Anda di halaman 1dari 7

Available online at: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.

php/desimal/index
Desimal: Jurnal Matematika,1(2), 2018, 209-215

Pengembangan Video Pembelajaran Matematika Berbantuan Media Sosial


Instagram sebagai Alternatif Pembelajaran

Reza Rizki Ali Akbar1 *, Komarudin1


1Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Jalan Endro Suratmin, Sukarame, Bandar
Lampung 35133, Indonesia
*Corresponding Author. E-mail: rezarizky456@gmail.com

Received : 06-03-2018; Revised : 13-05-2018; Accepted : 31-05-2018

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji kelayakan video pembelajaran
matematika berbantuan media sosial instagram sebagai alternatif pembelajaran berdasarkan
kelayakan dari penilaian Ahli media dan Ahli materi. Metode penelitian ini 7 tahap dari 10
tahap model Borg and Gall yang telah dimodifikasi oleh Sugiyono yang meliputi Potensi dan
Masalah, Mengumpulkan Data, Desain Produk, Validasi Desain, Revisi Desain, Uji Coba Produk
serta Revisi Produk. Penelitian ini menghasilkan sebuah media video pembelajaran matematika
berbantuan media social Instagram yang telah dinyatakan valid dan layak digunakan sebagai
media pembelajaran matematika oleh 3 ahli materi yang ememperoleh skor rata-rata 88,8
(Sangat layak) dan 3 ahli media dengan perolehan skor rata-rata 93,55 (Sangat Layak) dengan
masing-masing skor maksimal kelayakan adalah 100. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media
video pembelajaran matematika berbantuan instagram sebagai alternative pembelajaran valid
dan layak digunakan sebagai media pembelajaran matematika.
Kata Kunci : Instagram; Media Sosial; Video Pembelajaran Matematika.

Abstract
This study aims to develop and test the feasibility of instructional videos of assisted social media
Instagram as an alternative learning based on the feasibility of the assessment of media experts
and materials experts. This research method is 7 stages from 10 stages of Borg and Gall model
which have been modified by Sugiyono covering Potency and Problem, Collecting Data, Product
Design, Design Validation, Design Revision, Product Trial and Product Revision. This research
produces a medium of instructional video of math-aided social media of Instagram which has been
declared valid and proper to be used as media of mathematics learning by 3 material experts get
average score 88,8 (Very worthy) and 3 media expert with average score 93,55 (Very Eligible) with
each maximum score of eligibility is 100. So it can be concluded that the instructional media of
instructional-assisted mathematics Instagram as a valid learning alternative and suitable for use
as a medium of learning mathematics.
Keywords: Instagram; Social media; Mathematics Learning Videos.

PENDAHULUAN peradaban manusia di dunia (Yuliasari,


Pada era kemajuan ilmu 2017). Maka dari itu pendidikan menjadi
engetahuan tehnologi, tentunya salah satu modal penting untuk
pendidikan harus mengikuti memajukan sebuah bangsa karena
perkembangan zaman yang ada. Karena kesejahteraan dan kemajuan sebuah
pendidikan merupakan sarana untuk bangsa dapat dilihat dari tingkat
menuju kepada pertumbuhan dan pendidikannya. Pendidikan memegang
perkembangan bangsa. Pendidikan juga peranan penting dalam menciptakan
merupakan investasi sumber daya individu berkualitas (Widyawati, 2016).
manusia jangka panjang yang mempunyai Maka dari itu sudah seharusnya sudah
nilai strategis bagi kelangsungan ada inivasi-inovasi dalam dunia

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 210
Reza Rizki Ali Akbar, Komarudin

