Anda di halaman 1dari 9

Meraih Potensi yang Dilupakan Melalui Program

Lentera Bumi Bali Edukasi di SMP Negeri Satu


Atap 1 Sukasada
Oleh
Ni Putu Ads Cantika Dewi
niputuadiscantikadewi2000@gmail.com

Tidak akan pernah membayangkan rasanya jika


tidak pernah mencoba. Mungkin kata-kata itu yang
terbenak dalam pikiran saya ketika ditanya
mengapa saya bias bergabung dalam proyek
kemanusiaan ini. Awalnya tidak pernah terpikir
bahwa saya mengikuti program yang cukup
menguras tenaga, hati, dan pikiran saya. Tanpa
meminta, tanpa tanda jasa, tanpa imbalan,tetapi
saya cukup bersyukur dan berbahagia, mengapa?
Kalau saya tidak mengikuti program ini, saya tidak
akan tahu bagaimana harus merancang suatu
proyek yang akan dilaksanakan dilapangan secara
langsung, bagaimana mempersiapkan program
yang akan dieksekusi dilapangan, bagaimana
menghadapi tantangan dan hambatan selama
menjalani program, bagaimana gejolak batin dan
pertarngan dalam diri saya yang terus ingin
mundur dan menyerah selama melaksanakan
proyek, dan bagaimana semua perjuangan saya
dan kakak-kakak Bali Edukasi akhirnya
terbayarkan setelah melihat senyum dan
semangat anak-anak pra-remaja tersebut saat
menyambut dan mengikuti kegiatan yang kami
adakan di sekolah mereka. Ya, mungkin tak
banyak yang dapat saya peroleh dalam kegiatan
ini, tapi pengalaman, senyum, dan antusias
mereka dapat menggambarkan bagaimana saya
merasa bersyukur karena masih diberikan
kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan kasih
kepada mereka. Mungkin dari kata-kata “Bali
Edukasi” para pembaca penasaran, apa yang
mereka lakukan? Organisasi apa itu? Mereka
bergerak dibidang apa? Baik saya jelaskan. Bali
Edukasi adalah organisasi non-profit yang telah
berdiri 14 tahun lalu dibawah naungan kak Hery,
selaku pendiri Bali Edukasi. Organisasi ini
bergerak di bidang pendidikan dan teknologi serta
literasi. Banyak program dan kegiatan yang telah
diadakan oleh Bali Edukasi selama masa
kepengurusan para anggota angkatan lawas
sampai hari ini. Saya ukup menjelaskan satu
proyek yang telah berlangsung secara sukses
tahun ini, yaitu “Lentera Bumi” Program ini
bertujuan untuk meningkatkan minat literasi pada
para siswa SMP Satap 1 Sukasada.. Awal saya
bergabung di project ini adalah ketika salah satu
teman menggunggah “open recruitment” untuk
anggota Baru Bali Edukasi. Saya cukup tertarik
karena saya sering memantau postingan teman
saya di social media ketika menjalankan program
yang pada saat itu masih berlangsung di salah satu
sekolah menengah atas di Bali Utara. Akhirnya
saya pun bergabung dan mengisi link form yang
disediakan. Saat saya bergabung, saya tidak tahu
apa yang dilakukan dan proyek apa yang
dikerjakan, puncaknya ketika kak Hery selaku
pendiri mengadakan pertemuan langsung serta
membicarakan mengenai program dan rencana
berkelanjutan yang akan diadakan segera. Setelah
melalui beberapa diskusi rapat, akhirnya proyek
‘Lentera Bumi’ ini pun terbentuk. Proyek ini telah
berlangsung selama 6 bulan, dari awal bulan Juli
sampai akhir bulan Desember tahun 2022. Saya
terlibat dari awal proyek ini masih direncanakan
sampai proyek ini selesai dengan tepat waktu.
Saya bertugas untuk membagikan dan
menyebarkan pengetahuan yang selama ini saya
dapat di bangku kuliah serta membagikan
pengalaman yang tak pernah saya lupakan
Bersama adik-adik di sekolah tersebut. Saya juga
banyak belajar Bersama mereka, saya sebut saja
anak-anak Pegayaman. Pegayaman adalah wilayah
dimana sekolah ini berdiri. Saya belajar semangat
dan kerja keras serta takp pantang menyerah
karena terlepas dari keadaan, mereka tetap
bersemangat untuk pergi ke sekolah setiap hari
walau harus menempuh jarak yang jauh, medan
perjalanan yang ekstrim, cuaca yang tak menentu,
dan masalah lain yang mungkin saya tidak tahu
tapi mereka tetap memilih untuk bersekolah dan
menimba ilmu apapun keadaannya
Lentera bumi adalah ide dari kak Shanti, selaku
ketua harian untuk program ini. Karena
keterbatasan ingatan saya yang lupa apa arti dari
kata lentera bumi, intinya adalah kegiatan literasi
yang berintegrasi bersama anak-anak. Tujuan
daripada kegiatan ini adalah untuk membangun
minat literasi anak-anak SMP Satap Sukasada.
Kami selaku kakak-kakak BE (Bali Edukasi) akan
datang ke sekolah setiap bulannya untuk
mengajar, mengadakan kegiatan literasi, dan
mengajak belajar beserta bermain. Pada awalnya
kegiatan ini hanya sebatas pada literasi dan
mmbangunkan minat baca pada anak-anak
Pegayaman, akan tetapi guru-guru disana
berinisiatif untuk menciptakan sebuah project
dari program yang kakak BE jalani sebagai hasil
akhir atau bukti bagaimana ilmu yang kakak BE
berikan dapat diterapkan pada proyek akhir ini.
Awal program kakak BE mengajak siswa untuk
membaca, menginterpretasikan bacaan yang
anak-anak baca, mencoba membiasakan anak-
anak untuk membaca dengan cara yang
menyenangkan, lalu mengajak anak-anak bermain
supaya tidak jenuh ketika berkegiatan didalam
kelas. Setelah 3 bulan lamanya, salah satu guru
SMP Satap Sukasada, Bu Desi mengusulkan untuk
membuatkan anak-anak proyek yaitu drama yang
akan ditampilkan pada akhir semester untuk
mengisi sela-sela waktu kegiatan jeda serta
melatih kreativitas anak-anak saat mengerjakan
proyek tersebut. Dengan bantuan Bu Desi yang
sangat artistic dan berjiwa seni, anak-anak
mampu menampilkan karya yang luar biasa
didepan kakak BE. Kami sangat terkesan dengan
pencapaian para siswa dan guru karena mereka
sangat menghargai kami selaku relawan yang
membantu menggali potensi anak-anak di
Kawasan sekolah yang terpelosok dari kota. Walau
saya merasa, saya hanya mengajar, kadang
mengambil foto dan video, serta membantu
kakak-kakak lain mengatur anak-anak, saya
sangat terkesan dengan semangat anak-anak dan
passion para kakak BE dalam mengajar, menuntun
anak-anak kearah yang lebih baik, serta
mengajarkan anak-anak tentang pentingnya ilmu
pengetahuan bagi masa depan mereka. Saya
memang bukan yang terdepan, tetapi saya
membantu untuk mendorong anak-anak supaya
maju paling depan dan membuktikan pada dunia
bahwa mimpi dan harapan mereka layak untuk
diperjuangkan. Hal yang paling berkesan saat
mengikuti proyek ini adalah saat anak-anak tampil
dengan percaya diri untuk pementasan drama
mereka. Saya selaku sub-coordinator kelas 8,
menampilkan drama berjudul timun mas,
Bersama beberapa pemain dari kelas 8. Adapun
drama dari kelas 7, yaitu si batu menangis, dan
kelas 9 si pahit lidah, Para karakter memiliki ciri
khas masing-masing yang sangat unik dan
menarik sehingga mampu menampilkan drama
yang baik dan menggelitik karena selipan humor
dialam pementasan tersebut. Dibalik usaha dan
kerja kera kami, selaku kakak BE dan tentunya
para guru, khususnya Bu Desi, saya rasa
pertunjukan tersebut tak akan pernah terjadi.
Saya takt ahu rasanya bagaimana perbedaan
antara kami, kakak BE, serta anak-anak dapat
menciptakan suasana yang hangat disetiap
pertemuannya. Di bilik kelas 9 yang sederhana,
mereka mampu menampilkan acara yang luar
biasa dan layak dipertontonkan untuk khalayak
ramai. Seketika beban pikiran dan rasa lelah saya
hilang tergantikan dengan senyum dan rasa haru
yang masih membekas di benak saya sampai saat
ini. Saya rasa saya belum membantu banyak,
