0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan3 halaman
Wawancara mengenai implementasi kurikulum 2013 dan tantangan yang dihadapi oleh guru di SDN Ciparigi, Kota Bogor. SDN Ciparigi telah menerapkan kurikulum 2013 selama 2 tahun namun kesulitan dalam penyediaan tenaga pengajar dan fasilitas pembelajaran karena dana yang terbatas. Guru honorer di sekolah tersebut berusaha meningkatkan kompetensi mengajar meski menghadapi tantangan penghasilan.
Wawancara mengenai implementasi kurikulum 2013 dan tantangan yang dihadapi oleh guru di SDN Ciparigi, Kota Bogor. SDN Ciparigi telah menerapkan kurikulum 2013 selama 2 tahun namun kesulitan dalam penyediaan tenaga pengajar dan fasilitas pembelajaran karena dana yang terbatas. Guru honorer di sekolah tersebut berusaha meningkatkan kompetensi mengajar meski menghadapi tantangan penghasilan.
Wawancara mengenai implementasi kurikulum 2013 dan tantangan yang dihadapi oleh guru di SDN Ciparigi, Kota Bogor. SDN Ciparigi telah menerapkan kurikulum 2013 selama 2 tahun namun kesulitan dalam penyediaan tenaga pengajar dan fasilitas pembelajaran karena dana yang terbatas. Guru honorer di sekolah tersebut berusaha meningkatkan kompetensi mengajar meski menghadapi tantangan penghasilan.
Narasumber : Ibu Dini Pewawancara : Selamat Pagi Ibu, Saya Salsabila Quratul Aini, saya mahasiswa IPB yang sedang melakukan tugas dari kampus yaitu observasi mengenai pendidikan yang ada di lingkungan Kelurahan Ciparigi, Kota Bogor. Apakah Ibu berserdia saya minta waktunya sebentar? Narasumber : Baik silahkan, Pewawancara : Sebelumnya boleh dimulai dari perkenalan dulu Ibu? Narasumber : Nama saya Dini Sumiarti, S. Pd, tempat tanggal lahir Bogor, 6 Juni 1969, umur 51 tahun, saya asli Bogor, pekerjaan PNS, pendidikan terakhir Strata 1 (S-1). Saya mengajar Kelas 1 untuk semua mata pelajaran kecuali agama dan pelajaran olahraga. Pewawancara : Baik, selanjutnya saya mau menanyakan apakah sekolah ini sudah menerapkan kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013 bu? Narasumber : Iya sudah, kami sudah menerapkan kurikulum 2013 secara penuh mulai dari kelas 1 sampai 6 dan sudah berjalan 2 tahun. Pewawancara : baik, selanjutnya bu apakah di sekolah ini disediakan pula fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar bu? Dan dari manakan dana untuk menunjang fasilitas tersebut? Narasumber : Untuk fasilitas kami menggunakan dana dari Bantuan Operasional Sekolah atau BOS namun sekarang bantuan tersebut sangat terbatas jadi terpaksa kami membuat skala prioritas, didahulukan mana yang lebih urgent sifatnya. Misalnya kami salurkan untuk buku dan membayar tenaga pengajar yang honorer karena kami mempunya dia Tenaga pengajar yang masih honorer yaitu guru mata pelajaran penjas dan agama. Karena dana bos juga tidak langsung muncul secara utuh, perlu proses. Nah, kalau untuk fasilitas berupa Mic dan LCD dananya dari para orangtua murid yang membantu agar fasilitas tersebut terppenuhi. Pewawancara: Baik bu, seperti yang ibu sebutkan tadi berarti disekolah ini masih memakai tenaga honorer ya bu? Narasumber : iya kebetulan kami tidak mendapat jatah guru pns untuk Sdn Ciparigi ini ya, karena jujur kami sangat kekurangan untuk tenaga pengajar, seperti contohnya dalam kurun waktu 2 tahun ini kami tidak mendapat jatah guru baru sedangkan banyak guru yang purna tugas. Sehingga untuk mengimbangi jam belajar cukup berat. Untuk itu kami tidak punya pilihan lain selain mengangkat guru honorer sedangkan pemerintah melarang adanya guru honorer tersebut. Pewawancara : baik bu, apakah tenaga pengajar yang ada di sdn ciparigi ini selalu melakukan evaluasi bu? Misalnya terkait dengan cara mereka mengajar, bahan ajaran, dan perkembangan siswa? Narasumber : Ohya jelas, kami melakukan evaluasi hampir setiap hari sebelum mengajar jadi kami tinjau sebelum mengajar, kami juga melakukan rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh kepala sekolah guna membahas misalnya akan ada suatu lomba nah kami membahas siapa yang cocok kira-kira untuk di delegasikan dan guru siapa yang mendampingi. Pewawancara : Baik bu, selanjutnya apakah sistem belajar mengajar disekolah ini sudah mengalami perubahan dari sebelumnya bu, kan kemarin ada menteri baru yang menjabat yaitu pak Nadiem kan nah apakah beliau sudah melakukan sosialisasi mengenai mungkin program baru atau aturan baru? Narasumber : Sebetulnya, kami belum menerima sosialisasi apapun dari pemerintah terkait peraturan maupun program baru, kami masih menerapkan program lama. Dan kami juga sangat menyangkan pergerakan pemerintah yang terkesan lambat dan kurang menyeluruh ya. Kami sendiri sebagai tenaga pengajar merasa bingung karena peraturan dari pemimpin yang sebelumnya saja kami belum terlalu mengusai dan belum sepenuhnya diterapkan nah ini sudah harus berganti lagi. Jadi saya berharap pemerintah dengan maksimal mempersiapkan apa yang diperlukan sehingga ketika disosilisasikan bisa matang. Pewawancara : Apakah dari dinas pendidikan sendiri sering mengadakan pelatihan atau workshop terhadap tenaga pengajar yang ada di sekolah Sdn Ciparigi ? Narasumber : Dulu sering, kalau sekarang sudah mulai jarang tapi insyallah di minggu depan kita akan mengadakan acara untuk membangun kompetensi guru. Pewawanacara : baik bu terima kasih atas waktunya, senang bisa berbincang banyak dengan ibu semoga ibu sehat selalu, mohon maaf apabila ada kata kata dari saya yang kurang berkenan
Wawancara Kedua dengan Narasumber Pak Asep (Guru Honorer)
Pewawancara : Selamat pagi pak, perkenalkan saya salsabila Quratul Aini dari IPB, kebetulan saya ada tugas mengenai observasi dengan tema pendidikan yang ada di lingkungan Kelurahan Ciparigi. Boleh minta waktunya sebentar pak untuk wawancara? Narasumber : Oh silahkan Pewawancara : sebelumnya boleh dimulai dari perkenalan diri dulu pak Narasumber : Iya, Saya Asep Maulana S. Pd, tempat tanggal lahir Bogor, 23 Maret 1992, umur 28 tahun, saya asli Bogor, pekerjaan Guru Honorer, pendidikan terakhir Strata 1 (S-1). Saya mengajar mata pelajaran Agama untuk semua kelas dari tingkat satu sampai enam. Pewawancara : baik pak, menurut bapak apa yang melatar belakangi bapak akhirnya menjadi seorang guru honorer ? Narasumber : saya memutuskan untuk mengambil jurusan pendidikan dan lulus sebagai sarjana pendidikan karena memang sudah cita-cita saya dari dulu ingin menjadi tenaga pengajar. Tetapi ketika tes CPNS memang belum rejeki saya jadi akhirnya saya menerima tawaran menjadi guru honorer. Pewawancara : apakah menurut bapak langkah ini guna menunjang karir bapak kedepannya ? Narasumber : oya tentu, saya menjadi sekolah ini menjadi ruang belajar saya tentang bagaimana praktik langsung mengajar, membangun suasana belajar dan menghadapi dunia kerja sedini mungkin. Istilahnya ini menjadi pengalaman bekerja saya. Pewawancara : apakah bapak merasa tidak keberatan dengan penghasilan yang dberikan ? Narasumber : Menurut saya, dizaman sekarang untuk menghasilkan uang lebih mudah daripada zaman dahulu, saya jadikan tempat ini sebagai menimba ilmu namun saya juga menjadi wiraswasta kecil-kecilan yang Alhamdulillah membantu perekonomian saya. Jadi saya tidak sepenuhnya menggantungkan gaji dari pekerjaan ini saja. Pewawancara : Baik pak terima kasih atas waktunya, maaf apabila ada perkataan saya yang kurang berkenan Narasumber : baik, terimakasih juga sudah mengunjungi Sdn Ciparigi