pendidikan sebagai jembatan untuk media pembelajaran sehingga diduga bisa


mengembangkan kreatifitas siswa. Salah menyebabkan proses pembelajaran
satu pendidikan yang dapat matematika terkesan monoton dan
mengembangkan kemampuan serta kurang kreatif (Masykur, Nofrizal, &
kreatifitas adalah pendidikan matematika Syazali, 2017).
yang berarti didalamnya terdapat Melihat maju tehnologi yang ada
pelajaran matematika (Anggoro, 2016; penulis menganggap bahwa metode
Cahyono, 2017). konvensional dalam pembeljaran
Pelajaran matematika sebagai matematika sudah tidak relevan lagi.
salah satu ilmu yang tidak kalah Pembelajaran yang terkesan
pentingnya dalam upaya meningkatkan konvensional tersebut selain kurang
mutu pendidikan dan kehidupan bangsa. maksimal dalam memenuhi kebutuhan
Paradigma dalam pembelajaran siswa juga terasa membosankan
matematika membawa dampak pada (Irwandani, 2016). Oleh karena itu,
penekanan pada perubahan siswa dalam diperlukan media pembelajaran yang
proses pembelajaran. Perubahan tersebut bersifat mandiri yang dapat membuat
mengubah fokus seluruh paradigma pembelajaran lebih menarik. Sehingga
dalam suatu pendidikan matematika di penulis terarik melakukan sebuah
seluruh dunia (Rahmadi, 2015). Pelajaran penelitian dengan menggunakan video
matematika salah satu mata pelajaran pembelajaran berbantuan media sosial
yang memiliki manfaat besar dalam instagram sebagai media pembelajaran
kehidupan (Sari, 2016). Salah satu tujuan matematika guna mengatasi kejenuhan
pembelajaran matematika adalah peserta dan kebosanan siswa. Menurut penelitian
didik dapat menerapkan matematika sebelumnya bahwa media video
secara tepat dalam kehidupan sehari-hari pembelajaran dapat meningkatkan
serta dalam berbagai ilmu pengetahuan, komunikasi pembelajaran kepada siswa,
guna mempersiapkan dan meningkatkan selain itu media video pembelajaran juga
kualitas sumber daya manusia(Putri, dapat meningkatkan daya ingat siswa.
Parmiti, & Dr. I Komang Sudarma, 2017). Namun media ini masih dilakukan dengan
Maka dari itu sudah sepatutnya cara offline, sehingga belum terlihat
pembelajaran matematika sudah memanfaatkan media sosial yang telah
terwudjud dengan baik dan sesuai ada. Penelitian dengan menggunakan
harapan para pendidik. Namun untuk Media video yang telah dikembangkan
mewujudkan pembelajaran Matematika secara online yaitu menggunakan media
yang baik, banyak sekali permasalahan social instagram dengan hasil bahwa
yang harus diselesaikan (Hamdi & Abadi, siswa memberikan respon yang positif
2014). Seperti permasalahan dalam dalam proses belajar, siswa juga dapat
proses kegiatan pembelajaran yang selalu menggunakan dimana saja berada tidak
berkutat dengan metode konvesional dan mesti harus di sekolah. Namun media ini
disuguhi dengan buku ajar. Perlunya hanya menggunankan komik
memiliki kelengkapan pembelajaran yang pembelajaran bukan video pembelajaran.
memadai agar kegiatan belajar mengajar Tetapi tetap saja dapat disimpulkan
di kelas berjalan sesuai dengan bahwa jika pembelajaran menggunakan
kompetensi dasar yang diharapkan video pembelajaran memberikan
menjadi hal penting dalam proses kelebihan tersendiri (Irwandani &
pembelajaran matematika (Supriadi, Juariyah, 2016; Nugraha, 2015; Purwanti,
2015). Hal ini diperkuat juga dengan 2015; Putri et al., 2017).
penggunaan metode yang kurang Berlandasakan peneliitian
bervariasi dan minimnya penggunaan terdahulu yang telah relevan, penulis

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 211
Reza Rizki Ali Akbar, Komarudin

melakukan keterbaharuan dalam HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


penelitian. Penelitian ini dilakukan Hasil utama penelitian dan
dengan mengombinasikan media social pengembangan ini adalah sebuah media
instagram dengan video pembelajaran video pembelajaran matematika
dalam pembelajaran matematika. Tujuan berbantuan media social instagram
agar siswa memanfaatkan media sosial sebagai alternative pembelajaran.
yang telah tersedia lebih positif dalam Penelitian dan pengembangan ini
pembelajaran. dilakukan dengan menggunakan
prosedur pengembangan dari 7 tahap
METODE PENELITIAN dari 10 tahap Borg and Gall yang
Jenis penelitian ini adalah dimodifikasi oleh Sugiyono.
penelitian penelitian dan pengembangan Tahap pertama masalah adalah
(research and Development). Prosedur minimnya penggunaan media
yang digunakan adalah 7 tahap dari 10 pembelajaran dalam pembelajaran
tahap metode dari Borg and Gall matematika. Potensi yang ada banyaknya
dimodifikasi oleh Sugiyono yaitu Potensi peserta didik yang telah memiliki akun
dan Masalah, Mengumpulkan Data, media sosial instagram yang bisa
Desain Produk, Validasi Desain, Revisi dimanfaatkan sebagai bahan ajar sebagai
Desain, Uji Coba Produk, Revisi produk alat bantu dalam pembelajaran
(Sugiyono, 2012). matematika. Sehingga penulis
mngembangankan media video
Tabel 1. Skor Penilaian Validasi Ahli pembelajaran berbantuan media social
Skor Presentase Kriteria Kelayakan Instagram sebagai bahan ajar yang
Sangat Kurang alternative. Pada tahap kedua penulis
Kurang
Cukup Baik
mengumpulkan informasi terkait
Baik kebutuhan dalam penelitian ini.
Sangat Baik Pengumpulan informasi sangat penting
Selanjutnya dilakukan perhitungan tiap untuk mengetahui kebutuhan peserta
butir pertanyaan menggunakan rumus didik terhadap produk yang
sebagai berikut: dikembangkan melalui pengembangan
∑ dan penelitian. Informasi yang
P= dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu
(1) KI, KD, Indikator dan Silabus dari
Keterangan : kurikulum 2013; (2) Materi Aritmetika
P = Persentase kelayakan Sosial; (3) Buku-buku yang digunakan
dari kurikulum 2013; (4) Peserta didik
∑ = jumlah skor
menggunakan handphone berbasis
Langkah terakhir adalah Android; (5) Pengumpulan gambar-
menyimpulkan hasil perhitungan gambar yang sesuai dengan materi; (6)
berdasarkan aspek dengan melihat Tabel Aplikasi yang digunakan untuk membuat
2 di bawah ini: video adalah Sparkol VideoScribe; (7)
Aplikasi untuk meng-upload video adalah
Tabel 2. Kriteria Validasi
Instagram dengan maksimal durasi 60
Skor Pilihan Jawaban Kelayakan detik. Setelah potensi masalah dan
5 Sangat Baik informasi teridentifikasi selanjutnya
4 Baik
penulis mulai melakukan desain produk.
3 Cukup aik
2 Kurang Baik Ada beberapa hal yang dilakukan dalam
1 Sangat Kurang Baik tahap desain produk pengembangan
video pembelajaran matematika

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 212
Reza Rizki Ali Akbar, Komarudin

berbantuan media sosial instagram ahli materi mencapai 88,8 dengan kriteria
sebagai alternatif pembelajaran. Langkah- sangat layak.
langkah penyusunan desain produk video Validasi selanjutnya yaitu validasi
ini, diantaranya adalah menyesuaikan ahli media, hasil validasi oleh ahli media
standar kompetensi dan kompetensi pada produk disajikan dalam bentuk
dasar berdasarkan kurikulum K13. materi grafik pada Gambar 2.
aritmetika sosial, dengan menggunakan 110 93.33 97.33
90
instagram video pembelajaran akan 81.33
70
ditampilkan selama 60 detik. Setelah 63.33
desain produk selesai, kemudian 55
Tahap 1
dilakukan penilaian oleh para ahli.
Penilaian para ahli ini penting guna Tahap 2
0
mencapai tujuan yang hendak dicapai
penulis dalam penelitian dan
pengembangan ini. Validasi video
pembelajaran berbantuan media sosial
instagram dilakukan oleh 6 ahli, yang Gambar 2. Hasil Validasi Ahli Media
terdiri dari 3 ahli materi, 3 ahli media.
Penilaian validasi ahli materi dianalisis 3 Berdasarkan Gambar 2. Dapat
aspek yaitu aspek kelayakan isi, aspek dilihat bahwa menunjukkan hasil validasi
ketepatan cakupan dan aspek oleh ahli media dengan masing- masing
kebahasaan. peningkatan dari tahap 1 ke tahap 2. Pada
Hasil validasi oleh ahli materi pada aspek kualitas isi skor meningkat dengan
produk yang disajikan dalam bentuk jumlah sebanyak 23,33, pada aspek
grafik Gambar 1. kebahasaan skor meningkat dengan
100 88.33 90 88.33 jumlah sebanyak 26,67. pada aspek
63.33
70
60
kemudahan penggunaan skor meningkat
Gambar 1. Hasil Validasi Ahli Materi dengan jumlah sebanyak 16. Perolehan
50
Tahap 1
rata-rata skor dari validasi oleh ahli
media mencapai skor 93,5 dengan
Tahap 2
0 Berdasarkan hasil validasi oleh kriteria sangat layak.
ahli Berdasarkan validasi oleh ahli
materi dan ahli media maka media video
pembeljaran berbantuan instagram layak
digunakan sebagai bahan ajar
Gambar 1. Hasil Validasi Ahli Materi matematika. Kelayakan media
pembelajaran tentunya tidak terlepas
Berdasarkan Gambar 1. terlihat dari masukan dari saran dari para ahli.
bahwa hasil validasi berdasarkan ahli Pada tahap ini akan dipaparkan
materi pada tahap satu dan tahap kedua perbaikan desain media video
terjadi peningkatan dari masing-masing pembelajaran berbantuan media social
aspek yang dinilai. Pada aspek kelayakan instagram. Hasil perbaikan desain dapat
isi validasi tahap 1 dan tahap 2 jumlah dilihat pada Gambar 4.
peningkatan skor sebanyak 25, pada
aspek ketepatan cakupan dengan jumlah
peningkatan skor mencapai 20, pada
aspek kebahasaan dengan jumlah
peningkatan skor mencapai 28,33.
Perolehan rata-rata skor hasil validasi

