Oleh
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan
makalah yang berjudul “Makalah Desain Grafis” ini dalam rangka pengembangan
siswa dalam bidang Desain Komunikasi Visual.
Saya menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Hal itu disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan saya. Oleh sebab itu kritikan
dan saran sangat saya inginkan supaya saya dapat membuat karya yang jauh lebih baik
demi penelitian kedepannya.
Saya sangat berterimakasih kepada pak Ardian selaku guru Progam Keahlian
saya, karena berkat bimbingan beliau saya dapat menciptakan karya tulis makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………..…………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. iii
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Graphic Designer ..................................................................................... 2
Gambar 2.1 1 Layout .................................................................................................... 5
Gambar 2.2 1Tipografi ................................................................................................ 10
Gambar 2.2 2 Font Serif .............................................................................................. 15
Gambar 2.2 3 Font Egyptian ....................................................................................... 16
Gambar 2.2 4 Font Sans Serif ..................................................................................... 16
Gambar 2.2 5 Font Script ............................................................................................ 17
Gambar 2.2 6 Font Dekoratif ...................................................................................... 17
Gambar 2.2 7 Font Miscellaneous .............................................................................. 18
Gambar 2.3 1 Ilustrasi ................................................................................................. 20
Gambar 2.3 2 Ilutrasi Naturalis ................................................................................... 22
Gambar 2.3 3 Ilutrasi Dekoratif .................................................................................. 22
Gambar 2.3 4 Ilutrasi kartun ....................................................................................... 23
Gambar 2.3 5 Ilutrasi Karikatur .................................................................................. 23
Gambar 2.3 6 Ilutrasi Cerita Bergambar ..................................................................... 23
Gambar 2.3 7 Ilutrasi Buku Pelajaran ......................................................................... 24
Gambar 2.3 8 Ilutrasi Khayalan .................................................................................. 24
Gambar 2.4 1 Media Cetak Indoor.............................................................................. 26
Gambar 2.4 2 Media Cetak Outdoor ........................................................................... 27
1
BAB I PENDAHULUAN
Desain grafis adalah suatu bentuk visual yang menggunakan media Gambar
untuk menyampaikan atau mempromosikan suatu barang agar menjadi lebih efektif.
Unsur desain grafis seperti teks dianggap sebagai Gambar di karenakan teks sendiri
sering di sebut simbol-simbol untuk menerangkan makna sebuah hasil karya penulis.
Desain grafis merujuk kepada proses pembuatan, metode perancangan baik
yaitu dengan metode perancangan melalui konsep maupun teknisi. Desain grafis pun
mencangkup kepada kemampuan seorang perancang maupun desainer agar sebuah
hasil karya yang dibuat sesuai dengan ilmu yang penulis miliki.
Dalam pembelajaran desain grafis, keterampilan mendesain, berkomunikasi,
dan berkreativitas merupakan keterampilan yang sangat penting dalam desain grafis.
2
Keterampilan mendesain, berkomunikasi dan berkreativitas perlu di perhatikan dan
terus di kembangkan karena merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh
seorang siswa desain grafis. Melalui mendesain, berkomunikasi, dan berkreativitas
siswa desain grafis dapat menuangkan gagasan atau ide ide yang dimiliki oleh siswa
itu sendiri dalam membuat karya yang bernilai jual tinggi. Keterampilan mendesain,
berkomunikasi, dan berkreativitas juga sangat di perlukan dalam membuat layout,
tipografi, ilustrasi, dan media cetak. Dalam hal tersebut sangat di perlukan teknik
teknik dan skill yang bagus dalam mendesain, berkomunikasi, dan berkreativitas, baik
teknik menentukan layout,tipografi, ilustrasi hingga media cetak.
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui fungsi layout dalam desain grafis
2) Untuk mengetahui fungsi tipografi dalam desain grafis
3) Untuk mengetahui langkah-langkah membuat ilustrasi yang baik dan benar
dalam desain grafis
4) Untuk mengetahui langkah-langkah mencetak media cetak yang baik dan
benar dalam desain grafis
1.4 Manfaat
1) Dapat menambahkan pengetahuan tentang cara membuat layout, tipografi,
ilustrasi dan media cetak yang baik dan benar dalam desain grafis
2) Dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang ilmu-ilmu yang ada dalam
desain grafis
3
1.5 Metode
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode studi pustaka,
metode deskriptif dalam menganalisis data, dan metode informal (naratif) dalam
penyajian hasil analisis.
4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Layout
5
Dalam teori pembuatan tata letak dibagi menjadi tiga tahapan
1) Membuat tata letak miniatur sketsa mini (tumbnail) yaitu tahapan perancangan
dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan ditempatkan
2) Membuat tata letak kasar yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud
gambar dan teks
3) Membuat tata letak komprehensif lengkap yaitu tahapan perancangan sehingga
keseluruhan unsur sudah disusun dengan baik dan teratur, sudah final, dan siap
cetak
2.1.2 Tujuan/fungsi Layout
a. Kesebandingan (proporsi).
6
Kesebandingan atau proporsi merupakan perbandingan ukuran yang
digunakan untuk menentukan perbandingan yang dianggap tepat antara
panjang dan lebar, antara bagian satu dengan bagian lain. atau bagian dengan
unsur secara keseluruhan. Perbandingan termasuk satu prinsip yang dapat
menentukan baik atau tidaknya suatu komposisi/struktur/susunan dalam
mewujudkan bentuk. Ini bisa merupakan perbandingan ukuran, perbandingan
posisi ataupun perbandingan ruang yang berelasi dengan satuan ukuran seperti
panjang, lebar, dan tinggi.
b. Keseimbangan (balance).
Setiap karya desain grafis harus dapat mengomunikasikan informasi secara
jelas sekaligus estetis. Hal itu memerlukan keadaan keseimbangan pada unsur-
unsurnya agar tujuan tersebut dapat tercapai. Keseimbangan atau balance
secara visual dapat diartikan sebagai kondisi yang sama berat.
Ada dua metode pendekatan dalam menciptakan keseimbangan.
❖ Keseimbangan simetris atau formal balance yaitu keseimbangan yang
berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar dan membagi sama berat
antara kiri dan kanan maupun atas dan bawah secara simetris atau setara.
❖ Keseimbangan asimetris atau informal balance merupakan keseimbangan
yang tersusun atas unsur-unsur yang berbeda antara kiri dan kanan, tetapi dari
komposisinya terasa seimbang.
c. Irama atau (rhythm).
Irama merupakan pola tata letak atau layout yang dibuat dengan melakukan
pengulangan unsur-unsur tata letak secara teratur agar menciptakan kesan
yang menarik. Penerapan prinsip irama merupakan salah satu upaya
menggambarkan unsur gerak pada media grafis yang statis. Penampilan unsur
gerak dilakukan untuk mendapatkan unsur dinamis dalam menambah nuansa
penekanan yang lebih informatif.
Langkah-langkah dalam menata tata letak untuk menciptakan irama.
❖ Menggandakan objek dengan bentuk dan ukuran yang sama untuk
menciptakan sebuah ritme biasa.
7
❖ Menggandakan objek dengan variasi ukuran semakin besar atau dengan
variasi bentuk yang berbeda untuk menciptakan ritme yang dinamis.
❖ Menggandakan objek dengan bentuk yang sama untuk menciptakan objek
baru.
❖ Untuk media yang terdiri dari beberapa halaman, masukkan unsur dan posisi
yang sama pada setiap halaman, misalnya buku atau newsletter.
❖ Untuk yang terbit beberapa edisi perlu ada penempatan unsur-unsur yang sama
dan posisi yang sama pada setiap edisi, misalnya majalah.
d. Kontras (contrast)
.Dalam menyampaikan informasi perlu disusun berdasarkan prioritas,
sehingga muncul informasi yang paling penting dan perlu ditonjolkan. Dengan
demikian, informasi tersebut akan dieksekusi melalui elemen visual yang kuat
dan mencolok. Hal itu dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip kontras
yaitu ada perbedaan yang mencolok pada beberapa unsur tata letak.
Langkah langkah menata tata letak untuk menciptakan kontras.
❖ Masukkan objek, ilustrasi, atau unsur lain dengan ukuran yang berbeda.
❖ Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau posisi
yang berbeda daripada teks yang lain di kolom lurus.
❖ Gunakan huruf tebal dan hitam untuk headline dan jenis teks ringan untuk
body text.
❖ Buatlah bidang yang besar di sebelah gambar kecil/sedikit teks.
