Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara sangatlah bagus, yang mana kita sebagai tauladan bagi anak
didik dimana kita selaku pendidik harus membimbing dan mendidik anak sesuai kodrat alam dan
zamannya dengan menuntun perilaku anak agar berbudi pengerti luhur dan mulia baik itu detengah
keluarga maupun ditengah masyarakat, namun hal ini menjadi tantangan bagi saya menghadapi siswa
yang mempunyai latar belakang masalah sosial yang begitu kompleks, baik dari faktor orang tua yang
tidak mendukung pendidikan maupun faktor sosial ekonomi. Peserta didik saat ini berada pada zona
nyaman, saya pribadi sering kali bingung mencari cara atau teknik untuk menumbuhkan semangat
belajar pada diri anak-anak. mohon masukannya bapak, bagaimana cara untuk menumbuhkan semangat
belajar mereka untuk bisa menjadikan anak-anak yang bernalar kritis, kreatif dan nantinya bisa menjadi
pembelajar sepanjang hayat sesuai dengan filosofi KHD sendiri.
Pertanyaan yang sering muncul yaitu dalam melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa,
sebagai pendidik kita harus memiliki konsep awal yang matang, tapi pada realitanya terkadang kita
kurang serius dalam memikirkan konsep awal pembuatan rpp/ modul ajar, bahkan terkesan copy paste
saja. Bagaimana langkah untuk meminimalisir hal tersebut?