Anda di halaman 1dari 4

Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tulis adalah

Peristiwa positif Pada usia 11-12 tahun tepatnya kelas V dan VI SD . saya
mendapatkan juara dikelas. Saya pada saat itu Dimotivasi oleh Guru Kelas saya karena
Nilai Mata pelajaran saya diatas rata-rata teman kelas saya sehingga saya sering mendapat
kepercayaan dari wali kelas untuk mengkoordinir teman teman dan membimbing dalam
belajar.Saya pun memiliki cita cita menjadi seorang guru,sehingga saya kuliah di IKIP
Negeri Singaraja mengambil jurusan PGSD. Pada Jenjang Kuliah D II saya selalu mendapat
beasiswa PPA karena saya rajin mengikuti kegiatan kampus.Dengan adanya beasiswa
ini,saya merasa terbantu dalam kuliah.Selama berkuliah banyak orang baik yang membantu
saya,mulai dari tempat tinggal,makan dan memberi saya motivasi untuk semangat.
Peristiwa negatif, pada usia 12 tahun ayah saya meninggal karena kecelakaan
sehingga untuk melanjutkan pendidikan di SMP saya dititpkan di Paman saya di
Lombok.Sayapun jauh dari ibu dan adik – adik saya,ini amat berat bagi saya,tetapi tetap saya
jalani dengan ikhlas.Pada masa sekolah disana saya,saya sekolah menggunakan sepeda
gayung yang jaraknya jauh dari tempat tinggal dan saya jarang membawa uang
saku,bersekolah aja sudah bersyukur.Untuk uang saku saya,saya dibantu oleh paman saya
yang di Bali sementara ibu saya belum bisa bekerja karena mengalami patah tulang,adik saya
pun terpisah dari Ibu saya tinggalnya.Kami pun tidak pernah berkumpul selama kurang lebih
2 tahun.Pada masa SMP dan SMA saya sering mendapat perlakuan tidak enak dari teman –
teman saya karena saya berasal dari jauh kadang dikerjai kadang diperintah ataupun yang
lainnya.Saya tetap tegar demi Ibu dan adik-adik saya.Semasa SMA,saya sekolah sambil
bekerja menjadi buruh angkut kelapa,kernet truc Bali- Lombok dan buruh pikul beras di
tempat usaha bibi saya.Ini saya lakukan agar bisa tetap bersekolah hingga tamat SMA.Untuk
rumah kami hidup menumpang di bibi saya.
Selain saya siapa lagi yang terlibat didalam masing-masing peristiwa tersebut
Pada peristiwa Negatif yang terlibat diantaranya Ibu saya,bibi,paman dan kedua adik
saya. Ibu saya yang selalu memotivasi saya untuk menjadi orang sukses,dia selalu berpesan
tetap dijalan yang benar dan rajin sekolah ,cari banyak teman walaupun kamu tidak
pintar,kelak temanmu yang akan menolongmu,begitu juga dengan paman dan bibi saya
selalu berpesan,ingat ibu dan adik adik mu,masa depan mereka ada ditanganmu.
Pada peristiwa Positif yang terlibat adalah Ibu saya, guru-guru di SMP saya dan guru
SMA saya.Pada masa SMP saya banyak mendapat bantuan dari Guru BK saya,beliau
membantu saya ketika saya susah.Saya sering bercerita tentang kehidupan saya dengan
beliau.
Dampak emosi apa saja yang saya rasakanhingga sekarang. Dengan menggunakan
roda emosi Plutchik untuk mengidentifikasi perasaan di CGP.
Dari peristiwa Positif tersebut diatas saya merasa senang dan bangga atas pencapaian
saat saya SD mendapatkan ranking juara kelas,semasa SMP saya mempunyai teman yang
baik dan peduli dengan saya,begitu juga di masa SMA banyak orang baik yang membantu
saya hingga saya lulus SMA dan Kuliah.Ketika saya tamat kuliah,sayapun mulai mencari
pekerjaan serabutan agar dapat bertahan hidup sambil menunggu Lowongan PNS di Kota
Denpasar.Pada Bulan Oktober 2005, saya melamar guru di Kota Denpasar, dan dinyatakan
Lulus menjadi PNS pada bulan Desember 2005,dan saya menerima SK pengangkatan
pertama pada bulan Juni 2006.Inilah awal mula saya berkarier sebagai pendidik di Kota
Denpasar,Sebagai pendidik saya merasa bahagia karena dapat menjadi seorang guru yang
bisa mendidik anak- anak dengan baik.

