Zaenudin
Program Studi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana IAIN Cirebon
Zaenudin07@gmail.com
I. PENDAHULUAN
II. METODE
Penelitian ini menggunakan metode meta analisis, dimana merupakan
metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi, mengevaluasi,
dan menafsirkan artikel yang telah dipilih sesuai dengan topik pembahasan
dalam penelitian. Kegiatan dalam meta analisis ini sebelumnya dilakukan
terlebih dahulu dengan mengumpulkan, dan mengidentifikasi bahan kajian
berupa dokumen penelitian secara sistematis terkait topik pengembangan media
pembelajaran berbasis website. Dalam penelitian ini peneliti menjadi instrumen
utama untuk proses dokumentasi dan sintesa hasil penelitian sebelumnya.
Teknik pengumpulannya menggunakan dokumentasi dari berbagai artikel
penelitian yang sejenis. Fokus penelitian akan mengkaji efektifitas, efisien dan
respons siswa terkait media pembelajaran berbasis web sebanyak 1o artikel
jurnal nasional dan 2 jurnal internasional, yang diperoleh dari Google Scholar
dan Semantic Scholar. Untuk pengambilan sampel penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling. Pemilihan teknik ini digunakan karena data yang
diperoleh dari sampel disesuaikan dengan tema penelitian. Penelitian meta
analisis ini menggunakan meta analisis bare-bone yakni meta analisis yang
digunakan untuk mengkoreksi dokumen-dokumen hasil penelitian sebelumnya.
Tahapan dalam meta analisis ini adalah: (1) mengidentifikasi dan merumuskan
masalah, (2) pengumpulan data melalui dokumen penelitian yang relevan
dengan permasalahan penelitian dari berbagai jurnal dan artikel, (3) penjelasan
dan evaluasi data. Hasil pengumpulan data dokumentasi diklasifikasikan ke
dalam beberapa penelitian meta analisis sebagai berikut:
III. HASIL
Penelitian meta analisis ini dilakukan melalui review artikel penelitian dari
berbagai sumber dengan total 12 penelitian yang mengkaji pengembangan media
pembelajaran berbasis website. Kumpulan artikel ini diperoleh dari berbaagai
referensi yang diambil dari jurnal nasional dan internasional. Selanjutnya hasil
pengumpulan dan pengidentifikasian meta analisis dapat dilihat sebagai berikut :
Library Research
Deskriptif Kualitatif
R&D
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Total Percentage
IV. DISKUSI
Berdasarkan hasil meta analisis terhadap 12 artikel terkait
pengembangan media pembelajaran berbasis website, terlihat bahwa tujuan
penelitian paling banyak dilakukan untuk mengetahui respons siswa yaitu
sebanyak 5 artikel. Mengenai respons siswa terhadap pengembangan media
pembelajaran berbasis website, sebelum diuji coba kepada siswa untuk
mengetahi respons tersebut maka langkah awal yaitu melakukan rancangan
awal media pembelajaran yang merupakan prototipe kemudian
dikembangkan, dari hasil design ini maka diperoleh prototipe media
pembelajaran berbasis website yang kemudian akan dikembangkan melalui
tahapan validasi, revisi dan uji coba terbatas.
Kemudian pada tahap pengembangan (development) ini bertujuan untuk
menghasilkan media pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan
masukan dari para pakar maupun setelah dilakukan uji coba terbatas. Langkah
selanjutnya yaitu tahap implementasi (implementation). Media pembelajaran yang
sudah divalidasi dan memperoleh hasil valid maka diimplementasikan kepada siswa.
Hasil kepraktisan media pembelajaran yang dikembangkan dapat
diketahui berdasarkan aktivitas siswa, respons guru dan respons siswa.
Penilaian aktivitas siswa yaitu: 1) memperhatikan penjelasan guru, 2)
memperhatikan materi pada media, 3) memberikan pertanyaan sebagai umpan
balik terhadap penggunaan media, 4) menggunakan media pembelajaran web
dengan baik, 5) mendiskusikan materi, dan 6) perilaku yang tidak relevan
dengan kegiatan belajar menunjukkan bahwa hasil observasi aktivitas siswa
dalam kegiatan pembelajaran berada pada kriteria sangat aktif.
Sementara hasil penilaian respons guru setelah menggunakan media
pembelajaran. yang meliputi: 1) aspek kemenarikan, 2) aspek warna, 3)
aspek suara dan 4) aspek gambar/ video.
Berdasarkan hasil meta analisis terlihat jelas bahwa pengembangan
media pembelajaran berbasis website tidak berlebihan dapat juga dikatakan
sebagai pembelajaran e-learning yang dapat dilakukan melalui website atau
aplikasi yang dapat diakses melalui android atau laptop dengan menu-menu
yang sudah dirancang dan didesain sesuai kondisi dan kebutuhan siswa
dengan menggunakan audio visual. Dalam pengembangan media
pembelajaran berbasis website ini dibutuhkan kreatifitas guru dalam membuat
media ajar yang menarik bagi siswa. Oleh sebab itu, guru harus mampu
menguasai teknologi.
Melalui pemanfaatan teknologi guru dapat mengembangkan kemampuan
penggunaan media, serta memberikan pengalaman dan kemudahan bagi siswa
untuk memperoleh materi, mengerjakan soal latihan dan hal menyenangkan
lainnya. Pengembangan pembelajaran website tidak hanya menyajikan materi
pelajaran tetapi juga penyajian yang komunikatif dan menarik. Materi
pelajaran dirancang semenarik dan mudah dipahami siswa dengan tambahan
video animasi-animasi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Penggunaan media pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan mutu
pembelajaran serta menambah minat siswa dalam proses pembelajaran
dengan menciptakan media pembelajaran yang efekif, efisien, serta memiliki
daya tarik. Dengan penggunaan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran ini, siswa diharapkan tertarik dan memiliki minat untuk
mengikuti pembelajaran kelas, dan media pembelajaran ini dapat digunakan
sebagai sumber belajar mandiri siswa di rumah karena media pembelajaran
yang bersifat praktis dan mudah digunakan. Tentunya tujuan utama dari
media pembelajaran ini adalah membantu siswa dalam memahami materi
pembelajaran.
Jika dibandingkan antara penggunaan media pembelajaran berbasis
website dan penggunaan media pembelajaran tatap muka, maka dinilai lebih
efektif pembelajaran tatap muka karena dapat mengetahui gestur dan mimik
seorang guru. Namun, kelebihan dari penggunaan media pembelajaran
website ini adalah fleksibilitas waktu pembelajaran dan ketermudahan siswa
dalam menjangkau materi dan pengumpulan tugas. Meskipun data di
lapangan terdapat kekurangan, yakni terkadang terkendala akses internet,
serta akses media yang tidak support.
Berdasarkan meta analisis terhadap 12 artikel terlihat bahwa
pengembangan media pembelajaran berbasis website dapat direspons baik
oleh siswa, bahkan jika dikelola dengan baik oleh guru maka akan
meningkatkan ketertarikan dan motivasi siswa dalam belajar. Selain itu, dapat
mempengaruhi siswa dan guru dalam beradaptasi terhadap teknologi.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil meta analisis terhadap 12 artikel penelitian tentang
pengembangan media pembelajaran berbasis website, dapat disimpulkan
bahwa respons siswa terhadap penggunaan website sangat baik terlihat dari
data hasil penelitian dengan persentase yang cukup tinggi serta perolehan uji
validasi dari beberapa ahli media dan materi yang mengatakan layak.
Meskipun demikian masih perlu adanya pengembangan kembali agar
pembelajaran berbasis website ini sempurna untuk diterapkan kepada siswa
sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi secara mudah
karena media pembelajaran yang bersifat mudah diakses, fleksibel, dan
praktis serta dapat digunakan dalam proses pembelajaran maupun secara
mandiri
REFERENSI