Anda di halaman 1dari 6

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

MULAI DARI DIRI

TOPIK 2

Yosi Agustin, S. Pd
Prodi : PGSD

Dosen Pengampu :

Dr. Hendri Marhadi, S. E., M. Pd


Mahmud Alpusari, M. Pd

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN GELOMBANG I


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS RIAU
2023
1. Tugas 2.1: Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis terkait konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara
tentang Pendidikan:
a. Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang
pendidikan dan pengajaran?
Ki Hadjar Dewantara (KHD) membedakan kata Pendidikan dan Pengajaran dalam
memahami arti dan tujuan Pendidikan. Menurut KHD, pengajaran (onderwijs) adalah
bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu
atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan
(opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar
ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi menurut KHD (2009),
“pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala
kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya
dalam arti yang seluas-luasnya”.
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat.
KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab
maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat
menjadi ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau
diwariskan.
Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama
ialah memerdekakan manusia sebagai bagian dari persatuan (rakyat). Manusia merdeka
adalah manusia yang hidupnya lahir atau batin tidak tergantung pada orang lain, akan
tetapi bersandar atas kekuatan sendiri. Pendidikan menciptakan ruang bagi peserta didik
untuk bertumbuh secara utuh agar mampu memuliakan dirinya dan orang lain (merdeka
batin) dan menjadi mandiri (merdeka lahir). Kekuatan diri (kodrat) yang dimiliki,
menuntun peserta didik menjadi cakap mengatur hidupnya dengan tanpa diperintah oleh
orang lain.
KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang
ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab
itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya
kekuatan kodrat anak.
Menurut Ki Hadjar Dewantara mendidik dan mengajar adalah proses
memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek
kehidupan baik secara fisik, mental, jasmani dan rohani. Adapun hasil positif
terkait pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu :
a) Prinsip kepemimpinan sebagai seorang guru, yaitu :
1) Ing ngarso sung tuladho (orang tua atau guru sebagai suri tauladan anak
dan siswa).
2) Ing madya mangun karso (yang ditengah memberikan semangat ataupun
ide-ide yang mendukung).
3) Tut wuri handayani (yang dibelakang memberikan motivasi).
b) Sistem pendidikan yang dilakukan yaitu menggunakan sistem among atau
Among Metodhe artinya guru itu menjaga, membina dan mendidik anak
dengan kasih sayang.
c) Tri pusat Pendidikan yaitu yang mewarnai peserta didik adalah keluarga,
sekolah dan masyarakat.

b. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat
ini dan konteks pendidikan saat Anda bersekolah?
Sebagai seorang guru, kita wajib menghormati dan memperlakukan anak dengan
sebaik-baiknya sesuai kodratnya, melayani mereka dengan setulus hati, memberikan
teladan (ing ngarso sung tulodho), membangun semangat (ing madyo mangun karso) dan
memberikan dorongan (tut wuri handayani) bagi tumbuh kembangnya anak. Menurut Ki
Hadjar Dewantara, Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada
anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya. Seorang pendidik harus bisa melayani segala bentuk kebutuhan metode belajar
siswa yang berbeda-beda (berorientasi pada anak). Oleh karena itu, seorang pendidik
harus bisa memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan ide, berfikir
kreatif, mengembangkan bakat/minat siswa (merdeka belajar), tapi kebebasan itu bukan
berarti kebebasan mutlak, perlu tuntunan dan arahan dari guru supaya anak tidak
kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Sebagai seorang guru, kita harus bisa
memberikan tuntunan kepada anak didik dengan lebih sabar dan ikhlas, karena mereka
masing-masing unik dan berbeda. Sebaiknya bisa memberikan teladan agar mereka bisa
melihat dan menirunya.
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan masih relevan hingga saat ini,
karena ia menekankan pentingnya belajar dan mengembangkan potensi dasar seseorang
untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang optimal. Pemikiran ini juga masih
relevan di konteks pendidikan saat saya bersekolah dulu. Kami diajarkan untuk
mengembangkan potensi dasar kami dalam berbagai aspek, seperti intelektual, emosional
dan spiritual, sehingga kami dapat menjadi generasi yang kompeten, bermoral dan
berkepribadian tinggi

c. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda menjadi peserta didik?
Apakah Anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda memilih profesi
guru?
Iya, Saya merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika saya menjadi peserta
didik. Ketika saya menjadi peserta didik, saya merasa memiliki kemerdekaan belajar.
Saya diberi kesempatan untuk menentukan arah pembelajaran saya dan mencari cara
belajar yang tepat untuk mencapai tujuan saya. Iya, Saya juga merasa memiliki
kemerdekaan belajar ketika saya memilih profesi guru. Saya diberi kesempatan untuk
mengembangkan metode pengajaran saya sendiri dan menciptakan lingkungan belajar
yang kondusif untuk peserta didik. Saya juga diberi kesempatan untuk mencari cara
belajar yang tepat bagi peserta didik, sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki.

2. Harapan dan Ekspektasi


Apa saja harapan yang ingin Anda lihat Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang
pada diri Anda sebagai seorang pendidik Anda harapkan ada dalam topik ini?
dan pada peserta didik Anda setelah
mempelajari topik ini
Untuk diri sendiri: Untuk diri sendiri:
Harapan yang ingin saya lihat pada diri saya Kegiatan, materi, manfaat yang saya
sebagai seorang pendidik setelah harapkan untuk diri sendiri yang ada dalam
mempelajari topik ini adalah topik ini adalah
 Saya bisa melayani dan mengajar  Kegiatan yang dapat
siswa saya dengan setulus hati, sabar mengembangkan kemampuan saya
dan ikhlas. sebagai seorang guru profesional.
 Saya bisa memberikan teladan (ing  Materi yang relevan dan terkini serta
ngarso sung tulodho) lewat perilaku yang berisi pengembangan diri saya
saya kepada siswa saya. sebagai seorang guru profesional.
 Saya bisa membangun semangat (ing  Manfaat seperti dapat secara
madyo mangun karso) siswa-siswa perlahan-lahan dapat menjadikan
saya sehingga mereka bisa semangat saya sebagai guru yang dapat
dalam menuntut ilmu. melaksanakan pemikiran Ki Hadjar
 Saya bisa memberikan dorongan (tut Dewantara (ingngarso sung tulodho,
wuri handayani) bagi tumbuh ing madyo mangun karso, tut wuri
kembangnya siswa baik dari segi handayani).
kognutif maupun sikap siswa.

Untuk peserta didik: Untuk peserta didik:


Harapan yang ingin saya lihat pada peserta Kegiatan, materi, manfaat yang saya
didik saya setelah mempelajari topik ini harapkan untuk peserta didik yang ada
adalah dalamtopik ini adalah
 Melalui keteladanan yang siswa amati  Kegiatan yang nantinya diharapkan
dari perilaku saya (ing ngarso sung mengembangkan pengetahuan,
tulodho), diharapkan mereka dapat keterampilan maupun sikap mereka
menirunya dan mengaplikasikannya ke arah yang lebih baik.
dalam kehidupan sehari-hari.  Materi yang relevan dan terkini serta
 Melalui semangat yang diberikan (ing yang berisi pengembangan
madyo mangun karso) siswa-siswa pengetahuan, keterampilan maupun
diharapkan bisa semangat dalam sikap mereka ke arah yang lebih baik.
menuntut ilmu.  Manfaat seperti Pembelajaran yang
 Melalui dorongan yang selalu berdasar pemahaman Ki Hadjar
diberikan (tut wuri handayani) siswa- Dewantara (ing ngarso sung tulodho,
siswa diharapkan mengembang ng madyo mangun karso, tut wuri
pengetahuan, keterampilan maupun handayani) dapat memberi kebebasan
sikap mereka ke arah yang lebih baik. kepada mereka untuk
mengembangkan ide, berfikir kreatif,
mengembangkan bakat/minatnya
(merdeka belajar).

Anda mungkin juga menyukai