Dari Peristiwa negatif tersebut saya merasa sedih dan kecewa karena apa yang saya
cita-citakan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada karena saya bercita cita menjadi Tentara
karena ingin melanjutkan pekerjaan orang tua saya.Namun karena tinggi saya kurang lagi 3
cm,saya pun diberi pemahaman untuk kuliah di Keguruan oleh paman saya. Semangat olah
raga dan belajar menurun, beberapa hari saya murung belum bisa menerima kenyataan saat
usia remaja yang dimana perubahan susasana hati yang tidak menentu. Seiring dengan waktu
saya bisa menerima kenyataan dan kembali dengan semangat belajar baru dengan sahabat
baru yang selalu memberi motivasi dan semangat. Begitupun dengan ibu saya selalu
menuntun dan menasehati kebaikan kepada saya.Dari kekecewaan saya tidak diterima
menjadi TNI, munculah keinginan suatu saat nanti saya bisa menjadi guru.
Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat
mempengaruhi diri saya di masa sekarang.
Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat
mempengaruhi diri saya di masa sekarang karena peristiwa tersebut sangat berkesan dan
peristiwa yang tak akan terlupakan sampai sekarang masih tersimpan dalam ingatan. Dari
pengalaman tersebut diatas baik peristiwa positif atau negatif banyak memberi makna dalam
kehidupan saya dalam mengisi hari-hari kehidupan saya selama masa sekolah.Belajar dan
nasehat orang tua yang masih teringat.Petuah Guru SD,SMP dan SMA yang memikat hati
dan teman-teman yang yang selalu memberi dukungan untuk tetap semangat meraih cita-
cita dan menjadi kebanggaan keluarga. Pada saat peristiwa negative ada rasa kecewa
karena pengalaman buruk terekam sepanjang hidup. Hal ini membutuhkan cara-cara untuk
bernegosiasi dengan peristiwa negatif agar tidak memengaruhi segala aspek berkaitan
kualitas hidup.
Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi
terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya adalah
Pelajaran hidup atau hikmah yang dapat saya peroleh dari pengalaman peristiwa
negatif tersebut bahwa ketika mengalami peristiwa yang tidak sesuai harapan terima
kenyataan walaupun berat dan pahit, harus belajar lebih banyak dan berjuang lebih keras
serta membuat rencana masa depan yang lebih indah.
Pelajaran yang saya dapat dari peristiwa positif bahwa masih banyak orang baik yang
membantu hidup kita dengan kita bersikap jujur,ramah dan membantu dengan kemampuan
yang kita miliki.Kita juga harus bisa menjadi contoh yang baik bagi mereka dan tetap
bersikap sopan terhadap semua orang.Saya juga banyak mendapat masukan
keluarga,saudara dan teman untuk menjadi seorang pendidik.
Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang guru dalam 1 atau
2 kalimat.
Nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang guru
Guru harus memiliki peran yang baik dalam menuntun,memberi semangat dan
motivasi peserta didik saat mereka menghadapi kesulitan dalam belajar sehingga
pembelajaran menjadi bermakna.
Guru menjadi role model yang mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai
dengan nilai dan norma dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat dilihat dan ditiru oleh
peserta didik.

Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru,
dan komunitas sekolah saya adalah :

Mandiri, saya mempunyai inisiatif sendiri untuk mengikuti berbagai pelatihan, diklat
dan kegiatan lain yang positif yang mendukung pekerjaan saya.
Kolaboratif, sebagai makhluk sosial saya tidak mungkin bisa hidup tanpa bantuan
orang lain. Kolaborasi dengan berbagai pihak akan mensukseskan program-program yang
telah disiapkan.
Inovatif, saya mampu menerapkan berbagai metode dan media pembelajaran dalam
mentransfer ilmu kepada siswa
Reflektif, sebagai seorang guru nilai reflektif harus dimiliki, saya mampu belajar dari
pengalaman sebelumnya agar lebih baik dimasa mendatang.
Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru,
dan komunitas sekolah saya adalah
Peran yang saya lakukan adalah "Mewujudkan Kepemimpinan" , yaitu memberikan
motivasi kepada siswa agar memunculkan keberanian, percaya diri, kemandirian, dan
kreatifitasnya. Selain itu penanaman karakter baik senantiasa saya lakukan dengan cara
pembiasaan di sekolah.
Seorang Guru Penggerak akan mampu memberi tuntunan kepada siswanya sehingga
mereka mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya baik sebagai individu
maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan peran dan nilai ini, seorang guru penggerak
dapat mewujudkan Merdeka Belajar yang mengacu pada profil pelajar Pancasila. Sebuah
pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu pembelajaran yang
berpihak pada siswa, pembelajaran yang menghargai keanekaragaman karakter siswa,
kebhinekaan siswa serta perbedaan minat dan bakat siswa. Dalam memberikan tuntunan,
siswa perlu keteladanan guru. Maka seorang guru perlu menunjukkan nilai-nilai kebaikan
dalam dirinya. Dengan menerapkan nilai dan perannya dalam keseharian yang kemudian
berdampak pada siswa, dicontoh oleh siswa.Merefleksiskan diri sendiri, saya menyadari
bahwa tidak semua nilai tersebut ada pada diri saya. Kalaupun ada, perlu ditingkatkan lagi.
Terutama kemampuan melakukan inovasi melalui Kegiatan pembelajaran beraneka ragam
menyesuaikan karakter siswa, minat dan bakat siswa serta menggali kreatifitas siswa.Untuk
mewujudkannya saya melakukan beberapa langkah yaitu ,encari informasi dengan teman
sejawat megenai metode pembelajaran yang menyenangkan. Melalui strategi ATM, Amati,
Tiru dan Modifikasi, saya menerapkan teknik pembelajaran menarik yang sudah diterapkan
rekan guru lain dengan melakukan sedikit perubahan atau penyesuaian sesuai situasi kelas
saya. Mengikuti berbagai diklat atau workshop baik yang diselenggarakan sekolah atau
belajar mandiri di berbagai webinar atau workshop daring juga menambah wawasan saya
tentang inovasi dalam pembelajaran.

Saya juga aktif dalam kegiatan KKG kelas VI. Melalui komunitas KKG ini saya dapat
berbagi ilmu dan pengalaman.. Saya juga membantu rekan di sekolah dalam membuat karya
tulis berupa PTK . Saya juga berkolaborasi dengan guru lain untuk menyiapkan siswa
mengikuti lomba juga dilakukan. Dengan kolaborasi, akan membantu siswa memperoleh
bimbingan yang maksimal. Mewujudkan kepemimpian murid juga saya upayakan dengan
memberikan tanggung jawab pada siswa untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama.
Mereka berdiskusi, menggali informasi sebanyak-banyaknya, menganalisis persoalan dan
akhirnya menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Dengan pembiasaan ini, siswa akan
menjadi mandiri dan menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri, tahu apa kebutuhannya dan
bagaiman mencapainya.

Nilai-nilai dan peran inilah yang akan saya terus lakukan untuk menjadi seorang Guru
Penggerak yang mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada siswa. Saya juga
akan menjaga konsistensi saya dalam menjalankan peran guru penggerak yang mampu
menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi
guru lain, mendorong kolaborasi antar guru serta mewujudkan kepemimpinan murid.

Untuk mewujudkan itu semua, saya perlu mendorong diri sendiri, memotivasi diri
sendiri,tergerak,bergerak dan menggerakkan. Selain semangat dari diri sendiri, dukungan
rekan guru di sekolah sangat dibutuhkan untuk mengambil kebijakan yang mendukung
penguatan nilai dan peran Guru Penggerak. Misalnya, memberikan kebijakan bahwa guru
merdeka mengembangkan pembelajaran di kelas yang menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai