Anda di halaman 1dari 6

Pemahaman Publik Terhadap Desain Visual Sebagai Alat Komunikasi Yang

Efektif

Fahmi Saifudin
Dosen Jurusan Teknik Industri STT Malang
E-mail: gorikant@yahoo.com

ABSTRAK
Pemahaman seseorang ketika menafsirkan maksud dan tujuan dari sebuah
gambar baik berupa gambar manual maupun proses secara digitalisasi. pada
dasarnya desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu
benda. Desain merupakan langkah awal sebelum memulai membuat suatu benda,
seperti baju, furniture, bangunan, dll. Pada saat pembuatan desain biasanya mulai
memasukkan unsure berbagai pertimbangan, perhitungan,cita rasa, dll. Sehingga
bias dibilang bahwa sebuah desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai
unsure termasuk berbagai macam pertimbangan di dalamnya. Desain yang
nantinya akan dimaksudkan sebagai alat komunikasi yang efektif dengan
mengenalai dan memahami macam-macam bentuk, warna dan symbol yang
tergambar dalam sebuah desain grafis baik berupa gambar grafis maupun gambar
manual.

PENDAHULUAN kombinasi kompleks kata-kata


gambar, angka-angka dan grafik, foto-
Latar Belakang foto dan ilustrasi yang membutuhkan
Pada dasarnya desain pemikiran khusus dari seorang
merupakan pola rancangan yang individu yang membutuhkan pemikiran
menjadi dasar pembuatan suatu khusus dari seorang individu yang
benda.Desain merupakan langkah bisa menggabungkan elemen-elemen
awal sebelum memulai membuat ini, sehingga mereka dapat
suatu benda, seperti baju, furniture, menghasilkan sesuatu yang khusus,
bangunan, dll.Pada saat pembuatan sangat berguna, mengejutkan atau
desain biasanya mualai memasukkan subversive atau sesuatu yang mudah
unsur berbagai pertimbangan, diingat.
perhitungan, cita rasa, dll.Sehingga Definisi Desain Grafis adalah
bisa disimpukan bahwa sebuah satu bentuk seni lukis (gambar)
desain merupakan bentuk perumusan terapan yang memberikan kebebasan
dari unsure termasuk berbagai macam kepada sang desainer (perancang)
pertimbangan cita rasa didalamnya. untuk memilih, menciptakan, atau
Pengertian Desain Grafis mengatur unsur rupa atau bentuk
menurut Suyanto desain grafis seperti ilustrasi, foto, tulisan dan garis
didefinisikan sebagai “aplikasi dari di atas suatu permukaan dengan
keterampilan seni dan komunikasi tujuan untuk diproduksi dan
untuk kebutuhan bisnis dan dikomunikasikan sebagai sebuah
industri”.Aplikasi-aplikasi ini dapat pesan. Gambar maupun tanda yang
meliputi periklanan dan penjualan digunakan bisa berupa tipografi atau
produk, dan lingkungan grafis, desain media lainnya seperti gambar atau
informasi, dan secara visual fotografi.Seni desain grafis mencakup
menyempurnakan pesan daam kemampuan kognitif dan keterampilan
publikasi. Sedangkan Jessica Helfand visual, termasuk didalamnya tipografi,
mendefinisikan desain grafis sebagai iustrasi, fotografi, pengolahan gambar,
dan tata letak. Perancangan grafis dimanfaatkan dalam karya DeKaVe
atau sering disebut dengan desain sebagian besar menggunakan ikon,
grafis (bahasa inggris: indeks dan symbol.(Tinarbuko;2008)
GraphicDesigner) adalah profesi yang DeKaVe (Desain Komunikasi
menciptakan iustrasi, tipografi, Visual) pada intinya Desain Visual
fotografi, atau grafis motion. yang dapat ber-Komunikasi dan
Ada sebuah ilmu yang menjadi mewakilkan maksud dari desainer
bagian dari pemahaman Desain Grafis kepada subjek yang dituju, sehingga
didalamnya yaitu Semiotika.Semiotika subjek itu sendiri dapat menangkap
dan Desain Komunikasi Visual maksud dan tujuan dari
(DeKaVe) sejatinya bagaikan dua sisi pemvisualisasian sebuah desain yang
mata uang yang tidak bisa dipisahkan telah dibuat, dan dapat memberikan
antara yang satu dengan dampak baik secara langsung
lainnya.Karena menurut fitrahnya, maupun tidak langsung sehingga
semiotika adalah ilmu tanda yang dapat menghasilkan pemikiran
berfungsi menjaring makna atas tentang desain yang telah dibuat oleh
segala sesuatu yang berkaitan desainer dan dilihat oleh subjek itu
dengan aktifitas kehidupan manusia sendiri baik itu berdampak positif atau
sehari-hari.Sedangkan DeKaVe negatife menurut pengertian dari
adalah produsen tanda yang subjek masing-masing. Karena pada
menghasilkan jutaan makna yang di dasarnya setiap desain yang telah
dalam kesehariannya diabdikan untuk dibuat terdapat unsur dan makna yang
memecahkan masalah komunikasi mewakili dari gambaran yang desainer
visual atas segala aktivitas kehidupan maksudkan.
manusia jagad raya ini.Artinya Sebuah Desain Visual
siapapun yang tergerak dan bergerak seharusnya dapat
dalam ranah wacana maupun praksis mengkomunikasikan maksud dan
DeKaVe, mereka sesuhungguhnya tujuan dibuatnya desain itu sendiri
prakreator tanda yang piawai kepada subjek yang milihatnya, dan
mengreasikan berjuta-juta makna dapat untuk dimengerti secara Visual
penuh warna. Sementara itu, jutaan maupun makna yang terdapat didalam
makna penuh warna yang merekah desain tersebut. Namun belakangan
dari karya DeKaVe, diyakini mampu ini banyak terdapat desain-desain
membawa berkah, kabar gembira dan visual yang hanya mengandalkan dari
warta damai bagi kemaslahatan umat sisi estetika saja dan tanpa
manusia. memperhatikan makna yang
Fitrah lainnya, Semiotika seharusnya desainer sampaikan
adalah DeKaVe adalah pasangan kepada subjek yang melihatnya
hidup yang diciptakan untuk karena menurut penulis Desain Visual
menghidupkan makna pesan verbal ini adalah salah satu alat untuk
dan pesan visual dalam keseharian berkomunikasi kepada subjek baik itu
proses komunikasi secara horisonta kepada masyarakat, kelompok,
antara manusia yang satu dengan golongan atau individual.
lainnya, antara manusia dengan sehingga muncullah pemikiran
lingkungannya dan antara manusia si penulis untuk mengangkat judul
dengan sang khalik Yang Maha Esa. makalah ini dengan judul “
Tanda menurut Semiotika Pemahaman Publik Terhadap Desain
adalah unsur fundamental daam Visual sebagai Alat Komunikasi yang
Semiotika dan Komunikasi, yaitu Efektif ”, dan akhirnya muncullah
segala sesuatu yang mengandung pertanyaan dari pemikiran sang
makna.Keberadaannya mempunyai penulis, apa bedanya antara Desainer
dua unsure yaitu penanda (bentuk) dengan tukang Desain?. Karena
dan petanda (makna).Tanda yang sekarang banyak para Perupa Desain
yang hanya memasukkan unsur tersebut, seperti keseimbangan
estetika atau cita rasa saja tanpa (balance), ritme (rhythm), tekanan
memikirkan maksud atau makna yang (emphasis), proporsi ( “proportion”)
terkadandung dalam desain itu sendiri dan kesatuam (unity), kemudian
sehingga tidak dapat membentuk aspek structural
mengkomunikasikan makna dan komposisi yang lebih luas.
tujuan Perupa Desain kepada subjek Peralatan yang digunakan oleh
yang melihat, karena dibuatnya desainer grafis adalah ide, akal, mata,
sebuah Desain Visual seharusnya tangan, alat gambar tangan, dan
dapat berkomunikasi dan menjadi alat computer.Sebuah konsep atau ide
Komunikasi yang Efektif. biasanya tidak dianggap sebagai
sebuah desain sebelum direalisasikan
atau dinyatakn dalam bentuk visual.
