Anda di halaman 1dari 5

Kasus Demonstrasi Kontekstual

Modul 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK


Asalamualaikum Wr Wb,Perkenalkan ,
Saya AAS NURASIAH Sebagai Supervisor / Pengamat
Saya LISNA SANI Sebagai Coachee,
saya SITI Sebagai Coach.
Kami Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Akan melakukan
DEMONSTRASI KONTEKTUAL MODUL 2.3
TAHAP 1 : PRA OBSERVASI
AAS : Assalamu’alaikum Wr.Wb Bu Siti
SITI : Wa’alaikumsalam Wr.Wb
AAS : Gimana Kabarnya Hari Ini Bu?
SITI : Alhamdulillah baik Bu AAS, Bu Aas gimana kabarnya?
AAS : Alhamdulillah, Oh ia ibu, sebelum kita melakukan kegiatan Coaching, saya akan
mengajukan beberapa pertanyaan ya sama ibu, yang pertama saya akan mendiskusikan
rubrik penilaian, pada kegiatan Coaching hari ini Coach dan Coache akan saya amati
dan nilai sesuai dengan rubrik penilaian, Apakah sudah sesuai alur TIRTA atau belum,
kemudian Bagaimana ibu memberikan pertanyaan berbobot kepada Coachee dan juga
bagaimana Coachee tersebut merespon atau menanggapi pertanyaan dari ibu, nah
jangan lupa juga harus disesuaikan dengan prinsip Coaching diantaranya proses
kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi. pertanyaan pertama kompetensi
apakah yang akan ibu kembangkan pada Coaching hari ini?
SITI : Kompetensi yang akan saya kembangkan kali ini adalah presence (mendengarkan
aktif) dan memberikan pertanyaan yang berbobot
AAS : Pertanyaan kedua kompetensi bagian mana yang lebih spesifik yang ingin diobservasi?
SITI : Kompetensi yang ingin di amati adalah presence (mendengarkan aktif) dan
memberikan pertanyaan yang berbobot
AAS : Indikator yang bagaimana yang diinginkan oleh ibu dalam proses ketercapaian
Coaching kali ini?
SITI : Saya ingin pada kegiatan Coaching kali ini saya dapat menggali potensi dalam diri
Coachee sehingga dapat menemukan solusi dari permasalahnnya, atau dapat
menemukan langkah-langkah dalam mengatasi permasalahnya.
AAS : Baik bu, cukup sekian Pra observasinya kali ini, Silahkan ibu boleh melaksanakan
kegiatan Coahing bersama bu Lisna
SITI : Baik bu AAS Terimakasih banyak.

TAHAP 2 OBSERVASI
COACH : SITI
COACHEE : LISNA
Bu Lisna seorang matematika di sekolah mempunyai masalah tentang kurangnya antusias murid-
murid yang beliau ajar. Hal ini terlihat dari kurang aktif anak-anak di kelas nya, kemudian
pengumpulan tugas yang hanya 50% dari jumlah murid-murid nya dalam satu kelas. Bu lisna
ingin berdiskusi tentang solusi terbaik untuk masalahnya.
Berikut ini adalah dialog antara bu siti sebagai Coach dan Bu bu lisna sebagai Coachee
Tujuan Umum (Tahap awal dimana kedua pihak SITI dan LISNA menyepakati tujuan
pembicaraan yang akan berlangsung. Idealnya tujuan ini datang dari LISNA)
LISNA : Bu siti , bolehkah saya meminta waktunya? Saya mau bercerita tentang apa yang
saya rasakan akhir-akhir ini di kelas bu...
SITI : Baik Bu Lisna, apa yang mau ibu ceritakan?
LISNA : Begini Bu Siti... akhir- akhir ini saya merasa murid-murid di kelas yang saya ajar
kurang antusias dalam menerima pembelajaran dari saya, selain itu jumlah murid-
murid saya yang mengerjakan tugas hanya 50% tiap kelas.
SITI : Jadi menurut Bu Lisna, apa yang Ibu harapkan dari obrolan kita hari ini Bu?
LISNA : Saya mengharapkan solusi atas permasalahan saya tentang antusiasme murid-
murid yang saya ajar bu...
Identifikasi (Coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan,
dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi)
SITI : Menurut Bu Lisna, hal apa saja yang membuat murid-murid Ibu kurang antusias
dalam pembelajaran Bersama Ibu?
LISNA : Kalau saya ingat kembali, hal yang menyebabkan murid-murid saya kurang
antusias adalah yang pertama, pembelajaran saya sepertinya sedikit
membosankan, terlalu monoton, saya terlalu dominan untuk berbicara, bercerita di
depan murid-murid saya, yang kedua saya tidak memberikan kesempatan buat
murid saya untuk berpendapat atau aktif berbicara pada pembelajaran saya.
SITI : O...begitu Bu... kira-kira apa saja yang dapat membuat murid Ibu antusias dalam
pembelajaran Ibu?
LISNA : Menurut saya, murid-murid pasti menginginkan pembelajaran yang asyik, tidak
monoton, tidak membosankan...
SITI : Wah... saya sependapat dengan Ibu... Lalu menurut pendapat Ibu, apa saja yang
bisa membuat murid-murid asyik dan tidak bosan pada pembelajaran Ibu?
LISNA : Menurut saya, pembelajaran harus terpusat pada murid, murid diminta untuk
aktif dalam pembelajaran, kemudian adanya ice breaking, ataupun games supaya
pembelajaran lebih menarik.
SITI : Lalu Bu.. mengenai tugas yang diberikan kepada murid-murid Ibu apakah
penyebabnya sehingga kurang antusias dalam pengumpulan tugas?
LISNA : Kemungkinan karena tugas saya terlalu banyak, dan berisi banyak pertanyaan,
tanpa saya memberikan sumber belajar yang beragam dan mengasyikkan...
SITI : Kalau boleh tahu, ibu menggunakan sumber belajar apa saja di kelas?
LISNA : Saya biasa menggunakan buku Paket yang ada di perpustakaan
SITI : adakah sumber belajar selain buku Paket?
LISNA : saya pikir banyak ya bu... sumber belajar seperti video You Tube , artikel di
Blog, atau tulisan ilmiah di internet, atau bisa juga kita menggunakan aplikasi
yang sedang trend ya bu
SITI : Nah... betul sekali bu... saya yakin sekali bila Ibu bisa menggunakan berbagai
macam sumber belajar pasti akan membuat murid-murid antusias dalam
pembelajaran.
Rencana Aksi (Pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan dibuat)
SITI : Jadi sekarang apa rencana Ibu untuk untuk menyelesaikan masalah ini?
LISNA : yang pertama saya merancang pembelajaran yang mengasyikkan dengan
menggunakan sumber belajar yang beragam seperti video Youtube dan Tiktok.
Kemudian yang kedua saya akan meberikan tugas tidak terlalu banyak, kemudian
bentuk tugas nya juga sesuai dengan minat dan bakat murid-murid saya, istilahnya
saya akan melaksanakan pembelajaran diferensiasi, sehingga murid tidak terkesan
dipaksa tetapi mereka memang senang mengerjakan tugasnya. Misal
menggunakan bentuk drama, lagu, puisi, pantun, laporaan digital.
SITI : bagus sekali rencana Ibu mudah-mudahan berhasil..
Tanggungjawab (Membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah
selanjutnya)
SITI : Apa komitmen Ibu terhadap rencana Ibu ini?
LISNA : Saya berkomitmen untuk selalu membuat rencana pembelajaran yang
mengasyikkan menggunakan banyak sumber belajar untuk eksplorasi materi
sehingga murid-murid saya dapat menjalankan merdeka belajar dan saya akan
membuat murid-murid saya senang dalam kegiatan eksplorasi materi, tanpa ada
unsur paksaan, akan saya serahkan pemilihan sumber belajar pada murid-murid
saya.
SITI : wah bagus sekali Bu... Saya sangat mendukung. Mudah- mudahan semua
berjalan lancar dan sesuai harapan ya pak...
LISNA : terima kasih Siti atas waktunya untuk sharing, mudah-mudahan kita semua bisa
menjadi Guru yang selalu dirindukan oleh murid-murid kita ya...Aamiin...
SITI : aamiin, Baik bu Terimakasih
LISNA : Sama-sama ibu
SITI : Assalamu’alaikum
LISNA : Wa’alaikumssalam
TAHAP 3 : PASCA OBSERVASI
AAS : Assalamu’alaikum Wr.Wb Bu SITI
SITI : Wa’alaikumsalam Wr.Wb
AAS : Tadi bu Siti sudah melakukan SITIing ya dengan bu Lisna?
SITI : Iya Alhamdulillah
AAS : Nah sebelum penutupan ya bu, saya akan mengajukan beberpa pertanyaan nih pasca
observasi, yang pertama apa saja yang sudah ibu lakukan pada saat SITIing terkait
indicator ketercapaian yang ibu inginkan?
SITI : di coahing ini saya sudah melakukan SITIing dengan alur TIRTA yaitu dengan
menanyakan tujuan, mengidentifikasi masalah, menanyakan rencana aksi dan
tanggungjawab, sehingga alur tersebut bisa menggali potensi LISNA untuk
menceritakan permasalahan dan menemukan solusi-solusi
AAS : Oke bu SITI, menurut saya sebagai supervisor ya bu, proses SITIing tadi bu SITI dan
LISNA sudah berjalan dengan baik, sesuai dengan alur TIRTA, juga bu SITI sudah
berusaha menggali potensi dari bu Lisna sehingga bu Lisna dapat menemukan solusi
dan langkah-langkah rencana aksi. Serta kegiatan SITIing tadi sudah dilakuakn sesuai
prinsip SITIing. Pertanyaan terkahir sebelum ditutup, Kompetensi apalagi yang ingin
Bu Siti keembangkan berdasarkan kegiatan caching yang sudah dilakuakn?
SITI : Komptensi yang ingin dikembanagkan lagi adalah cara memahami lagi proses TIRTA
sehingga saya bisa melakukan SITIing dengan lebih baik lagi.
AAS : Baik, iya mudah-mudahan kedepannya kita bisa melakukan kegaiatan SITIing dengan
lebih baik lagi ya bu.
SITI : Baik
AAS : Demikian observasi kita hari ini, semoga bermanfaat bagi kita, saya tutup
wasaalamu’alaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai