Anda di halaman 1dari 10

Apa motivasi saya menjadi guru ?

dan apa yang anda lakukan untuk mewujudkan motivasi


tersebut ?

A.1 Tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan motivasi sebagai guru ? Bagaimana anda
mengatasiny?
Motivasi saya menjadi guru adalah Karena saya adalah pribadi yang sejak dari kecil
dibangku sekolah dasar hingga saat ini suka belajar dan senang ketika di SD sering
dipanggil guru maju di depan mengerjakan tugas dari guru seperti membacakan cerita
pendek, menceritakan pengalaman saat liburan dan mengikuti lomba sekolah , kedua
menjadi guru adalah bagian dari panggilan hati dan juga karena kesukaan saya kepada
guru-guru saya saat bersekolah menyenangkan dalam mengajar, hal tersebut menjadikan
guru sebagai tujuan karir saya. Alasan ketiga saya termotivasi menjadi guru karena melihat
kondisi desa saya yang masih rendah tingkat pendidikannya dan banyak anak memilih tidak
sekolah. Saya merasa terpanggil untuk memberi sumbangsi dalam pembimbingan karakter
generasi muda saat ini dengan menjadi guru saya merasa bisa bermanfaat ketika bisa turut
memajukan pedidikan generasi bangsa dan membantu menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas secara intelektual dan memiliki karakter yang baik. khususnya bagi
didaerah saya yang masih rendah angka pendidikannya sehingga banyak terjerumus
melakukan penyimpangan seperti kenakalan remaja, , terlebih di era yang hampir semua
serba gedged hampir semua anak muda di desa saya menggunakan berbagai sosial media
tapi masih kurang akan literasi yang baik.
Untuk mewujudkan harapan tersebut tentunya tidak mudah, ada beberapa tantangan yang
saya dihadapi yaitu:
Pertama, karena saya berasal dari daerah yang mayoritas warganya masih minim
tingkat pendidikan khususnya yang melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana saat saya
lulus dari sekolah tingkat SMA tidak hanya mengutkan diri sendiri agar bisa tetap semangat
melanjutkan kuliah ditengah banyaknya pengaruh lingkungan banyak teman putus sekolah
karena di daerah saya tinggal banyak stigma negatif bahwa melanjutkan kuliah dikota
apalagi bagi seorang perempuan yang pada akhirnya hanya jadi ibu rumah tangga saja tidak
perlu sekolah tinggi-tinggi . karena itu saya harus menyakinkan kedua orang tua saya untuk
bisa melanjutkan pendidikan ke kota yaitu di kota Kendari Sulawesi Tenggara karna jauh
dari desa saya sehingga saya yang sangat jarang kunjungi apalagi harus tinggal merantau
sehingga masih minim pengalaman dan informasi sebab waktu tahun 2014 sinyal didaerah
saya belum bisa untuk internetan hanya cukup untuk sekedar menelpon dan sms . kedua
Persoalan kesempatan menjadi guru begitu kecil apalagi saya dari jurusan non pendidikan
yuntuk bisa mewujudkan mimpi menjadi seorang guru di sekolah apalagi seperti di daerah
saya yang hanya ada sekolah negeri sebab hanya diperuntukkan untuk dari bidang studi
pendidikan. Kendala ketiga yang saya alami untuk mewujudkan motivasi sebagai seorang
guru adalah ketika mengajar bertemu dengan anak-anak yang motivasi belajarnya rendah
dan beda-beda karakter seperti malas belajar dan siswa nakal.

Cara saya mengatasi tantangan pertama yang saya alami yakni; memberi
pemahaman kepada kedua orang tua saya dengan cara berdiskusi serta memberikan
keyakinan bahwa saya selama ini dari mulai saat SD, SMP, dan SMA sangat serius belajar
dan tidak terpengaruh dengan lingkungan dengan dibuktikan nilai raport saya selalu sangat
baik. untuk membuktikan saya bisa mandiri dan meyakinkan karena saya sangat serius
ingin melanjutkan kuliah saya dengan sangat percaya diri memberikan janji kepada
orangtua saya bisa lulus kuliah dengan nilai yang sangat baik. Solusi kedua yang saya
lakukan dengan kendala terbatasnya peluang menjadi guru tidak menyurutkan semangat
saya untuk mewujudkan impian saya untuk menjadi pengajar, saya cari berbagai informasi
yang bisa menerima pengajar dari jurusan non pendidikan di sekolah-sekolah swasta yang
bisa menerima saya mengajar ataupun instansi yang bisa menerima pengajar sosiologi
seperti menjadi asisten dosen. Ketiga untuk menghadapi siswa yang motivasi belajar rendah
cara saya mengatasi adalah berusaha Memberikan contoh dalam bersikap terus berusaha
belajar dari berbagai sumber bagaimana cara mengajar yang menyenangkan, terus
mengasah kempuan cara berbicara yang baik dan benar dengan belajar dari youtube atau
ikut seminar public speaking di kampus, ikut forum diskusi bersama senior dikampus dengan
berabagai jurusan dan mencari seminar pelatihan public speaking secara online. Dan
berupaya menciptakan suasana belajar yang menyenang dan tidak menjadi pengajar yang
cara mengajarnya membosankan.

B.kelebihan yang mendukung peran sebagai guru ? jelaskan alasannya dan berikan
contohnya !
Saya bercita-cita sebagai guru sangat paham betul bahwa memiliki kempuan public
speaking dan cara berpakaian yang baik itu sangat penting, berbekal dari hasil belajar
bersama senior dikampus, ikut banyak organisasi, melakukan kegiatan sosial, dan
pengalaman saya bertemu banyak orang saya sangat percaya diri dengan kemampuan cara
berkomunikasi dan penampilan saya menjadi kelebihan saya. Saat menjalani pendidikan
sarjana sering kali mempresntasikan berbagai tugas di depan banyak teman-teman kuliah
dan dosen pembibing saya, selain itu sering dipercayakan menjadi moderator dibanyak
kesempatan seminar-seminar kampus dan juga saat pulang kampung sering ikut kegiatan
desa seperti remaja masjid, dan menjadi mc setiap acara. Selain itu, saya memiliki
kemampuan besosial yang tinggi memudahkan saya untuk beradaptasi ditempat baru atau
lingkungan baru sebab saya dari jurusan sosiologi banyak bertemu langsung dengan
masyarakat yang berbeda karakter dan situasi.
Memiliki pengetahuan keilmuan dibidang sosiologi dapat mengajarkan kepada siswa
mengenai apa saja tema yang dipelajari dalam keilmuan sosiologi dan bagaimana dikitkan
dalam kehidupan sehari-hari.

C. Bagaimana Hasilnya
Setelah merantau ke kota Kendari Sulawesi Tenggara untuk menempuh pendidikan
sarjana dijurusan Sosiologi saya berhasil menjadi wisudawan lulusan terbaik ditingkat
universitas Halu oleo dan tingkat fakultas ilmu sosial dan politik dalam waktu 3 setengah
tahun. Capaian yang diperoleh dari tekun belajar dan banyak beroraganisasi telah menjadi
pembuktian bagi diri saya dan juga lingkungan di daerah saya bahwa orang dari kampung
bisa berprestasi. Alhasil prestasi yang saya dapatkan tidak hanya menjadi kebanggan orang
tua saya, namun juga membawa pengaruh besar bagi para orang tua, teman-teman dan
adik-adik didesa saya untuk menyadari pentingnya pendidikan. Capaian yang saya
dapatkan tidak berhenti saya sangat bersyukur dosen pembimbig saya menawarkan untuk
menjadi asisten dosen dan melakukan penelitian riset dalam kajian studi sosiologi.
Dukungan untuk melanjtkan ke tingkat pasca sarjana semakin banyak dari keluarga ,
dosen dan teman telah berhasil membuat saya lulus dengan nilai memuaskan. Setelah
lulus saya dipanggil untuk mencoba melamar jadi pengajar di jurusan sosiologi universitas
dan diterima. Menjadi pengajar telah menambah banyak pengalaman dan semakin
mengenal banyak karakter anak didik untuk mencari metode mengajar yang menyenangkan,
akhirnya cara mengajar saya banyak disenangi adik-adik mahasiswa karena selain
menempatkan diri sebagai pengajar juga saya berusaha menjadi teman yang sering berbagi
tips saat mereka mulai malas-malasan berkuliah dan mengenali karakter kemampuan cara
penerimaan belajar seperti mengetahu anak yang punyai kemapuan public speaking dan
menulis baik dapat dijadikan kelompok untuk saling belajar. Hal ini adalah hasil evaluasi dan
observasi saya untuk menemukan cara mengajar yang santai tapi asik.
Tentu saja impian menjadi guru disekolah di domisili tempat saya tinggal menjadi
keinginan besar saya untuk bisa membangun dan membimbing pemuda pemudi di tempat
saya tinggal agar bisa menjadi manusia yang berahlak mulia dan berpendidikan, kakhirnya
saya berusaha mencari cara dengan berbekal mencari informasi dan bertanya kepada
dosen dan alumni untuk bisa menjadi guru disekolah setelah lama menunggu kesempatan
dibukanya pendaftaran ppg prajabatan di tahun 2021 dengan antusias saya menguti
berbagai prosedur seleksi.

BAGIAN II
a. Ceritakan pengalaman ketika anda perlu mempelajari hal-hal baru untuk
meningkatkan performa. Hal-hal baru apa yang ada pelajari ?
Bagaimana cara anda mengidentifikasi area yang perlu di kembangkan ? megapa
anda merasa perlu mengembangkan area tersebut ?
Setiap saat saya terus melakukan evaluasi diri tentang hal-hal baru yang perlu
dipelajari dan pelu diketahui agar bisa mengetahui arus perkembangan teknologi
dalam dunia pendidikan yang semakin cepat, karena rasa keingitahuan saya yang
tinggi dan banyak bertanya kepada senior, teman, dan hasil mengmati mahasiswa
serta menemukan sesuatu hal yang baru seperti cara menggunakan aplikasi
belajar maupun mengajar, saya semakin banyak menemukan hal-hal yang perlu
dikembangkan sebagai seorang pengajar.
Saya sebagai pengajar merasa perlu harus selalu update terhadap perkembangan
teknologi karena setiap tahun ada banyak aplikasi yang berkembang di dunia
pendidikan yang bisa mempermudah pekerjaan seperti penggunaan zoom,
menggunakan google aplikasi dalam pemberian tugas atau ujian semester, dan
penggunaan bergam program di computer seperti penggunaan Mendeley yang
mempermudah dalam menulis dan mencari referensi bacaan . mengajar menurut
saya tidak hanya mengadapi karakter mahasiswa yang beragam, tetapi perlu
mencari cara bagaimana apa yang disampaikan mampu diterima apa yang
diajarkan. Sehingga penting jika guru atau pengajar melek akan teknologi yang
sedang berkembang agar tidak gagap dan kaku ketika mengajar terlebih
menghadapi mahasiswa yang kritis dan senang belajar . saat ini saat sedang
melakukan pendalaman lebih lagi tentang kepenulisan dan melakukan riset
langsung untuk memperbanyak pengalaman dan kemampuan melakukan studi
kasus khususnya dalam kajian sosiologi agar lebih peka terhadap persoalan
kekinian.

b. Tindakan apa saja untuk mengembangakan diri anda ? adakah diluar kebiasaan
yang anda lakukan dalam proses pengembangan ? berikan contoh spesifik !
Berbeda sebelum semua serba digital sumber referensi diperleh secara offline dan
mahal harganya seperti buku-buku bacaan dan harus mengikuti kursus offline
yang butuh biaya mahal. Setelah semua serba online khususnya setelah covid-19
tejadi sebagai pengajar dituntut untuk memikirkan cara agar proses belajar dan
mengajar tetap berlangsung dengan melakukan trial dan error menggunakan
aplikasi mana yang cocok untuk mengajar dari mulai menggunakan whatssap,
google meet, hingga zoom. saat ini saya juga terus memperbanyak bacaan
literatur jurnal terbaru untuk memperkaya riset di lapangan, melakukan penulisan,
belajar public speaking dengan melihat dikanal youtube, mengikuti pelatihan
kepenulisan secara online, ikut seminar kajin teori sosiologi, dan mengikuti berita
terkini agar bisa memperkaya wawasan terkait keilmuan dalam membaca berbagai
kasus sosial yang berkaitan dengan kajian sosiologi.

c. Apa tantangan yang dihadapi dalam proses pengembangan tersebut ? bagaimana


anda mengatasinya?
Tantangan yang dihadapi tentunya ada negatif positifnya, ketika terlalu banyak
menggunakan benda digital untuk mengases segala macam sumber belajar di
internet akan semakin membuat ketergantungan terhadap gadget dan sejenisnya
semakin meningkat. Terbatasnya koneksi jaringan internet sering menjadi
hambatan bagi kami yang berada di daerah jauh dari kota , banyak gangguan
tidak maksimal ketika mengakses sinyal internet. upaya yag dilakukn untuk
mengatasi tantangan tersebut saya berusaha untuk mengatur waktu dalam
menggunakan berbagai aplikasi sesuai dengan kebutuhan hanya ketika
diperlukan saja seperti mencari referensi , dan keperluan mengajar. Adapun
kendala koneksi internet mencari tempat yang bagus jaringan internetnya dan
biasanya saya menggunakan dua cara dalam mengajar yaitu dilakukan secara
during dan luring , sumber dari buku-buku cetak tetap digunakan dalam mencari
berbagai referensi yang dapat menunjang materi mengajar.
Selain itu saat banyak aktivitas diluar membuat kesulitan dalam membagi waktu
untuk melakukan pengembangan diri, untuk mengatasi hal ini saya mencoba
membuat jadwal kegiatan harian yang mana perlu saya diproritaskan dan masih
bisa dilakukan dilain waktu seperti seminar online masih bisa ditonton rekaman
ulangnya lewat youtube dan mencari bahan ajar bisa diatur sesuai jadwal .
d. Apa hasil yang anda peroleh dengan mengembangkan perilak tersebut ?
bagaimana anda menerapkan peran anda ?
Hasil yang didapatkan dari proses pengembangan diri yang saya lakukan salah
satu adalah mampu mengatur waktu dan tidak lalai dalam melakukan pekerjaan
seperti dapat melakukan proses mengajar lebih efisien hardengan menerapkan
perkualiahan secara during dan luring. Mampu mengerjakan aktivitas secara lebih
produktif dengan membuat jadwal harian lebih terarah . penggunaan akan
penggunaan gadged bisa terkontrol dari sebelumnya karena lupa waktu ketika
banyak menggunakan berbagai aplikasi. Dengan kebiasaan menggunakan aplikasi
terbaru sangat berguna dalam kemampuan meningkatkan skill dan bisa menjadi
modal bagi saya dalam mengajar mahasiswa yang cenderung sangat melek akan
teknologi. Hasil belajar dari seminar- seminar dan banyak bacaan membuat saya
bisa lebih percaya diri dalam tampil berbicara depan umum ataupun saat mengajar
, berdiskusi dengan banyak tokoh masyarakat penting dan berguna saat menjadi
moderator dan mc di setiap forum formal.
Ketika banyak variasi dalam mengajar menggunakan media seperti zoom,
pengiriman tugas lewat email, para peserta yang diajar lebih semangat dan tidak
bosan dalam menerima pelajaran yang diberikan.
Bagian III
Terkadang kita disuruh sesuatu untuk tidak sesuai dengan

Dalam perjalanan menjadi seorang pengajar atau guru ada masanya tanpa disadari
melakukan yang tidak sesuai etika prosedur kerja. Pengalaman saya pribadi yang
pernah dilakukan menurut saya adalah sebagai sesuatu hal yang tidak objektif bagi
siswa lainnya yakni dalam hal pemberian izin kehadiran , menurut aturan
seharusnya ketika ada mahasiswa yang sakit atau berhlangan hadir harus ada
keterangan sakit dari rumh sakit ataupun puskesmas untuk menghindari kecurangan
. Pada suatu waktu ada siswa tidak hadir untuk mengikuti pelajaran yang saya
ampuh, berdasarkan laporan teman sekelas anak tersebut bahwa yang bersangkut
sedang sakit tapi tidak sempat kepuskesmas dan hanya dirawat dirumah saja
sehingga tidak ada surat keterangan sakit. Siswa yang bersangkutan meminta untuk
diberi kelonggaran agar diberi keterangan sakit mengingat yang bersangkutan
biasanya selalu rajin mengikuti pelajaran dan aktif dikelas. Pada saat bersamaan ada
siswa yang berbeda datang ada yang meminta izin untuk tidak hadir karena ada
kegiatan organisasi dari kaka senior yang namun tidak ada surat pengantar dan
keterangan yang jelas dari kegiatan yang dilakukan.

