Anda di halaman 1dari 4

a.

Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang
pendidikan dan pengajaran?
Sebelum saya mempelajari dan memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang
Pendidikan dan pengajaran saya beranggapan bahwa dengan menghukum dengan cara
memukul atau memakai kekerasaan dengan tegas akan membuat anak menjadi lebih baik
seperti Pendidikan kolonial. Tapi perubahan yang terjadi cuma didasari oleh rasa takut
dan bersifat sementara, bukan atas kesadaran pribadinya. Saya belum sepenuhnya
menyadari akan keberadaan kodrat alam sang anak, sehingga sering marah-marah ketika
ada anak yang lamban dalam satu pelajaran. Belum banyak memberikan model-model
pembelajaran yang menyenangkan bagi anak.
Setelah saya mempelajari pemikiran pemikiran tentang pendidkan dan pengajaran Ki
Hadjar Dewantara adalah bahwa dalam mendidik anak tak selamanya harus dengan
hukuman atau ketegasan dengan cara marah-marah, namun dengan kesabaran dan
keikhlasan, serta memberikan suatu contoh yang baik sehingga dapat menjadi suri
tauladan bagi para anak atau murid. Bahwasanya setiap anak memiliki kekurangan serta
kelebihan masing masing sehingga dalam proses pembelajaran memberikan model
pembelajaran yang disesuaikan dengan anak sehingga dapat menyenangkan bagi anak.
b. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat
ini dan konteks pendidikan saat Anda bersekolah?
Pemikiran ki Hadjar Dewantara sangat relevan dengan Pendidikan di Indonesia saat ini
serta pada saat saya bersekolah, karena pemikiran yang visioner progresif dan inovatif
dapat menciptakan serta memperkuat nilai-nilai moral dan karakter dalam Pendidikan,
terutama dalam hal toleransi, keberagaman, serta kemampuan untuk berpikir kritis dan
mandiri.
c. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda menjadi peserta didik?
Apakah Anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda memilih profesi
guru?
Saya merasa tidak memiliki kemerdekaan dalam belajar pada saat saya menjadi peserta
didik karena saya merasa tidak memiliki ruang untuk mengembangkan potensi yang ada
dalam diri saya pada saat itu. Untuk saat ini saya merasa memiliki kemerdekaan belajar
dalam memilih profesi guru karena diberikan kebebasan untuk mengembangkan lebih
lantut kemampuan dan potensi yang ada dalam diri saya.

Apa saja harapan yang ingin Anda Apa saja kegiatan, materi, manfaat
lihat pada diri Anda sebagai yang Anda harapkan ada dalam
seorang pendidik dan pada peserta topik ini?
didik Anda setelah mempelajari
topik ini

untuk diri sendiri: untuk diri sendiri:

harapan saya, ingin menjadi suri sudah sangat lengkap dan dapat
tauladan yang baik bagi peserta memberikan hal positif
didik, dan menjadi panutan dengan
cara tindakan yang nyata,
sehingga dapat memberikan
contoh yang baik. Serta dapat
menjadi Pendidik yang sabar dan
Ikhlas serta memberikan
pembelajaran yang menyenangkan
tanpa harus mengekang peserta
didik.

untuk peserta didik: untuk peserta didik:

peserta didik dapat memahami menambah wawasan pserta didik.


dan dapat menerima dengan baik
hal-hal yang disampaikan oleh
pendidik, sehingga nantinya dapat
bermanfaat untuk peserta didik
kedepannya dan bisa menjadi
manusia seutuhnya.

01.01.2-T2-3. Eksplorasi
Konsep - Dasar-Dasar
Pendidikan Ki Hadjar
Dewantara
6. Menuntun menurut saya memberikan kebebesan kepada peserta didik tentang hal yang
diinginkan namun dengan diberikan pendampingan, pengarahan selama peserta didik melakukan
suatu hal agar yang sekiranya itu kurang tepat dan bahkan merugikan untuk peserta didik dapat
terhindari.

7. Bagaimana kata “menuntun” saya maknai dalam konteks sosial budaya (nilai-nilai luhur
budaya) di daerah saya? Apa dapat saya lakukan untuk mewujudkan pendidikan anak yang
relevan dengan konteks sosial budaya di daerah saya?
 Menuntun saya maknai dalam konteks sosial budaya (nilai-nilai luhur budaya) bahwa
pentingnya sebuah nilai-nilai luhur budaya yang perlu dijaga dan dirawat agar nantinya
nilai nilai luhur ini tidak dilupakan oleh generasi penerus, nilai-nilai sosial budaya ini
sudah tentu dapat saya lakukan dalam mewujudkan Pendidikan, dimana terdapat banyak
hal-hal yang bermanfaat seperti toleransi beragama, bersosial yang baik, rasa saling
menghormati, gotong royong, sehingga dengan menuntun anak dengan konteks sosial
budaya nantinya akan bermanfaat untuk anak dalam kehidupan sendiri ataupun
bermasyarakat.

8. Mengapa pendidikan anak perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman?
 Sangat penting untuk mempertimbangkan pendidikan anak dengan kodrat alam dan
zaman, karena keduanya saling berhubungan kodrat alam yaitu lingkungan sekitar anak,
karakter anak itu sendiri, sehingga pendidikan harus mempertimbangkan kodrat alam dari
seorang anak karena kodrat alam tidak bisa dihapus namun dapat dikembangkan agar
menjadi hal-hal yang positif dan lebih baik. Selain itu tidak kalah pentingnya kodrat
zaman yang dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang akan berubah sewaktu-waktu,
oleh karena itu pendidikan anak juga perlu mempertimbangkan kodrat zaman dan
disesuaikan dengan keadaan.
9. Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang memerdekakan murid” dengan peran saya
sebagai pendidik?

 Tidak memberikan hukuman-hukuman kepada siswa, lebih sabar dalam membimbing,


mengenali lebih dalam karakter, memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi
siswa melalui pemilihan media pembelajaran yang bervariasi baik berupa gambar, video
maupun audio, atau pembelajaran yang berbasis permainan (game based learning)

Anda mungkin juga menyukai