Anda di halaman 1dari 3

1. Tugas 2.

1: Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara


Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis terkait konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara
tentang Pendidikan:

a. Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang
pendidikan dan pengajaran?

Jawab: Pendidikan adalah proses membawa manusia dari apa adanya kepada bagaimana
seharusnya. Apa adanya adalah kondisi objektif anak, keadan anak dengan segala ptensi,
kemampuan, sifat, dan kebiasaan. Melalui Pendidikan, seseorang akan belajar untuk
berinetraksi dengan lingkungan yang berarti mengambil peluang dan membuat peluang,
sehingga dapat diartikan sebagai sebuah perubahan. Pendidikan umumnya berarti daya
upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti(kekuatan batin,karakter), pikiran
(intellek)dan tubuh anak. Dalam pengertian taman siswa tidak boleh dipisah-pisahkan
bagian itu, agar supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dan
penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya. Pengajaran adalah
Pendidikan dengan cara memberi ilmu atau pengetahuan, serta juga memberikan
keterampilan kecakapan kepada anak-anak yang keduanya dapat memberikan manfaat
bagi anak-anak baik secara lahir maupun batin. Sedangkan Pendidikan adalah menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, sebagai manusia, dan sebagai
masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

b. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat
ini dan konteks pendidikan saat Anda bersekolah?

Jawab: Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tetap memiliki relevansi yang kuat dengan
konteks pendidikan Indonesia saat ini. Prinsip-prinsipnya tentang pendidikan yang
holistik, pengembangan karakter, dan penghargaan terhadap budaya lokal adalah hal-hal
yang terus menjadi landasan dalam pendidikan modern.
Akan tetapi tidak relevan dengan konteks pendidikan saat saya bersekolah, karena saat
bersekolah, sekolah saya masih menggunakan KTSP 2006

c. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda menjadi peserta didik?
Apakah Anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda memilih profesi
guru?

Jawab: saya tidak memiliki kemerdekaan belajar saat bersekolah, dikarenakan


pembelajaran berpusat pada guru dengan menggunakan metode ceramah saja. Ketika
saya memilih profesi guru, saya merasa saya memiliki kemerdekaan belajar. Karena
saya bebas menentukan apa yang saya inginkan untuk mengembangkan potensi
saya menjadi lebih baik lagi.

2. Harapan dan Ekspektasi

Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang
diri Anda sebagai seorang pendidik dan pada Anda harapkan ada dalam topik ini?
peserta didik Anda setelah mempelajari topik
ini

Untuk diri sendiri: Untuk diri sendiri:

Sebagai seorang pendidik saya berharap saya Saya dapat memahami konsep dasar pemikiran
bisa memahami secara mendalam konsep dasar Ki Hajar Dewantara dengan baik, dapat
pendidikan Ki Hajar Dewantara untuk dapat saya mentransfer ilmu yang saya peroleh kepada
terapkan dalam proses mengajar. peserta didik nantinya. Sehingga saya dapat
melahirkan praktik-praktik baik yang diterapkan
dalam proses pembelajaran sesuai dengan
pemikiran Ki Hajar Dewantara yakni merdeka
belajar (pembelajaran yang tidak membelenggu).

Untuk peserta didik: Untuk peserta didik:

Saya berharap setelah menerapkan konsep dasar Harapan saya untuk peserta didik yaitu, sesuai
pendidikan Ki Hajar Dewantara dengan tepat dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara melalui
maka peserta didik dapat tumbuh dan proses pembelajaran maka peserta didik
berkembang sesuai dengan kodratnya guna terbentuk karakter mandiri, tidak bergantung
dijadikan bekal dan tuntunan di masa depan pada orang lain, berperilaku sopan dan santun,
sehingga menjadi manusia dan anggota mampu mengembangkan diri sesuai dengan
masyarakat yang baik dan dapat mencapai minat dan bakat peserta didik.
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya.

Anda mungkin juga menyukai