Anda di halaman 1dari 3

1

A.

Motivasi saya menjadi guru penggerak adalah saya ingin menjadi guru hebat, guru kreatif dan inovatif,
guru yang lebih profesional lagi, guru yang dapat memberikan teladan atau contoh atau guru yang
mampu menggerakkan dalam memberikan/menerapkan pembelajaran yang baik, menarik dan
menyenangkan bagi peserta didik serta guru yang dapat memberikan teladan atau contoh yang baik
dalam menerapkan komptensi guru, seperti profesional, pedagogi, kepribadian, dan sosial bagi
lingkungan sekolah saya maupun lingkungan luar atau sekitar. Menurut saya menjadi seorang guru
selain mengusasi empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan
kepribadian. Seorang guru juga penting mempunyai jiwa kepemimpinan. Melalui program guru
penggerak ini, saya berharap banyak mendapatkan ilmu kepemimpinan yang nantinya akan saya jadikan
bekal dalam berorganisasi di sekolah maupun lingkungan sekitar.

B.

Menurut saya, kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah sebagai berikut:

Menurut saya, kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak adalah sebagai berikut:

1. Saya memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, contohnya selalu mengikuti upacara Bendera setiap hari
Senin, selalu menggunakan Bahasa Indonesia pada saat di sekolah, dan mengajak peserta didik untuk
selalu menyanyikan lagu- lagu Nasional Indonesia sebelum memulai dan menutup proses pembelajaran.

2. Saya memiliki cara berkomunikasi yang baik. Contohnya pada saat menemui permasalahan atau
kendala, saya selalu menyampaikan dengan berkomunikasi dan berkoordiansi dengan pimpinan ataupun
rekan sejawat dengan etika berbicara yang sopan dan baik.

3. Saya memiliki percaya diri yang baik. Contohnya, Ketika mengikuti suatu kegiatan saya selalu ingin
tampil dan mejadi yang terbaik ataupun ketika ditunjuk oleh pimpinan untuk mengisi suatu posisi
jabatan, saya siap menerimanya dan meyakini bahwa saya mampu melakukannya.

4. Saya mampu bekerja sama dengan baik. Contohnya, pada saat pimpinan memberikan arahan ataupun
tugas yang menuntut untuk bekerja sama, saya berusaha untuk mengerjakannya dengan baik agar
terjalain kerja sama yang baik pula atau pada saat saya di tunjuk untuk mengerjakan suatu tugas secara
berkelompok atau tim, maka saya selalu berusaha untuk menjalin kerja sama yang solid terhadap tim
atau kelompok agar mencapai hasil yang dinginkan secara bersama dengan selalu berkomunikasi dan
bersosialisasi dengan baik.

5. Saya bekerja secara profesional. Contohnya, saya salalu menjalankan tugas sebagai seorang guru
dengan penuh tanggung jawab dan tidak mencampur adukan dengan urusan pribadi saya. Kemudian
pada saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh pimpinan, saya selalu mengerjakannya dengan baik
dan bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang diberikan.
C.

1. Pada tahun awal saya mengajar pada tahun 2013, saya melihat kebiasaan kurang baik dari lingkungan
peserat didik yang kurang menghormati kakak kelas mereka, seperti menyebut nama untuk memanggil,
tidak menerapkan salam, sapa dan senyum kepada warga di sekolah. Melihat itu saya merasa terpanggil
untuk merubah kebiasaan-kebiasaan itu untuk menjadi lebih baik. Perlahan saya memulai dari kelas
yang yang saya ajar untuk memberikan sosialisasi akan pentingnya menghormati orang yang lebih tua
dengan tidak memanggil nama, namun memanggil dengan sebutan kakak atau mbak, kemudian agar
selalu melakukan salam, sapa dan senyum kepada siapa saja yang ditemui di sekolah. Alhamdulillah,
perlahan melalui sosialisasi dan gerakan yang saya lakukan bersama pengurus OSIS membuahkan hasil
yang manis, perlahan peserta didik sudah membiasakan untuk memanggil nama kakak kelas dengan
sebuatan kakak atau mbak dan warga sekolah sudah membiasakan diri untuk menerapkan 3S.

2. Pada Puncaknya, ketika saya dipercaya untuk menajdi pembina OSIS pada Tahun 2017, saya bergerak
bersama pengurus OSIS untuk melanjutkan program yang sudah kami lakukan sebelumnya.
Alhamdulillahm sampai saat ini, perubahan baik itu masih di lakukan oleh peserta didik dan warga
sekolah.

3. Pada tahun 2017 itu, saya melihat pengusus OSIS belum memiliki Visi, Misi dan Program Kerja yang
jelas. Maka dari itu saya berinisiatif untuk mmbuat visi dan, misi, dan program kerja yang dapat
mengembangkan kompetensi pengurus agar menjadi teladan bagi semua siswa di sekolah. Pada saat
saya menjadi pembina OSIS, saya mengajak pengurus untuk membuat struktur organisasi dan seksi-seksi
sesuai kebutuhan sekolah. Alhamdulillah, saya bersama dengan siswa-siswa yang penuh dengan
semangat menjalankan visi, misi dan program kerja yang sudah terstuktur. Melalui kegiatan-kegiatan
yang kami lakukan, Alhamdulillah sekolah nampak aktif dengan aktivitas-aktivitas baik dan siswa sangat
terhibur dengan kegiatan yang dilakukan, seperti peringatan hari-hari besar, kegiatan lomba-lomba,
pemilihan duta sekolah, aksi talenta diri berupa pertunjukan masing-masing ekstrakurikuler, dan
pengembangan jiwa kewirausahaan peserta didik melalui kegiatan market day.

4. Tahun 2018- sekarang, saya mencoba membuat inovasi kebiasaan untuk menggunakan Bahasa Inggris
pada hari hari-hari dan area-area tertentu. Alhamdulillah, melalui kegiatan ini peserta didik dan warga
sekolah sudah terbiasa untuk menggunakan Bahasa Inggris di sekolah (English Day)
D.

Anda mungkin juga menyukai