Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH DESAIN GRAFIS

“Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Desain Grafis”

Disusun Oleh:
NAMA : Rohmalia
KELAS : Sistem Informasi 02
NIK : 20230910083
FAKULTAS : Ilmu Komputer

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
ijin-Nyakami dapat menyelesaikan tugas Makalah mata kuliah Desain Grafis ini
dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas tuntutan mata kuliah
Desain Grafis. Penulis bermaksud untuk menyajikan yang terbaik, namun dengan
segalaketerbatasan yang kami miliki tentunya makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Terlepasdari hal tersebut penulis berharap makalah ini ada
manfaatnya.
Akhirnya penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada terhingga
kepada semua pihak yang telah membantu, dan kedua orang tua kami yang telah
memberikan biaya dan sarana untuk kami dapat melakukan studi.
Semoga amal baik saudara mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha
Esa. Amin.

Kuningan, Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................


DAFTAR ISI .............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................
1.2 Rumus Masalah .............................................................................................
1.3 Tujuan ...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Desain Grafis ...................................................................................
2.2 Sejarah Singkat Desain Grafis ......................................................................
2.3 Fungsi Desain Gfafis .....................................................................................
2.4 Jenis-Jenis Desain Grafis ..............................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Desain grafis merupakan kebutuhan pokok pada era globalisasi saat ini.
Berbagai periklanan, industri, dll menggunakan desain grafis. Pada era
globalisasi ini teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang
pesat. Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih
mempermudah dalam penggarapan desain grafis, mulai dari mencari informasi
mengenai desain grafis, cara penggarapan, hingga media–media yang
mendukung penggarapan desain grafis. Penggarapan desain grafis mampu
menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.
Dengan mempelajari maupun menguasai ilmu desain grafis dapat
menghadirkan berbagai manfaat salah satunya adalah mempermudah kita
dalam pembuatan logo, kemasan suatu produk, dll. Selain itu, desain grafis
juga bisa dimanfaatkan dalam pembukaan lapangan kerja. Mengingat pada
jaman sekarang banyak sekali orang yang menganggur dan tak memiliki
keterampilan. Begitu banyak manfaat yang dapat diambil dari memperlajari
desain grafis. Oleh karena itu, sebagai generasi muda sudah sepatutnya kita
mempelajari desain grafis agar kita mempunyai keterampilan yang nantinya
dapat kita gunakan untuk masa depan.

1.2 Rumus Masalah


Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan dan penyusunan
makalah ini adalah :
1. Mengetahui definisi Desain Grafis
2. Sejarah singkat Desain Grafis
3. Fungsi Karya Desain Grafis
4. Jenis-Jenis Desain Grafis
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugass
mata kuliah Desain Grafis, serta menginformasikan kepada pembaca dan
penulis tentang definisi, sejarah, fungsi dan jenis-jenis Desain Grafis.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Desain Grafis


Desain grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis. Kata
desain sendiri memiliki arti yaitu sebuah proses atau perbuatan dengan
mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan
grafis sendiri memiliki arti yaitu titik atau garis yang berhubungan dengan
cetak mencetak. Desain grafis juga sebuah karya estetika yang diolah dari
proses komunikasi menggunakan elemen visual (tipografi, fotografi, dan
ilustrasi) untuk menyampaikan pesan atau informasi secara efektif. Para
desainer grafis bekerja meng-kombinasikan simbol, gambar, dan teks
berdasarkan kreativitas desain hingga perancangan ilmu grafis. Adapun
teknik yang digunakan dalam desain grafis yaitu teknik tipografi, seni
rupa, dan tata letak (layout).
Pada mulanya desain grafis sering digunakan secara umum untuk
keperluan perusahaan seperti logo dan merek, desain editorial (surat kabar,
buku, majalah), periklanan, desain lingkungan, desain web, desain
komunikasi, hingga desain kemasan produk (packaging).
Seiring perkembangan zaman, teknologi semakin maju dan
membawa arus desain grafis menjadi populer di segala bidang. Contohnya
sosial media yang semakin populer dengan sentuhan warna dan konsep
yang lebih modern. Desainer dengan ragam kreativitasnya menemukan
jalan dalam mengolah aplikasikan karya sesuai kebutuhan, di antaranya
konten Instagram, ilustrasi video, desain promosi produk, periklanan,
hingga merambah ke konten lainnya.
Desain grafis menjadi sangat penting dalam menunjang kebutuhan
tren dunia digital yang terus berkembang. Kunci utama yang menjadi
dukungan pada desain grafis yaitu semakin banyaknya ide serta mengikuti
tren teknologi editing yang terus berkembang. Desain grafis telah menjadi
penyambung pesan secara visual bagi para audiens. Bahkan akhir-akhir ini
desain grafis menjadi commercial art karena visualisasinya membantu para
pebisnis dalam meningkatkan nilai jual. Terdapat beberapa pengertian
desain grafis menurut para ahli yaitu:
1. Menurut Suyanto, "Aplikasi dari keterampilan seni dan
komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri".
2. .Jessica Helfand, "Kombinasi kompleks kata-kata dan gambar,
angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang
membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa
menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat
menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan
atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat".
3. Danton Sihombing, "Mempekerjakan berbagai elemen seperti
marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat
tipografi dan gambar, baik dengan teknik fotografi ilustrasi".
4. Warren, “Suatu terjemahan dari ide dan tempat dalam beberapa
jenis urutan struktural dan visual”
5. Michael Kroeger, “Visual Communications (komunikasi visual)
adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui tema-tema visual
dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran”.
6. Henricus Kusbiantoro, “Makna kompromi antara seni dan bisnis.
Yaitu melayani kebutuhan orang banyak pada pemecahan
problem visual, namun sekaligus tidak kehilangan karakter dan
keunikan dari segi eksekusi visual baik konsep maupun visual
teknis”.

2.2 Sejarah Singkat Desain Grafis


Awal dari sejarah desain grafis ini pada zaman era primitif, yang
dimana ditandai dengan buktinya peninggalan peradaban kuno manusia
dalam bentuk arsitektur atau bangunan.Selain peninggalan tersebut, ada juga
simbol atau pictograf maupun tulisan yang biasanya berbentuk prasasti.
Pada zaman dahulu, orang mengkomunikasikan menggunakan gambar yang
berupa coretan dinding dalam goa.Coretan tersebut ditemukan di dalam gua
daerah Lascaux, Prancis. Isi dari coretan tersebut yaitu menggambarkan
bahwa kegiatan mereka sedang berburu binatang, dibalik itu semua, ada hal
misterius yang masih menjadi teka-teki. Hal misterius tersebut yaitu belum
diketahui secara pasti, kapan manusia sudah mengenal gambar sebagai
media komunikasi.Nah, adanya huruf atau aksara ini menjadi alat
komunikasi di prakarsai oleh bangsa Punesia kurang lebih pada tahun 1000
SM (sebelum masehi). Pada saat itu masih menggunakan 22 jumlah
huruf.Kemudian pada tahun 400-an SM, bangsa Yunani menyempurnakan
aksara yang digunakan oleh bangsa Punesia ini. Adapun penyempurnaan ini
mengubah 5 huruf menjadi huruf vokal.Awalnya kerajaan Romawi hanya
menetapkan huruf dari Yunani menjadi 21 huruf saja tanpa huru J, U, W, X,
Y, Z.Kemudian huruf tersebut dimasukkan pada abad pertengahan, sehingga
total huruf alphabet latin menjadi 26 huruf.
Perkembangan desain grafis berjalan seiringan dengan
berkembangnya teknologi, misal saat penemuan tulisan yang kemudian
diikuti dengan penemuan mesin cetak. Berdasarkan catatan Eko Supriyadi
dan Muslim Heri dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (118), desain
dan gaya huruf pertama kali dicetuskan ketika ada huruf latin. Peristiwa
penciptaan huruf tersebut terjadi di zaman awal kejayaan Kerajaan Romawi.
Alfabet tersebut bertambah seiring dengan meningkatnya kebutuhan
akomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Kemudian, diikuti dengan
pendirian perguruan tinggi Eropa yang memerlukan sumber berupa buku.
Teknologi cetak instan yang saat itu belum ada memicu lahirnya penyalinan
manual, bahkan hingga menciptakan huruf kecil dengan bentuk baru. Pada
1447, tokoh bernama Johannes Gutenberg berhasil menemukan mesin cetak
yang dapat digerakkan dan memproduksi tulisan secara massal. Lalu,
sejarah perkembangan desain grafis dilanjutkan melalui poin-poin berikut:
1. The Great Exhibition (1851)
Ketika Revolusi Industri, tepatnya pada Mei-Oktober 1851, diadakan
pameran yang berusaha mengedepankan aspek budaya dengan
teknologi industri dan desain. Kala itu, terdapat sebuah bangunan
yang terdiri atas bahan besi dan kaca, didesain oleh Joseph Paxton.
2. Toulouse-Lautrec (1892)
Pada masa ini, Henri Touluse-Lautrec memberikan gambaran hidup
manusia di Paris, Prancis. Ia menuangkannya melalui lukisan
kehidupan sebagai bentuk simpatinya terhadap manusia. Berkat
lukisannya, ia diklaim punya peran dalam peleburan industri dengan
seni.

3. Modernisme (1910)
Pada masa modernisme, ada sebuah pernyataan “form follow
function” yang dikemukakan oleh Louis Sullivan. Oleh karena itu,
mesin yang sudah berkembang di masa modernisme diklaim dapat
memberikan kejayaan di masa depan. Hubungannya dengan desain
grafis, saat itu mesin yang menyajikan informasi tanpa desain, akan
dirasa tidak estetik.

4. Dadaisme (1916)
Konsep ini bergerak di bidang seni desain dan kesusasteraan. Pada
masa Dadaisme, ada sebuah gagasan mengenai arah untuk menuju
sebuah keseragaman desain. Secara tidak langsung, keindahan yang
biasa dibuat oleh kreatifitas bisa saja menghilang.

5. De Stilj (1916)
Di tahun yang sama, Theo Van Doesburg, melihat adanya
perkembangan seni dan desain melalui sebuah majalah dengan nama
serupa. Setidaknya, ia menyebutkan adanya bentuk segi-empat kuat,
penggunaan warna-warna dasar, dan komosisinya asimetris.

6. Konstruktivisme (1918)
Berkembang sejak 1918, pada 1920 terjadi sebuah penandaan
perkembangan seni modern, yakni berlokasi di Moscow. Sejarah ini
mempelopori sebuah pandangan modern, yakni digunakannya huruf
sans-serif (warna merah dan hitam) serta pengaturannya ada di blok
asimetris.
7. Bauhaus (1919)
Sebenarnya, Bauhaus adalah bangunan yang dibuka mulai 1919
hingga tutup di tahun 1933. Namun, bangunan yang dirancang
Walter Gropius ini punya keunikan karena mengutamakan fungsi
dibanding estetikanya.

8. Gill Sans (1928-1930)


Eric Gill, seorang tipografer, mempelajari cara memperhalus huruf
bertipe underground untuk dimasukkan dalam jenis Gill Sans.
Hasilnya, Gill sans memiliki bentuk proporsi klasik dan karakteristik
geometris.

9. Harry Beck (1931)


Harry Beck berhasil menciptakan desain grafis berupa peta bawah
tanah London. Tujuan ia mendesain adalah memenuhi kebutuhan
penggunanya informasi cara berpindah dari satu stasiun ke stasiun
lain yang letaknya ada di bawah tanah. 10.

10. Gaya Internasional (1950)


Internasional yang dimaksud adalah adanya gaya yang punya fungsi
universal. Gaya ini dikenal juga sebagai Swiss Style yang akhirnya
memberikan sedikit dekorasi, jenis huruf sans serif, dan bagaimana
tipografinya. Semuanya, didesain untuk kebutuhan bersama, bukan
individu.

11. Helvetica (1951)


Nama di atas adalah jenis huruf yang diciptakan Max Miedinger,
perancang asal Swiss. Sebenarnya, pada 1951 nama tipe huruf ini
adalah Hass Grostesk, kemudan baru diubah menjadi Helvetica pada
1960. Kini, jenis huruf ini diklaim sebagai salah satu yang paling
terkenal di dunia.

12. Pop Art atau Seni Pop (1960)


Musik, seni, desain, dan literatur kian berkembang dan mudah
diakses seiring perkembangan teknologi yang ada. Gaya pop art
pada akhirnya berkembang untuk melawan karya abstrak.

13. Emigre (1984)


Pada 1984, ada majalah desain grafis Amerika yang bernama
Emigre. Majalah perdana yang meluncurkan publikasinya melalui
komputer bermerek Macintosh. Berpengaruh terhadap rancangan
desain grafis, yakni mulai pindah menggunakan teknologi desktop.

2.3 Fungsi Desain Grafis


Fungsi desain grafis – Desain grafis muncul sebagai perkembangan
teknologi. Desain grafis sendiri memiliki fungsi dalam kehidupan kita. Lalu apa
sebenarnya fungsi desain grafis?.

 Sebagai media komunikasi


Ternyata fungsi desain grafis cukup penting sebagai media komunikasi. Hasil
karya dalam membuat desain grafis bisa digunakan sebagai media komunikasi.
Seperti contohnya digunakan untuk membuat banner, slogan, atau gambar dan
tulisan sebagai informasi. Membuat banner atau slogan tentu lebih menarik jika
dibuat dengan gambar dibanding hanya tulisan. Sehingga orang akan mudah
memahami informasi tersebut.

 Sebagai media promosi


Selain sebagai media komunikasi, fungsi desain grafis adalah untuk promosi. Kini
banyak perusahaan yang menggunakan desain grafis untuk mempromosikan
produk komersil mereka. Mereka akan membuat iklan dalam bentuk gambar
bergerak maupun tidak. Iklan tersebut dibuat sedemikian rupa hingga konsumen
tertarik pada produk mereka.

 Media apresiasi seni


Desain grafis juga menjadi media untuk apresiasi seni. Hal ini dikarenakan
pembuatan desain grafis menggunakan seni. Para desainer grafis tentu juga
membutuhkan daya kreatifitas dalam membuatnya. Untuk lebih mengapresiasi
seni dan kreatifitas, saat ini sudah banyak digelar ajang perlombaan desain grafis.
Sehingga bisa menampilkan para generasi desainer grafis yang kreatif.

 Menyalurkan hobi dan mendapat penghasilan


Bagi pecinta oleh gambar, desain grafis dapat digunakan untuk menyalurkan hobi.
Tidak hanya itu, membuat desain grafis juga bisa mendapat penghasilan. Hal ini
disebabkan kebutuhan akan desain grafis semakin meningkat. Banyak kebutuhan
komersial yang menggunakan desain grafis.

 Menambah keindahan
Adanya desain grafis dapat menambah keindahan pada sebuah gambar. Dahulu
sebelum ada desain grafis, gambar yang dihasilkan lebih monoton. Jika ingin
membuat gambar dengan tingkat yang lebih sulit dibutuhkan waktu yang lama.
Dengan membuat desain grafis, gambar akan terlihat lebih bagus.
Kini desain grafis sudah termasuk ke dalam cabang ilmu yang dipelajari di
sekolah hingga perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan melalui desain grafis,
tercipta lapangan kerja baru. Itulah tadi fungsi desain grafis yang perlu kita
ketahui. Untuk jasa desain logo terbaik di Indonesia saat ini anda sudah berada di
website yang tepat.

2.4 Jenis-Jenis Desain Grafis


Desain grafis, tentu anda sudah tidak asing lagi mendengar kata ini.
Desain grafis adalah proses mengombinasikan tipografi, ilustrasi, fotografi dan
cetak untuk tujuan persuasif (mengajak), memberikan informasi atau perintah.
Desain grafis juga dikenal dengan “desain komunikasi visual”.
Disebut sebagai desain komunikasi visual karena peran desain
grafis dalam menyampaikan pesan dan informasi kepada audiens dengan
sentuhan visual yang sangat kental.
Saat ini desain grafis sering dikategorikan sebagai commercial art karena
merupakan paduan antara seni rupa dengan komunikasi untuk tujuan bisnis.
Saat ini industri desain grafis sangat berkembang pesat, hal ini
dikarenakan kita sudah memasuki era digital. Dimana semua hal yang kita
lakukan berpusat kepada teknologi.
Oleh sebab itu, segala hal dalam hidup kita termasuk perekenomian kita
sudah berpusat pada dunia teknologi. Maraknya online shop, maraknya industri
video dan yang lain membuat kita mulai memikirkan untuk berbisnis di sosial
media.
Jika anda seorang calon desainer atau mencari layanan desain untuk
bisnis anda, memahami delapan jenis desain grafis ini akan membantu anda
menemukan keterampilan yang tepat untuk pekerjaan itu. Berikut adalah 8
jenis desain grafis yang saat ini tersedia :

1. Desain grafis identitas visual


Sistem identitas visual adalah suatu sistem komunikasi visual yang
membentuk identitas dari suatu perusahaan, lembaga, maupun produk.
Identitas visual sering digunakan untuk membedakan suatu produk atau jasa
yang sama dengan milik pesaing sehingga costumer akan dengan mudah
mengidentifikasi suatu merek hanya dengan melihat sebagian dari tampilan
visualnya. Jadi jika anda ingin membuat suatu merk produk, anda sebaiknya
melirik orang yang berfokus pada bidang ini.

2. Desain Antar Muka (User Interface)


Desain Antar Muka (UI) adalah bagaimana pengguna berinteraksi
dengan perangkat atau aplikasi. UI mencakup semua hal yang berinteraksi
dengan pengguna layar, keyboard, dan mouse.
Dalam konteks desain grafis, desain UI berfokus pada pengalaman visual
pengguna dan desain elemen grafis di layar seperti tombol, menu, mikro –
interaksi, dan banyak lagi. Ini adalah pekerjaan desainer UI untuk
menyeimbangkan daya tarik estetika dengan fungsi teknis.

3. Desain grafis pemasaran & periklanan


Suatu perusahaan dengan suatu produk agar dikenal oleh masyarakat
bergantung pada upaya pemasaran dan periklanan. Pemasaran dan periklanan
bertujuan untuk membujuk setiap masyarakat mengambil keputusan untuk
membeli suatu produk.
Tentu konten visual yang menarik dan dengan ide yang cemerlang akan
mempengaruhi orang dalam memutuskan untuk membeli sebuah produk.
Karena orang akan selalu menginginkan konten visual yang lebih menarik,
desain grafis membantu organisasi mempromosikan dan mengkomunikasikan
produk mereka.

4. Publikasi
Publikasi adalah bagian dalam industri desain grafis yang berkomunikasi
dengan masyarakat melalui distribusi publik. Mereka sering disebut sebagai
industri media cetak.
Seperti buku, koran, majalah, dan katalog. Namun, baru-baru ini ada
peningkatan signifikan dalam penerbitan digital. Desainer grafis yang
mengkhususkan diri dalam publikasi bekerja sama dengan editor dan penerbit
untuk membuat tata letak dengan tipografi yang dipilih dengan cermat dan
karya seni yang menyertainya, yang meliputi fotografi, grafik dan ilustrasi.

5. Motion Grafis
Secara sederhana, motion grafis adalah percabangan dari seni desain
grafis yang merupakan penggabungan dari ilustrasi, tipografi, fotografi dan
videografi dengan menggunakan teknik animasi bergerak.
Ini dapat mencakup animasi, audio, tipografi, citra, video, dan efek lain
yang digunakan dalam media online, televisi, dan film. Popularitas media telah
meroket dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan peningkatan teknologi
dan konten video.
 Contoh motion grafis adalah
 Iklan
 Logo animasi
 Cuplikan
 Presentasi
 Video promosi
 Video tutorial
 Situs web
 Aplikasi
 Video game
 Spanduk
 GIF

6. Desain Kemasan (packaging)


Sebagian besar produk memerlukan beberapa bentuk kemasan untuk
melindungi dan menyiapkannya untuk penyimpanan, distribusi, dan penjualan.
Tetapi desain kemasan juga dapat berkomunikasi langsung dengan konsumen,
yang menjadikannya alat pemasaran yang sangat berharga. Setiap kotak, botol
dan tas, setiap kaleng, wadah, atau tabung adalah kesempatan menceritakan
kisah tentang suatu merek.
Desainer kemasan membuat konsep, mengembangkan maket, dan
membuat file siap cetak untuk suatu produk. Ini membutuhkan pengetahuan
ahli tentang proses cetak dan pemahaman yang tajam tentang desain dan
manufaktur industri.
Karena desain kemasan menyentuh banyak disiplin, tidak jarang desainer
menemukan diri mereka menciptakan aset lain untuk produk seperti fotografi,
ilustrasi, dan identitas visual.

7. Grafis Lingkungan
Grafis lingkungan secara visual menghubungkan orang ke tempat-tempat
untuk meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan dengan
menciptakan suatu tempat yang lebih mudah diingat, menarik, informatif atau
lebih mudah dinavigasi.
 Contoh desain grafis lingkungan
 Signage
 Mural dinding
 Pameran museum
 Merek kantor
 Navigasi transportasi umum
 Interior toko ritel
 Ruang acara dan konferensi
8. Seni dan ilustrasi untuk desain grafis
Seni grafis dan ilustrasi sering terlihat sama dengan desain grafis, namun
masing-masing sangat berbeda. Desainer menciptakan komposisi untuk
berkomunikasi dan memecahkan masalah, seniman grafis dan ilustrator
membuat karya seni asli.
Seni mereka mengambil sejumlah bentuk, dari seni murni hingga hiasan
hingga ilustrasi mendongeng.
 Contoh seni dan ilustrasi untuk desain grafis :
 Desain kaos oblong
 Pola grafis untuk tekstil
 Grafis gerakan
 Gambar stok
 Novel grafis
 Video game
BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Makalah Desain Grafis membuat penulis dan pembaca dapat
mendalami tentang desain grafis dan memperluas pengetahuannya tentang
bidang ini. Karena Desain grafis ini menggabungkan elemen visual untuk
mengkomunikasikan pesan secara efektif. Komposisi visual, pemilihan
warna, dan tipografi adalah beberapa aspek utama yang harus diperhatikan
dalam desain grafis. Dalam era digital, desain grafis menjadi semakin
penting dan berperan dalam berbagai industri.
Desain Grafis juga sering digunakan secara umum untuk keperluan
perusahaan seperti logo dan merek, desain editorial (surat kabar, buku,
majalah), periklanan, desain lingkungan, desain web, desain komunikasi,
hingga desain kemasan produk (packaging). Makalah ini juga dapat
menjadi sumber informasi yang berharga bagi penulis dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://dianisa.com/pengertian-desain-grafis/
Sekilas Sejarah Singkat Desain Grafis - Jago Desain
Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis Mulai 1851 hingga 1984 (tirto.id)
https://merdekastudio.com/inilah-fungsi-desain-grafis-yang-perlu-kita-
ketahui/#:~:text=Inilah%20Fungsi%20Desain%20Grafis%20yang%20Perlu
%20Kita%20Ketahui,dan%20mendapat%20penghasilan
%20...%205%20Menambah%20keindahan%20

Anda mungkin juga menyukai