Anda di halaman 1dari 2

REFLEKSI PEMBELAJARAN

MODUL PEDAGOGIK 1: KONSEP DASAR ILMU PENDIDIK

KB 1,2,3 dan 4
 
Sebagai pendidik profesional dalam praktik pembelajaran tidaklah bisa melaksanakan
pembelajaran tanpa adanya persiapan yang matang. Salah-salah tidak tercapainya tujuan akan
terjadi, atau justru akan timbul masalah baru khususnya pada peserta didik sebagai sasaran
pendidikan. Berdasarkan Kegiatan Belajar mulai dari 1 sampai dengan 4 pada modul
Pedagogik ini, saya menyimpulkan bahwa hal dasar yang paling utama diketahui bagi
seorang pendidik dalam rangka melaksanakan pembelajaran di kelas yaitu mengetahui apa
yang menjadi landasan pendidikan. Landasan berarti suatu pondasi yang menjadi pijakan
berdirinya sesuatu. Melalui landasan pendidikan, tentunya akan memberikan pijakan yang
kuat bagi para pendidik profesional untuk menjalankan perannya dalam dunia pendidikan.
Hal ini juga akan berpengaruh kepada ketercaiannya tujuan. Beragamnya landasan
pendidikan yang ada, tentunya sudah diterapkan pada praktik pembelajaran di masing-masing
sekolah. Penerapan itu bisa saja dilakukan pada kegiatan pembiasaan di sekolah, ataupun
pembelajaran di kelas.
 
Setelah memahami landasan pendidikan, pendidik juga dihadapkan pada keberagamannya
karakteristik peserta didik. Dalam satu kelas, akan banyak karakter anak yang berbeda mulai
dari agama, status sosial, kultural, etnik, minat, motivasi, gaya belajar, perkembangan emosi,
dan perkembangan kognitif. Dalam kegiatan pembelajaran 2, kami banyak bertukar informasi
dan juga pengalaman mengenai karakter peserta didik. Ada yang pemalu, ada yang super
aktif haus akan informasi, ada juga yang sering terlambat sekolah karena malamnya
membantu orangtua bekerja, dan ada juga anak yang berkebutuhan khusus bersekolah di
sekolah umum. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk para pendidik, untuk dapat
mencari solusi mengatasi keberagaman ini. Dari hasil diskusi didapat bahwa pendidik
haruslah mengenal karakteristik peserta didik, salah satunya dengan menyebarkan
angket/kuesioner, dalam hal ini pendidik dan pihak sekolah dapat bekerja sama, bahkan
dengan orang tua. Dengan harapan, apa yang menjadi kebutuhan peserta didik atau apa yang
dimiliki peserta didik dapat diketahui di awal, sehingga meminimalisir masalah di kemudian
hari. Pemilihan metode, model, dan media pembelajaran juga akan sangat berguna bagi
peserta didik. Anak-anak tentunya akan sangat termotivasi dan semangat dalam belajar
apabila bapak/ibu gurunya dapat mengetahui apa yang mereka inginkan. Menjadikan belajar
bukan hal paksaan, tetapi sesuatu yang menyenangkan dan kebutuhan.
 
Setelah mengetahui karakter peserta didik, kita juga harus mengetahui segala macam teori
belajar. Hal ini masih erat hubungannya dengan kegiatan pembelajaran. Baik teori
behavioristik, kognititif,  konstruktivistik, dan humanistic tentunya memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Pendidik dapat menyesuaikan teori belajar mana yang dapat
diterapkannya. Apabila ingin pembelajaran terpusat pada siswa dan guru hanya sebagai
fasilitator, kita dapat menerapkan teori konstruktivistik. Pengaplikasian stimulus dan respon
untuk melihat perubahan tingkah laku pada peserta didik dapat kita lakukan dengan teori
behavioristik. Segalanya dapat kita tentukan dengan mengetahui karakteristik peserta didik.
 
Masuk ke tahap berikutnya, mulailah pendidik membuat rancangan pembelajaran tersebut
yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Saat ini, kita sudah memasuki era revolusi
industry 4.0. Oleh karena itu, manusia dituntut untuk menguasai kompetensi Critical thinking
skills, Creative, Communicative, dan Collaborative (4C). Kurikulum dengan segala
komponennya menuntun pendidik untuk membuat perencanaan yang tertata dan bersinergi
antara satu komponen dengan yang lainnya. Implementasi terebut dapat dilihat pada
pembuatan RPP di sekolah. Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai pembelajaran pada
modul pedagogik. Segala ilmu dan informasi yang saya dapatkan, tentunya sangat bermanfaat
demi menjadikan saya seorang pendidik yang professional, pendidik yang paham akan dasar
pondasi dan karakteristik peserta didiknya.
 

Anda mungkin juga menyukai