❖ Pilihlah warna yang berlawanan antara unsur utama untuk memisahkan atau
menekankan.
❖ Gunakan jenis font berbeda untuk headline yang membawa informasi penting
dengan informasi pendukung.
e. Kesatuan (unity).
Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada
keselarasan dari unsur-unsur yang disusun. Desain grafis bisa dikatakan
menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis. Prinsip kesatuan juga
dikenal dengan istilah proximity yang berarti kedekatan.
Langkah langkah menata tata letak untuk menciptakan kesatuan.
8
❖ Membentuk suatu hierarki dari jenis ukuran untuk unsur utama, sub judul,
teks, dan lain-lain sesuai dengan format.
❖ Mendekatkan elemen-elemen agar berdampingan atau bersinggungan.
❖ Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subjudul,
keterangan, headers, footers pada beberapa media.
f. Keselarasan (harmony).
Keselarasan merupakan prinsip desain grafis yang diartikan sebagai
keteraturan tatanan di antara bagian bagian suatu karya atau keteraturan di
antara prinsip-prinsip desain lain. Semua hal yang membentuk suatu
rancangan harus ada hubungan satu sama lain dengan seluruh rancangan
sehingga memberi kesan menjadi satu.
Harmoni dapat diwujudkan dengan dua cara.
❖ Harmoni dari segi bentuk yaitu ada keserasian dalam penempatan unsur-
unsurnya. Hal ini dapat dilihat dari segi bentuk dan ukurannya pada media
seperti brosur, liflet, poster.
❖ harmoni dari segi warna. Warna memiliki pengaruh yang amat besar karena
tiap warna memiliki sifat masing masing.
9
Dengan elemen ini desain tata letak akan semakin kreatif, penambahan bentuk
yang baik tampilan akan tampak berisi dan memiliki ciri yang identik. Bentuk
dapat berupa lingkaran dan persegi panjang, tetapi ada banyak cara untuk
berkreasi dengan bentuk.
e. White Space (Ruang Putih).
Merupakan penambahan ruang di antara bagian tata letak. Ruang kosong harus
diperhatikan dan terkonsep untuk mencegah pengguna saat melihat isi desain.
2.2 Tipografi
2.2.1 Pengertian Tipografi
Tipografi pada dasarnya adalah teknik dalam memilih teks dalam proses
desain grafis. Jadi pengertian tipografi secara umum adalah teknik dalam melakukan
penyusunan huruf dan teks di dalam suatu pembuatan visual supaya dapat terbaca
dan menarik untuk dilihat. Seni ini berkaitan erat dengan pemilihan jenis huruf atau
yang dikenal dengan sebutan font.
Tipografi akan menentukan estetika di dalam suatu desain grafis. Oleh sebab
itu, perlu kemampuan khusus untuk dapat menyusun tipografi yang menarik secara
visual dan dapat diterima dengan baik oleh pembacanya.
10
membentuk suatu puisi, mulai dari tepi kanan-kiri, baris, hingga penggunaan huruf
kapitalnya.
11
Tipografi juga menentukan kesan visual di dalam suatu desain grafis.
Misalnya ketika ingin membuat poster yang bertemakan misteri. Pemilihan font
dan warna pun juga harus menyesuaikan dengan desain yang ada, agar kesan
horor semakin kuat.
Namun berbeda ketika kita sedang membuat poster yang bertemakan horor,
tetapi menggunakan warna font yang cenderung berwarna, tentunya akan
menghilangkan kesan horor.
d. Memperkuat Karakter
Memperkuat karakter juga merupakan salah satu fungsi dari tipografi,
terutama untuk pembuatan desain produk. Pemilihan jenis dan warna tipografi
akan sangat menentukan karakter dari produknya.
Misalnya produk yang dikhususkan untuk laki-laki akan dibuat dengan jenis
font yang tegak, tebal, dan tegas agar memperkuat karakter kelaki-lakian
mereka.
12
Baris terdiri dari kata-kata yang disusun satu demi satu. Di antara kata-kata
ada juga ruang antara kata-kata. Garis harus memiliki koherensi optik atau
deskripsi kalimat yang terkait dalam paragraf.
d. Kata
Sebuah kata merupakan kombinasi dari pengaturan huruf individual dari
huruf-huruf yang disatukan untuk mengisi kata yang diucapkan yang dapat
menghasilkan nada dan mengandung makna.
Ejaan yang benar merupakan kata atau elemen bahasa yang ditulis dalam huruf
cetak. Urutan kata dalam kalimat juga dipengaruhi oleh jarak antara huruf dan
jarak antara kata.
e. Kemiringan Huruf
Kemiringan huruf yang dimaksud merupakan huruf miring dengan kata miring
lainnya. Huruf miring dikatakan menekankan sebuah kata dan umumnya
digunakan untuk teks yang tidak terlalu panjang.
f. Lebar dan Berat Huruf
Memahami berat dalam huruf merupakan hubungan antara tinggi huruf yang
dicetak dan lebar huruf tersebut. Berat huruf yang dianggap tipis (light), normal
(regular) dan tebal (bold).
Pemahaman lebar di sini adalah perbandingan antara tinggi huruf yang dicetak
dan lebar huruf itu sendiri. Lebar huruf itu sendiri dapat dilihat dari proporsi,
yang dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu extended condensed dan reguler.
Huruf yang extended dan condensed ini biasanya dapat diterapkan pada teks
pendek seperti sub headline dan headline.
g. Ukuran Huruf
Saat menggunakan huruf untuk pengaturan timah, pengaturan cahaya dan
pengaturan foto, ukuran font adalah setpoint, punt, mm atau inci. Titik atau
ukuran titik yang paling umum adalah antara 6 dan 72 dalam huruf. Pengaturan
fotografi untuk suatu judul dapat diatur dalam prosedur yang sama dan masing-
masing huruf dengan ukuran proporsional diatur.
h. Bentuk Huruf
13
Di antara banyak bentuk atau jenis huruf, 3 kelompok besar huruf dapat dibagi
yaitu jenis kait (serif), jenis tanpa kait (sans serif) dan huruf fantasi (hias /
dekoratif).
Misalnya, huruf kait (serif), tanpa kait (sans serif) dan fantasi adalah sebagai
berikut:
❖ 1.Surat kait atau serif (Garamond, Mesir, Roman, Bodoni)
❖ 2.Surat tanpa kait atau tanpa serif (Arial, Futura, Univers)
❖ 3.Huruf fantasi (jenis Sripft).
2.2.4 Elemen Pada Tipografi
Dalam dunia desain, tipografi adalah bagian yang tidak boleh terlewatkan.
Pasalnya, teknik penulisan dengan tipografi bisa membuat teks terlihat lebih
menarik. Tidak hanya itu saja, karena dengan teks ini pembaca akan lebih
memahami apa maksud dan tujuan yang ingin Anda sampaikan. Untuk itu,
berikut adalah elemen-elemen yang ada pada tipografi:
a. Spacing
Spasi berfungsi untuk mengatur jarak antar huruf dan teks yang Anda buat.
Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan kalimat agar terlihat semakin rapi.
Selain itu, adanya spasi ini akan membuat para pembaca semakin mudah dalam
mencerna informasi di konten.
b. Font dan Size
Elemen penting pada topografi yang tidak boleh Anda lewatkan, yakni font
dan size. Tingkat keterbacaan teks akan sangat dipengaruhi oleh elemen ini.
Tentu dengan adanya font yang menarik, calon konsumen akan memperhatikan
semua kalimat yang tertulis.
c. White Space
White space merupakan ruang kosong yang berfungsi sebagai pemberi jarak
pada setiap kalimat, objek, dan animasi dalam design. Apabila tidak ada elemen
White Space, maka jarak antar kalimat tidak akan rapi dan renggang. Tentu hal
ini bisa membuat para pembaca kurang nyaman ketika membaca teksnya.
d. Alignment
14
Elemen keempat dari tipografi adalah alignment atau perataan. Fungsinya
untuk mengatur baris teks sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari rata kanan
(right), rata kiri (left), tengah (center), atau rata kanan dan kiri (justify).
e. Color dan Kontras
Agar design semakin menarik, maka teks yang Anda buat harus diberikan
warna dan kontras. Namun, penerapannya tidak semudah yang dibayangkan.
Anda harus bisa menggunakan warna-warna pilihan untuk memperoleh hasil
yang baik. Jangan sampai antara color dan kontras malah memberikan efek yang
mengerikan untuk kalimat Anda.
f. Hierarchy
Elemen yang terakhir adalah hierarchy atau hierarki. Penggunaan elemen ini
akan membuat Anda lebih mudah dalam mengatur pengelompokkan desain
sesuai dengan fungsinya. Misalnya saja body text, heading, dan sub heading.
Fungsi hierarki sendiri ialah untuk mempermudah pembaca memahami isi
konten.
2.2.5 Jenis jenis Tipografi
a. Serif
15
b. Egyptian
16
Gambar 2.2 5 Font Script
Jenis satu ini dianggap mirip dengan tulisan tangan yang dibuat secara
tradisional atau langsung. Tujuannya untuk memperoleh kesan lebih estetik dari
sebuah karya visual sehingga lebih menarik dibaca. Secara umum tampilannya
seperti tulisan tegak bersambung dengan variasi tebal tipis pada setiap hurufnya.
Jarang digunakan pada tulisan panjang karena memang cukup menyulitkan jika
dibaca. Jenis script sering digunakan pada tulisan pendek sehingga memberikan
kesan tersendiri. Contohnya dipakai dalam membuat judul sertifikat yang dibuat
lebih besar di bagian atas.
e. Dekoratif
17
f. Miscellaneous
Jenis terakhir yaitu pengembangan dari berbagai jenis yang sudah ada
dengan tambahan garis-garis dekoratif. Biasanya kategori Miscellaneous sering
dikatakan sebagai fantasy font dan pada umumnya dipakai pada desain
khususnya imajinasi. Untuk lebih mudah memahami contohnya biasanya
digunakan pada komik maupun produk yang targetnya anak-anak. Karena kesan
yang ditimbulkan lebih ke unik dan lucu sehingga mampu merebut perhatian.
18
❖ Untuk font yang memiliki ukuran kecil, maka terapkan letter spacing
lebih. Sedangkan, untuk font yang berukuran besar, terapkan
pengurangan pada spasi letter
❖ Pastikan line height dan jarak antar spasi mempunyai spasi yang
berbeda jauh, terlebih jika kondisi line height dibuat menjadi lebih
renggang
19
2.3 Ilustrasi
2.3.1 Pengertian Ilustrasi
Ilustrasi adalah gambar berupa foto atau lukisan yang digunakan untuk
memperjelas suatu karangan, cerita, isi buku, maupun sebuah keadaan.
Misalnya, gambar anak-anak yang memakai seragam sedang membaca buku
sambil duduk di suatu ruangan. Gambaran tersebut merupakan ilustrasi dari ruangan
kelas di sekolahan.
Seorang yang membuat ilustrasi disebut ilustrator. Ilustrator merupakan bagian
dari perancang grafis (graphic designer), yakni profesi yang berhubungan dengan
ilustrasi, tipografi, fotografi, gambar bergerak (graphic motion) atau animasi.
Perancang grafis sendiri bertugas dan bertanggung jawab atas sebuah tampilan
ilustrasi agar tampak menarik, sehingga bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk
materi promosi yang berkaitan dengan produk dan publik.
Dalam menciptakan ilustrasi, seorang perancang grafis tentu membutuhkan
pemikiran khusus, untuk menggabungkan elemen-elemen desain, sehingga mereka
dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, memiliki kegunaan, maupun sebagai
sesuatu yang mudah diingat.
Dalam buku 'Pendidikan Seni Rupa; oleh Dedi Nurhadiat, disebutkan bahwa
dalam menggambar ilustrasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang
ilustrator antara lain:
❖ Tata letak dan proporsi huruf
❖ Tata letak dan proporsi gambar
❖ Warna
❖ Kalimat yang digunakan
20
❖ Teknik gambar yang digunakan
❖ Bahan dan alat yang digunakan
❖ Target tujuan pembuatannya untuk siapa
Agar lebih memahami apa itu ilustrasi, maka kita dapat merujuk pada
pendapat beberapa ahli berikut ini:
a. Martha Thoma
Menurut Martha Thoma (dalam Sofyan, 1994: 171), pengertian ilustrasi
adalah suatu karya seni yang mengambil inspirasi dari karya kesustraan untuk
menghiasi naskah dan membantu menjelaskan cerita atau mencatat peristiwa.
b. Soedarso
Menurut Soedarso (1990:1), pengertian ilustrasi adalah seni gambar atau seni
lukis yang diabadkan untuk kepentingan lain yang memberikan penjelasan atau
mengiringi suatu pengertian, misalnya cerpen di majalan.
c. Rohidi
Menurut Rohidi (1984:87), arti ilustrasi adalah penggambaran suatu hal
melalui elemen rupa untuk lebih menerangkan, menjelaskan, atau memperindah
suatu teks sehingga pembaca dapat seolah-olah merasakan langsung sifat-sifat
gerak, dan kesan cerita yang disajikan.
d. Fariz
Menurut Fariz (2009:14), pengertian ilustrasi adalah suatu ekspektasi dari
ketidakmungkinan atau angan-angan yang sifatnya maya atau virtual.
e. Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI)
Menurut KBBI, arti ilustrasi adalah gambar (foto, lukisan) untuk membantu
memperjelas isi buku, karangan, dan sebagainya; gambar, desain atau diagram
untuk penghias (halaman sampul dan sebagainya; (penjelasan) tambahan berupa
contoh, bandingan, dan sebagainya untuk memperjelas paparan (tulisan dan
sebagainya).
21
2.3.2 Jenis Ilustrasi Pada Desain
a. Ilustrasi Naturalis
22
Gambar 2.3 4 Ilutrasi kartun
23
Gambar Ilustrasi Cerita Bergambar adalah gambar yang diberi teks atau
sejenis komik. Pada jenis ini, ilustrasi yang dibuat tidak hanya
mengilustrasikan sesuatu, namun juga ikut menceritakan atau menjelaskan
sesuatu melalui gambar yang biasanya dibuat berseri atau terdiri dari beberapa
panel. Teknik penggambaran Ilustrasi Cerita Bergambar dibuat dengan
berdasarkan cerita dengan berbagai sudut pandang penggambaran yang
menarik.
f. Ilustrasi Buku Pelajaran
24
Gambar Ilustrasi Khayalan adalah Gambar yang menggambarkan atau
gambaran akan hal-hal yang abstrak dan bersifat khayalan. Gambar ini
merupakan hasil pengolahan daya cipta yang secara imajinatif. Jenis Ilustrasi
ini banyak dijumpai pada Ilustrasi cerita, novel. Roman, serta komik.
Dalam menciptakan sebuah Ilustrasi, seorang Ilustrator atau perancang grafis
tentu saja membutuhkan pemikiran khusus dalam menggabungkan elemen-
elemen desain, pengaturan tata letak huruf dan gambar, proporsi huruf dan
gambar, warna, kalimat yang digunakan, teknik gambar, bahan dan alat yang
digunakan, serta target khalayak yang ingin dicapai, sehingga dapat
menghasilkan suatu karya Ilustrasi yang memiliki kegunaan atau bahkan
sebagai sesuatu yang mudah diingat oleh khalayak yang ditujuk.
a. Deskriptif
Fungsi deskriptif dari ilustrasi adalah menggantikan uraian mengenai sesuatu
secara verbal dan naratif dengan menggunakan kalimat panjang.
a. Ekspresif
Fungsi ilustrasi dalam memperlihatkan dan menyatakan sesuatu gagasan,
perasaaan, maksud, situasi ataupun konsep yang abstrak menjadi yang nyata
sehingga mudah dipahami.
b. Analitis / struktur
Ilustrasi dapat menunjukkan rincian bagian demi bagian dari suatu benda
ataupun sistem atau proses secara detail, agar lebih mudah dipahami.
c. Kualitatif
25
Fungsi ini sering digunakan untuk membuat daftar, tabel, grafik, kartun, foto,
gambar, sketsa, dan simbol.
Media cetak indoor atau digital printing indoor merupakan materi cetak yang
tidak memiliki ketahanan terhadap sinar matahari, cuaca, dan juga hujan. Jadi, jika
anda membandingkan print indoor dengan outdoor, anda akan menemukan bahwa
bahan cetaknya tidka memiliki ketahanan yang baik. Bahannya malah lebih mudah
memudar dan rusak. Sekali pun nanti anda melapisi bahannya dengan laminasi, tetap
saja tidak memberikan dampak apapun. Meskipun begitu, sebenarnya bahan cetak
untuk print indoor memang tidak digunakan untuk keperluan seperti ini. Bahan
cetakknya lebih diperuntukkan untuk daerah atau lingkungan yang terjaga.
