Anda di halaman 1dari 14

META ANALISIS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN


BERBASIS WEBSITE TERHADAP RESPONS SISWA

Zaenudin
Program Studi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana IAIN Cirebon
Zaenudin07@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pengembangan


media pembelajaran berbasis website terhadap respons siswa. Metode dalam
penelitian ini yaitu menggunakan metode meta analisis yang dilakukan dengan
cara mengumpulkan dan mengidentifikasi hasil penelitian yang relevan melalui
variabel penelitian dari berbagai penelitian. Meta analisis ini dilakukan terhadap
12 artikel penelitian baik nasional maupun internasional yang mengkaji
pengembangan media pembelajaran berbasis website. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan metode kuantitatif untuk
menentukan data meta analisis yang berupa angka-angka dan menggunakan data
kualitatif untuk mendeskripsikan temuan penelitian yang relevan. Hasil penelitian
meta analisis menunjukan bahwa respons siswa terhadap media pembelajaran
berbasis website sangat baik dengan persentase yang cukup tinggi serta perolehan
uji validasi dari beberapa ahli media dan materi yang menyatakan layak.

Kata Kunci : Meta Analisis, Media pembelajaran, Website, Respons siswa

Abstract:This research aims to determine the application of developing website-


based learning media to student responses. The method in this research is to use a
meta-analysis method which is carried out by collecting and identifying relevant
research results and research variables from various studies. This meta-analysis
was carried out on 12 research articles, both national and international, which
examined the development of website-based learning media. The data analysis
used in this research uses quantitative methods to determine meta-analysis data in
the form of numbers and uses qualitative data to describe relevant research
findings. The results of meta-analysis research show that students' responses to
website-based learning media are very goodwith a fairly high percentage and
obtained validation tests from several media and material experts who stated that
it was feasible.

Keywords :Meta Analysis, Learning Media, Website, Student Response

I. PENDAHULUAN

Kemajuan zaman yang diikuti dengan perkembangan teknologi saat ini


telah membuka segala aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang
pendidikan, pemanfaatan teknologi dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran, penyelesaian berbagai tugas dan peningkatan kompetensi guru tak
bisa lepas dari perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi informasi
yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak dapat dihindari lagi
pengaruhnya terhadap dunia
pendidikan, sehingga peran pemerintah perlu senantiasa melakukan
penyesuaian untuk peningkatan mutu pendidikan.
Perkembangan teknologi ini mendorong upaya-upaya pembaharuan
dengan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat
dibuktikan adanya pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran
yang diterapkan di sekolah, dengan harapan dapat memberikan motivasi kepada
siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar (Hikmawan & Sarino, 2018).
Masuknya perkembangan teknologi dalam dunia Pendidikan telah merubah
semua aktivitas pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari ketersedianya sumber
belajar yang sebelumnya hanya berbentuk buku kini dapat diakses secara
elektronik, seperti e-modul, slide/ power point, dan animasi. Dengan adanya
sumber belajar yang mudah didapatkan, dapat membantu berhasilnya
keberlangsungan proses belajar mengajar dan dapat tercapainya tujuan
pembelajaran (Yulianti et al., 2020).
Penggunaan media dalam pembelajaran sangat diutamakan guna
menimbulkan minat belajar, motivasi belajar, merangsang siswa berperan aktif
dalam proses pembelajaran. Melalui penggunaan media diharapkan dapat lebih
mempermudah menyampaikan materi yang diberikan dan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran. Adapun media pembelajaran yang dipakai dalam proses
belajar mengajar juga dapat berupa video, audio, bahkan multimedia yaitu
website. Pembelajaran berbasis website merupakan proses belajar mengajar yang
dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, sehingga seringkali disebut
dengan elearning.
Hakikatnya pada pemilihan media pembelajaran haruslah berdasarkan
kriteria tertentu. Karena media pembelajaran yang tepat ialah ketika dapat
merangsang dan melibatkan siswa agar kreatif, aktif, dan tercipta pembelajaran
yang menyenangkan yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas
pembelajaran (Andari, 2019). Setiap siswa memiliki karakteristik dan latar
belakang yang berbeda. Begitu pula cara mereka dalam memahami sebuah
materi. Dalam proses pembalajaran guru dituntut untuk memiliki kemampuan
dalam berinovasi dan kreatif dalam memilih media pembelajaran. Media
pembelajaran yang baru akan memberikan suasana pembelajaran yang baru dan
menambah minat siswa dalam belajar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
yaitu mengembangkan dan menyempurnakan media pembelajaran yang sudah
ada atau membuat media pembelajaran yang baru. Menggabungkan materi yang
bersumber dari media cetak dan media media berbasis website menjadi salah
satu cara dalam mengembangkan media pembelajaran.
Media pembelajaran berbasis website diharapkan mampu dalam
meningkatkan efektifitas dan ketertarikan siswa dalam proses belajar mengajar.
Menurut (Muhammad, 2020:28) ada beberapa kelebihan dalam menerapkan
pembelajaran berbasis website yaitu: (1) Pembelajaran tidak terbatas oleh waktu,
(2) Mempermudahkan siswa untuk belajar mandiri, (3) Tersedianya tautan untuk
memudahkan siswa mengakses sumber belajar untuk menambah
pengetahuannya, (4) Kemudahan mencari informasi yang dibutuhkan oleh siswa,
(5) Guru dapat memperbarui materi dengan sangat mudah.
Penggunaan media pembelajaran memiliki dampak pada setiap siswa.
Dalam hal ini media pembelajaran berbasis website berdampak positif bagi
psikologis siswa dalam belajar. Bentuk dari dampak tersebut yaitu
meningkatnya minat siswa dalam belajar, siswa lebih mudah dalam memahami
materi, kreatifitas siswa dapat muncul, dan memberikan motivasi belajar kepada
siswa, sehingga mereka akan giat dalam belajar. Hal ini didukung oleh hasil
penelitian yang meneybutkan bahwa media pembelajaran berbasis website yang
dapat digunakan secara fleksibel, dapat digunakan kapanpun, dimanapun, dan
memenuhi kriteria, respons yang positif dan begitu pula untuk aspek motivasi
belajar (Panjaitan et al., 2022).
Web merupakan sebuah jaringan dari jaringan – jaringan yang
memungkinkan untuk mengakses, melihat dan menyimpan dokumen yang
bisa meliputi teks, data, suara, dan video (Sharon E Semaldinho. dkk,
2011). Media pembelajaran berbasis web suatu kegiatan pembelajaran
yang memanfaatkan media situs yang bisa diakses melalui jaringan
internet. Online learning adalah fasilitas jaringan global untuk menyampaikan
materi ajar serta memanfaatkannya untuk berkomunikasi antara guru dan siswa,
siswa dan sumber belajar (Dabbagh & Banna – Ritland, 2005 dalam Dewi
Salma, 2012). Media pembelajaran tersebut merupakan suatu sistem yang dapat
memfasilitasi guru dan siswa belajar secara mandiri, bervariasi, dan
menyenangkan.
Web mempunyai potensi dikembangkan sebagai media pembelajaran.
Setidaknya materi dalam web tersebut bisa memperkaya pengetahuan di luar
proses pembelajaran secara tatap muka. Selain itu, melalui web materi bisa
tersaji lebih menarik, Sebab web bisa dilengkapi dengan grafis,
ilustrasi/gambar/foto, video, dan lain-lain. Dari berbagai pendapat diatas web
memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai media pembelajaran karena
melalui web yang bisa di akses kapan dan dimana saja, proses pembelajaran
siswa menjadi tidak terbatas pada jam belajar efektif yang tersedia di sekolah.
Berbagai macam penelitian terkait pengimplementasian pembelajaran
berbasis website, dan penggunaan media teknologi lainnya seperti yang sudah
dijelaskan diatas bahwa sudah banyak lembaga yang melaksanakan hal tersebut.
Dengan berbagai macam penelitian, dapat dijadikan bahan kajian dan rujukan.
Penting untuk mengetahui respons siswa terhadap pelsanaan pengembangan
media pembelajaran. Penelitian meta analisis ini bertujuan untuk menganalisis
hasil kajian pengembangan media pembelajaran website serta mengetahui
kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis website.

II. METODE
Penelitian ini menggunakan metode meta analisis, dimana merupakan
metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi, mengevaluasi,
dan menafsirkan artikel yang telah dipilih sesuai dengan topik pembahasan
dalam penelitian. Kegiatan dalam meta analisis ini sebelumnya dilakukan
terlebih dahulu dengan mengumpulkan, dan mengidentifikasi bahan kajian
berupa dokumen penelitian secara sistematis terkait topik pengembangan media
pembelajaran berbasis website. Dalam penelitian ini peneliti menjadi instrumen
utama untuk proses dokumentasi dan sintesa hasil penelitian sebelumnya.
Teknik pengumpulannya menggunakan dokumentasi dari berbagai artikel
penelitian yang sejenis. Fokus penelitian akan mengkaji efektifitas, efisien dan
respons siswa terkait media pembelajaran berbasis web sebanyak 1o artikel
jurnal nasional dan 2 jurnal internasional, yang diperoleh dari Google Scholar
dan Semantic Scholar. Untuk pengambilan sampel penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling. Pemilihan teknik ini digunakan karena data yang
diperoleh dari sampel disesuaikan dengan tema penelitian. Penelitian meta
analisis ini menggunakan meta analisis bare-bone yakni meta analisis yang
digunakan untuk mengkoreksi dokumen-dokumen hasil penelitian sebelumnya.
Tahapan dalam meta analisis ini adalah: (1) mengidentifikasi dan merumuskan
masalah, (2) pengumpulan data melalui dokumen penelitian yang relevan
dengan permasalahan penelitian dari berbagai jurnal dan artikel, (3) penjelasan
dan evaluasi data. Hasil pengumpulan data dokumentasi diklasifikasikan ke
dalam beberapa penelitian meta analisis sebagai berikut:

III. HASIL
Penelitian meta analisis ini dilakukan melalui review artikel penelitian dari
berbagai sumber dengan total 12 penelitian yang mengkaji pengembangan media
pembelajaran berbasis website. Kumpulan artikel ini diperoleh dari berbaagai
referensi yang diambil dari jurnal nasional dan internasional. Selanjutnya hasil
pengumpulan dan pengidentifikasian meta analisis dapat dilihat sebagai berikut :

A. Meta Analisis berdasarkan Tujuan Penelitian


Bedasarkan tujuan penelitian yang dilakukan, dari 12 artikel yang
diambil dari berbagai macam sumber jurnal, dapat diringkas menjadi
beberapa tujuan utama, yaitu sebagai berikut :
Pengukuran respons siswa pengembangan media pembelajaran
berbasis website sebanyak 5 artikel, meningkatkan prestasi dan motivasi
belajar 3 artikel, hasil pengembangan media 2 artikel, efetikvitas media
pembelajaran 1 artikel, dan ketertarikan siswa terhadap media 1 artikel.
Data meta analisis berdasarkan tujuan penelitian dapat dilihat melalui
Gambar 1.

Tujuan Pengembangan Media


Pembelajaran Website
6
4
2
0

Gambar 1. Meta Analisis Berdasarkan Tujuan Penelitian

B. Meta Analisis Berdasarkan Jenis Penelitian


Berdasarkan jenis penelitian, hasil meta analisis sebanyak 12 artikel
penelitian yang menjadi sampel, data jenis penelitian pengembangan
media pembelajaran website meliputi 9 artikel Research and Development
(R&D), 1 artikel deskriptif kualitatif, 1 artikel library research, 1 artikel
penelitian lapangan. Hasil meta analisis berdasarkan jenis penelitian dapat
dilihat pada gambar 2.

Analisis Meta Jenis Penelitian


Lapangan

Library Research

Deskriptif Kualitatif

R&D

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar 2. Meta Analisis Berdasarkan Jenis Penelitian

C. Meta Analisis Berdasarkan Sampel Penelitian


Hasil meta analisis yang dilakukan terhadap 12 artikel berdasarkan
sampel penelitian sebagai berikut: sampel siswa dan guru sebanyak 4
artikel, sampel literatur sebanyak 1 artikel, sampel siswa sebanyak 7
artikel. Sampel ini diperoleh dari hasil penelitian meta analisis dengan
menggunakan artikel sebagai sampel penelitian. Data meta analisis
berdasarkan sampel penelitian dapat dilihat pada gambar 3. Sebagai
berikut:

Analisis Meta Sampel Penelitian


14
12
10
8
6
4
2
0
Siswa & Guru Literatur Siswa

Total Percentage

Gambar 3. Analisis Meta Berdasarkan Sampel Penelitian

D. Meta Analisis Berdasarkan Data Penelitian


Hasil meta analisis terhadap 12 artikel penelitian berdasarkan analisis
data yang digunakan dalam penelitian pengembangan media pembelajaran
berbasis website menunjukkan bahwa analisis data yang dilakukan
meliputi: analisis data kuantitatif melalui angket, uji T, Uji homogenitas
dan kelas eksperimen serta kontrol. Analisis data deskriptif sebanyak 2
artikel dan data kuantitatif kualitatif sebanyak 4 artikel. Meta analisis
berdasarkan data penelitian dapat dilihat melalui gambar 4.

Analisis meta Data Penelitian


7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
0 0
Kuantitatif Kualitatif Mix
Gambar 4. Analisis Meta Berdasarkan Data Penelitian

E. Meta Analisis Hasil Respons Siswa


Hasil meta analisis terhadap 12 artikel tentang respons siswa terhadap
media pembelajaran berbasis website adalah sebagai berikut : 5 artikel
menyatakan layak, 3 artikel menyatakan baik/positif, 3 artikel menyatakan
efektif dan 1 artikel menyatakan praktis. Hasil meta analisis respons siswa
terhadap media pembelajaran website dapat dilihat di gambar 5. Sebagai
berikut :
Analisis Meta Hasil Respon
Siswa
6
5
4
3
2
1
0
Layak Praktis Baik/Positif Efektif

Gambar 5. Analisis Meta Hasil Respons Siswa

IV. DISKUSI
Berdasarkan hasil meta analisis terhadap 12 artikel terkait
pengembangan media pembelajaran berbasis website, terlihat bahwa tujuan
penelitian paling banyak dilakukan untuk mengetahui respons siswa yaitu
sebanyak 5 artikel. Mengenai respons siswa terhadap pengembangan media
pembelajaran berbasis website, sebelum diuji coba kepada siswa untuk
mengetahi respons tersebut maka langkah awal yaitu melakukan rancangan
awal media pembelajaran yang merupakan prototipe kemudian
dikembangkan, dari hasil design ini maka diperoleh prototipe media
pembelajaran berbasis website yang kemudian akan dikembangkan melalui
tahapan validasi, revisi dan uji coba terbatas.
Kemudian pada tahap pengembangan (development) ini bertujuan untuk
menghasilkan media pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan
masukan dari para pakar maupun setelah dilakukan uji coba terbatas. Langkah
selanjutnya yaitu tahap implementasi (implementation). Media pembelajaran yang
sudah divalidasi dan memperoleh hasil valid maka diimplementasikan kepada siswa.
Hasil kepraktisan media pembelajaran yang dikembangkan dapat
diketahui berdasarkan aktivitas siswa, respons guru dan respons siswa.
Penilaian aktivitas siswa yaitu: 1) memperhatikan penjelasan guru, 2)
memperhatikan materi pada media, 3) memberikan pertanyaan sebagai umpan
balik terhadap penggunaan media, 4) menggunakan media pembelajaran web
dengan baik, 5) mendiskusikan materi, dan 6) perilaku yang tidak relevan
dengan kegiatan belajar menunjukkan bahwa hasil observasi aktivitas siswa
dalam kegiatan pembelajaran berada pada kriteria sangat aktif.
Sementara hasil penilaian respons guru setelah menggunakan media
pembelajaran. yang meliputi: 1) aspek kemenarikan, 2) aspek warna, 3)
aspek suara dan 4) aspek gambar/ video.
Berdasarkan hasil meta analisis terlihat jelas bahwa pengembangan
media pembelajaran berbasis website tidak berlebihan dapat juga dikatakan
sebagai pembelajaran e-learning yang dapat dilakukan melalui website atau
aplikasi yang dapat diakses melalui android atau laptop dengan menu-menu
yang sudah dirancang dan didesain sesuai kondisi dan kebutuhan siswa
dengan menggunakan audio visual. Dalam pengembangan media
pembelajaran berbasis website ini dibutuhkan kreatifitas guru dalam membuat
media ajar yang menarik bagi siswa. Oleh sebab itu, guru harus mampu
menguasai teknologi.
Melalui pemanfaatan teknologi guru dapat mengembangkan kemampuan
penggunaan media, serta memberikan pengalaman dan kemudahan bagi siswa
untuk memperoleh materi, mengerjakan soal latihan dan hal menyenangkan
lainnya. Pengembangan pembelajaran website tidak hanya menyajikan materi
pelajaran tetapi juga penyajian yang komunikatif dan menarik. Materi
pelajaran dirancang semenarik dan mudah dipahami siswa dengan tambahan
video animasi-animasi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Penggunaan media pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan mutu
pembelajaran serta menambah minat siswa dalam proses pembelajaran
dengan menciptakan media pembelajaran yang efekif, efisien, serta memiliki
daya tarik. Dengan penggunaan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran ini, siswa diharapkan tertarik dan memiliki minat untuk
mengikuti pembelajaran kelas, dan media pembelajaran ini dapat digunakan
sebagai sumber belajar mandiri siswa di rumah karena media pembelajaran
yang bersifat praktis dan mudah digunakan. Tentunya tujuan utama dari
media pembelajaran ini adalah membantu siswa dalam memahami materi
pembelajaran.
Jika dibandingkan antara penggunaan media pembelajaran berbasis
website dan penggunaan media pembelajaran tatap muka, maka dinilai lebih
efektif pembelajaran tatap muka karena dapat mengetahui gestur dan mimik
seorang guru. Namun, kelebihan dari penggunaan media pembelajaran
website ini adalah fleksibilitas waktu pembelajaran dan ketermudahan siswa
dalam menjangkau materi dan pengumpulan tugas. Meskipun data di
lapangan terdapat kekurangan, yakni terkadang terkendala akses internet,
serta akses media yang tidak support.
Berdasarkan meta analisis terhadap 12 artikel terlihat bahwa
pengembangan media pembelajaran berbasis website dapat direspons baik
oleh siswa, bahkan jika dikelola dengan baik oleh guru maka akan
meningkatkan ketertarikan dan motivasi siswa dalam belajar. Selain itu, dapat
mempengaruhi siswa dan guru dalam beradaptasi terhadap teknologi.

V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil meta analisis terhadap 12 artikel penelitian tentang
pengembangan media pembelajaran berbasis website, dapat disimpulkan
bahwa respons siswa terhadap penggunaan website sangat baik terlihat dari
data hasil penelitian dengan persentase yang cukup tinggi serta perolehan uji
validasi dari beberapa ahli media dan materi yang mengatakan layak.
Meskipun demikian masih perlu adanya pengembangan kembali agar
pembelajaran berbasis website ini sempurna untuk diterapkan kepada siswa
sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi secara mudah
karena media pembelajaran yang bersifat mudah diakses, fleksibel, dan
praktis serta dapat digunakan dalam proses pembelajaran maupun secara
mandiri
REFERENSI

Abu Bakar Siddiq, Satria Riki Mustafa. 2023. “Pengembangan Media


Pembelajaran Berbasis Android Mata Pelajaran PAI”. Riau Journal of
Computer Science Vol.9 No.1
Andari, I. (2019). Pentingnya Media Pembelajaran Berbasis Video Untuk Siswa
Jurusan IPS Tingkat SMA Se-Banten. Jurnal Pendidikan, 2(1)
Effi Agustiwan. 2021. “Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran PAI Siswa kelas VII di
SMP Negeri 3 Pagar Alam”. DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan
Vol.1 No.2
Hikmawan, T., & Sarino, A. (2018). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis
Edmodo Terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan.
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 3(1), 226.
https://doi.org/10.17509/jpm.v3i1.9459
Idris. 2015. “Efektifitas Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”. Potensia: Jurnal Kependidikan
Islam Vol. 1 No. 2
Ira Jamilatur Rokhmah, Indhara Musthofa, dkk. 2023. “Pengembangan Media
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Website pada Kelas XI di
Sekolah SMA Islam Hasyim Asy’ari Batu”. Vicratina: Jurnal Pendidikan
Islam Vol.8 No. 6
Leny Marlina, Amin Hamzah, dkk. 2023. “Pengembangan Media Pembelajaran
Audio Visual Pada Mata Pelajaran PAI di Sekolah Dasar”. National
Education Conference
Lukfil Anam, M. Subandowo, dkk. 2022. “Development of E-Learning Media for
Clas VII Informatics Subject at Islamc Middle School bustanul Hikmah
Lamongan”. Journal of Etika Demokrasi Vol. 7 No. 3
Luluk Makrifatul Madani, Mohamad Joko Susilo. 2023. “Implementation of
Online Learning Using Google Sites in Increaasing Student’s Interest in
Learning Islamic Education”. At-Thulab Journal
Muhammad, Z. (2020). Pengembangan media pembelajaran berbasis website
pada materi perpindahan kalor di sekitar kita untuk meningkatkan hasil
belajar siswa Kelas V Sekolah Dasar Inpres Merombok Manggarai Barat.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Nasir. 2020. “Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) Berbasis Web di Kelas VIII SMP Unismuh Makassar”. Akademika
Vol. 9 No. 1
Panjaitan, D. J., Ridwan, M., & Aprilia, R. (2022). Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Website Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa Pada Masa Pandemi Covid-19. AKSIOMA: Jurnal Program Studi
Pendidikan Matematika, 11(2), 1524.
https://doi.org/10.24127/ajpm.v11i2.4875
Riza Faishol, Al-Muftiyah, dkk. 2022. “Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis Website pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas X di
SMK Negeri 1 Tegalsari”. Incare: International Journal of Education
Resources Vol. 03 No. 02
Saqifa Robi’ah Al Adawy. 2022. “Pengembangan Media Pembelajaran E-
Learning Berbasis Website Pada Mata Pelajaran PAI untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar (Siswa Kelas VII SMP Al-Munawariyyah Bululawang
Malang)”. Muta’allim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 4
Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther, James D. Russel. (2011).
“Instructional Technology and Media For Learning. Kencana
Prenada Media Group
Silvia Susrizal, Susi Herawati, dkk. 2022. “Pengembangan Instrumen Penilaian
Menggunakan Google form pada Pembelajaran Integratif Pendidikan
Agama Islam di SMP IT Qurrata A’yun Batu Sangkar”. Al-Ikhtibar: Jurnal
Ilmu Pendidikan Vol. 9 No. 2
Yulianti, Asfiyak, K., & Musthofa, I. (2020). Pemanfaatan Internet Sebagai
Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Di Sekolah
Menengah Atas Negeri 01 Malang. VICRATINA: Jurnal Pendidikan Islam,
5(3)
Ziaurrahan, Herman Dwi Surjono. 2017. “Pengembangan E-Learning Adaptif
pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Kelas X SMA”. Jurnal
Inovasi Teknologi Pendidikan Vol.4 No. 2

Anda mungkin juga menyukai