Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1.

Refleksi
1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?
Peristiwa Positif :
Peristiwa ini terjadi saat saya berusia sekitar 17 tahun tepatnya kelas 3 SMA (SMAN 1
KURIPAN LOMBOK BARAT) Pada Tahun 2009.

Pada saat itu saya menantikan pengumuman kelulusan Ujian Nasional.


Dengan perasaan cemas dan takut tidak lulus waktu itu saya menunggu
pengumunan. Alhamdulillah akhirnya saya lulus Ujian Nasional dengan nilai
yang sangat memuaskan. Yang mana pada waktu itu banyak teman-teman
seangkatan yang tidak lulus bahkan teman saya yang sangat pandai pun tidak
lulus pada saat itu.

Peristiwa Negatif :

Dan pada saat saya lulus dari SMP Negeri 2 Batukliang Lombok Tengah, orang
tua saya (bapak) memaksa saya melanjutkan masuk sekolah di SMAN 1
Kuripan jurusan IPA yang berada jauh dari tempat tinggal saya dan saya
dititipkan di rumah Kakak Ipar. Saya merasa tertekan pada saat itu karena saya
tidak ingin jauh dari rumah untuk bersekolah apalagi saya dititipkan dirumah
Kakak Ipar saya. Saya tidak ingin terpisah dengan orang tua dan kerabat.

2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa


tersebut?

Peristiwa Positif : Kepala Sekolah,Guru,Orang Tua,Siswa


Peristiwa Negatif : Orang tua,Saudara

3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (lihat roda
emosi Plutnick)

Peristiwa Positif : Bersyukur, Senang

Peristiwa Negatif : Takut, tertekan

4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan
dan masih dapat mempengaruhi diri saya di masa sekarang?

Momen yang saya alami baik moment yang positif maupun yang negatif masih
dapat saya rasakan dan masih mampu mempengaruhi diri saya sebab, moment
yang positif tersebut benar-benar saya alami sendiri dan butuh perjuangan
yang sangat keras untuk memperoleh hasil yang maksimal. Namun sebaliknya
moment yang negatif yang saya alami terkadang masih ada rasa takut, tertekan
jika menghadapi situasi kondisi yang tidak menyenangkan.

Dari perjalanan hidupku sampai sekarang baik moment positif maupun yang
negatif yang saya alami sendiri baik secara langsung mapun tidak langsung
masih bisa mempengaruhi pada diri saya.

5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan
roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

Terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik alangkah baiknya
selama kita menjalankan peran kita sebagai guru, sebaiknya kita memberikan
hal yang terbaik kepada siswa, jadilah guru yang didekati siswa, selalu
dinantikan kehadirannya di kelas karena materi yang disampaikan oleh
gurunya sangat mudah dipahami dan dimengerti, guru yang bisa memahami
karakter siswanya, guru yang selalu menjadi tempat curhatan dan sharing.

Guru yang selalu memotivasi siswanya untuk belajar. Guru yang selalu sabar
dan bias menahan emosi dikala menghadapi siswa yang memiliki sikap perilaku
, karakter yang berbeda-beda. Karena sikap guru yang seperti itulah yang akan
selalu diingat oleh siswa selama hidupnya.

6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang


guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: “guru”, “murid”,
“belajar”, “makna”, “peran”?

Peran Guru dalam memberikan motivasi untuk belajar sangat ber-makna bagi
murid
Tugas 1. Nilai dan Peran Guru Penggerak Menurut Saya

1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid,
rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan
guru dan komunitas sekolah adalah dengan guru selalu memberikan semangat
belajar kepada murid. Dengan rekan guru diantaranya mengajak untuk
berkolaborasi , sharing atau berbagi.

Sedangkan dengan komunitas sekolah saya adalah diantaranya menjalankan


tugas tambahan lain yang diberikan sekolah dengan baik

2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid,
rekan kerja, dan komunitas sekolah saya?

Sebagai guru dalam pembelajaran selalu mengedepankan dan memahami


karakter murid serta menanamkan budi pekerti yang baik dalam mengarahkan
murid agar bias mengembangkan potensi dalam dirinya sesuai dengan minat
dan bakatnya.

Sebagai guru (rekan sejawat) selalu berdiskusi dan sharing dengan rekan
sejawat membahas media atau model pembelajaran dikelas yang disesuaikan
dengan karakter anak agar proses belajar mengajar baik dikelas maupun di luar
kelas bisa menyenangkan .

Sedangkan peran saya dalam komunitas sekolah selalu aktif dalam MGMP
Sekolah.

Anda mungkin juga menyukai