Anda di halaman 1dari 2

Refleksi Diri Tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Oleh : Meli Setya Ningsih Safii M.Pd


Calon Guru Penggerak Angkatan 2
1. Tulisan Reflektif Kritis
Anak-anak adalah sebuah kehidupan yang akan tumbuh menurut kodratnya sendiri oleh
sangat penting memperhatikan kodrat alam dalam diri anak semasa pendidikan. Menurut Ki. Hajar
Dewantara pendidikan bertujuan untuk membentuk anak sebagai manusia dan sebagai anggota
masyarakat agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya. Bagi Ki.
Hajar Dewantara pendidikan tidak boleh dimaknai sebagai paksaan. Pendidikan yang teratur
adalah bersandar pada perkembangan ilmu pengetauan atau ilmu pendidikan. Sedangkan
pengajaran adalah memberi ilmu atau pengetahuan agar bermanfaat bagi kehidupan lahir dan batin.
Dalam menyelenggarakan pengajaran dan pendidikan kepada peserta didik kita tetap
memperhatikan ilmu jiwa, ilmu jasmani, ilmu kedaban dan kesopanan (etika dan moral) dan
menerapkan cara-cara pendidikan yang membangun karakter. Seorang pendidik yang baik harus
tahu bagaimana cara mengajar, memahami karakter peserta didik dan mengerti tujuan
pembelajaran.
Pendidikan di Indonesia saat ini memiliki banyak masalah, yaitu adanya wajah pendidikan
yang berwatak pasar dan menyebabkan hilangnya daya kritis tenaga didik terhadap persoalan
bangsanya. Selain itu kandungan pendidikan dan pengajaran sekarang ini tidak memuat nilai-nilai
kebangsaan, menyebabkan berubahnya karakter peserta didik dan hilangnya rasa cinta untuk
membangun kehidupan bangsa dan negara. Khusunya di masa pandemi seperti ini, yang
pembelajarannya lebih banyak dilakukan secara daring sehingga kesempatan guru untuk
memperkenalkan dan mengubah karakter peserta didik itu sangat terbatas. Output dari
pembelajaran yang ada saat ini hanyalah dilihat dari apakah siswa telah menyelesaikan tugas
dengan baim atau belum tanpa memperhatikan karakter siswa khususnya disipin dan tanggung
jawab mereka serta rasa santun terhadap dalam pendidikan utamanya dalam proses pembelajaran
dan pengajaran. relevansinya kondisi saat ini dengan pemikiran ki hajar dewantara menjadi salah
satu solusi agar supaya terbangun kembali pendidikan dan kebudayaan nasional sehingga
pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai mencerdaskan kehidupan bangsa dengan pendidikan
yang memerdekakan dan membentuk karakter kemanusiaan yang cerdas dan beradab dapat
terlaksanakan dengan baik sehinga tercipta peserta didik yang bukan hanya berkompoten dalam
pengetahuan namun lebih memiliki karakater yang baik. Yang saya lakukan agar peserta didik
mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah saya akan mengidentifikasi karakteristik dari
setiap peserta didik, mulai dari kulturnya, gaya belajarnya, kemampuan menyerap materi
pelajaran, bakat atau minatnya, juga meminta pendapat mereka tentang hal-hal yang menyebabkan
ketidaknyamanan mereka dapat belajar dengan baik. Dengan adanya hal tersebut saya akan
meninjau kembali rancangan pembelajaran dan mengubah rancangan tersebut sesuai dengan
karakter peserta didik agar supaya tercipta peserta didiik yang memiki intelektual yang tinggi serta
berakhlak yang baik guna untuk memajukan bangsa.
2. Harapan dan Ekspestasi
Setelah mempelajari modul ini saya berharap dapat menyesuaikan paradigma pendidikan
dan pengajaran sesuai dengan harapan dari Ki Hajar Dewantara. Saya akan mengubah rancangan
pembelajaran yang selama ini saya gunakan, khusunya untuk peserta didik saya sehingga tercipta
peserta didik yang mempunyai pengetahuan yang mumpuni secara intelektual maupun budi pekerti
serta semangat membangun bangsa. Ulasan materi yang ada dalam modul ini sudah sangat baik
namun agar supaya kami bisa lebih memahami dan mengetahui banyak lagi mengenai pemikiran
–pemikiran dari Ki Hajar Dewantara dalam modul ini perlu lagi ditambahkan contoh –contoh
kongkrit yang sesuai dengan kehidupan sehati- hari dan relevansinya dengan pemikiran Ki Hajar
Dewantara.

Anda mungkin juga menyukai