Anda di halaman 1dari 3

 

REFLEKSI PEMBELAJARAN

MODUL PEDAGOGIK MODUL 1, 2 DAN 3

Pada kegiatan ini Anda diminta untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan menuangkan


beberapa poin berikut.

 Sejauh mana pemahaman materi yang telah Anda pelajari? Jelaskan!

Modul 1dan 2

Didalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh anak perlu adanya


pendekatan. Pendekatan humanis jauh lebih baik dari pendekatan teoritis karena
pendekatan humanis, anak akan berubah sesuai dengan keinginannya sedangkan
pendekatan teoritis guru akan merubah anak sesua dengan apa yang guru mau bukan
sesuai dengan apa yang anak mau. Sehingga akan sulit proses perubahannya dan
membutuhkan waktu yang lama untuk proses perubahannnya.

Setelah memahami landasan pendidikan, pendidik juga dihadapkan pada


keberagamannya karakteristik peserta didik. Di dalam satu kelas, akan ada begitu banyak
karakter anak yang berbeda mulai dari agama, status sosial, kultural, etnik, minat,
motivasi, gaya belajar, perkembangan emosi, dan perkembangan kognitif. Dalam
kegiatan pembelajaran 2, kami banyak bertukar informasi dan juga pengalaman mengenai
karakter peserta didik. Ada yang pemalu, ada yang super aktif haus akan informasi, ada
juga yang sering terlambat sekolah karena malamnya membantu orangtua bekerja, dan
ada juga anak yang berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah umum. Hal ini menjadi
tantangan tersendiri untuk para pendidik, untuk dapat mencari solusi mengatasi
keberagaman ini. Dari hasil diskusi didapat bahwa pendidik haruslah mengenal
karakteristik peserta didik, salah satunya dengan menyebarkan angket/kuesioner, dalam
hal ini pendidik dan pihak sekolah dapat bekerja sama, bahkan dengan orang tua. Dengan
harapan, apa yang menjadi kebutuhan peserta didik atau apa yang dimiliki peserta didik
dapat diketahui di awal, sehingga meminimalisir masalah di kemudian hari. Pemilihan
metode, model, dan media pembelajaran juga akan sangat berguna bagi peserta didik.
Anak-anak tentunya akan sangat termotivasi dan semangat dalam belajar apabila
bapak/ibu gurunya dapat mengetahui apa yang mereka inginkan. Menjadikan belajar
bukan hal paksaan, tetapi sesuatu yang menyenangkan dan kebutuhan.

Setelah mengetahui karakter peserta didik, kita juga harus mengetahui segala macam
teori belajar. Hal ini masih erat hubungannya dengan kegiatan pembelajaran. Baik teori
behavioristik, kognititif,  konstruktivistik, dan humanistic tentunya memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing. Pendidik dapat menyesuaikan teori belajar mana
yang dapat diterapkannya. Apabila ingin pembelajaran terpusat pada siswa dan guru
hanya sebagai fasilitator, kita dapat menerapkan teori konstruktivistik. Pengaplikasian
stimulus dan respon untuk melihat perubahan tingkah laku pada peserta didik dapat kita
lakukan dengan teori behavioristik. Segalanya dapat kita tentukan dengan mengetahui
karakteristik peserta didik.
Suksesnya pendidikan tergantung dari keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di
kelas, sedangkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tergantung pada guru, karena
guru merupakan ujung tombak dalam proses pembelajaran. Bagaimanapun sempurnanya
sebuah kurikulum tanpa didukung oleh kemampuan guru, maka kurikulum itu hanya
sesuatu yang tertulis dan tidak memiliki makna.
Perkembangan zaman yang diiringi dengan perkembangan teknologi telah
membawa dampak perubahan yang sangat besar dalam kehidupan bermasyarakat
termasuk dalam pola pikir generasi saat ini atau sering disebut dengan generasi milenial.
Perkembangan ini berdampak juga terhadap dunia pendidikan dimana guru tidak dapat
lagi mengajar seperti mengajar generasi sebelumnya (baby boomers, X, Y) karena
generasi yang diajar sudah berbeda.

.Modul 3

Pembelajaran STEAM adalah pembelajaran terpadu yang mendorong siswa untuk


berpikir lebih luas tentang masalah di dunia nyata, dan juga mendukung pembelajaran
pemecahan masalah dan berpendapat bahwa sains, teknologi, teknik dan matematika
saling terkait.

Pembealajaran sudah harus diterapkan pada pendidikan Sekolah Dasar, jika


diterapkan pada sekolah menengah maka sudah sanngat terlambat. Proses berpikir anak
sudah harus diterapkan di sekolah dasar dengan menggunakan model – model
pembelajaran yang menuntut proses berpikir anak.

 Apa Lesson learn yang Anda peroleh selama kegiatan ini?

Suksesnya pendidikan tergantung dari keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di


kelas, sedangkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tergantung pada guru, karena
guru merupakan ujung tombak dalam proses pembelajaran. Bagaimanapun sempurnanya
sebuah kurikulum tanpa didukung oleh kemampuan guru, maka kurikulum itu hanya
sesuatu yang tertulis dan tidak memiliki makna.
Perkembangan zaman yang diiringi dengan perkembangan teknologi telah
membawa dampak perubahan yang sangat besar dalam kehidupan bermasyarakat
termasuk dalam pola pikir generasi saat ini atau sering disebut dengan generasi milenial.
Perkembangan ini berdampak juga terhadap dunia pendidikan dimana guru tidak dapat
lagi mengajar seperti mengajar generasi sebelumnya (baby boomers, X, Y) karena
generasi yang diajar sudah berbeda.

 Apa yang menjadi kesulitan dalam melakukan analisis materi ajar pada modul ini?
1. Saya merasa kesulitan mencari sumber-sumber referensi untuk melengkapi
kekurangan – kekurangan materi pembelajaran sehingga referensi yang saya
ambil adalah dari internet.
2. Saya masih sulit untuk menerapkan sebuah model atau metode yang tepat selain
model pembelajaran berbasis masalah untuk memacu proses berpikir anak dengan
karakteristik siswa yang berbeda – beda.
 Menurut Anda, bagaimana tingkat kebermanfaatan kegiatan yang dilakukan dalam
menunjang tugas Anda sebagai guru?

Tingkat kebermanfaatan kegiatan ini adalah menolong dan membantu saya dalam
menyelesaikan beberapa kasus atau permasalahan yang saya alami didalam pembelajaran
dan juga merupakan satu pegangan atau ilmu yang sangat berarti bagi saya untuk
menerapakan sekala tuntutan kompetensi saya sebagai guru dengan lebih baik nantinya.

 Pada bagian proses pembelajaran mana, yang menurut Anda menarik?


1. Saat mengidentifikasi masslah – masalah yang terjadi di sekolah dan
membahasnya secara bersama – sama untuk menemukan satu keseragaman
konsep.
2. Saat penyampaian materi dan pemecahan masalah – masalah yang kami angkat,
Dosen meberikan kesempatan penuh bagi kami untuk memberi tanggapan dan
setelah itu baru disempurnakan oleh dosen dan ini hal yang menarik bagi saya
karena memberikan waktu dan ruang bagi kami untuk selalu berdiskusi. Sehingga
semua hasilnya lebih berarti dan bermakna bagi saya.

Anda mungkin juga menyukai