
kelompok tertentu. Sementara Logotype adalah identifikasi-identifikasi
konsep maupun kelompok yang visualnya didasarkan pada suatu deretan
kata atau teks yang dirangkai khusus.
7
2.1. Memahami Desain Grafis (Buku Pembanding)
a) Sejarah Singkat Desain Grafis
Masyarakat Prasejarah, Desain Grafis sebagai media komunikasi melalui
gambar yang memiliki pesan tertentu telah dikenal sejak zaman prasejarah. Desain
Grafis hampir setua peradaban manusia. Hal ini dapat dapat dilihat pada zaman
Paleolitikum di Gua Lascaux, Perancis Selatan, yang banyak ditemukan gambar-
gambar binatang dari manusia prasejarah.

Bangsa Mesir, termasuk salah satu masyarakat yang pertama kali


menciptakan bentuk tulisan menggunakan gambar-gambar. Gambar tulisan
tersebut dikenal dengan sebutan Hieroglyphe. Bangsa Mesir menggunakan gambar-
gambar tersebut untuk menceritakan peristiwa besar yang terjadi pada masanya,
yang biasanya digoreskan pada dinding Piramid.

Bangsa Yunani dan Romawi, bangsa Yunani dan Romawi mengembangkan


sistem komunikasi yang disebut Tulisan. Mereka mengembangkan abjad dan
menciptakan buku-buku dalam bentuk gulungan. Pada awalnya, huruf alfabet latin
hanya terdiri dari 21 huruf saja yaitu A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L,M,N,O,P,Q,R,S,T,V dan X.
Kemudian, huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet untuk mengkomodasikan kata
yang berasal dari Yunani. Tiga huruf tambahan yaitu J,U, dan W dimasukkan pada
abad pertengahan, sehingga jumlah keseluruhannya menjadi 26 huruf.

Abad ke-15, pada abad ke-15 mulai ada mesin cetak. Perkembangan proses
cetak mencetak dimulai dengan ditemukannya mesin alat pencetak oleh Johanes
Gutenberg (1398-1468) di Jerman. Pada tahun 1455 di Mainz Jerman, untuk
pertama kalinya hasil cetakan yang dibuat adalah 42 baris kalimat yang diambil dari
Bible menggunakan jenis font Texture Blackletter.
8
Bangsa Indonesia, Sedangkan sejarah Desain Grafis di Indonesia, sudah
dimulai jauh sebelum Indonesia berdiri. Setelah profesi mulai terspesialisasi di
Eropa dan Amerika, Desain Grafis kemudian menyebar luas di seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Secara resmi, desain grafis masuk ke Indonesia pada tahun
1965 setelah mesin cetak pertama kali didatangkan oleh Belanda ke Jakarta.

b) Pengertian Desain Grafis


“Desain Grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni
dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (Biasanya disebut Seni
Komersil)”.-Suyanto.

Desain Grafis adalah mempekerjakan berbagai elemen seperti Marka, Simbol,


Uraian Verbal yang divisualisasikan.

c) Unsur-Unsur Desain Grafis


Dalam desain grafis terdapat beberapa unsur penting yang memiliki
kegunaan atau ciri khas tersendiri, baik untuk membuat gambar atau mengedit
suatu gambar. Berikut merupakan unsur-unsur dan penjelasan singkat dari setiap
unsur yang ada dalam desain grafis.
 Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik
poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis
lengkung (Curve), atau lurus (Straight).
9
 Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk
dasar yang dikenal orang adalah kotak (Rectangle), lingkaran (Circle),
segitiga (Triangle), dan polygon.

 Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat
dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering
dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya
permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.

 Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang
pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika
desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan
mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus
dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti
sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan
menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

 Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya
suatu obyek. Unsur ini digunakan untuk memperlihatkan mana objek
manakah yang kita mau tonjolkan atau yang mau dipublis karenan dengan
menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan
(emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang
akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
10
 Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Dalam perwarnaan
hendaknya disesuaikan dengan desain yang akan kita buat. Karena dengan
warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau
membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam
prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan
karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu,
monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur
tinta atau cat (Substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses
pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain
atau plastik.

d) Jenis-Jenis Desain Grafis


 Desain Grafis Identitas Visual
Sistem identitas visual adalah suatu sistem komunikasi visual yang
membentuk identitas dari suatu perusahaan, lembaga, maupun produk.

 Desain Antarmuka (User Interface)


Desain antarmuka (UI) adalah cara pengguuna berintraksi dengan perangkat
atau aplikasi. UI mencakup semua hal yang beritraksi dengan pengguna
layar, keyboard, dan mouse. Namun dalam konteks desain grafis, desain UI
berfokus pada pengalaman visual pengguna dan desain elemen grafis di
layar seperti tombol, menu, mikro -interaksi, dan lainnya. Merupakan
tugas desainer UI untuk menyeimbangkan daya tarik estetika dengan
fungsionalitas teknis.
11
 Desain Grafis Pemasaran dan Periklanan
Ketika kebanyakan orang memikirkan desain grafis, mereka memikirkan
desain yang dibuat untuk pemasaran dan periklanan. Perusahaan
bergantung pada upaya pemasaran yang berhasil untuk memanfaatkan
proses pengambilan keputusan audiens target mereka. Pemasaran yang
hebat melibatkan orang-orang berdasarkan keinginan, kebutuhan,
kesadaran, dan kepuasan yang mereka miliki tentang suatu produk,
layanan, atau merek. Karena orang akan selalu menganggap konten visual
lebih menarik, desain grafis membantu organisasi mempromosikan dan
berkomunikasi dengan lebih efektif.
Perancang pemasaran bekerja dengan pemilik perusahaan, direktur,
manajer, atau profesional pemasaran untuk menciptakan aset untuk
strategi pemasaran. Mereka mungkin bekerja sendiri atau sebagai bagian
dari tim internal atau kreatif. Desainer dapat berspesialisasi dalam jenis
media tertentu (bungkus kendaraan atau iklan majalah, misalnya) atau
membuat berbagai macam agunan untuk cetak, digital, dan lainnya.
Meskipun secara tradisional berpusat pada cetak, jenis desain ini telah
berkembang untuk menyertakan lebih banyak aset digital, terutama
untuk digunakan dalam pemasaran konten dan iklan digital.

 Publikasi
Publikasi adalah karya bentuk panjang yang berkomunikasi dengan
audiens melalui distribusi publik. Mereka secara tradisional menjadi
media cetak. Desain publikasi adalah jenis desain klasik — pikirkan
buku,surat kabar, majalah, dan katalog. Namun, baru-baru ini ada
peningkatan yang signifikan dalam penerbitan digital. Desainer grafis
yang berspesialisasi dalam publikasi bekerja dengan editor dan penerbit

12
untuk membuat tata letak dengan tipografi yang dipilih dengan cermat
dan karya seni yang menyertainya, yang mencakup fotografi, grafik, dan
ilustrasi. Desainer publikasi dapat bekerja sebagai pekerja lepas, sebagai
anggota agensi kreatif, atau in-house sebagai bagian dari perusahaan
penerbitan.

 Motion Grafis
Secara sederhana, Motiion grafis adalah percabangan dari desain grafis yang
merupakan penggabungan dari ilustrasi, tipografi, fotografi, dan videografi,
dengan menggunakan teknik animasi gerak. Ini dapat mencakup
animasi,audiio, tipografi, citra, video, dan efek lain yang digunakan dalam
media online, televisi, serta film.

 Desain Kemasan (Packaging)


Sebagian besar produk memerlukan beberapa bentuk pengemasan untuk
melindungi dan menyiapkannya untuk penyimpanan, distribusi, dan
penjualan. Namun desain kemasan juga dapat berkomunikasi langsung
dengan konsumen, yang membuatnya menjadi alat pemasaran yang
sangat berharga. Setiap kotak, botol dan tas, setiap kaleng, wadah, atau
tabung adalah kesempatan menceritakan kisah sebuah merek.
Desainer pengemasan membuat konsep, mengembangkan maket, dan
membuat file siap cetak untuk suatu produk. Ini membutuhkan
pengetahuan ahli tentang proses cetak dan pemahaman yang tajam
tentang desain dan manufaktur industri. Karena desain kemasan
menyentuh begitu banyak disiplin ilmu, tidak jarang desainer mendapati
diri mereka menciptakan aset lain untuk sebuah produk seperti fotografi,
ilustrasi, dan identitas visual.

13
 Grafis Lingkungan
Desain grafis lingkungan secara visual menghubungkan orang ke tempat
untuk meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan dengan
membuat ruang lebih mudah diingat, menarik, informatif, atau lebih
mudah dinavigasi.