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 213
Reza Rizki Ali Akbar, Komarudin

Gambar 3. Validasi Ahli materi


Sebelum revisi
Berdasarkan validasi ahli materi
memberikan saran tentang perbaikan
pada contoh soal karena pada Gambar 3. Gambar 5. Validasi Ahli Media Sebelum
masalah yang disajikan pada video belum revisi
ada gambar yang sesuai. Validator
menyarankan untuk menambahkan Perbaikan berdasarkan ahli media
gambar yang sesuai dengan soal, sehingga mendapatkan saran dan masukan bahwa
penulis mengadakan perbaikan desain tulisan pada produk awal pengembangan
penelitian. Perbaikan berdasarkan ahli terlalu banyak, serta gambar belum
materi dapat dilihat pada gambar 4. mewakili isi dari materi, oleh karena itu
dilakukan perbaikan agar animasi atau
gambar lebih banyak dan sesuai dengan
materi, sehingga dapat menarik perhatian
peserta didik dalam belajar. Hasil dari
perbaikan dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 4. Perbaikan Ahli materi Sesudah


revisi

Perbaikan yang dilakukan adalah


dengan menambahkan gambar tas dan
sepatu yang sesuai dengan soal yang.
Selain itu pengertian dari rabut dihapus Gambar 4. Perbaikan Ahli Media Animasi
sehingga tampilan terlihat tidak terlalu video
membingungkan.
Selain mendapatkan penilaian Perbaikan dilakukan adalah dengan
sangat layak dan oerbaikan dari ahli mengubah text pada tampilan media
materi. Penilaian layak juga debrikan oleh mejadi sebuah animasi dengan system
ahli media berdasrkan beberapa kali keuntungan. Setelah media sudah
revisi dengan ahli media dari berbagai divalidasi dan diperbaiki maka media
aspek. Kelayakan media tentunya juga layak digunakan sebagai uji coba produk.
tidak terlepas dari saran dan masukan Uji coba produk hanya untuk meyakinkan
oleh ahli media. Gambar pada penilaian media video pembelajaran berdasarkan
ahli media data dilihat pada Gambar 5. respon siswa dengan respon yang

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 214
Reza Rizki Ali Akbar, Komarudin

