Anda di halaman 1dari 18

AKU

SANG GURU
PENGGERAK

Parhan Azmi, S.Pd.Ing,.M.Pd


Guru adalah sebuah profesi
yang temua orang
menginginkannya. Tetapi
untuk ku sendiri, profesi
guru adalah profesi yang
memang aku idam-idam kan
semenjak saya duduk
dibangku sekolah
menengah pertama. Karena
untuk saya pribadi, guru
merupakan sebuah profesi
yang teramat sangat mulia.
Menjadi seorang guru tidaklah membuat aku
menjadi puas. Karena saya merasa apa yang saya
miliki masih jauh dari kata sempurna. sehingga
saya tetap masih ingin mencari ilu lebih banyak
tentang pendidikan.
Berabagai cara saya lakukan untuk
meningkatkan ilmu dibiodang
pendidikan. sengan tujuan agar saya bisa
mencetak para siswa yang
berkompetensi.Cara deni cara sudah
saya lakukan. hingga akhirnya saya
memberanikan diri untuk mengikuti
program Guru penggerak diangkatan V.
Saya tidak berpikir apakah saya bisa atau
tidak. namun yang ada dalam benak saya
adalah ini merupakan kesempatan yang
sangat luar biasa bagi saya. kesempatan ini
tidak bisa disia-siakan begitu saja. Rasa
syukurku sangatlah luar biasa. jal tersebut
karena saya mendapatkan dukungan
sepenuhnya dari Kepala sekolah tempat saya
mengabdi.
dengan adanya dukungan sepenuhnya
dari seluruh warga sekolah pada
umumnya dan kepala sekolah pada
khususnya, sehingga saya bisa lolosa dari
seluruh rangkayan-rangkayan seleksi dan
dan diklat dengan baik.
Kegiatan Gutru penggerak sangatlah
membatu saya sebagai guru dalam
meningkatkan kepropesian saya. Saya
lebih memahami tentang pendidikan. Saya
menjadi mengerti dan paham tentang
seluruh pilosofy Kihajar Dewantara.
sehingga selama pendidikan saya di guru
penggerak membuat saya lebih percaya
diri dan memiliki semangat untuk
membangun, menciptakan, dan mendidik.
dan hal ini juga membuat saya sadar
bahwa banyak hal yang harus saya ybah
dan kembangkan tentang sekolah dan
Pendidikan Guru Penggerak telah
saya ikuti 3 tahun yang lalu. dan
dengan itu juga tanggung jawab
dan tuga saya selaku seorang
guru penggerakpun bertambah.
karena disitu saya dituntun dan
bertanggung jawab untuk
mengembangkan ilmu yang saya
dapat selama saya mengikuti
program guru penggerak
angkatan V. Sangat berat namun
sangat menantang. dan setelah
itulah saya sudah mulai terjun
keaksi nyata yang sesungguhnya.
Setelah saya mengikuti Pendidikan guru
penggerak selam lebih kurang 6 bulan,
berbagai macam perubahan dan pembaharuan
saya lakukan dalam profesi saya sebagai
seorang guru. pembaharuan-pembaharuan
tersebut saya lakukan semata-mata sebagai
rasa tanggung jawab saya sebgai guru
penggerak yang memiliki tugas menggerakkan
pendidikan yang ada disekolah. Namun tidak
semua yang saya lakukan adalah hal yang
baru., Namun , Praktisi-praktisis pendidikan
yang saya lakukan terkadang hanya
mengevaluasi atas praktisi yang memang
sudah saya bentuk dan jalani sebelumnya.

