Anda akan mengawali topik ini dengan membuat sebuah tulisan reflektif untuk mengenal pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan menjawab pertanyaan panduan disediakan. Tulisan reflektif menjadi sebuah panduan untuk berdialog dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Tugas 2.1: Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis terkait konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan: a. Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran? Jawaban: Menurut Ki Hajar Dewantara, pengajaran adalah bagian dari Pendidikan. Dia percaya bahwa tujuan pendidikan adalah membimbing anak-anak menuju keselamatan dan kebahagiaan tertinggi mereka dengan mengembangkan potensi alami mereka. mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka Pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. b. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan saat Anda bersekolah? Jawaban: Pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) memiliki relevansi yang kuat dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dengan mengarahkan perhatian kembali kepada kodrat alamiah anak-anak dan memfasilitasi kebutuhan mereka. Pendekatan ini berarti tidak memaksa anak-anak untuk mengikuti aturan yang ketat. Bila dibandingkan dengan pengalaman pribadi saya selama masa bersekolah, terdapat perbedaan yang signifikan. Konteks pendidikan saat saya bersekolah lebih terfokus pada pengajaran yang berpusat pada guru dan kurikulum yang lebih kaku. Namun, dengan perubahan dalam pendidikan saat ini, terlihat adanya peningkatan dalam memberikan kemerdekaan kepada siswa untuk mengelola pembelajaran mereka sendiri dan memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan potensi mereka. c. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda menjadi peserta didik? Apakah Anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda memilih profesi guru? Jawaban: Sebagai peserta didik, saya merasa memiliki kemerdekaan belajar yang terbatas saat saya bersekolah. Kurikulum yang kaku dan pengajaran yang berpusat pada guru sering kali membuat siswa memiliki sedikit ruang untuk mengejar minat pribadi. Sebagai seorang yang mengikuti profesi guru, saya merasa memiliki lebih banyak kemerdekaan karena saya memiliki minat dan dedikasi yang kuat terhadap bidang pendidikan. Namun, kemerdekaan ini juga bisa dibatasi oleh faktor-faktor seperti kebijakan pendidikan, persyaratan sertifikasi, atau tuntutan dari sekolah atau lembaga tempat mereka mengajar. Oleh karena itu, walaupun ada kemerdekaan dalam memilih profesi guru, tetap ada beberapa batasan yang harus diikuti. 2. Harapan dan Ekspektasi Apa saja harapan yang ingin Anda lihat Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang pada diri Anda sebagai seorang pendidik Anda harapkan ada dalam topik ini? dan pada peserta didik Anda setelah mempelajari topik ini Untuk diri sendiri: Untuk diri sendiri: Saya berharap sebagai seorang pendidik, Dalam kegiatan ini, saya berharap dapat saya dapat terus belajar agar nantinya saya menerapkan gagasan-gagasan Ki Hajar dapat memenuhi kebutuhan anak didik saya Dewantara dari masa lalu dan dengan menciptakan sistem pembelajaran mengintegrasikannya ke dalam pendekatan yang menarik dengan menekankan nilai-nilai pembelajaran saat ini, yang menempatkan pendidikan Ki Hajar Dewantara sehingga peserta didik sebagai fokus utama dalam nantinya saya dapat membantu proses pembelajaran. mengembangkan Layanan Bimbingan Dan Konseling untuk siswa dalam bidang pribadi, sosial, belajar dan karir. Untuk peserta didik: Untuk peserta didik: Siswa memiliki kebebasan untuk memilih Harapannya nanti dengan pengembangan apa yang mereka minati, dengan fokus pada layanan bimbingan dan konseling dengan konteks yang bermanfaat untuk masa depan menekankan gagasan-gagasan Ki hajar mereka. Jadi siswa lebih mendominasi Dewantara nantinya dapat membentuk dalam belajar di kelas. peserta didik yang mampu menikmati pembelajaran dengan antusiasme dan tanpa rasa bosan.
Penting bagi guru untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan agar siswa dapat memusatkan pikiran dan perhatian kepada apa yang sedang dipelajari sehingga mendapat pembelajaran yang bermakna sesuai dengan kebutuhan