b. Tindakan apa yang anda lakukan

Sebagai pengajar yang sedang bertugas mengajar kelas tersebut , hal pertama yang
saya lakukan adalah menanyai kembali untuk mengonfirmasi dengan keada siswa
yang melaporkan
saya memberikan kelongaran memberikan keterangan izin sakit meskipun tanpa ada
sukrat keterangan sakit dari siswa yang bersangkutan. ketika dipikirkan kembali
sebeharusnya
tidak ada pengecualian kepada siapapun, sehingga tidak adil bagi mahasiswa
lainnya. Pada siswa yang meminta izin untuk mengikuti kegiatan organisasi tidak
saya berikan izin sebab bisa dicontoh anak lainnya menjadikan alasan yang sama.
Alternatif yang saya lakukan adalah memberikan saran untuk tetap mengikuti
pelajaran hingga selesai. Kemudian bisa melakukan kegiatan organisasi setelah
kelas selesai.
Hasilnya !
Tidak ada siswa yang merasa dianak tirikan atau diperlakukan secara istimwe ketika
tidak seusai aturan . mahasiswa disiplin dan meminalisir untuk

Bagian IV
Ceritakan secara spesifik situasi pengamalan anda saat bekerjasama dean
orang lain yang memiliki perbedaan seperti cara pandang, budaya latar
belakang, pendidikan, cara perpikir.dll
Ceitakan secara spesisfik situasinya ? apa tujuan kerjasama yang terjadi?
keberagaman seperti apa yang dihadapi ?

Pengalaman bekerjasama dengan orang lain yang paling berkesan bagi saya adalah
saat kuliah S1 dan S2 , momen yang dirasakan disaat kuliah s1 dan s2 memiliki
kesan berbeda-beda ketika bertemu dari berbagai latar belakang beda suku, budaya,
profesi, cara pandang, dan perbedaan usia turut berpengaruh dalam membentuk
cara berpikir saya lebih terbuka dan toleran karena banyak hal yang bisa diperoleh.
Misalnya saat s1 saya aktif ikut berorganisasi banyak bertemu dengan berbagai
jurusan , sering melakukan kegiatan seminar rekan saya atau teman-teman
mahasiswa memiliki cara pandang yang berbeda-beda ketika rapat membahas
kegiatan kampus , tak jarang saling adu argumen, saya banyak belajar menahan ego
ketika menyampaikan pendapat, dan tak kalah penting saya banyak belajar berani
mengemukakan pendapat di depan orang banyak. Beda hal nya saat kuliah S2 saya
yang latarbelakang dari Sulawesi memiliki karakter budaya berbeda berkuliah di
yogyakarta sempat mengalami cultrural shok bertemu rekan-rekan mahasiswa dan
dosen yang berbeda latar belakang dan pendidikan semakin membuat saya belajar
hal baru seperti mengenal menganalis data dan mempunyai pengalaman yang
semangat antusiasme beljar yang tinggi mempengaruhi saya yang ketika malas-
malasan untuk terus menabah bacaan dan berlatih cara berbicaradi forum formal
diasah saat presentasi kuliah didepan dosen dan rekan mahasiswa. Sebab rekan
mahasiswa sudah lebih banyak pengalaman dalam mengalisis datan dan
kepenulisan ilmiah yang baik . ketika mengerjakan tugas secara kelompok membuat
saya termotivasi untuk belajar hal baru dan beradaptasi dilingkungan baru apalagi
dengan usia yang lebih senior dan pengalaman yang lebih banyak cara pandang
teman-teman saya sangat kritis.

langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan kerjasama ?


bagaimana anda memastikan langkah tersebut sudah selesai dengan
kebutuhan semua pihak ?.

hal pertama yang dapat saya lakukan adalah menerapkan untuk menghargai
perbedaan pendapat dengan tidak terbawa emosi ketika ada kritikan yang
disampaikan. Kedua, terus belajar dan meperbaiki cara berkomunikasi yang baik
dengan mengamati lingkungan baru dimana saya berada agar mudah beradaptasi
dengan teman-teman yang berasal dari kultur berbeda terutama dalam hal bahasa
dan cara menyampaikan pendapat agar tidak mendiskriminasi salah satu pihak.
Ketiga, mengerjakan setiap bagian dengan bersungguh-sungguh ketika mengerjakan
tugas berkelompok. Keempat, mau bersikap terbuka kepada orang baru dan tidak
merasa minder untuk saling bertukar pikiran kepada yang lebih senior dan banyak
pengalaman misalnya dalam hal menganalisa data dan memiliki kempuan
kepenulisan ilmiah yang lebih baik dari saya sebab rekan saya dari latar belakang
pekerjaan yang kesehariaan melakukan penelitian dan sering menulis berbagai
artikel terpublikasi. Untuk memastikan upaya yang dilaukan sudah sesuai dengan
kebutuhan semua pihak tentunya dengan adanya penghargaan akan perbedaan
budaya, latar belakang profesi dan cara pandang semua perbedaan bisa terselesaikan
karena masing-masing mempunyai kelebihan untuk saling melengkapi, saling
pengertian akan perbedaan dan tidak mengucil pihak minoritas. Saya sebagai orang
yang minoritas merantau kuliah kepulau jawa dengan banyak perbedaan cara
pandang, komunikasi, dan budaya, tidak membuat saya terkucilkan ketika
bekerjasama dengan teman-teman seangkatan yang lebih senior dan banyak
pengalaman dalam hal mengalisa data, dengan keramahan dan rasa tolenransi
membuat perbedaan itu mencair dengan rasa saling menghargai.

Apa hasil yang anda capai saat itu ? adakah komentar ata respon lingkungan
(misalrekan sejawat atau pun pihak lain) terhadap tinakan anda ? bagaimana
dampaknya terhadap kerjasama tersebut ?
hasil yang dicapai yakni kegiatan dapat berjalan lancar dan tugas bisa diselesaikan
dengan baik. Adapun respon dari rekan sejawat akan tindakan saya lakukan dapat
menerima dengan baik karena melihat keseriusan saya dalam setiap diskusi dan
kerja kelompok yang dilakukan, meskipun tak jarang ada yang memberikan kritikan
karena adanya perbedaan cara pandang dan masih ada hal yang perlu diperlu
dikoreksi, saya anggap sebagai suatu hal yang bisa dijadikan bahan evluasi bagi diri
saya pribadi untuk terus belajar. Dampak yang dirasakan dari hasil kerjasama
setelah banyak berbagi dan bertukar pikiran saya dan rekan kelompok mulai
mengerti dan maklum akan kelebihan dan kelemahan dalam setiap tindakan yang di
ambil, alhasil kekeluargaan dan kearaban lama-kelaman terjalin antara sesame
anggota semakin kompak.

Bagian V
Ceritakan salah satu pengalaman anda saat mengembangkan kemampuan dan
keterampilan dari orang lain (anak didik, rekan sejawat, anggota
komunitas/organisasi).
a. Seperti apa situasi pada saat itu ? siapa yang anda kembangkan ?
mengaoa pengembangan itu diperlukan ?
Pengalaman saya mengembangkan kemampuan dan keterampilan dari rekan
sejawan yang berkesan adalah Saat kuliah s1 anggota organisasi dilembaga
dakwah kampus yang saya ikuti salah satu adik junior saya yang baru
bergabung jadi sesame pengurus organisasi kampus yang saya aktif iikuti
meminta tips trik memiliki kepercayaan diri saat menympaikan pendapat di
depan umum dan juga meminta bantuan untuk diajarakan bisa aktif dikelas,
sebab saat dikelas adik junior saya merasa tidak percaya diri untuk bertanya
atau menjawab ketika dosen menerangkan karena merasa akan menjadi bahan
tertawaan dan takut salah jika pertanyaan yang ditanyakan kurang menarik
dibndingkn teman yang lain. Krisis kepercayaan diri yang dialami oleh junior
saya dikarenakan ia tidak punya pengalaman dan merasa sulit diterima dalam
lingkungan pertemanan dikelas karena dari kampung tidak semaju disbanding
teman-teman lain dari kota yang memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi
berpenampilan lebih modis. Memiliki kepercayaan diri dan mempunyai
keterampilan berbicara didepan umum sangat penting apalagi bagi seorang
mahasiswa memiliki nilai tambah didepan dosen apbila aktif dikelas selama
proses belajar .
b. Apa yang menjadi fokus pada pengembangan ? bagaimana cara anda
membangun kesepakatan untuk mencapai hasil yang diharapkan ?
Fokus yang dikembangkan dari keterampilan adik kelas saya adalah
keterampilan public speaking yang baik dan menemukan cara meningkatkan
rasa percaya diri agar berani mengemukakan pendapat tanpa harus malu akan
komentar orang lain. Salah satu kesepakatan yang saya dan adik kelas saya
sepakati berdasarkan pengalaman saya pribadi untuk mendukung upaya yang
kami lakukan bisa mencapai apa yang diharapkan agar bisa menumbuhkan rasa
percaya diri berbicara pada banyak orang dalam forum formal yakni membuat
jadwal harian agar bisa kosisten setiap hari setelah jam kuliah mengasah
kemampuan public speaking ditempat berbeda-beda dan mau ikut setiap
kegiatan rapat ketika pembahasan agenda program di organisasi yang kami
ikuti yaitu Lembaga dakwah kampus Ulul albaab fakultas ilmu sosial dan
politik universitas Halu oleo di Kendari.
c. Langkah-langkah apa yang anda ambil untuk pengembangan tersebut ?
apa hambatan anda temuai dan bagaimana cara mengatasinya ?
langkah yang diambil untuk membantu menumbuhkan rasa peraya diri adik
kelas saya pertama; kami berdua menyusun rencana harian dengan
menyepakati kegiatan rutinan setelah selesai jam perkuliahan untuk bertemu
dan membahas kemajuan keterampilan setiap ada waktu. Kedua, mengajak adik
kelas saya ikut aktif setiap kegiatan kampus yang organisasi kami adakan
bertujuan agar bisa melatih rasa kepercayaan diri ketika bertemu banyak teman
dari berbagai jurusan bermanfaat untuk menambah pengalaman mempelajari
banyak karakter dilingkungan kampus. Ketiga, setiap rapat di organisasi tempat
saya ikiuti selalu saya usahakan untuk turut menyampaikan pendapat mulai dari
hal-hal kecil seperti membacakan hasil rapat kepada teman-teman hingga
menyampaikan saran atau masukan disetiap rencana kegiatan yang akan
diadakan tanpa harus memikirkan perbedaan latar belakang usia, budaya, dan
cara pandang.
Dalam proses pengembangan yang kami lakukan tentu ada hambatan yang
hadapi seperti sulitnya mengatur jadwal untuk bertemu karna berbeda jam
kuliah, dan perasaan malas . cara untuk kembali termotivasi agar semangat
belajar mengasah kemampuan public speaking adik kelas saya selalu saya
ingatkan tujuan awal dan hasil yang diharapkan agar bisa lebih percaya diri
menyampaikan pendapat pada banyak orang adalah tidak lain untuk diri adik
kelas pribadi yang akan merasakan manfaatnya sebagai mahasiswa.
d. Bagaimana hasil yang diperoleh
Hasil dari usaha yang kami lakukan meskipun tidak mudah prosesnya
membutuhkan waktu yang tidak sebentar, pelan tapi pasti kemampuan adik
kelas saya dalam hal berani menyampaikan pendapat didepan umum sudah jauh
lebih baik dari sebelumnya dan sudah lebih percaya diri bersosialisasi dengan
banyak orang yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Awalnya tingkat
kepercayaan diri adik kelas saya sangat rendah karena kurang banyak bergaul
dengan orang-orang yang mau menerima dan menghargai pendapat orang lain,
dengan stimulasi yang dilakukan ikut setiap kegiatan seminar dikampus dan
ikut rapat di organisasi yang kami ikuti berhasil mengubah pola pikir adik kelas
saya yang awalnya masih sering membanding-bandingkan diri karena ada
perbedaan status sosial karena dari desa bukan berarti tidak bisa punya
kesempatan untuk maju selagi punya tekad yang kuat dan punya keinginan
belajar yang tinggi, sehingga perbedaan latar belakang sosial, budaya, dan cara
pandang tidak lagi menjadi persoalan.

Bagian VI
Ceritakan salah satu keputusan penting dalam suatu kegiatan baik
pekerjaan/orgaisasi/komunitas yang pernah anda ambil.
a. Apa yang menyebabkan anda harus mengambil keputusan tersebut ?
Sebagai anak perempuan yang lahir di desa fasilitas sangat terbatas
dan lingkungan yang kurang mendukung motivasi untuk menjadi
seorang pengajar memiliki tantangan yang sulit untuk berani
mengambil keputusan merantau demi melanjutkan studi ke tingkat
sarjana hingga pascasarjana. Bagi orang lain khusnya ditempat tinggal
saya impian saya seperti hanya angan angan saja. Tapi tidak dengan
saya yang berpikir sebaliknya selalu saya tanamkan dalam benak saya
bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika punya niat dan tekat yang
sungguh-sungguh hasilnya juga akan baik. Keputusan untuk
melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana hingga pascasarjana
adalah salah satu keputusan yang saya syukuri, dengan melanjutkan
pendidikan saya mendapatkan pengalaman berharga yang mengubah
cara pandang saya.
b. Bagaimana anda mengidentifikasi dan memperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang permasalahan anda/

Cara saya Menginditifikasi untuk permasalahan pertama-tama saya membuat catatan


kecil untuk mencari tahu apa yang menjadi passion saya dan apa yang hendak saya
lakukan selanjutnya, langkah apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan cita-cita
saya. Setelah tahu apa yang saya butuhkan, mencatat kemungkinan kelebihan dan
kelemahan keputusan yang saya pilih, dan apa tujuan saya untuk melanjutkan
pendidikan saya, membuat rencana cadangan apabila rencana saja tidak sesuai dengan
target saya. hal yang saya lakukan terlebih dahulu adalah mencari sumber informasi
dengan berdiskusi kepada teman atau senior yang sudah lebih dulu berkuliah
mengenai persyaratan administrasi apa saja yang harus disiapkan dan bagaimana jalur
seleksi untuk masuk universitas Halu oleo. Karena minimnya informasi yang didapat
saya memutuskan untuk langsung ke kota mencari tahu langsung dibagian informasi
pendaftaran universitas Halu oleo.

b. Apa saja yang menjadi pertimbangan anda ? mengapa ? jelaskan


proses atau langkah0langkah dalam mengambil keputusan tersebut ?
pertimbangan saya dalam memutuskan untuk melanjutkan
pendidikan ke tingkat sarjana juga dikarenakan dukungan dan doa
dari kedua orang saya , meskipun orang tua saya hanya tamatan
sekolah Dasar , mereka selalu memberikan kesempatan kepada saya
untuk memilih jalan karir sesuai pilihan saya. Kedua orang tua saya
tidak pernah memaksakan anak-anaknya, membedakan anak
perempuan atau laki-laki, kami diberi kebebasan terlebih dalam hal
pendidikan adalah nomor satu bagi mereka. Selain dukungan dari
keluarga, pertimbangan untuk merubah nasib melalui jalan
pendidikan. Proses saya mengambil keputusan yang saya adalah
berdoa agar lebih yakin dan mengharapkan agar keputusan saya
melanjutkan pendidikan sudah benar, selanjutnya setelah yakin dan
punya tekad untuk melanjutkan pendidikan saya melibatkan
pertimbangan atau pendapat keluarga terdekat saya.
C. Bagaimana hasil keputusan Anda
Hasil keputusan yang saya ambil dengan berdiskusi bersama orang tua
dan mempertimbangkan keinginan saya capai melanjutkan
pendidikan agar bisa menjadi pengajar. Saya berhasil lulus kuliah
dengan nilai yang sangat baik hingga prestasi yang saya dapat kan
masuk ke koran lokal , yang paling mengesankan membuat orang tua
saya sangat bahagia. Karena prestasi yang saya dapat juga perlahan
lahan banyak pemuda dari daerah saya melanjutkan pendidikan ke
tingkat sarjana. pencapaian yang saya dapat kan mengantarkan saya
untuk bisa diberikan kesempatan mengajar di kampus.
Bagian VII
Ceritakan secara spesifik saat anda dihadapkan dengan beberapa tugas dalam
waktu yang samaan . saat berkuliah , misalkan saat anda menyelesaikan
skripsi
a. Seperti apa kah situasinya pada saat itu?
b. Apa yang Anda lakukan untuk mengatur tugas-tugas tersebut? tersebut
bagaimana Anda memastikan tugas+tugas tersebut sesuai dengan waktu yang
Anda tentukan b?
c. Sumber daya apa yang Anda butuhkan

Anda mungkin juga menyukai