2. Selain saya siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
Peristiwa positif: Yang terlibat dalam peristiwa positif adalah Ibu guru wali kelas, Bapak guru
Pembina kesiswaan, teman yang aktif di Paskibra.
Peristiwa negatif: Yang terlibat dalam peristiwa negatif adalah guru piket, guru olahraga dan teman
kelas.
4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan mungkin masih dapat
memengaruhi diri Anda di masa sekarang?
Karena pada dasarnya pada masa sekolah itu adalah masa bermain dan pada masa tersebut kekuatan
emosional terhadap teman-teman,guru dan kerabat keluarga sangat kuat
menyimpan berbagai kenangan yang indah yang tidak akan terlupakan. Dan ternyata
kenangan masa kecil dapat memberikan emosi positif ketika saya beranjak dewasa. Dan dengan
kenangan masa kecil ini saya dapat mengembalikan semangat dan ingatan saya yang penuh dengan
kebahagiaan. Begitu pula kenangan yang negatif akan selalu menjadi pelajaran dan membuat saya
berhati-hati melangkah dengan memperhatikan berbagai pertimbangan-pertimbangan sehingga apa
yang saya lakukan akan sesuai yang kita harapkan.
5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait
peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
Trapesium Usia: Dari kegiatan trapesium usia, saya mempelajari bahwa suatu emosi positif dan negatif
dapat bertahan lama dalam ingatan jangka panjang serta mempengaruhi perkembangan karakter diri
kita. Saya sebagai guru harus selalu berusaha untuk memberikn pelayanan terbaik dan pengalaman-
pengalaman luar biasa ke murid yang dapat menumbuhkan emosi positif, agar karakter murid kita
berkembang semakin baik.
Roda Emosi: Sedangkan, dari roda emosi, saya lebih bisa mengenali tentang emosi dan membedakan
emosi dasar manusia dan gabungan emosi tersebut akan menimbulkan suatu emosi yang baru. ini
sangat penting bagi kita sebagai guru, dengan mengetahui keadaan emosi murid, kita bisa memberikan
tindakan yang tepat dalam menyelesaikan masalah murid.
6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau
2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?
Peran menjadi seorang guru itu tidak mudah, butuh proses tanpa putus semangat belajar serta butuh
ekstra tenaga dan pikiran untuk melayani murid dalam rangka untuk mendorong kekuatan kodrat
murid agar menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan pembelajaran yang bermakna.