tetapi saya bangga dapat menjadi bagian dari
proyek yang luar biasa ini. Saya harap proyek ini
akan dapat berjalan mungkin dengan tujuan dan
cara yang berbeda kedepannya.
Rencana kedepan setelah proyek ini berakhir,
saya harap sekolah mendapat exposure yang layak
mereka dapatkan oleh pihak berwenang, karena
mereka sangat membutuhkan bantuan serta
kesempatan yang sama seperti sekolah-sekolah
yang ada di kota. Saya melihat betapa
semangatnya para guru untuk mengajar walau
mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh
setiap harinya hanya untuk mengajar dan
membagi ilmu dengan anak-anak, merekalah
pahlawan tanpa tanda jasa. Para siswa juga tak
kalah semangatnya untuk menimba ilmu di
sekolah walau harus melewati medan yang curam
dan jarak yang jauh bagi sebagian siswa. Mereka
angat menghormati para guru, dan saya juga
jarang mendengar para siswa melakukan sesuatu
yang tidak benar merugikan diri mereka sendiri.
Mereka dididik sangat baik oleh para guru.
Semangat itulah yang saya baru lihat selama
seumur hidup saya. Saya harap saya dapat balik
kesana untuk sekadar bertemu dan mengenang
kembali pengalaman-pengalaman yang sulit saya
lupakan. Saya harap, komunitas ataupun
organisasi lain yang serupa dapat menemukan
sekolah ini dan memberdayakan mereka juga
sama seperti kakak BE memberdayakan mereka.
Dengan pengalaman yang berlimpah dan tidak cukup
saya uraikan disini dengan kata-kata, saya hanya
ingin meyakinkan bahwa harapan itu nyata dan bisa
diwujudkan asal ada keinginan dan tekad. Walaupun
para siswa hidup sederhana, tidak berada di sekolah
elit maupun terdepan, mereka juga layak
diperjuangkan dan diajak maju Bersama karena
punya harapan dan potensi yang apabila kita bisa
asah, mereka juga mampu bahkan dapat melebihi
para siswa sekolah lain. Para guru juga memiliki
mimpi, harapan, dan keinginan yang mereka ingin
wujudkan Bersama para siswa. Mereka layak untuk
didengarkan suaranya, diberikan haknya, dan
diberikan tempat untuk menunjukkan potensi yang
mereka miliki. Mereka mampu melewati
tantangan,karena itu merupakan kesempatan untuk
tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih
kuat dan Tangguh. Saya sangat salut dengan kakak-
kakak BE, mereka memberi dan membantu serta
memberdayakan para guru dan siswa, bahkan ketika
dalam situasi sulit, atau terasa putus asa, mereka
ingat bahwa itu hanya berlangsung sementara hanya
sementara. Mereka memiliki kekuatan untuk
bertahan dan mengatasi apa pun yang datang di
situasi sulit itu.
Saya juga belajar dari kakak-kakak BE bahwa jangan
pernah meremehkan kekuatan kebaikan sederhana.
Dengan melakukan hal-hal kecil yang baik setiap hari,
mereka bisa membuat perbedaan besar dalam hidup
orang lain.
Kutipan Kata Mutiara
Yesterday is history, today is a journey, and
tomorrow is mystery. Life can be surprised us every
time, but don’t forget to keep walking and smile!

Biodata Penulis

Ni Putu Adis Cantika


Dewi atau kerap
disapa “Adis” adlaah
seorang mahasiswi
biasa yang sehari-
harinya bekerja
sebagai tutor privat
untuk anak-anak
sekolah Dasar dan
Menengah serta
lembaga belajar di
seputar Singaraja. Ia
menempuh studi S1-nya di Universitas Pendidikan
Ganesha dengan fokus program studi Pendidikan
Bahasa Inggris. Seorang aquarius ini selalu menyukai
hal-hal yang menurutya menantang dan
menyenangkan (walau dapat menyesalinya di akhir).
Terlepas dari kepribadiannya yang introvert, ia
cukup ramah dan bisa beradaptasi di lingkungan
yang baru. Jika bertemu, jangan lupa ntuk menyapa
duluan karena ia cukup malu untuk menyapa duluan.

Anda mungkin juga menyukai