diberikan siswa sangat antusias dan matematika berbantuan media sosial


sangat menarik dengan hadirnya media instagram yang lebih baik, agar dapat
video pembelajaran berbatuan media membuat motivasi dan menambah minat
social instagram dalam pembelajaran peserta didik dalam mengikuti pelajaran
matematika. Karna media hanya melihat matematika dengan aktif.
kelayakan dari hasil kevalidan oleh para
ahli serta respon yang diberikan siswa DAFTAR PUSTAKA
sudah sangat menarik aka pada tahap ini Anggoro, B. S. (2016). Meningkatkan
tidadk dilakukannya perbaikan media Kemampuan Generalisasi Matematis
lagi. Hasil penelitian ini sama dengan Melalui Discovery Learning dan
hasil penelitian oleh (Purwanti, 2015) Model Pembelajaran Peer Led
bahwa media video pembelajaran yang Guided Inquiry. Al-Jabar : Jurnal
dikembangakan layak sebagai media Pendidikan Matematika, 7(1), 11–20.
pembelajaran dengan perolehan skor dari https://doi.org/10.24042/ajpm.v7i1
para ahli materi dan desain yang .23
dinyatakan 85% media layak digunakan Cahyono, A. E. Y. (2017). Pengembangan
sebagai media pembelajaran. Selain itu perangkat pembelajaran dengan
penelitian ini juga sama dengan hasil model PBL berorientasi pada
penelitian yang dilakukan oleh (Farista & kemampuan berpikir kreatif dan
Ali, 2018; Putri et al., 2017) yang inisiatif siswa. Pythagoras: Jurnal
menyatakan bahwa media video Pendidikan Matematika, 12(1), 1–11.
pemeblajaran dinyatakan layak dan Farista, R., & Ali, I. (2018). Pengembangan
mendapatkan repon yang sangat menarik Video Pembelajaran. Pengembangan
oleh siswa Video Pembelajaran, 1–6.
Hamdi, S., & Abadi, A. M. (2014).
SIMPULAN DAN SARAN Pengaruh motivasi, self-efficacy dan
Berdasarkan hasil penelitian yang latar belakang pendidikan terhadap
telah dipaparkan pada pembahasan prestasi matematika mahasiswa
sebelumnya maka dapat ditarik PGSD STKIP-H dan PGMI IAIH. Jurnal
kesimpulan bahwa penelitian ini Riset Pendidikan Matematika, 1(1),
menghasilkan sebuah media video 77–87.
pembelajaran berbantuan media sosial Irwandani, I. (2016). Potensi Media Sosial
instagram dalam pembelajaran dalam Mempopulerkan Konten Sains
matematika. Hasil uji kelayakan dinilai Islam. Tadris: Jurnal Keguruan Dan
oleh ara ahli yaitu ahli materi dengan Ilmu Tarbiyah, 1(2), 173–177.
peroleh skor 88,8 dan ahli media Irwandani, I., & Juariyah, S. (2016).
memperoleh skor rata-rata 93,5 dengan Pengembangan Media Pembelajaran
kriteria sanagat layak. Berupa Komik Fisika Berbantuan
Berdasarkan kesimpulan yang telah Sosial Media Instagram sebagai
ditarik penulis menyarankan bahwa Alternatif Pembelajaran. Jurnal
video pembelajaran berbantuan media Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni,
sosial instagram dapat dikembangkan 5(1), 33.
dengan materi yang lebih luas. Kemudian https://doi.org/10.24042/jpifalbiru
video pembelajaran matematika ni.v5i1.103
berbantuan media sosial instagram masih Nugraha, A. (2015). Fenomena Meme Di
banyak kekurangan dalam pembuatan Media Sosial (Studi Etnografi Virtual
atau pengembangannya sehingga Posting Meme Pada Pengguna Media
pengembangan video selanjutnya dapat Sosial Instagram). Jurnal
dikembangkan video pembelajaran Sosioteknologi, 14(3), 237–245.

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 215
Reza Rizki Ali Akbar, Komarudin

Purwanti, B. (2015). Pengembangan Matematis Ditinjau dari Kemandirian


Media Video Pembelajaran Belajar. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Matematika dengan Model Assure. Matematika (JIPM), 6(1), 1–10.
Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan
Pendidikan, 3(1).
Putri, N. M. L. K., Parmiti, D. D. P., & Dr. I
Komang Sudarma, S. P. (2017).
Pengembangan Video Pembelajaran
dengan Bahasa Isyarat Berbasis
Pendidikan Karakter pada Siswa
Kelas V di SDLB-B Negeri I Buleleng
Tahun Pelajaran 2017/2018. Jurnal
EDUTECH Undiksha, 8(2).
Rahmadi, F. (2015). Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Berbasis
Pemecahan Masalah Berorientasi
pada Kemampuan Penalaran dan
Komunikasi Matematika. Pythagoras:
Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2),
137–145.
https://doi.org/10.21831/pg.v10i2.
9133
Sari, W. R. (2016). Pengembangan
perangkat pembelajaran bangun
ruang di SMP dengan pendekatan
pendidikan matematika realistik.
Jurnal Riset Pendidikan Matematika,
3(1), 109–121.
Sugiyono, M. (2012). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi.
Bandung: Alfabeta.
Supriadi, N. (2015). Mengembangkan
Kemampuan Koneksi Matematis
Melalui Buku Ajar Elektronik
Interaktif (BAEI) yang Terintegrasi
Nilai-Nilai Keislaman. Al-Jabar :
Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1),
63–73.
Widyawati, S. (2016). Pengaruh
Kemampuan Koneksi Matematis
Siswa terhadap Prestasi Belajar
Matematika Ditinjau dari Gaya
Belajar pada Materi Bangun Ruang
Sisi Datar Siswa Kelas IX SMP di Kota
Metro. Iqra’: Jurnal Kajian Ilmu
Pendidikan, 1(1), 47–68.
Yuliasari, E. (2017). Eksperimentasi
Model PBL dan Model GDL Terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081

Anda mungkin juga menyukai