Anda di halaman 1dari 8

Praktik Coaching

Coach : Sigit Noviyadi, S. Pd


Coachee : Basarudin S. Pd
Observer : Agustina Mariani, S. Pd

PRA OBSERVASI
Bu Agustina :
Selamat pagi Pak Sigit!

Pak Sigit :
Selamat pagi Bu Agustina

Bu Agustina :
Gimana kabarnya Pak Sigit?

Pak Sigit :
Alhamdulillah baik bu, Ibu Agustina gimana kabarnya?

Bu Agustina :
Kabar baik juga pak.
Nah baik Pak sebelum kita melakukan coaching, sebagai awal saya akan menanyakan
beberapa pertanyaan nih kepada bapak.
Pertama-tama saya akan mendiskusikan tentang rubrik penilaian kita hari ini.
Baik bu pada kucing kita hari ini, coach dan coachee akan saya amati dan nilai sesuai dengan
rubrik penilaian. Apakah sudah sesuai dengan alur Tirta atau belum kemudian bagaimana
bapak menanyakan pertanyaan berbobot kepada coachee, dan juga bagaimana coachee
menanggapi atau merespon pertanyaan dari coachnya.
Juga jangan lupa yang disesuaikan dengan prinsip coaching diantaranya kemitraan, proses
kreatif dan memaksimalkan potensi.
Pertanyaan pertama yang akan saya tanyakan ke bapak, kompetensi apa yang akan Bapak
kembangkan dalam coaching kali ini?

Pak Sigit :
Kompetensi yang ingin saya kembangkan yaitu yang pertama mendengarkan aktif dan
mengajukan pertanyaan yang berbobot.

Bu Agustina :
Pertanyaan kedua, kompetensi mana yang akan bapak kembangkan secara spesifik yang
ingin diobservasi?

Pak Sigit :
Kompetensi spesifik yang akan saya kembangkan yaitu kurang lebih sama seperti yang tadi
ya, mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan yang berbobot.
Bu Agustina :
Kemudian pertanyaan yang terakhir ya pak. Indikator yang bagaimana yang diinginkan oleh
bapak dalam proses coaching kali ini?

Pak Sigit :
Saya ingin dari coaching saya ini saya bisa menemukan solusi dari permasalahannya atau
menemukan langkah-langkah dalam mengatasi permasalahannya.

Bu Agustina :
Demikian dulu ya Pak pra observasinya kali ini, silakan Bapak melakukan coachnya kepada
coachee.

Pak Sigit :
Baik bu, terimakasih.
COACHING

Pak Sigit :
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Pak Basar.

Pak basar :
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Pak Sigit.

Pak Sigit :
Gimana kabarnya Pak Basar?

Pak basar :
Alhamdulillah sehat-sehat Pak Sigit. Bapak gimana juga kabarnya?

Pak Sigit :
Alhamdulillah saya juga sehat-sehat pak Basar.
Oh iya pak basar, kemarin katanya Pak basar ada yang mau diceritakan pada saya?

Pak Basar :
Iya Pak, memang ada sesuatu yang ingin saya sampaikan.

Pak Sigit :
Kira-kira apa nih Pak yang mau disampaikan?

Pak Basar :
Begini Pak, ini terkait dengan rekan guru di sekolah saya, saya perhatikan dari tahun ke
tahunk tidak ada perubahan dalam penyampaian materi pembelajarannya, masih
menggunakan metode konvensional saja, ya ceramah lagi ceramah lagi, padahal kan kita
ketahui bersama ya pak perkembangan zaman semakin canggih teknologi pembelajaran juga
semakin pesat tapi guru-guru sekolah itu tidak mau terjadi perubahan hanya mengandalkan
metode konvensional saja sehingga pembelajarannya jadi kurang bervariatif, begitu pak.

Pak Sigit :
Oke baik Pak, kalau saya garis bawah ni ya, berarti permasalahan dari Pak basar ini adalah
pembelajaran dari rekan-rekan guru Bapak ini kurang bervariatif begitu Pak ya.

Pak Basar :
Iya Pak, jadi pembelajarannya kurang bervariatif, model pembelajarannya, media-media
pembelajarannya masih model pembelajaran lama gitulah pak.

Pak Sigit :
Baik... Kira-kira dari percakapan kita ini, apa sih yang ingin pak Basar dapatkan?

