Anda di halaman 1dari 2

Setelah membaca tulisan Ki Hadjar Dewantara dan melihat video Pendidikan Zaman Kolonial,

Anda membuat sebuah tulisan argumen kritis tentang Argumentasi kritis (minimum 300 kata dan
maksimum 500 kata )tentang gerakan transformasi Ki Hadjar Dewantara dalam perkembangan
pendidikan sebelum dan sesudah kemerdekaan.

Sekolah di indonesia didirikan pada jaman kolonial belanda tahun 1854 yang direncanakan
beberapa bupati hanya menciptakan calon pegawai. Sekolah ini hanya memiliki 3 kelas yang
mengajarkan membaca, menulis dan berhitung. Para penguasa belanda di Indonesia sebenarnya
sama sekali tidak memperhatikan pendidikan kebudayaan, mereka hanya fokus kepada
pengajaran membaca, menulis dan berhitung. Pendidikan ini hanya untuk kepentingan kolonial
dan tidak disesuaikan dengan jiwa raga bangsa Indonesia. Penguasa kolonial belanda semata-
mata mementingkan pengajaran yang intelektualitas serta materialistis yang keuntungan dari hal
tersebut ialah bahwa banyak pemimpin-pemimpin di jaman sekarang kehilangan dasar-dasar
nasionalismenya. Akan tetapi pengajaran kolonial belanda memiliki sisi positif juga, yaitu
masyarakat bisa membaca, menulis dan berhitung. Pendidikan saat ini, kita terus terancam oleh
sistem penilaian dan penghargaan dalam pendidikan yang intelektualitas. Peserta didik akhirnya
kesulitan belajar dengan tentram, dikejar-kejar oleh ujian-ujian yang sangat keras tuntutannya.
Peserta didik tidak menjadikan motivasi belajar untuk dirinya sendiri, untuk pengetahuan dan
wawasan, akan tetapi peserta didik belajar dengan motivasi untuk mendapatkan nilai yang tinggi
dan penghargaan juga mengharapkan hadiah dari guru dan orang tuanya apabila mendapatkan
nilai atau peringkat yang tinggi. Dengan berjuang belajar dengan giat, kadang peserta didik
hanya benar-benar menghafal materi pembelajaran tanpa memahami maknanya, hanya menjadi
syarat untuk mendapatkan nilai. Para perintis tidak berdaya mempengaruhi masyarakat yang
sudah terlanjur dalam batinnya terikat oleh bentuk, isi dan irama yang ada dalam sistem-sistem
pendidikan barat. Masyarakat sulit terlepas dari bentuk pendidikan barat. Bangsa belanda
menganggap tanah air kita hanya semata-mata sebagai objek perdagangan. Mencari dan
mendapatkan keuntungan materil sebesar-besarnya adalah tujuan mereka. Pendidikan yang
mereka dirikan bukan untuk kepentingan tanah air kita, akan tetapi hanya untuk kepentingan
mereka sendiri. Rakyat diberikan pengajaran membaca, menulis dan berhitung sekedarnya saja,
dan kebanyakan hanya mengajari orang yang membantu usahanya supaya keuntungan yang
mereka dapatkan semakin banyak. Pada tahun 1854 didirikan sekolah bumiputera yang maksud
dan tujuan dari segala usaha belanda mendirikan sekolah, tetap untuk mendidik calon pegawai-
pegawai negeri dan pembantu-pembantu yang membantu perusahaan belanda. Jadi, langkah
apapun yang dilakukan oleh belanda dalam pendidikan, mereka melakukannya semata-mata
untuk keuntungan mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai