Anda di halaman 1dari 25

Makalah Desain grafis

TIK
Untuk melengkapi nilai TIK

DI Susun oleh :
Yusni fauzi

SMA NEGRI 15 GARUT


Jln.panawuan NO.3A

KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan
penyertaanNya sehingga penyusunan makalah mengenai Desain Grafis ini dapat terselesaikan
dengan begitu baik. Tujuan pembuatan makalah ini karena berdasarkan tugas dalam mata
pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Dalam makalah ini tersusun beberapa hal dalam hubungannya tentang Desain Grafis.
Didalam makalah ini kita dapat mempelajari tentang Pengertian dari Desain Grafis, Softwaresoftware yang digunakan dalam Desain Grafis, serta Aplikasi-aplikasi yang bisa dipakai
dalam membuat Desain Grafis.
Akhir kata, kirannya makalah ini dapat menambah wawasan kita mengenai Desain
Grafis dan dapat dipergunakan dengan semestinya

Garut , januari 2017

Yusni fauzi

DAFTAR ISI

BAB 1: PENDAHULUAN
1.1. POKOK MASALAH
1.2. TUJUAN
1.3. RUANG LINGKUP MATERI

BAB II : DASAR TEORI/LANDASAN TEORI

BAB III : PEMBAHASAN


1.1.Desain grafis
1.2.Layout
1.3.Tipografi
1.4.Nirmana
1.5.Prisip-prinsip dasar seni rupa

BAB IV : PENUTUP
4.1. KESIMPULAN

BAB I
PENDAHULUAN

Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah berasal dari kata
graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphe (yang diadopsi kata Yunani
graphos), yang berarti menulis, menggores atau menggambar di atas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu,
dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan
manusia atau Desain grafis juga bias diartikan suatu konsep pemecahan masalah rupa,warna,
bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.

1.1. POKOK MASALAH


Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik perencanaan
gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula dengan pengetahuan
tentang bahan dan biaya. Biasanya Desain grafis biasanya diterapkan untuk media-media
statis, seperti buku, majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, desain
grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain
interaktif atau desain multimedia.
1.2. TUJUAN
Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis, namun
juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang dilengkapi pula dengan
pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-karya
desain grafis ini bisa merupakan alat promosi yang ampuh.
1.3. RUANG LINGKUP MATERI
Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada proses
pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu
yang digunakan (desain).

BAB II
DASAR TEORI/LANDASAN TEORI

Orang yang berkarya di bidang desain grafis maka disebut sebagai desainer grafis (graphic
designer)
Pada tahun , Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan
desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal
yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great
Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya
Victoria.

Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku
karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan
desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris
membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga
mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya karya Morris dan karya dari
pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak
langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.

Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New
Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang
desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama
yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya.
The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang
menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu
tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata.
Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu,
dll.

Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam
bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo
Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain
grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan
sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak
pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain
grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah
Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di
Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf
Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun
1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.

Perkembangan industri desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme.


Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things
First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada
tahun 1999 di majalah migr. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu
pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa
diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Desain grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga
dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya,
disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang
dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).

Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di
dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
B. Layout
Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah
bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk
dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi
komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang
disajikan.
C. Tipografi
Ciri huruf yang mudah dikenali: goresan (stroke), siripan (serif), dan sempitan (stress)
Tipografi atau tatahuruf merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan
pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan
tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca
semaksimal mungkin.

Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf
sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa
diabaikan.

Sejarah Tipografi

Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini
antara lain dipergunakan oleh bangsa VikingNorwegia dan Indian Sioux. Di Mesir
berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad
1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis
dengan menggunakan pena khusus.
Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan
akhirnya menyebar keseluruh Eropa.
Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang
Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem
tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli
Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga
mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih
mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah berasal dari kata
graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graph (yang diadopsi kata Yunani
graphos), yang berarti menulis, menggores atau menggambar diatas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu,
dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan
manusia atau Desain grafis juga bias diartikan suatu konsep pemecahan masalah rupa, warna,
bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.
Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik perencanaan
gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula dengan pengetahuan
tentang bahan dan biaya. Biasanya Desain grafis biasanya diterapkan untuk media-media
statis, seperti buku, majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, desain
grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain
interaktif atau desain multimedia.
Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis, namun
juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang dilengkapi pula dengan
pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-karya
desain grafis ini bisa merupakan alat promosi yang ampuh. Dari sinilah Desain grafis juga
seperti jenis desain lainnya merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk
yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

Klasifikasi Rupa huruf

Dalam beberapa literatur tipografi, rupa huruf dapat di golongankan dalam beberapa
klasifikasi, yang berguna untuk mempermudah mengidentifikasi rupa huruf tersebut.
Berdasarkan klasifikasi yang umum dan sering dipakai, klasifikasi berdasarkan timeline
sejarahnya dan fungsinya, rupa huruf digolongkan menjadi:
Blackletter / Old English / Textura, berdasarkan tulisan tangan (script) yang populer pada
abad pertengahan (sekitar abad 17) di Jerman (gaya gothic) dan Irlandia (gaya Celtic).
Humanis / Venetian, berdasarkan tulisan tangan (script) gaya romawi di Italia. Disebut
humanis karena goresannya seperti tulisan tangan manusia.
Old Style, Rupa huruf serif yang sudah berupa metal type, gaya ini sempat mendominasi
industri percetakan selama 200 tahun.
Transitional, Rupa huruf serif, muncul pertama kali sekitar tahun 1692 oleh Philip Grandjean,
diberi nama Roman du Roi atau "rupa huruf raja", karena dibuat atas perintah Raja Louis
XIV.
Modern / Didone, Rupa huruf serif, muncul sekitar akhir abad 17, menjelang jaman Modern.
Slab serif / Egytian Rupa huruf serif, muncul sekitar abad 19, kadang disebut Egytian karena
bentuknya yang mirip dengan gaya seni dan arsitektur Mesir kuno
Sans-serif / Rupa huruf tanpa kait
Grotesque Sans-serif, muncul sebelum abad 20.
Geometris Sans-serif, bentuk rupa hurufnya berdasarkan bentuk-bentuk geometris, seperti
lingkaran segi empat dan segitiga.
Humanis Sans-serif, bentuk rupa hurufnya seperti tulisan tangan manusia.
Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia
saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468)
menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai
disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu
pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya
rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu
oleh Peter Schoffer ia mencetak Latin Bible atau disebut Guterberg Bible, Mararin
Bible atau 42 line Bible yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut
telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada
masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis
dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya
Where of Babilon.
1.

Johannes Gutenberg (1398-1468)

Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak


Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi,
teknik cetak lithografi menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling
tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang
menggunakan media batu litho. Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran
secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan
dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni
poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai The Golden Age of The Poster.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya
besarnya Eldorado: Penari Riang (1898), La Loie Fuller: Penari Fuller (1897),
Quinquina Dubonnet (1896), Enu des Sirenes (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain
Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
A.3 Perkembangan Lebih Lanjut
A. Berikut ini merupakan peristiwa-peristiwa penting di dunia yang berperan dalam sejarah
perkembangan desain grafis.

1.

1851, The Great Exhibition

Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851, pada saat
Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan
teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang
dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.
Ilustrasi Crystal Palace
Buku optik dari Great Exhibition
2.

1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec

Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec


melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang
menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di
Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya
peleburan industri dan seni.
Poster Aristide Bruant
3.

1910, Modernisme

Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah
dogma yang menjadi nafas desain modern adalah Form follow Function yang di lontarkan
oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga

diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok
dengan bahasa mesin, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif
dianggap tidak sesuai dengan estetika mesin.
4.

1916, Dadaisme

Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-1923) yang dikembangkan mengikuti masa
Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga
penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaisme membawa gagasan baru, arah
dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang
disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.
5.

1916, De Stijl

Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang
dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De
Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan
menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang
dirancang oleh Gerrit Rietveld.
The Red and Blue Chair

6.

1918, Constructivism

Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh
penggunaan metoda industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia
berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah
dan hitam diatur dalam blok asimetris.
Model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis Internasional.
7.

1919, Bauhaus

Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai
akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk
mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi
bukannya hiasan.
Gedung Bauhaus
8.

1928-1930, Gill Sans

Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground
ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan
karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam
(great versatility).

Foto Eric Gill


9.

1931, Harry Beck

Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta bawah tanah London (London
Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung sedikit
hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana cara
sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.
Harry Beck dan Peta bawah tanahnya
10.

1950s, International Style

International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De
Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip
matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi
ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.
Sampul buku dari Taschen
11.

1951, Helvetica

Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah satu
tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis
tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass
Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga
mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.
Sampul buku Helvetica
12.

1960s, Psychedelia and Pop Art

Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih
mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art
berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah
adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp
dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.
Poster karya Milton Glaser
13.

1984, migr

Majalah disain grafis Amerika, migr adalah publikasi pertama untuk menggunakan
komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop
publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen
tipografi.
Sampul Majalah migr

Display / dekoratif, muncul sekitar abad 19, untuk menjawab kebutuhan di dunia periklanan.
Cirinya adalah ukuranya yang besar.
Script dan cursive, bentuknya menyerupai handwriting - tulisan tangan manusia. Script,
hurufnya kecil-kecil dan saling menyambung, sedangkan Cursive tidak.

Selain itu ada juga klasifikasi yang berdasarkan bentuk rupa hurufnya:
Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf kapital seperti yang biasa ditemui di pilar dan
prasasti Romawi, namun kemudian definisinya berkembang menjadi seluruh huruf yang
mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.
Serif, dengan ciri memiliki siripan di ujungnya. Selain membantu keterbacaan, siripan juga
memudahkan saat huruf diukir ke batu.

http://riyanfirdaus.blogspot.com/
Contoh penggunaan huruf bersirip di nisan Johanna Christine, Museum Taman Prasasti
Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang
berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang
ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.

http://riyanfirdaus.blogspot.com/
Salah satu contoh huruf slab serif di nisan Thomas de Souza, di pintu masuk Museum Taman
Prasasti
Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir
sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan
biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah
hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan
ornamental.
Kejelasan bentuk huruf dan Keterbacaan

Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu
karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:

Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
Penggunaan warna
Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari

Keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat
dibaca, yang dipengaruhi oleh:
Jenis huruf
Ukuran
Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
Kontras warna terhadap latar belakang

D. Nirmana
http://riyanfirdaus.blogspot.com/
Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak berbentuk. Dalam konteks desain
komunikasi visual, nirmanamemegang peranan penting perihal bagaimana menata dan
menyusun elemen dasar desain komunikasi visual . Peranan penting lainnya, di dalam
nirmana mensyaratkan tatasusun dan tatakelola unsur desain komunikasi visual dalam sebuah
perencanaan komposisi yang serasi dan seimbang di dalam setiap bagiannya.
Definisi nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti
titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. nirmana dapat
diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang mempunyai nilai
keindahan. nirmana disebut juga ilmu tatarupa.
Arti nirmana :
Dibentuk dari dua kata yaitu nir berarti tidak, mana berarti makna, jika digabungkan berarti
tidak bermakna atau tidak mempunyai makna. Jika di artikan lebih dalam nirmana berarti
lambang-lambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola, warna, komposisi,
irama, nada dalam desain. Bentuk yang dipelajari biasanya diawali dari bentuk dasar seperti
kotak, segitiga, bulat yang sebelumnya tidak bermakna diracik sedemikian rupa menjadi
mempunyai makna tertentu.

Jika kita telaah lebih jauh, nirmana mirip dengan Tipografi (ilmu huruf) yaitu tentang
mengorganisasikan sesuatu untuk mencapai kualitas artistik pada sebuah karya seni atau
desain. nirmana berbicara tentang harmoni, keselarasan soal rasa, dan impresi pada sebuah
bentuk. nirmana tidak hanya mencakup 2 dan 3 dimensi saja melainkan menjelajah sebuah
ruang yang disebut dengan ruang maya.

Ruang maya adalah ruang semu dimana kita bisa berhayal tentang sesuatu yang
mebingungkan kita sendiri, dalam artian hayalan tentang sebuah kegilaan bentuk yang sulit
kita torehkan dalam media 2 dimensi ( sering disebut dengan nirmana ruang datar /nirmana
dwimatra) atau 3 dimensi (sering disebut dengan nirmana ruang / nirmana trimatra).

Pengaplikasian nirmana mutlak dilakukan dalam semua bidang seni rupa dan desain.
Contohnya adalah fotografi, bidang seni ini mempunyai kemampuan melakukan eksekusi ini
dengan sangat baik. Kapabilitas fotografi yang merekam obyek setepat-tepatnya dapat kita
kacaukan dengan nirmana. Tentu kita sudah biasa jika melihat langit yang jauh yang
berwarna biru dan pepohonan yang dekat dengan warna hijau. Namun dengan nirmana, langit
dapat kita beri warna panas (orange/ kuning) untuk menciptakan kesan objek tersebut dekat
dengan kita. Dan pohon dengan warna dingin (misal biru) untuk memberi kesan objek
tersebut jauh dengan kita.
Hal ini dapat kita terima karena kita memandang dari nalar bentuk. Disinilah seni dan desain
dapat dinilai atas dasar kualitas artistiknya, yaitu menilai segala sesuatunya dari sisi bentuk,
bukan dari hal-hal di luar bentuk (Irama Visual, 2007, hal. 160).

Elemen elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.
1. Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling
umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah
2. Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian
masa dan warna.
3. Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang,
lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
4. Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.
Komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang
perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut. Walaupun penerapan prinsipprinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta harus layak disebut
karya yang baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat subyektif terhadap
penciptanya.

Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utamakomunikasi
visual dari sebuah karya desain.
Ruang Kosong(White Space)
Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada
sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.Ruang kosong penting dalam
desain karena sering digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk kejelasan pembacaan
dan sekaligus memberikan kesan, seperti kesan profesinal dan sederhana.
http://riyanfirdaus.blogspot.com/
Kejelasan (Clarity)
Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana
sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna
ganda.
Daftar Software Desain Grafis
Desktop publishing
Desktop publishing adalah istilah yang diciptakan setelah perkembangan tertentu jenis
perangkat lunak. Sebelum penemuan perangkat lunak penerbitan desktop tugas yang terlibat
dalam desktop publishing dilakukan secara manual, oleh berbagai orang dan terlibat baik
desain grafis dan prepress tugas-tugas yang kadang-kadang menyebabkan kebingungan
tentang apa desktop publishing dan bagaimana hal itu dilakukan.
Desktop publishing adalah penggunaan komputer dan software untuk membuat tampilan
visual dari ide dan informasi. Penerbitan dokumen Desktop mungkin untuk desktop atau
percetakan komersial atau distribusi elektronik termasuk PDF, menunjukkan slide, newsletter
email, dan situs web.
DEFINISI LAMA / TRADISIONAL: Desktop publishing adalah penggunaan komputer dan
software khusus untuk membuat dokumen untuk desktop atau percetakan komersial. Desktop
publishing mengacu pada proses menggunakan komputer untuk menghasilkan dokumendokumen seperti newsletter, brosur, buku, dan publikasi lain yang pernah dibuat secara
manual dengan menggunakan berbagai teknik non-komputer bersama dengan mesin besar
phototypesetting kompleks. Hari ini perangkat lunak penerbitan desktop semua itu - nyaris.
Tapi sebelum PageMaker dan perangkat lunak penerbitan desktop lainnya ada e-sisik, pasteup, dan cara-cara non-komputer desktop menyusun rancangan untuk pencetakan.
Benar penerbitan berbicara, desktop adalah perakitan teknis file digital dalam format yang
sesuai untuk dicetak. Dalam penggunaan praktis, banyak dari desain "grafis" proses juga
dilakukan dengan desktop publishing dan software grafis dan kadang-kadang termasuk dalam
definisi desktop publishing. Perbandingan antara desktop publishing dan desain grafis:

Apa Desktop Publishing - Ini adalah proses dengan menggunakan komputer dan tipe
tertentu perangkat lunak untuk menggabungkan teks dan grafis untuk menghasilkan
dokumen-dokumen seperti newsletter, brosur, buku, dll
Apa itu Desain Grafis - Ini adalah proses dan seni menggabungkan teks dan grafis dan
mengkomunikasikan pesan yang efektif dalam desain logo, grafis, brosur, buletin, poster,
tanda, dan setiap jenis komunikasi lainnya visual.

Perangkat lunak penerbitan Desktop adalah alat bagi desainer grafis dan non-desainer untuk
menciptakan komunikasi visual.
Desktop publishing (juga dikenal sebagai DTP) menggabungkan sebuah komputer pribadi
dan WYSIWYG layout halaman perangkat lunak untuk membuat publikasi dokumen pada
komputer baik untuk penerbitan skala besar atau kecil skala lokal multifungsi periferal output
dan distribusi.
Desktop publishing umumnya digunakan untuk menggambarkan tata letak halaman
keterampilan. Namun, keterampilan dan perangkat lunak tidak terbatas pada kertas dan
penerbitan buku. Keterampilan yang sama dan software yang sering digunakan untuk
membuat grafik untuk menampilkan titik penjualan , materi promosi , pameran perdagangan
menunjukkan , paket desain ritel dan luar tanda . Dengan kata yang sangat sederhana, dapat
dikatakan bahwa itu adalah aplikasi pembuat halaman.
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
Adobe Photoshop
Adobe Illustrator
Adobe Indesign
Page Maker
Coreldraw
GIMP
Inkscape
Adobe Freehand
Adobe image ready
CorelDraw
Webdesign

Pengertian webdesign itu proses penyusunan konsep, rencana desain, pembuatan model
desain web, dan pengeksekusian cetak biru desain ke dalam bentuk situs. Nantinya situs ini
dibuat menggunakan bahasa markup seperti HTML. Bahasa markup itu diterjemahkan web
browser seperti Internet Explorer, Firefox, Opera, dan WebTV) pada interface software
browser tsb. Nantinya situs menampilkan konten Internet (atau yg biasa kita sebut World
Wide Web atau WWW).

Tujuan mendesain web itu bisa beraneka motif kepentingan. Namun biasanya, alasan
mendesain web itu adalah agar bisa membangun situs berisi ribuan halaman situs yg
tersimpan pada web server/servers dan menampilkan konten secara interaktif kepada
pengguna web menggunakan web browser. Untuk mencapai tujuan web desain itu, seorang
webdesigner mendesain menggunakan elemen web berikut ini:

1. WEB
2. Gambar (format gambar GIF, JPEG, PNG),
3. HTML, XHTML, XML, dan tag bahasa pemograman web lainnya .
4. Grapik Vektor
5. Animasi Flash
6. Video Quciktime
7. Suara
Beberapa aplikasi Webdesign:
Adobe Dreamweaver
Microsoft Frontpage
Notepad
Adobe Photoshop
Audiovisual
Komunikasi audio visual adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari sumber
kapada satu penerima atau lebih dengan cara memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan
isi pesan atau informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya. Media
yang menunjangnya itu adalah media elektronik. Contohnya seperti televisi, VCD player,
DVD player, computer dan lain - lainnya yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan
sekaligus memperdengarkan isi pesan dan informasi tersebut. Bentuk aplikasinya dari

komunikasi visual itu bisa berbentuk film yang bersifat entertain maupun informatif dan iklan
seperti yang kita sering lihat di televisi.

Beberapa aplikasi Audiovisual:


Adobe After Effect
Adobe Premier
Final Cut
Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
Ulead Video Studio
Magic Movie Edit Pro
Power Director

3D (3 Dimensi) Rendering
3D Rendering merupakan proses untuk membentuk sebuah gambar dari sebuah model yang
dibentuk oleh perangkat lunak animasi, model tersebut berisi data geometri, titik pandang,
tekstur dan cahaya yang diperlukan untuk membuat gambar yang utuh.
3D Rendering merupakan proses yang sangat penting dan telah digunakan untuk berbagai
macam penggunaan, seperti program permainan komputer, efek spesial pada film dan
program simulasi.

Hasil Proses 3D Rendering


Terdapat banyak hasil yang dapat diperoleh dan ditampilkan dari proses 3D Rendering pada
suatu sketsa wireframe, diantaranya :

Shading ; Variasi warna dan kecerahan yang timbul pada suatu permukaan berdasarkan
pencahayaan yang dilakukan

Texture-Mapping ; Detail yang muncul pada suatu permukaan

Bump-Mapping ; Kontur yang muncul pada suatu permukaan

Fogging / Participating Medium ; Bagaimana berkas cahaya berubah jika melewati udara
yang tidak murni
Shadows ; Efek dari cahaya yang terhalang
Soft Shadows ; Variasi efek dari cahaya yang terhalang tidak sempurna
Reflection ; Refleksi yang tampak pada permukaan kaca atau gelas
Transparency ; Transmisi cahaya yang berbeda-beda jika melewati medium tertentu
Translucency ; Transmisi cahaya yang berbeda-beda jika memantul pada medium tertentu
Refraction ; Cahaya yang berubah arahnya karena efek transparency
Indirect Illumination ; Cahaya yang datang pada suatu objek namun tidak berasal dari
sumber cahaya yang sebenarnya melainkan refleksi dari permukaan objek lain
Caustics ; Pantulan cahaya menyilaukan yang timbul pada suatu objek
Depth Of Field ; Objek yang berada jauh di depan maupun di belakang objek yang menjadi
fokus akan tampak buram
Motion Blur ; Objek yang bergerak dengan kecepatan tinggi atau objek yang direkam oleh
kamera yang berada dalam kecepatan tinggi akan tampak buram
Photorealistic Morphing ; Teknik yang memungkinkan hasil proses render objek 3D
menjadi tampak terlihat lebih nyata
Non-Photorealistic Rendering ; Teknik yang memungkinkan hasil proses render objek 3D
menjadi terlihat seperti hasil lukisan atau gambar

B. Hubungan Ilmu Komunikasi dan Desain Grafis


Ilmu Komunikasi adalah ilmu yang membahas proses seseorang untuk memilih atau memilah
informasi sehinga dapat di sampaikan kepada lawan bicara dan seseorang tersebut bias
merespon dengan apa yang kita sampaikan baik itu melalui lisan maupun tulisan seperti surat
kabar, media masaa dan lain sebagainya. Sedangkan salah satu bentuk gambar terapan yang
memberikan kebebasan kepada sang perancang (desainer) untuk memilih, menciptakan, atau
mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan
dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.
Jadi menurut saya hubungan Ilmu Komunikasi dan Desain Grafis adalah Ilmu komunikasi
dan Desain Grafis sangat berhubungan (saling membutuhkan) karena sebuah desain yang

menarik pada sebuah grafis adalah desain yang dapat mengkomunikasikan sebuah hal yang
dapat dimengerti secara cepat dan tepat oleh khalayak . komunikasi sendiri membutuhkan
desain grafis sebagai salah satu dari sekian banyak sarana komunikasi agar pesan yang ada
tersalur pada publik.

C. Peran Penting Ilmu Komunikasi dalam Desain Grafis


Kegiatan menciptakan rancangan benda cetak untuk tujuan komunikasi grafis telah dilakukan
di daratan Cina dan di Eropa lama sebelum abad ke 15. Waktu yang persis tidak ada
seorangpun yang yakin, namun contoh-contoh cetakankuno yang digarap dengan indah cukup
banyak ditemukan. Menciptakan hasil cetak yang indah dan komunikatif ternyata sudah
menjadi budaya yang punya sejarah panjang. Pekerjaan yang dilakukan para seniman dan
artisan pada waktu itu antara lain meliputi persiapan teknik dan artistik untuk memperbanyak
gambar dan huruf yang berbentuk poster, pamflet, uang, kartu, buku, dokumen berharga dan
benda cetak lain. Teknik yang dipakai telah berkembang dari teknik cetak paling primitif,
yaitu cukil kayu (wood cut) dan kemudian disempurnakan dengan ukir kayu (wood
engraving), ukir tembaga, etsa, litho, cetak saring dan offset. Setiap penemuan teknik
memberi keleluasaan pada seniman untuk mengekspresikan gagasannya secara maksimal.
Pada waktu itu, hubungan antara pekerjaanseni (visual) dengan teknik (cetak) terjadi dalam
satu bengkel atau gilda cetak yang akrab.
Dunia periklanan saat ini mengalami kemajuaan yang sangat pesat, hal ini ditandai dengan
adanya peningkatan billing atau dana iklan yang dialami biro-biro iklan lain. Kita mengetahui
bahwa peranan periklanan sangat penting sekali terutama untuk memasarkan serta
mengenalkan barang dan jasa dari suatu perusahaan supaya dikenal oleh masyarakat luas.
Kemajuaan periklanan ini tidaklah berarti bila tidak di ikuti dengan kemampuan skiil
terutama tenaga creative (pencipta ide/ konseptor), kemampuan dalam cepatnya suatu
informasi yang tidak akan terbentuk secara tiba-tiba melainkan harus melalui suatu
tahapantahapan tertentu. Dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi grafis, seiring dengan
kemajuan dan penemuan-penemuan dalam bidang teknologi cetak terjadi juga penemuanpenemuan dalam pengaturan pembagian kerja. Salah satu produk modernisasi adalah lahirnya
spesialis-spesialis, yang juga terjadi di dalam kegiatan komunikasi grafis. Mula-mula aspek
teknik terpisah dari aspek seni atau aspek visualnya. Kemudian terjadi pemisahan-pemisahan
lanjut baik dalam bidang teknologi cetaknya maupun dalam bidang perencanaan visual. Lalu
muncul profesi-profesi baru, sehingga seni grafis terpisah dari desain grafis dan selanjutnya
dalam bidang desain grafis kita mengenal tipografer, illustrator, artdirector, creative director,
kaligrafer, type designer, graphic artist dan graphic desainer atau perancang grafis, yang
masing-masing punya keahlian sendiri. Kalau lingkup kegiatan perancang grafis kita luaskan,
pada induk usahanya, yaitu penerbitan, periklanan, pemasaran hubungan masyarakat dan
program-program kampanye massal, maka rangkaian daftar spesifikasi spesialis ini akan
bertambah panjang.
Uraian di atas menggambarkan bahwa profesi perancang grafis adalah profesi yang batasbatasnya luas dan kerap bergeser ke berbagai bidang lain. Hal ini membawa konsekuansi

yang berbekal pendidikan bangku kuliah untuk mampu mengaplikasikan ilmunya. Seiring
dengan perkembangan teknologi yang semakin ekspansif, kebutuhan akan sumber daya
manusia (SDM) di bidang industri komunikasi semakin di butuhkan pula. Era ini menjadi
informasi sebagai elemen yang penting untuk memacu manusia agar dapat memproduksi,
mengolah, mendistribusikan berbagai informasi kepada masyarakat luas. Berbagai upaya
telah dilakukan untuk mencapai tujuan akademik yaitu mengembangankan kemampuan
dalam membentuk tenaga professional yang nantinya akan bergerak sebagai praktisi
periklanan untuk yang nantinya siap menghadapi dunia kerja periklanan secara nyata. Salah
satu upaya tersebut adalah dengan adanya program praktek kuliah kerja media yang
menghadapkan mahasiswa pada keadaan dunia periklanan sesungguhnya
http://riyanfirdaus.blogspot.com/
Kesederhanaan(Simplicity)
Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan
seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong
penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
http://riyanfirdaus.blogspot.com/
Emphasis(Point of Interest)
Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang
bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai
nilai artistic.
http://riyanfirdaus.blogspot.com/
E. Prinsip prinsip dasar seni rupa
Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya
kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacaubalau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya
adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan
(warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai.
.http://riyanfirdaus.blogspot.com/
Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak
membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita
measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh
suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni

keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua
bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.
http://riyanfirdaus.blogspot.com/
Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh
keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan perbandingan yang tepat. Pada
dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung
(The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam
karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci
yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah
perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia
sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain
proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
http://riyanfirdaus.blogspot.com/
Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk bentuk
alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak
dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari
bentuk bentuk unsur rupa.
http://riyanfirdaus.blogspot.com/
Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan
desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan
istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia
desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher.
Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan
kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya ditengarahi dengan emphasis.

http://riyanfirdaus.blogspot.com/
Kesimpulan
Nirmana berarti kosong atau tidak ada apa-apa dan bisa juga berarti abstrak atau tidak
bermakna. Kalimat tersebut merupakan sebuah ungkapan, bahwa pada awalnya, sebelum
seseorang bertindak menciptakan sesuatu, masih belum ada apa-apa atau belum ada makna
dari segala sesuatu. Hal tersebut kemudian di jadikan titik awal atau merupakan pelajaran
yang harus dikuasai oleh seseorang yang ingin belajar tentang desain sebelum mulai

berkarya. nirmana mengajarkan tentang unsur atau elemen yang ada pada suatu lukisan atau
gambar serta estetika seni dalam mengorganisasi unsur atau elemen agar menjadi sebuah
karya rupa yang bukan saja bagus, tetapi juga bermakna.
Dengan mempelajari nirmana, seseorang diharapkan akan memiliki pengertian, dapat
mengasah ketrampilan, dan mempertajam kepekaan terhadap segala sesuatu yang
menyangkut dunia desain. Bahkan tipografi juga akan dikembangkan dari nirmana. Oleh
karena itu, nirmana wajib dipelajari dengan melakukan banyak latihan secara continyu untuk
dapat menghayati seni rupa dan seni desain dengan baik. Bahkan mungkin di saat
mempelajarinya akan terambah pula pula cabang seni yang lain. Di dalam nirmana, seseorang
akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa dan desain melalui
tahap-tahap yang sangat mendasar. Desain dikembangkan dari seni rupa. Sehingga yang
dipelajari pada awalnya akan menyerupai.

BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Dengan demikian, seseorang diharapkan akan memiliki pengertian, dapat mengasah
ketrampilan, dan mempertajam kepekaan terhadap segala sesuatu yang menyangkut dunia
desain. Terimakasih.
Wassalamualaikum, wr.wb..

Anda mungkin juga menyukai