Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Julaeha, S.

Pd

Kelas : CGP A10

Instansi : SDN SUKAHARJA 01 Kab. Bogor

Tugas : Modul 1.2

LK 1.2.a.3 Mulai dari Diri

Kegiatan 1 Membuat Trapesium Usia

22 tahun lulus S1 60 tahun usia pensiun

32 tahun usia saat ini

Peristiwa + usia SMA 16 tahun

Peristiwa - usia SMP 13 tahun

Usia sekarang 32 tahun

Selisih usia sekarang dengan peristiwa bernuansa positif = 32 th – 16 th = 16 tahun.

Selisih usia sekarang dengan peristiwa bernuansa negative = 32 th – 13 th = 19 tahun.

Tugas 1. Refleksi

1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?


Jawab :
 Peristiwa positif saya alami pada saat usia saya 16 tahun saya duduk di bangku SMA kelas 2.
Pada saat itu saya lulus terpilih menjadi Paskibraka Kab. Sumedang tahun 2007 mewakili
SMAN Jatinunggal. Saya merupakan siswa pertama dari SMAN Jatinunggal yang lulus
terpilih menjadi Paskibraka Tingkat kabupaten dari semenjak sekolah itu berdiri.. Ada banyak
sekali pengalaman yang saya dapatkan dari kegiatan tersebut. Saya mendapatkan banyak
teman dari tiap kecamatan se-kab. Sumedang, saya mendapatkan beasiswa, uang saku dan
bisa membanggakan ibu saya karena diundang langsung untuk mengahadiri Upacara Hari
Kemerdekaan di lapangan pemda kab.Sumedang. Dari kegiatan tersebut saya terlatih untuk
mejadi anak yang disiplin, tidak mudah menyerah, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi,
tangguh, kuat, tidak cengeng, pemberani, peduli terhadap lingkungan, menghormati kedua
orang tua dan masih banyak lagi.

 Peristiwa negative saya alami ketika saya duduk di kelas 2 SMP. Saya di panggil ke ruang
guru oleh guru Matematika karena ketahuan mencontek saat ulangan dan itu sangat membuat
saya malu terhadap diri sendiri, teman dan guru.
2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat dalam masing- masing peristiwa tersebut?
Jawab:
 Yang terlibat dalam peristiwa positif antara lain, orang tua, teman- teman Paskibraka Kab.
Sumedang 2007, guru- guru SMAN Jatinunggal, bapak Kepala Sekolah, Pembina pendamping
Paskibra saya Bapak Yayat, para pelatih Paskibraka, TNI, bapak Camat Jatinunggal, Bapak
Bupati Kab.Sumedang.
 Yang terlibat dalam peristiwa negative antara lain, teman sebangku, teman sekelas saya, guru
matematika.
3. Dampak emosi apa yang saya rasakan hingga sekarang?
Jawab:
 Dampak peristiwa positif yang saya rasakan hingga sekarang adalah saya menjadi orang yang
selalu optimis, selalu bersemangat, kagum terhadap diri sendiri dan punya rasa ingin tau yang
tinggi.
 Dampak peristiwa negative yang saya rasakan hingga sekarang adalah saya terkadang merasa
kecewa, malu, minder dan kurang percaya diri.

4. Mengapa momen yang terjadi dimasa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat
mempengaruhi diri saya sampai sekarang ?
Jawab:
Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih mempengaruhi diri
saya sampai sekarang karena pada saat saya menjadi Paskibraka merasa menjadi anak yang paling
beruntung dibanding teman- teman lain, saya berkesempatan mengikuti ajang di Tingkat Kabupaten
secara otomatis pengalaman saya lebih banyak disbanding teman- teman seusia saya lainnya.
Berbanding terbalik dengan peristiwa buruk saat kelas 2 SMP itu, sampai sekarang saya
merasa menyesal karena tidak mau belajar dengan sungguh- sungguh saat itu dan saya merasa malu
terhadap teman- teman, guru, dan wali kelas saya.

5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya
sebagai guru terhadap peserta didik saya?
Jawab:
Pelajaran hidup yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi terkait peran saya
sebagai guru terhadap peserta didik saya adalah betapa kuatnya ingatan kita akan peristiwa atau
kejadian di masa lalu baik yang bersifat negative atau positif akan terbawa sampai sekarang. Oleh
karena itu, kita sebagai guru sebaiknya bisa memberikan kesan atau contoh perilaku yang baik untuk
anak didik kita.

6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2
kalimat menggunakankata –kata : “guru”, “murid”, “belajar”, “makna”, “peran”?
Jawab:
Guru memiliki peran sebagai fasilitator, pendamping, pembimbing murid dalam belajar, maka dari itu
guru harus memiliki keteladanan dan kesabaran yang tinggi disertai rasa ikhlas sehingga bisa
menyelamatkan dan membahagiakan murid- muridnya karena peran guru akan selalu dikenang dan
mempengaruhi karakter murid.

Tugas 2. Nilai dan Peran Guru Penggerak Menurut Saya

1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas
sekolah saya?
Jawab:
Nilai- nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas
sekolah saya adalah saya merupakan guru yang memiliki rasa ingin tau tinggi, cepat dan tanggap
dalam mengerjakan tugas- tugas sekolah, membuka ruang kolaborasi antar sesama guru dan selalu
haus akan ilmu khususnya IT.

2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas
sekolah saya?
Jawab:
Peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas antara
lain saya selalu memberikan motivasi dan membantuk murid yang merasa kurang semangat dalam
belajar, saya tidak pernah bosan untuk memberi contoh atau teladan kepada murid saya khususnya di
kelas untuk selalu berperilaku baik dan disiplin dengan cara melakukan pembiasaan di kelas.
Kepada rekan guru saya juga selalu berusaha memberi contoh bahwa ada berbagai cara untuk
menyampaikan materi pembelajaran kepada murid tidak hanya melalui teks book saja tetapi bisa
menggunakan media lain dan metode lain.

Komunitas Belajar peran yang saya mainkan menggerakan komunitas praktik baik untuk rekan guru
di sekolah dalam melakukan pengembangan diri untuk peningkatan mutu pendidikan dan
menciptakan suasana kekeluargaan.

Anda mungkin juga menyukai