Anda di halaman 1dari 2

Nama : Miftahul Anwaril Mutaqin

Nim : 2300103911810004
Kelas : BK A

1. Instruksi Penugasan Tulisan Reflektif


Anda akan mengawali topik ini dengan membuat sebuah tulisan reflektif untuk mengenal
pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan menjawab pertanyaan panduan
disediakan. Tulisan reflektif menjadi sebuah panduan untuk berdialog dengan pemikiran Ki
Hadjar Dewantara.
Tugas 2.1: Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis terkait konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara
tentang Pendidikan:
a. Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang
pendidikan dan pengajaran?
Jawaban:
Menurut Ki Hajar Dewantara, pengajaran adalah bagian dari Pendidikan. Dia percaya
bahwa tujuan pendidikan adalah membimbing anak-anak menuju keselamatan dan
kebahagiaan tertinggi mereka dengan mengembangkan potensi alami mereka. mendidik
dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan
manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani.
KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab
maka Pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya.
b. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan
Indonesia saat ini dan konteks pendidikan saat Anda bersekolah?
Jawaban:
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) memiliki relevansi yang kuat dengan konteks
pendidikan Indonesia saat ini dengan mengarahkan perhatian kembali kepada kodrat
alamiah anak-anak dan memfasilitasi kebutuhan mereka. Pendekatan ini berarti tidak
memaksa anak-anak untuk mengikuti aturan yang ketat. Bila dibandingkan dengan
pengalaman pribadi saya selama masa bersekolah, terdapat perbedaan yang signifikan.
Konteks pendidikan saat saya bersekolah lebih terfokus pada pengajaran yang berpusat
pada guru dan kurikulum yang lebih kaku. Namun, dengan perubahan dalam pendidikan
saat ini, terlihat adanya peningkatan dalam memberikan kemerdekaan kepada siswa
untuk mengelola pembelajaran mereka sendiri dan memilih jalur pendidikan yang sesuai
dengan minat dan potensi mereka.
c. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda menjadi peserta
didik? Apakah Anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda
memilih profesi guru?
Jawaban:
Sebagai peserta didik, saya merasa memiliki kemerdekaan belajar yang terbatas saat saya
bersekolah. Kurikulum yang kaku dan pengajaran yang berpusat pada guru sering kali
membuat siswa memiliki sedikit ruang untuk mengejar minat pribadi.
Sebagai seorang yang mengikuti profesi guru, saya merasa memiliki lebih banyak
kemerdekaan karena saya memiliki minat dan dedikasi yang kuat terhadap bidang
pendidikan. Namun, kemerdekaan ini juga bisa dibatasi oleh faktor-faktor seperti
kebijakan pendidikan, persyaratan sertifikasi, atau tuntutan dari sekolah atau lembaga
tempat mereka mengajar. Oleh karena itu, walaupun ada kemerdekaan dalam memilih
profesi guru, tetap ada beberapa batasan yang harus diikuti.
2. Harapan dan Ekspektasi
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang
pada diri Anda sebagai seorang pendidik Anda harapkan ada dalam topik ini?
dan pada peserta didik Anda setelah
mempelajari topik ini
Untuk diri sendiri: Untuk diri sendiri:
Saya berharap sebagai seorang pendidik, Dalam kegiatan ini, saya berharap dapat
saya dapat terus belajar agar nantinya saya menerapkan gagasan-gagasan Ki Hajar
dapat memenuhi kebutuhan anak didik saya Dewantara dari masa lalu dan
dengan menciptakan sistem pembelajaran mengintegrasikannya ke dalam pendekatan
yang menarik dengan menekankan nilai-nilai pembelajaran saat ini, yang menempatkan
pendidikan Ki Hajar Dewantara sehingga peserta didik sebagai fokus utama dalam
nantinya saya dapat membantu proses pembelajaran.
mengembangkan Layanan Bimbingan Dan
Konseling untuk siswa dalam bidang
pribadi, sosial, belajar dan karir.
Untuk peserta didik: Untuk peserta didik:
Siswa memiliki kebebasan untuk memilih Harapannya nanti dengan pengembangan
apa yang mereka minati, dengan fokus pada layanan bimbingan dan konseling dengan
konteks yang bermanfaat untuk masa depan menekankan gagasan-gagasan Ki hajar
mereka. Jadi siswa lebih mendominasi Dewantara nantinya dapat membentuk
dalam belajar di kelas. peserta didik yang mampu menikmati
pembelajaran dengan antusiasme dan tanpa
rasa bosan.

Anda mungkin juga menyukai