Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL

MEDIA PEMBELAJARAN INSTALASI JARINGAN FTTH BERBASIS


GOOGLE SITE

Artikel Ini Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Informatika

SUHERMAN
210305029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HAMZANWADI

2023
MEDIA PEMBELAJARAN INSTALASI JARINGAN FTTH BERBASIS
GOOGLE SITE

Suherman1, Rasyid Hardi Wirasasmita2, Muhammad Zamroni Uska3


123
Program Studi Pendidikan Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Hamzanwadi
E-mail : suherman@gmail.com1, rasyidhw.pinformatika@hamzanwadi.ac.id2
zamroni_uska@hamzanwadi.ac.id3

.
ABSTRAK
Google sites adalah salah satu media webstite yang bisa dimanfaatkan dalam
proses pembelajaran,kelompok ataupun pribadi. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahu: 1) Mengembangkan desain media pembelajaran berbasis google sites
pada pembelajaran daring, 2) Bagaimana kelayakan desain media pembelajaran
berbasis google sites pada pada pembelajaran. Penelitian dan Pengembangan
(R&D) dilakukan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan
yaitu analisis, desain, pengembangan, uji coba, dan evaluasi. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan angket. Angket penelitian terdiri dari
angket validasi ahli media. Hasil validasi oleh ahli media memperoleh skor
84,4% dengan kategori sangat layak. Dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran berbasis google sites sains layak digunakan pada pembelajaran
Instalasi Jaringan FTTH.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Jaringan FTTH, Google Sites


LEARNING MEDIA GOOGLE SITE-BASED FTTH NETWORK
INSTALLATION

Suherman1, Rasyid Hardi Wirasasmita2, Muhammad Zamroni Uska3


123
Department of Informatics Education, Faculty of Mathematics and Natural
Sciences,Universitas Hamzanwadi
E-mail : suherman@gmail.com1, rasyidhw.pinformatika@hamzanwadi.ac.id2
zamroni_uska@hamzanwadi.ac.id3

ABSTRACT
Google sites is one of the website media that can be used in the learning
process, group or personal. The purpose of this study is to know: 1) Developing
google sites-based learning media design on online learning, 2) How is the
feasibility of google sites-based learning media design on learning. Research and
Development (R&D) is carried out using the ADDIE model which consists of five
stages, namely analysis, design, development, trial, and evaluation. The data
collection technique in this study used questionnaires. The research questionnaire
consisted of a media expert validation questionnaire. The results of validation by
media experts obtained a score of 84.4% in the very decent category. It can be
concluded that science google sites-based learning media is suitable for use in
FTTH Network Installation learning.

Keyword: Learning Media, FTTH Network, Google Sites


PENDAHULUAN
Media pembelajaran modern telah mengalami perkembangan pesat dan
menjadi bagian integral dari proses pembelajaran di era digital saat ini. Dengan
pesatnya kemajuan teknologi, pendidikan telah mengalami transformasi besar-
besaran, menggantikan pendekatan konvensional dengan pendekatan yang lebih
interaktif dan inovatif. Media pembelajaran modern merujuk pada segala bentuk
alat, aplikasi, dan platform teknologi yang digunakan untuk mendukung proses
pembelajaran. Ini mencakup berbagai media digital seperti video pembelajaran,
animasi interaktif, perangkat lunak edukasi, platform pembelajaran daring, dan
banyak lagi. Media pembelajaran modern dirancang untuk meningkatkan
pengalaman belajar siswa dengan mengintegrasikan elemen visual, audio, dan
interaktif yang menarik. Penggunaan media pembelajaran modern memungkinkan
guru dan siswa untuk berinteraksi dengan konten pembelajaran secara lebih dinamis
dan mendalam. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran juga membuka peluang
baru dalam menyajikan informasi secara kreatif dan efektif.
Media pembelajaran modern telah membawa perubahan signifikan dalam
dunia pendidikan dengan menghadirkan interaktivitas, visualisasi yang jelas,
fleksibilitas aksesibilitas, dan berbagai manfaat lainnya. Penggunaan teknologi
dalam proses pembelajaran mendorong siswa untuk lebih terlibat, meningkatkan
pemahaman, dan mengembangkan keterampilan teknologi yang relevan di era
digital. Dalam era yang terus berkembang ini, pendidikan terus bertransformasi
dengan bantuan media pembelajaran modern, membawa proses pembelajaran ke
tingkat baru yang lebih dinamis, efektif, dan bermakna bagi semua siswa.
Berdasarkan hasil observasi secara langsung di SMKN 1 Batu Keliang
bahwa pemanfaatan media pembelajaran yang digunakan oleh guru masih kurang
bervariatif, lebih banyak guru memanfaatkan buku ajar dan slide presentasi
powerpoint dalam pembelajaran disekolah.
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi dan
motivasi belajar siswa. Dengan adanya media pembelajaran, proses belajar menjadi
lebih menarik, seperti dengan memadukan tampilan yang menarik dengan gambar
atau animasi. Daya tarik visual ini sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran,
semakin menarik tampilan media yang digunakan, semakin termotivasi siswa untuk
belajar, sehingga berdampak positif pada hasil belajar mereka (Ariyani & Ganing,
2021).
Media pembelajaran merupakan sarana agar peserta didik tidak jenuh dalam
mengikuti pelajaran dan efek yang terbesar diharapkan siswa dapat termotivasi dan
mempermudah dalam menerima materi pelajaran (Setiawan, & Maghfirah, 2021).
Salah satu contoh media pembelajaran yang bisa dikongkritkan dengan
memanfaatkan perekembangan teknologi di bidang pendidikan adalah media
pembelajaran berbasis berbasis google site.
Secara terminologi, google site atau website adalah kumpulan dari halaman
situs dan dokumen yang tersebar dari beberapa komputer server yang berada di
seluruh jaringan penjuru dunia dan terhubung menjadi satu jaringan melalui internet
(Zahir, 2020)
Pembelajaran berbasis web didefinisikan sebagai pembelajaran yang
dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dengan menggunakan teknologi internet
(Fauziah, 2020). Dalam pembelajaran berbasis web melibatkan berbagai media
elektronik serta metode pembelajaran (Kurniati & Trapsilasiwi, 2014).
Berdasarkan permasalahan hal tersbebut, perlu dikembangkan media
pembelajaran yang berbeda dan lebih interakitf dalam pembelajaran seperti Media
Pembelajaran Instalasi Jaringan FTTH Berbasis Google Site. Dengan adanya media
pembejaran ini diharapkan dapat memotivasi guru khususnya guru di SMKN 1 Batu
Keliang untuk memanfaatkan media pembelajaran yang lebih bervariatif dan media
pembelajaran ini dapat memberikan kemudahan siswa dalam memahami materi
pembelajaran dengan belajar kapanpun dan dimanapun.
Tujuan penelitian ini adalah Tujuan penelitian ini adalah mengetahu: 1)
Mengembangkan desain media pembelajaran berbasis google sites pada
pembelajaran daring, 2) Bagaimana kelayakan desain media pembelajaran
berbasis google sites pada pada Pembelajaran.

METODE
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian dan pengembangan
atau Research and Development (R&D). Model pengembangan Robert Maribe
Branch yang dikutip Sugiyono (2019) terdiri dari 4 tahapan yaitu Analysis, Design,
Development, Implementation dan Evaluation. Model ADDIE ini digunakan untuk
mengembangkan sebuah produk media pembelajaran instalasi jaringan FTTH
berbasis google site.
Jenis data penelitian ini adalah data kuantitatif yang merupakan data pokok
penelitian tentang media pembelajaran instalasi jaringan FTTH berbasis google
site. Data kuantitatif diperoleh dari angket respon penilaian siswa yang ada di
SMKN 1 Batukliang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket
dengan skala likert. Dimana instrumen ini ditunjukan kepada ahli media atau ahli
IT.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskriptif kuantitatif, yaitu dengan menganalisis data kuantitatifyang diperoleh dari
angket uji ahli media dan ahli materi. Data kuantitatif yang berupa angka-angka
hasil perhitungan atau pengukuran diproses dengan cara menjumlahkan skor yang
diperoleh kemudian dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan sehingga
diperoleh persentase kelayakan. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Skor yang didapat
Presentase Kelayakan(%) = x 100%
skor yang diharapkan
(Sumber: Sari, 2016)
Keterangan:
Skor yang didapat = Skor Keseluruhan jawaban responden
Skor yang diharapkan = Skor maksimal perbutir x jumlah pertanyaan x
jumlah responden.