Ada kelebihan tersendiri yang dimiliki oleh print indoor. Hasil cetakannya
mempunyai kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan print outdoor. Yang
membedakan adalah dari head printer yang di gunakan. Semakin rendah PL (pico
liter) dari sebuah head, maka hasil dan resolusinya semakin tinggi. Pico liter adalah
26
sebutan untuk menunjukkan tetesan tinta dari nozzle print head. Pico liter artinya
sepertriliun ( 10-12) liter. Semakin keci pico liter nya maka head printer akan
menghasilkan tinta yang lebih rapat, halus dan detail.
Head yang di pakai di mesin indor biasanya menggunakan head epson DX5, DX7,
XP 600 dan yang terbaru precisioncore. Tinta yang di gunakan oleh mesin digital
printer indor adalah eco solvent, tinta ini merupakan tinta yang berbasis air
(waterbase) sehingga bau nya tidak terlalu menyengat. Kemudian untuk bahan-
bahan yang dipilih pun memiliki sifat yang lebih soft, misalnya stiker vinyl, kanvas,
dan albatros. Namun yang menjadi kekurangan adalah harganya yang lebih mahal
dan hasip print per jam yang lebih lama. Print indoor sangat cocok untuk kebutuhan
digital printing pada dekorasi dinding, foto besar, POP atau Point of Purchase, dan
berbagai kebutuhan retail yang lain.
2.4.2 Outdoor
Media cetak yang satu ini lebih mencakup keperluan cetakan yang mampu
tahan terhadap berbagai cuaca dan sinar matahari. Akan tetapi, yang menjadi
kekurangan dari print outdoor adalah hasil cetakannya. Jika anda perhatikan, hasil
cetakannya masih kurang begitu detail dibandingkan dengan hasil cetak pada print
indoor. Hal ini disebabkan oleh head yang di gunakan memiliki pl yang lebih besar.
Karena penempatan print outdor di luar ruangan, cetakan yang di hasilkan oleh
mesin print ini mampu tahan terhadap segala kondsi. Head yang popular di gunakan
saat ini yakni KM 512i dan 1024i dari konica minolta. Merek mesin printer outdor
yang popular di indonesia antara lain Human, Allwin, Flora, Laysander, Xuli, dll.
27
Lalu berkaitan dengan harga, karena print outdoor tingkat kedetailannya masih
kurang baik dibandingkan print indoor. Maka harganya pun cenderung lebih murah.
Namun daya tahannya tidak perlu anda ragukan lagi. Salah satu alasan mengapa
print outdoor memiliki daya tahan yang baik adalah karena penggunaan tintanya.
Tinta yang di gunakan berbasis solvent, memiliki bau menyengat. Tinta yang
digunakan yaitu tinta minyak atau tinta solvent serta bahan yang memiliki garansi
tinggi. Beberapa bahan tersebut antara lain: Flexi Korea, Flexi China, maupun Flexi
Jerman. Biasanya print outdoor digunkan untuk keperluan di dalam membuat
umbul-umbul, spanduk, neon box, billboard, baliho, signage, maupun berbagai
macam kebutuhan outdoor yang lainnya.
28
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
Layout adalah proses menata letak unsur-unsur yang ada di dalam suatu karya
ilmiah supaya terlihat lebih rapih, tersusun dan menarik untuk di baca. Sementara
tipografi adalah proses menyusun huruf, menata text dan memilih font dalam desain
grafis itu supaya karya visual terlihat lebih menarik dan mudah dipahami. Lalu
Ilustrasi adalah proses memperjelas isi dari suatu karya visual dengan menambahkan
gambar atau foto. Dan media cetak adalah proses mencetak dari hasil karya visual
yang telah kita buat.
3.2 Saran
Setelah kita mengetahui unsur unsur yang dalam desain grafis itu tidaklah
mudah, marilah kita mulai mencari inspirasi/referensi tentang apa itu desain grafis,
karena ilmu desain grafis ini tidaklah mudah untuk di pahami dalam sekejap dan
janganlah ragu untuk mencoba hal hal baru yang membuat karya kita menjadi lebih
bagus dari karya karya sebelumnya.
29
DAFTAR PUSTAKA
30