 Seni dan Ilustrasi Untuk Desain Grafis


Seni grafis dan ilustrasi sering dianggap sama dengan desain grafis,
namun keduanya sangat berbeda. Desainer membuat komposisi untuk
berkomunikasi dan memecahkan masalah, seniman grafis dan ilustrator
membuat karya seni asli. Seni mereka mengambil beberapa bentuk, dari
seni rupa hingga dekorasi hingga ilustrasi mendongeng. Meskipun seni
grafis dan ilustrasi secara teknis bukanlah jenis desain grafis, begitu
banyak yang dibuat untuk penggunaan komersial dalam konteks desain
grafis sehingga Anda tidak dapat membicarakannya tanpa yang lain.

14
BAB III
PEMBAHASAN

A. Analisis Isi Buku


1) Perbedaan
Buku utama menjelaskan bahwa Desain Grafis merupakan perancangan
gambar yang bertujuan menyampaikan informasi atau pesan (Berkomunikasi).

Sedangkan Buku Pembanding menerangkan bahwa Desain Grafis adalah


mempekerjakan berbagai elemen seperti Marka, Simbol, Uraian Verbal yang
divisualisasikan. Atau Desain Grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari
keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan Seni Komersil.

2) Keunggulan
Buku utama memiliki pembahasan mengenai unsur pokok penunjang proses
desain seperti Pasar (Market), Ekonomis, Realized, Fungsional, dan Estetis yang
sangat mempengaruhi keseluruhan desain yang dihasilkan. Dan buku ini juga
mencantumkan macam basis karya pada desain grafis yang disertakan dengan
jenis-jenisnya yang mengacu pada komposisi elemen-elemen yang terdapat
dalam karya tersebut.Dan terdapat sejarah lengkap mengenai desain grafis.

Sedangkan pada buku pembanding membahas tentang unsur-unsur desain


grafis yang memiliki kegunaan atau ciri khas tersendiri, baik untuk membuat
gambar atau mengedit suatu gambar, seperti line, shape, texture, space, size, dan
color. Kemudian membahas jenis-jenis desain grafis yang ada pada umumnya
seperti desain grafis pemasaran dan iklan, motion grafis, desain kemasan dll.
Pada buku ini juga terdapat sejarah mengenai desain grafis.

15
3) Kelemahan
Pada buku utama tidak terdapat unsur-unsur dalam desain grafis yang
memiliki kegunaan atau ciri khas tersendiri, baik untuk membuat gambar atau
mengedit suatu gambar, seperti line, shape, texture, space, size, dan color.
Padahal pada umumnya sebuah desain tidak terlepas dari unsur-unsur tersebut.

Sedangkan pada buku pembanding tidak menyertakan suatu gambar dari


contoh-contoh ataupun jenis-jenis yang dicantumkan. Sehingga sulit bagi pemula
untuk mengetahui ataupun mengimajinasikan objek tersebut.

16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa desain grafis adalah proses komunikasi
menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang
dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan.
Tujuan dari desain grafis ini adalah sebagai sarana visual yang digunakan untuk
memberikan maksud dari pembuat kepada pembaca atau audiens.

Desain grafis sangat penting sekali untuk dunia usaha pada saat ini. Karena
dengan adanya desain, suatu barang atau produk akan terlihat lebih menarik
sehingga permintaan pasarpun akan lebih banyak lagi. Dengan menggunakan
teknik desain grafis ini sangat membantu sekali sebuah produk untuk lebih
dikenal dan dipromosikan.

B. Saran
Berdasarkan hasil dari Critical Book Review, Bahwasanya Desain Grafis
dapat dipelajari dan dipahami oleh semua kalangan baik guru, orangtua,
maupun masyarakat sehingga meningkatkan prestasi perindividu dalam
berbagai hal kehidupan .

Diharapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dapat lebih menyadari


akan pentingnya desain dalam menciptakan suatu identitas suatu perusahaan
agar perusahaan tersebut memiliki image yang kuat dibenak masyarakat
sehingga perusahaan dapat lebih dikenal dan memiliki keunggulan
dibandingkan dengan yang lainnya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Prana Rini, Adora (2021). Buku Pintar Belajar Desain Grafis (Yogyakarta). DIVA Press.

Yulianto (2018). Buku Sakti Kuasai Desain Grafis. Anak Hebat Indonesia

18

Anda mungkin juga menyukai