Langkah berikutnya adalah merubah data kuantitatif yang didapat


menjadi data kualitatif, dengan menggunakan tabel skala persentase pada tabel
1.
Tabel 1. Kategori Pencapaian Kelayakan
No Presentase Pencapaian Klasifikasi Kelayakan
1 81 – 100% Sangat Layak
2 61 – 80% Layak
3 41 – 60% Cukup Layak
4 21 – 40% Kurang Layak
5 0 – 20% Tidak Layak
(Sumber: Sari, 2016)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Desain dan Pengembangan media pembelajaran instalasi jaringan FTTH
berbasis google site ini menggunakan model pengembangan ADDIE dengan
tahapan Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan),
Implementation (Implementasi) dan Evaluating (Evaluasi), namun dalam penelitian
ini pelaksanaan penelitian hanya sampai tahap pengembangan. Desain dan
pengembangan media pembelajaran instalasi jaringan FTTH berbasis google site
dapat diakses melalui link: https://sites.google.com/hamzanwadi.ac.id/instalasi-
jaringan-ftth?usp=sharing.
Penelitian ini berawal dari observasi ke sekolah yaitu SMKN 1 Batu
Keliang. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, sebagian besar siswa
mengalami kejenuhan dalam belajar karena masih banyak guru yang menggunakan
metode mengajar konvensional yaitu ceramah dan kurang memanfaatkan media
pembelajaran. Hal-hal tersebut mengakibatkan siswa kurang memahami materi
yang diajarkan, tidak memperhatikan penjelasan guru, dan siswa hanya fokus pada
gadjetnya masing-masing. Seiring dengan perkembangan teknologi, siswa
memiliki kecenderungan berhubungan dengan alat komunikasi gerak atau
smartphone. Hasil pengamatan peneliti, penggunaan smartphone dapat menyita
waktu belajar siswa, misalnya hanya untuk memutar musik, bermain games, dan
mengakses berbagai macam media sosial. Siswa yang merasa jenuh ketika
melakukan pembelajaran akan lebih tertarik untuk melakukan hal-hal lain seperti
bercengkrama dengan teman atau melakukan kegiatan lain dengan smartphonenya.
Kecenderungan berkurangnya minat belajar siswa akibat lebih menariknya
smartphone daripada buku dapat diantisipasi dengan membuat media pembelajaran
yang memanfaatkan smartphone. Smartphone yang digunakan menggunakan
sistem operasi Android. Sistem operasi Android dipilih karena sistem ini adalah
sistem yang paling banyak digunakan daripada sistem operasi yang lain.
Penggunaan media pembelajaran yang memanfaatkan smartphone ini sangat
mudah dan dapat digunakan secara mandiri oleh siswa. Media pembelajaran dapat
digunakan kapan saja dan dimana saja. Selain penggunaan secara mandiri oleh
siswa, media pembelajaran dapat digunakan oleh guru di kelas dengan bantuan
laptop/PC dan LCD.
Tahap desain merupakan tahap perancangan media yang meliputi
pembuatan desain media secara keseluruhan (storyboard), tujuan pembelajaran,
penyusunan materi, soal, pembuatan background, gambar, dan tombol yang akan
disertakan dalam media pembelajaran. Selain itu menetapkan materi pada media,
dikemukakan dasar pemilihan materi mengenai instalasi jaringan FTTH pada kelas
XII Jurusan Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi. Materi ini dipilih karena
terdapat kesulitan dalam hal memahami materi terutama materi instalasi jaringan
FTTH. Selain itu kurangnya penggunaan media pembelajaran serta banyak guru
yang menggunakan metode konvensional atau ceramah dalam pembelajaran.
Pada tahapan pengembangan, Media yang dihasilkan adalah desain dan
pengembangan media pembelajaran instalasi jaringan FTTH berbasis google site
pada kelas XII jurusanTeknik Jaringan Akses Telekomunikasi. Adapun hasilnya
dapat disajikan pada gambar berikut.
Pada halaman utama terdapat beberapa menu diantaranya tujuan
pembelajaran, materi, vidio, evaluasi, daftar pustaka dan profil pengembang yang
dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Halaman Utama

Selanjut pada halaman atau menu tujuan pembelajaran memuat tujuan


pembelajaran dari media yang telah dikembangkan mengenai instalasi jaringan
FTTH yang dapat dilihat pada gambar 2. Pada menu atau halaman pembelajaran
memuat materi pembelajaran seperti peyambungan kabel fiber oftik pada proses
instalasi jaringan FTTH yang disajikan pada gambar 3. Sementara itu, pada menu
video pembelajaran ini menampilkan bagaimana cara pemasangan kabel fiber optik
dalam peroses instalasi jaringan FTTH yang dapat ditampilkan pada gambar 4.

Gambar 2. Halaman Tujuan Pembelajaran


Gambar 3. Halaman Materi Pembelajaran

Gambar 4. Halaman Video Pembelajaran

Media kami pada menu latihan berisi mengenai latihan soal sesuai dengan
materi pada instalasi pada jaringan FTTH yang nampak tampilan media tersebut
pada gambar 5. Pada menu profil ini adalah memberikan gambaran identitas dari
pengembang aplikasi ini seperti nama, tempat tanggal lahir, agama dan lain
sebagainya. Tampilan media ini dapat dilihat pada gambar 6

Gambar 5 Soal Instalasi Jaringan


Gambar 6. Halaman Profil

Pembahasan
Hasil uji coba produk merupakan hasil pengembangan awal produk berupa
media pembelajaran instalasi jaringan FTTH berbasis google site yang dilakukan
untuk menguji kelayakan produk hasil pengembangan tersebut menggunakan hasil
pengujian oleh Ahli Media yang terdiri dari 3 aspek yaitu kegrafikan, multimedia,
dan keperaktisan dan pengeperasian. Hasil kelayakan yang diperoleh pada hasil
validasi produk tersebut adalah sangat layak dengan persentase sebesar 84,4%.
Hasil kelayakan ini mengindikasikan bahwa media ini memiliki nilai
persetase sebesar 86% pada aspek kegrafikan. Dimana aspek ini menandakan
bahwa taampilan media ini menarik, materi yang dimiliki sudah lengkap, memiliki
variasi huruf yang sesuai, dan ukuran huruf yang ada pada media ini sudah sesuai.
Selain dari aspek kegrafikan, hasil pesertase yang diperleh pada pengujian
media ini adalah sebesar 87,14% pada aspek multimedia. Hal ini menunjukkan
bahwa media ini materi mengenai instalasi jaringan FTTH sudah jelas dan sesuai,
vidio yang disjaikan sangat menarik, sehingga pembaca atau pengguna mudah
memahami materi tersebut dengan adanya vidio tutorial yang ada pada media ini.
Selain itu, media ini bahasa yang digunakan sudah tepat, dimana kalimat yang
digunakan mudah untuk dipahami.
Sementara itu pada aspek kepraktisan dan pengeoperasian memperoleh
hasil kelayakan sebesar 80%. Hal ini menunjukkan bahwa media ini mudah untuk
digunakan, karena disertai dengan petunjuk penggunaan dari media ini. Selain itu,
media ini mudah untuk diakses secara online, dan tidak terlalu lama loading ketika
media ini diakses, serta dapat media ini juga fleksibel dan bisa digunakan
dimanapun dan kapanpun.

SIMPULAN
Desain dan pengembangan media pembelajaran instalasi jaringan FTTH
berbasis google site menggunakan metode Research & Development (R&D)
dengan menggunakan model pengembangan ADDIE . Produk yang dihasilkan
adalah media pembelajaran instalasi jaringan FTTH berbasis google site di SMKN
1 Batu Keliang yang memuat isi yaitu Tujuan, Materi, Video, Evaluasi, daftar
Pustaka, dan profil. Hasil penilaian oleh Ahli Media dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran instalasi jaringan FTTH berbasis google site di SMKN 1 Batu
Keliang dinyatakan Sangat Layak dengan persetase sebesar 84,4%. Sehingga
dengan hasil tersebut produk ini dapat digunakan sebagai media Pembelajaran
untuk jurusan jaringan di SMKN 1 Batukliang.

REFERENSI
Ariyani, N. K. A., & Ganing, N. N. (2021). Media power point berbasis pendekatan
kontekstual pada materi siklus air muatan IPA sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah
Pendidikan dan Pembelajaran, 5(2), 263-271.
Fauziah, Y. (2020). Metode Pembelajaran Berbasis Web (E-Learning) Dalam
Proses Belajar Mengajar Secara Virtual. Jurnal Terapung: Ilmu-Ilmu Sosial,
2(2).
Kurniati, D., & Trapsilasiwi, D. (2014). Pengembangan model Pembelajaran
analisis real berbasis web dalam bentuk e-learning. Kadikma, 5(3).
Sari, T. N. (2016). Analisis kualitas dan pengembangan sistem informasi akademik
berbasis web menggunakan standard iso 9126. JIKO (Jurnal Informatika
Dan Komputer), 1(1). 1-6
Setiawan, M. A., & Maghfirah, I. S. (2021). Efektivitas Aplikasi Zoom Dalam
Proses Pembelajaran Matematika: The Effectiveness Of The Zoom
Application In The Mathematics Learning Process. Bitnet: Jurnal
Pendidikan Teknologi Informasi, 6(1), 33-37.
Uska, M. Z., Wirasasmita, R. H., Pathoni, B., Usuluddin, U., Kholisho, Y. N., &
Abdullah, A. (2022). Aplikasi Belajar Asik Berbasis Android sebagai Media
Pembelajaran Matematika. Educate: Jurnal Teknologi Pendidikan, 7(2),
198-207.
Wulandari, A. P., Salsabila, A. A., Cahyani, K., Nurazizah, T. S., & Ulfiah, Z.
(2023). Pentingnya Media Pembelajaran dalam Proses Belajar
Mengajar. Journal on Education, 5(2), 3928-3936.
Zahir, A. (2020). Pengembangan media pembelajaran live streaming pengetahuan
komputer berbasis website. D’ComPutarE: Jurnal Ilmiah Information
Technology, 9(2), 1–7.

Anda mungkin juga menyukai