Pak Basar :
Dari percakapan kita hari ini saya ingin mendapatkan adanya perubahan khususnya dalam
hal penyampaian materi pembelajarannya Pak.
Pak Sigit :
Oke jadi yang Pak bazar harapkan ini adanya perubahan ya.
Kira-kira perubahan apa yang ingin Pak basar lihat atau pak basar dapatkan?

Pak Basar :
Saya ingin adanya perubahan misalnya dalam hal penyampaian metodenya, model atau
media pembelajarannya yang lebih bervariatif, misalnya saja menggunakan berbagai aplikasi-
aplikasi pembelajaran atau hanya sekedar membuat slide presentasi PowerPoint juga itu
sudah lebih baik pak, daripada hanya menggunakan metode ceramah saja tanpa adanya
media apapun jadi supaya lebih bervariatif, gitu pak.

Pak Sigit :
Dari yang pak basar sampaikan tadi, pembelajaran yang menggunakan berbagai variasi
metode, model, atau media itu bisa dikatakan itu kondisi yang ideal ya pak, dan itu berada di
level 10.
Kira-kira di sekolah Pak Basar sekarang ini berada di level berapa?

Pak Basar :
Sepertinya masih ada di level 5, karena di sekolah itu lebih banyak guru-guru senior sehingga
kalau untuk level yang lebih tinggi lagi mungkin agak sulit, jadi mungkin masih ada di level 5
pak.

Pak Sigit :
Oke, dengan kondisi sekarang ini kira-kira di level berapa nih bisa ditingkatkan agar terlihat
adanya perubahan pembelajaran yang lebih bervariatif lagi di sekolah Pak basar?

Pak Basar :
Mungkin bisa ditingkatkan sampai level 7 kali ya Pak karena kalau untuk level yang lebih tinggi
lagi memang agak sulit karena dengan guru-gurunya yang kebanyakan guru-guru senior jadi
mungkin dari level 5 ke level 7 masih bisa dilakukan perubahan.

Pak Sigit :
Oke berarti dari level 5 ke level 7 ya pak ya.
Kira-kira apa yang akan Pak basar lakukan untuk menciptakan adanya perubahan tersebut?

Pak Basar :
Sebenarnya saya juga masih memikirkan ya pak apa rencana kedepan yang bisa saya
perbuat tapi mungkin semacam kegiatan mentoring atau seperti pendampingan individu
antara saya dengan rekan guru secara face to face tapi ya bergantian begitu Pak.

Pak Sigit :
Berarti Bapak akan merencanakan dengan mentoring atau pendampingan.
Kira-kira selain itu ada tidak strategi yang mungkin pernah pak basar terapkan di sekolah dan
teman-teman tuh nyaman dengan penyampaian bapak?
Pak Basar :
Mungkin kalau bukan dengan mentoring saya coba nanti konsultasikan dengan kepala
sekolah atau dengan wakasek kurikulum untuk membuat semacam kegiatan pelatihan atau
kegiatan workshop ya tujuannya sih untuk peningkatan kompetensi guru khususnya dalam
hal penyampaian materi pembelajaran dengan menggunakan media-media yang bervariatif.

Pak Sigit :
Berarti Pak basar ini tadi sudah ingin merencanakan mungkin itu mentoring, pendampingan
atau pelatihan workshop ya.
Nah dari ketiganya ini kira-kira Pak Basar untuk saat ini lebih nyaman atau lebih bisa cepat
terealisasikan tuh yang mana?

Pak Basar :
Sepertinya yang mentoring ya pak ya, karena kalau untuk yang pelatihan atau workshop perlu
persiapan yang matang perlu waktu yang juga tidak sebentar kemudian biaya juga dan harus
mencari narasumber yang kompeten. Jadi untuk saat ini yang lebih nyaman dilakukan oleh
guru adalah mentoring pak.

Pak Sigit :
Oke, mentoring Pak ya.
Kegiatan mentoring ini kira-kira Pak basar memerlukan support atau memerlukan bantuan
siapakah atau gimana Pak?

Pak Basar :
Ada sih Bu mungkin minta bantuan dengan rekan guru di sekolah yang memang ahli dalam
bidang IT atau menggunakan pembelajaran pembelajaran nya itu sudah bervariatif.

Pak Sigit :
Oke, berarti pak basar ini akan melakukan mentoring dengan cara berkolaborasi ya Pak ya
dengan rekan-rekan kerjanya.
Kira-kira kapan Bapak mau merealisasikan kegiatan mentoring ini?

Pak Basar :
Insya Allah secepatnya Pak. Nanti Saya akan coba berkoordinasi dulu, berkolaborasi dengan
rekan kerja di sekolah saya dan mencoba untuk menerapkan kegiatan mentoring ini.

Pak Sigit :
Oke pak bagus sekali.
Kira-kira Pak basar dari percakapan kita hari ini apa sih yang Pak basar dapatkan?

Pak Basar :
Dari percakapan kita hari ini saya mendapatkan gambaran ya pak, bagaimana untuk
terjadinya perubahan di sekolah saya dengan cara dengan adanya kegiatan mentoring
kemudian dibantu juga dengan rekan guru di sekolah yang memang memiliki keahlian di
bidang pemanfaatan media pembelajaran.
Pak Sigit :
Alhamdulillah ya pak, pak basar sudah ada gambaran, untuk bagaimana menciptakan adanya
perubahan pembelajaran yang lebih bervariatif.
Oke Pak basar saya tunggu nanti ya kabar-kabar dari Pak basar setelah melakukan
mentoring, saya udah nggak sabar nih untuk mendengar cerita-cerita lagi dari pak Basar.
Mungkin percakapan kita hari ini kita cukupkan sampai di sini ya pak, semoga rencana-
rencana Pak Basar untuk mentoring berkolaborasi dengan rekan gurunya dapat berjalan
dengan baik

Pak Basar :
Iya Pak, terima kasih banyak Pak sudah mau meluangkan waktunya, sudah mendengarkan
keluh kesah saya, dan mudah-mudahan apa yang nanti saya lakukan ini bisa bermanfaat dan
bisa terjadi perubahan di sekolah saya.

Pak Sigit :
Sama-sama Pak, mungkin lain kali kalau ada yang ingin diceritakan langsung saja hubungi
saya ya Pak, semoga kita bisa ngobrol lagi di lain kesempatan ya pak. Baik Pak pasar begitu
saja ya Saya permisi dulu, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pak Basar :
Baik Pak, waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
PASCA OBSERVASI

Bu Agustina :
Selamat siang Pak Sigit?

Pak Sigit :
Selamat siang Bu Agustina.

Bu Agustina :
Pak Sigit tadi sudah melakukan coaching ya dengan Pak basar?

Pak Sigit :
Iya bu, Alhamdulillah sudah.

Bu Agustina :
Nah sebelum penutupan ya pak, Saya akan menanyakan beberapa pertanyaan nih pak,
pasca observasi.
Yang pertama, apa saja yang sudah ibu lakukan pada saat melakukan coaching terkait
indikator ketercapaian yang diinginkan?

Pak Sigit :
Di coaching ini saya sudah melakukan coaching dengan alur Tirta, menanyakan tujuan,
identifikasi, rencana aksi dan tanggung jawab sehingga alur tersebut bisa menggali coachee
untuk menceritakan permasalahan dan menemukan solusi-solusinya.

Bu Agustina :
Oke Pak Sigit menurut saya sebagai observer, proses coaching tadi Pak basar dan Pak Sigit
sudah berjalan dengan baik, dan juga proses alurnya sudah sesuai dengan alur Tirta dan juga
Pak Sigit juga sudah berusaha menggali dengan memberi pertanyaan-pertanyaan kepada
Pak basar sehingga Pak basar bisa menemukan solusi dari permasalahannya dan juga
coaching tadi sudah dilakukan sesuai dengan prinsip coaching.
Pertanyaan terakhir ya pak sebelum kita tutup, yaitu kompetensi apalagi yang ingin
dikembangkan berdasarkan hasil melakukan coaching yang barusan dilakukan?

Pak Sigit :
Kompetensi yang ingin saya lakukan yaitu dengan cara lebih memahami lagi proses Tirta
sehingga saya nanti dapat melakukan coaching lebih baik lagi.

Bu Agustina :
Baik Pak, semoga kedepannya kita bisa melakukan coaching dengan lebih baik lagi. Demikian
observasi kita hari ini semoga bermanfaat bagi kita, saya tutup. Selamat siang pak.

Pak Sigit :
Selamat siang bu.

Anda mungkin juga menyukai