Praktisi yang saya lakukan menikuti jadwal


masuknya KBM. Tetapi terkadang secara
daring pun saya lakukan. namun apa yang
saya lakukan masih dalam tahap normal
sebagai pendidik.
Penerap-penerapan yang saya
lakukan sebagai guru penggeraksetiap
harinya saya mulai dengan membiasakan
anak berperilaku ramah dan disiplin.
Sekolah dimana tempat saya mengajar merupakan
sekolah yang beralamatkan di kecamatan Batu Ketulis.
Dan sekolah saya merupakan sekolah kecil dan
ahantya memiliki enem (6) rombel. jadwal kegiatan
Belajar dan Mengajar Senin s/d Kamis dimulai pukul
7.25 -13.30. Namun berbeda halnya ketika
pembelajaran dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu,
kegiatan dimualai pukul 07;25 s/d 11;20. dan keguatan
ekstrakulikuler dilaksanakan setelah pulang sekoplah. ,
Wahh,,,Tetap semangat ya anak-anakku
meskipun kalian semua selalu berpacu dengan
waktu. Begitu banyak waktu istirahat kalian semua
tersita demi masa depan yang cemerlang yang akan
menanti kalian dikemudian hari. Karena saya yakin
bahwa proses tidak akan menghianati hasil. Proses
yang baik maka akan mendapatkan hasil yang baik
pula. namun sebaliknya, proses yang kurang
maksimal maka akan mendapatkan hasil yang
kurang maksimal.
Begitulah juga yang akau rasa
kan saat ini, dengan proses yang saya
lakukan selama pendidikan
menghasilkan hasil yang sangat luar
biasa dan saya juga bisa menerapkan
di kehidupan nyata di pekerjaan saya.
Dari apa yang saya pelajari
membuat saya mampu untuk berinovasi
dan berkaraya dalam berprogram dan
berkolaborasi. sehingga saya membuat
diri saya menjadi lebih bermakna
sebagai seorang pendidik. seperti
halnya yang dilakukan oleh bapak Ki
Hajar Dewantara. Yaitu menjadi seorang
pendidik yangb sabar, berinovasi, dan
mampu untuk berkolaborasi.
Separuh waktuku terhabiskan di dunia
pendidikan. Yahhh...bisa dikatasekolah adalah
rumah kedua bagiku. karena semua kegiatan
tercurahkan hanya untuk pendidikan , dan
kemajuan sekolahku. Setiap hari sebelum jam
masuk sekolah sekitar pukul 7:10 saya sudah
berada digerbang sekolah bersama anak-anak
OSIS dan perwakilan anak kelas 7 hingga 9 yang
memiliki jadwal piket sekolah setiap harinya.
Seperti biasa kegiatan 3S (Senyum ,Sapa, dan
Salam ) yang sudah menjadi adat kebiasaan di
sekolahku di SMPN 1 Batu Ketulis Lampung
Barat. Secara kasat mata memang terlihat
sederhana, namun memiliki manfaat yang
sangat luar biasa.
Kebiasaan ini sudah saya
dan warga sekolah
terapkan selama 3 tahu,
meskipun sebelumnya
belum terlaksana dengan
baik.
Memang apa yang kami lakukan tidak

semuanya berjalan dengan lancar, karena

terkadang siswa-siswa banyak juga yang terlambat.

tapi tidak menjadi masalah. Keran letak geografis

tempat tinggal anak-anak saya sangat jauh dari

sekolah. Bisa dibilang diperkebunan lah. jadi kami

sangat maklum jika sesekali anak didik kami datang

terlambat. Namun dengat keterlambatan tersebut

tetapo saja sisweanya dipanggil untuk diberikan

nasehat untuk kedepan.


Semua kegiatan 3S yang kaminlkaukan benar-

benar terlaksana dengan baik. Hal tersebut tak jauh

dari kolaborasi seluruh warga sekolah dan sangat

didukung oleh Kepala sekolah. Wah ...sangat luar

biasa kerjasama seluruh warga sekolah.


Jam sekolah menunjukkan pukul 07:25..Dan bel

masuk pun sudah terdengar. Anak-anak sudah

menuju depan kelas masing-masing untuk ambil air

wudhu sebelum masuk kelas. Kegiatan tersebut

adalah rutinitas kegiatan dipagi hari. Karena setelah

mereka masuk dikelas mereka harus memulai

kegiatan dengan Thadarusan dan berdoa bersama..


Luar biasa perubahan-perubahan yang sangat positif

dari siswa-siswiku. Namun bukan hanya itu yang

menjadi aktifitas kami, tetapi setelah tadarusan dipagi

hari dan berdoa, kami menyempatkan sebentar untuk

bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya

secara bersama-sama dimasing-masing kelas. Semua

program yang kami lakukan merupakan program kerja

yang memang sudah diagendakan secara kolaboratif

antara OSIS dan pengurus kelas dan kesiswaan. Tak

lupa juga mendapatkan dukungan sepenuhnya dari

kepala sekolah. Luar biasa program kerja OSIS untuk

kelas dan siswa SMPN 1 Batu Ketulis.

Semua kegiatan yang

sudah di agendakan

melalui rapat sekolah

selalu dilaksanakan

.sehingga seluruh

kepengurusan

OSIS miliki rasa

tanggung jawab.
Sehingga dengan menyanyikan lagu

Indonesia raya dengan rutin maka secara jelas para

siswa diajarkan untuk memiliki rasa nasionalisme

yang tinggi. Selain dari itu, jika diwaktu awal

pembelajaran saya membiasakan siswa untuk

menyanyikan lagu wajib Nasional. Maka untuk

membuat rasa memiliki para siswa dan agar siswa

lebih cinta dengan budaya daerahnya, maka saya

dan guru-guru lain meminta seluruh kelas dan

dewan guru untuk menyanyikan lagu daerah

setempat setelah aghir pembelajaran.


Sangat luar biasa jiwa memiliki seluruh siswa

akhir-akhir ini. Sedikit demi sedikit perubahan

memperlihatkan ke titip positive. Kegiatan -kegiatan

tersebut saya terapkan bersama warga sekolah

secara rutin setiap harinya. Dan itu sudah menjadi

salah satu keunggulan Yanga ada di SMP kami.


. Selain kegiatan belajar mengajar, kebiasaan

yang sudah saya terapkan di kehidupan nyata

disekolah adalah kebiasaan dalam meningkatkan

rasa menghormati dan menghargai. Dengan itu

saya memprogramkan untuk para siswa di hari

Jumat yaitu Jumat sehat, Jumat rohis, dan Jumat gizi


Semua kegiatan yang saya lakukan dihari

Jumat bersama anak-anak sangat

terjadwal antara Jumat sehat, gizi, dan

rohis. Tidak hanya anak didik yang

mengikuti program tersebut. Namun,

seluruh dewan guru pun pemgikutinya

dengan konsisten..sehingga dalam 1

bulan selalu dilakukan refleksi kegiatan

hari Jumat. Refleksi tersebut bertujuan

agar apa yang dilakukan lebih terkontrol

kedepannya dan agar tetap terjalin kerja

sama antara OSIS dan pihak sekolah.


karena kegiatan dihari Jumat tersebut

sangat lah positif sehingga mendapatkan

dukungan sepenuhnya dari seluruh wali

murid. thanks anak-anak OSIS yg sudah

mau kolaborasi dengan seluruh dewan

guru dalam mensukseskan program di

hari Jumat.
Berpihak kepada anak itulah salah satu

isi dari filosopy Kihajar Dewantar.

Sehingga dengan saya atau kami

berpihak kepada murid, maka kami

juga atau saya juga mengarahkan anak

sesuai dengan kodrat yang mereka

miliki. Sehingga untuk melihat kodrat

yang mereka miliki, maka saya dan

teman sejawat memberikan kebebasan

peserta didik untuk memilih kegiatan

apa yang bisa menunjang minat dan

bakat mereka. Karena tidak semua

siswa pinter dibidang akademik.banyak

juga siswa yang memiliki keahlian

dibidan non akademik. Sebagai contoh

dalam pemilihan kegiatan

ekstrakulikuler .
Hal seperti itulah Yang aku

katakan ketika saya

.mensosialisasikan kepada

seluruh teman sejawat dan

warga sekolah tentang filosopy

Kihajar Dewantara. Saya

mengarahkan dan menghadiri

secara langsung kegiatan-

kegiatan ekstrakulikuler yang

diadakan di sekolah selesai jam

pelajaran di hari Jumat Sabtu.

Karena kedua hari tersebut kami

tetapkan sebagai hari kegiatan

ekstrakulikuler. Kegiatan yang

banyak diminati adalah kegiatan


Kegiatan Pramuka, rosis, olahraga,

dan seni tari. Saya mengembangkan


kegiatan tersebut agar anak2 saya

tentang minat bakat mereka. Saya

mengajak seluruh dewan guru

beserta pelatih untuk memberikan

semangat kepada peserta didik

untuk mengembangkan minat bakat

mereka. Sehingga setiap 2 bulan

sekali saya meminta laporan

perkembanga anak2 dalam kegiatan

ekstra mereka......sebagai

penyemangat anak-anak maka saya

selalu memberikan hadiah kepada

anak-anak yang rajin dalam

kegiatan minta bakat mereka...apa

yang saya lakukan merupakan hasil

musyawarah warga sekolah.


Selain dibidang olah raga, tak

Kegiatan ekstra olah raga bagi siswa


sedikit siswa yang memiliki minat

ya g memiliki bakat dibidang olah


dalam bidang kepramukaan.

raga .tidak sedikit siswa yang


Tetapi banyak juga siswa yang

memilih untuk olah raga meskipun


memiliki minat di ekstra dan di

tidak unggul dibidang akademik mata pelajaran. Sehingga

keduanya pun jadi unggul.

Diasamping minat di bidang olahraga dan kepramukaan, para siswa

juga memiliki minat dan bakat dibidang seni tari. Seni tari yang

mereka pih merupakan seni tari dibidang tradisional. Kegiatan ya g

mereka ikuti merupakan kegiatan ekstra .dimana tujuannya adalah

membentuk siswa yang sadar budaya dan sadar seni. Berbagai seni

tari saya ajarkan dikegiatan ekstra tersebut. Sehingga dengan

mempelajari seni saya melatih siswa untuk konsisten dengan

raga,rasa,Rama, dan rupa mereka. Sehingga dengan adanya minat

bakat dibidang seni, sehingga tim tari baik untuk perlombaan

ataupun untuk kegiatan kegiatan sudah siap.


Yupss...sekarang dibidang keagamaan...wahh mantab anak-

anakku...ternyata banyak juga yang memiliki minat dan bakat

dibidang keagamaan...disana saya mengajak anak-anak untuk sadar

dunia dan akhirat.


Semua kegiatan-kegiatan yang

saya jalanin, alhamdullilah bisa

terkendali dan berjalan dengan

lancar. Sehingga anak-anak

merasa lebih berkarakter dan kami

para pendisikpun merasa lebih

nyaman dalam mengabdi sebagai

guru. Berdasarkan hasil

kesepakatan dewan guru bahahwa

hasil minat bakat siswa harus

dimasukkan kedalam pelaporan

khusus sebagai rasa pengha

Lorgaan dan refleksi peserta didik

dan wali murid .megitulah yang

saya lakukan disekolah bersama

anak-anak dan teman sejawat.

Anda mungkin juga menyukai