Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 1

Nama : 1. Syahrul Ramadan

2. Doni Irawan

3. Derma Sinaga

4. Muhammad Iqbal

Kelas : 16M03 (pagi)

Semester : 4 (empat)

TUGAS KELOMPOK

(DISKUSI II)

Menurut Lord James Bryce, motif yang mendasari pembentukan konstitusi adalah
sebagai berikut :

1. The desire of the citizens to secure their own rights when threatened, and to
restrair the action of the ruler.
1. Adanya keinginan anggota warga negara untuk menjamin hak-haknya yang
mungkin terancam dan sekaligus membatasi tindakan-tindakan penguasa.

2. The desire of the part either of the ruler, or of the ruler wishing to please his
people, to set out of the form of the existing system in government, hither to in
an indenifite form, in positive terms in order that in future there shall be no
possibility of arbitary action.
2. Adanya keinginan dari pihak yang diperintah atau yang memerintah untuk
menjamin rakyatnya dengan menentukan bentuk suatu sistem ketatanegaraan
tertentu.

3. The desire of chose creating a new political community to secure the method of
government in a form which shall have permanence and be comprehensible to
the subjects.
3. Adanya keinginn dari pembentuk negara yang baru untuk menjamin tata cara
penyelenggaraan ketetata negaraan.

4. The desire to secure effective joint action by hither to separate communities,


which at the sdame time wish to retain certain rights and interest to themselves
separately.
4. Adanya keinginan untuk menjamin kerjasama yang efektif antar negara - negara
bagian.
Menjabarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilu.

Menimbang :

1. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan


Wakil presiden, Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang penyelengga
pemilihan Umum, dan Undang - Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang
pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan perwakilan
Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah perlu disatukan dan
disederhanakan menjadi satu undang-undang sebagai landasan hukum bagi
pemilihan umum secara serintak.
2. Bahwa diperlukan pengaturan pemilihan umum sebagai perwujudan sistem
ketatanegaraan yang demokratis dan berintegritas demi menjamin konsiitensi
dan kepastian hukum serta pemilihan umum yang efektif dan efisien.

Mengingat:

1. Pasal 1 ayat (2), pasal 5 ayat (1), pasal 6, pasal 6A, pasal 18 ayat (3), Pasal 19
ayat (1), pasal 20, pasal 22C ayat (1), dan Pasal 22E Undang-Undang Dasar
Negara Republik IndonesiaTahun 1945.

Dengan Persetuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Presiden


Republik Indonesia Memutuskan UU Tentang Pemilu (Pemilihan Umum).

Pada kali ini kami akan membahas Pasal 22 E Tentang Pemilihan Umum yang Mana
terdapat dalam BAB VIIB

BAB VIIB

PEMILIHAN UMUM

Pasal 22E

1) Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,


jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.
2) Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil
Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
3) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan
Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai
politik.
4) Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan
Daerah adalah perseorangan.
5) Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum
yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.
6) Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undang-
undang.

Anda mungkin juga menyukai