STUDI PUSTAKA Pada pertengahan tahun 1980,
kedatangan desktop publishing serta
Pembahasan pengenalan sejumlah aplikasi
pengertian Desain Grafis yang perangkat unak grafis
didalam istilah bahasa Inggris disebut memperkenalkan satu generasi
Graphic diartikan sebagaigoresan desainer pada manipulasi image
yang berupa titik-titik atau garis yang dengan computer dan penciptaan
berhubungan dengan kegiatan cetak image 3D yang sebelumnya adalah
mencetak. Goresan yang dibuat dan merupakan kerja yang susah payah.
dibentuk merupakan gagasan konkrit Desain grafis dengan computer
si perancang (desainer) kepada orang memungkinkan perancang untuk
lain. Menurut Atisah Sipahelut Desain melihat hasil dari tata letak atau
diartikan sebagai bentuk rumusan dan perubahan tipografi dengan seketika
suatu proses pemikiran. Gagasan dan tanpa menggunakan ntinta atau pena,
rumusan dari proses pemikiran atau untuk mensimpullkan efek dari
menjadi sebuah bentuk yang media tradisional tanpa perlu
mengandung isi dan pesan yang ingin menuntut banyak ruang.
disampaikan. Desain Grafis dapat Seorang perancang grafis
diartikan sebagai proses pemikiran menggunakan sketsa untuk
untuk mengalihkan gagasan dalam mengeksplorasi ide-ide yang
wujud gambar. Daam pengertian kompleks secara cepat, dan
umum istilah grafis meliputi semua selanjutnya ia memiliki kebebasan
bidang visual yang dilaksanakan pada untuk memilih alat untuk
suatu permukaan dua dimensional menyelesaikannya, dengan tangan
sebagai lukisan, drawing atau atau computer.
tipografi. Istilah grafis sebenarnya Ada beberapa software yang
tidak jauh berbeda dengan print digunakan dalam desain grafis:
making atau cetak mencetak. Dalam  Adobe Photoshop
penerapannya meliputi semua karya  Adobe Ilustrator
desainer dalam bentuk gambaran  Adobe Indesign
orisinil apapun untuk diproduksi  Coreldraw
dengan menggunakan berbagai  Adobe Freehand
proses.  Adobe Image Ready
Perinsip dan unsure Desain Grafis merupakan sebuah
Grafis sama seperti unsure dasar bentuk komunikasi visual dimana
dalam disiplin desain lainnya. Unsure- dengan sebuah titik atau goresan
unsur tersebut (termsuk shape, sederhana orang dapat
bentuk(form), tekstur, garis, ruang, mengkomunikasikan pesan kepada
dan warna) membentuk prinsip-prinsip orang lain. Istilah komunikasi grafis
dasar Desain Visual. Perinsip-perinsip
menjadi demikian popular, yang Dengan demikian Komunikasi
berasal dari inggris, graphic Grafis dapat diartikan sebagai proses
communication. Menurut Freddy penyampaian lambing-lambang yang
A.Basuki grafis dapat diartikan mengandung pengertian tertentu oleh
sebagai cara penyampaian suatu seseorang kepada orang lain melalui
pesan yang dicetak dalam lembar media cetak. Komunikasi grafis tidak
kertas. Sedangkan Komunikasi hanya sekedar untuk menyampaikan
diartikan sebagai penyampaian suatu pesan (informative) yang bersifat
pesan dalam bentuk lambing-lambang dasar tapi sudah bertujuan melakukan
sebagai paduan pikiran dan perasaan usaha persuasive atau membujuk.
yang berupa ide, gagasan yang Komunikasi grafis dapat diartikan juga
dilakukan seseorang kepada orang sebagai proses penyampaian pesan
lain, baik secara langsung/tatap muka oleh seseorang kepada khalayak
maupun tidak langsung melaui meia melalui media-media visual yang
dengantujuan mengubah sikap atau ditata secara artistic dengan teknik
perilaku. cetak mencetak.
Komunikasi berasal dari Evektifitas penggunaannya sangat
bahasa Communicatee yang berarti tergantung kepada:
memberitahukan, berpartisipasi atau a. Seberapa jauh realitas
menjadi milik bersama, misalnya visualisasi/detail yang dikandung
komunikasi diartikan: proses gambar.
menyebarkan informasi, berita, pesan, b. Cara penyajian atau metode
pengetahuan atau nilai-nilai dengan penyajian.
maksud menggunakan partisipasi c. Karakteristik warga belajar
agar hal-ha yang disampaikan itu (ketrampian, kecerdasan, tingkat
menjadi milik bersama antara penguasaan materi, kemampuan
komunikator (orang yang visual dan sebagainya).
menyampaikan pesan) dan d. Jenis atau tingkatan tujuan
komunikan (orang yang menerima pendidikan yang ingin dicapai.
pesan). e. Teknik atau cara yang digunakan
untuk memusatkan perhatian
Komunikasi adalah suatu warga belajar terhadap seni,
transaksi, proses simbolik yang terutama bahan yang divisualkan
menghendaki orang-orang mengatur seperti penggunaan tanda panah,
lingkungannya dengan membangun gerak, garis umpan balik verbal
hubungan antar sesame manusia, dan sebagainya.
melalui pertukaran informasi, untuk
menguatkan sikap dan tingkah laku Desain Grafis memiliki beberapa
orang lain, serta berusaha mengubah unsure-unsur:
sikap dan tingkah laku itu. Agar a. Teks (tulisan) terdiri atas judul,
komunikasi dapat berjalan dengan sub judul, naskah, logo, dan kata
lancer, maka ada beberapa syarat penutup.
yang harus dipenuhi, diantaranya: b. Ilustrasi (gambar, photo)
pesan harus dirancang dan c. Komposisi Warna
disampaikan sedemikian rupa Beberapa kelebihan komunikasi visual
sehingga dapat menarik perhatian gambar/foto dijelaskan seperti ini.
komunikan, pesan harus Sifatnya konkrit: gambar foto lebih
menggunakan lambing-lambang realistis menunjukkan pokok masalah
tertuju kepada pengalaman yang dibandingkan dengan media verbal
sama antar komunikator dengan semata.
komunikan sehingga sama-sama  Gambar dapat mengatasi batasan
mengerti. ruang dan waktu. Tidak semua
benda, objek atau peristiwa dapat
dibawa ke kelas, dan tidak selalu problem dan mencari jawaban atau
bisa anak-anak dibawa ke mengkaji topik.
objek/peristiwa tersebut. Gambar Penelitian ini menggunakan
atau foto dapat mengatasi hal penelitian kualitatif. Menurut Bogdan
tersebut. Air terjuan Niagara atau dan Taylor, mendefinisikan metode
Danau Toba dapat disajikan ke penelitian kualitatif sebagai prosedur
kelas lewat gambar atau foto. penelitian yang menghasilkan data
Peristiwa-peristiwa yang terjadi deskriptif berupa kata tertulis ataupun
masa lalu, kemarin, atau bahkan lisan dari orang-orang dan pelaku
semenit yang lau kadang-kadang yang dapat diamati. (Moleong,
tak dapat kita lihat seperti apa 1988;3). Sedangkan Kirk dan Miller
adanya, gambar atau foto sangat (1989;9) mendefinisikan bahwa
bermanfaat dalam hal ini. penelitian kualitatif adalah tradisi
 Media gambar atau foto dapat tertentu dalam ilmu pengetahuan
mengatasi keterbatasan sosial yang secara fundamental
pengamatan kita. Sel atau bergantung pada pengamatan pada
penampang daun yang tak manusia dalam kawasannya sendiri
mungkin kita lihat dengan mata dan berhubungan dengan orang-
telanjang dapat disajikan dengan orang tersebut dalam bahasanya dan
jelas dalam bentuk gambar atau dalam perestilahannya.
foto. Sedangkan pendekatan
 Foto dapat memperjelas suatu penelitian yang digunakan adalah
maslah, dalam bidang apa saja dan penelitian studi kasus yaitu suatu
untuk tingkat usia berapa saja, penelitian yang dilakukan secara
sehingga dapat mencegah atau intensif, terinci dan mendalam
membantu kesalahpahaman. terhadap suatu oraganisasi, lembaga
 Gambar dan Foto menjadi media atau gejala tertentu. Ditinjau dari
komunikasi visual yang bernilai wilayahnya penelitian kasus hanya
autentik, sederhana, memiliki meliputi daerah atau subyek yang
ukuran yang relative. sempit namun ditinjau dari sifat
penelitian, penelitian kasus lebih
METODE PENELITIAN mendalam (Arikonto, 1998;11)
Penentuan dan penggunaan Dengan demikian, jenis
metode penelitian sangat menentukan penelitian yang digunakan peneliti
keberhasilan suatu penelitian. Oleh adalah penelitian deskrptif kualitatif
karena itu penentuan metode harus dengan pendekatan studi kasus,
sesuai dengantujuan penelitian. karena untuk mendalami sampai
Kesalahan dalam menentukan metode dimana pemahaman masyarakat
penelitian akan menyebabkan terhadap pemahaman pada sebuah
kesalahan pula dalam kesimpulan obyek gambar yang memiliki pesan
akhir, sehingga tidak sesuai dengan dan maksud yang tersirat dalam
yang diharapkan (Sutrisno, 1995;89). sebuah symbol, gambar dan warna
secara mendetail.
Metode Penelitian Tempat Penelitian
Penelitian ilmiah perlu Dalam menentukan tempat
menggunakan metode-metode ilmiah penelitian, peneliti memilih kecamatan
yang dapat menguji dan mengarahkan Lowokwaru Kotamadya Malang
pada tujuan-tujuan yang hendak sebagai tempat penelitian. Dengan
dicapai. Menurut Mulyono (2001 ; 145) alasan, pertama; ketika ada
mengatakan bahwa metodologi seseorang yang salah mengartikan
adalah proses, prinsip dan prosedur sebuah pesan yang tersirat pada
yang digunakan untuk mendekati sebuah papan iklan dan berbeda
dengan orang berikutnya ketika
mengartikan gambaran tersebut
alasan, kedua; peneliti berdomisili di
kecamatan Lowokwaru sehingga
informasi-informasi yang berkenaan
dengan subyek penelitian dapat
langsung diterima oleh peneliti.
Pengambilan data dimulai ketika
penulis melihat kesalahpahaman
masyarakat ketika mengartikan pesan
sebuah Desain Visual.

Metode Pengumpulan Data


Jenis data yang dikumpulkan
berupa data deskriptif. Jadi data yang
dikumpulkan berupa kata-kata,
gambar dan bukan angka-angka.
Sehingga laporan penelitian akan
berisi kutipan-kutipan data untuk
memberikan gambaran penyajian
laporan tersebut. Data tersebut
mungkin berasal dari wawancara,
catatan lapangan dan lain-lain. Dalam
penelitian ini penulis hanya
menggunakan satu metode yang
sama yaitu wawancara, observasi dan
dokumentasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Tinarbuko,Sumbo.2008. ”
Semiotika Komunikasi Visual “.
Yogyakarta
2. Pujiriyanto. 2005. “ Desain Grafis
Komputer “. Yogyakarta
3. Hendratman,Hendi. 2006. “ Trips n
Trix Computer Graphic Design “.
Bandung
4. Basuki, Freddy Adiono. 2000. “
Komunikasi Grafis “. (SMK bidang
Keahlian Seni Rupa dan Kriya),
Jakarta
5. Poreno, Sam Abede. 2002. “ Kuiah
Komunikasi “. Papyrus. Surabaya
6. Effendi, Onong Uchyana. 2000. “
Ilmu dan Filsafat Komunikasi “.
Citra Aditya Bakti. Bandung
7. Sugiyono. 2013. “Metode Penelitian
Kuantitatif Kulitatif Dan R&D”.
Alfabeta. Bandung
8. Hadi, Sutrisno. 2000. “Metodologi
Penelitian”. Andi Offset. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai