Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Civic Hukum,

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jurnalcivichukum
Volume 5, Nomor 1, Mei 2020 hal. 62-74 DOI: https://doi.org/10.22219/jch.v5i1.12330
P-ISSN 2443-1591 E-ISSN 2460-0873

BEST PRACTICE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN


PPKn BERBASIS ANDROID DI PERGURUAN TINGGI

Nurul Zuriah1, Naufal M Kautsar2


1,2
Univeristas Muhammadiyah Malang, Indonesia
1
Email: zuriahnurulzuriah@yahoo.co.id

ABSTRAK
Artikel ini menjelaskan Best Practice Pengembangan Media Pembelajaran PPKn
Berbasis Android di Perguruan Tinggi. Subyek penelitiannya adalah mahasiswa angkatan
2017/2018 Prodi PPKn Universitas Muhammadiyah Malang pada semester pertama yang
menempuh matakuliah Media Pembelajaran PPKn. Salah satu permasalahan yang muncul
adalah kurang tersedianya media belajar yang mampu menarik minat belajar siswa.
Berangkat dari masalah tersebut, pengembangan media belajar berbasis aplikasi android
dapat menjadi salah satu pilihan inovasi dan solusi terbaik dalam pengembangan media
dan sumber pembelajaran ke depan. Penelitian dilakukan dengan penelitian pengembangan
model ADDIE Model, yang terdiri dari lima langkah, yaitu: (1) Analisis, (2) Perancangan,(3)
Pengembangan, (4) Implementasi dan (5) evaluasi. Penelitian menghasilkan sebuah produk
media pembelajaran berbasis aplikasi android dalam matakuliah Pengembangan Media dan
Sumber Belajar di jurusan PPKn-FKIP UMM. Salah satu modelnya adalah media BENEKO
Educapp. Komponen media pembelajaran yang dikembangkan meliputi fitur video
pembelajaran PPKn, fitur buku digital, fitur quis untuk latihan dan evaluasi, fitur game untuk
sarana refreshing siswa ketika jenuh dalam belajar, terakhir fitur chat room untuk sarana
sharing antar guru dan siswa ketika susah memahami materi yang ada. Media di desain
dengan menggunakan power point kemudian di convert ke aplikasi android menggunakan
aplikasi andraired, desain aplikasi android terbukti menarik sesuai karakter peserta didik.

Kata Kunci: Best Practice; Media Pembelajaran; Android; ADDIE Model; BENEKO Educapp.

ABSTRACT
This article explains the Best Practice of Developing Android-Based PPKn Learning
Media in Higher Education. The research subjects were students of 2017/2018 PPKn
University of Muhammadiyah Malang Study Program in the first semester who took the
PPKn Learning Media course. One problem that arises is the lack of learning media that can
attract student learning interest. Departing from these problems, the development of learning
media based on Android applications can be one of the best innovation choices and solutions
in developing media and teaching resources going forward. The research carried out with
ADDIE Model development research, which consisted of five steps, namely: (1) Analysis, (2)
Design, (3) Development, (4) Implementation, and (5) evaluation. The research produced an
android application-based learning media product in the Media Development and Learning
Resources course in the PPKn - FKIP UMM major. One model is the BENEKO Educapp
media. Learning media components developed include PPKn learning video features,
digital book features, quiz features for practice and evaluation, game features for students'
refreshing facilities when they are bored in learning, finally the chat room features for sharing
between teachers and students when it is difficult to understand existing material The media
is designed by using a PowerPoint and then converted to an android application using an
andraired form, the design of the android application proves to be attractive according to the
character of the students.

Keywords: Best Practice; Learning Media; Android; ADDIE Model; BENEKO Educapp.

62
63

PENDAHULUAN masalah baru dan berfungsi sebagai anggota


Prodi dan jurusan PPKn-FKIP tim.(Farisi, 2011) (Manullang, 2013)
Universitas Muhammadiyah Malang, dalam Pada abad ke -21 menurut Butzin
bidangpendidikanharusmampu menghasilkan penghargaan terhadap keseragaman
tenaga kependidikan yang handal dan (uniformity) dan kesesuaian (conformity)
profesional. Peningkatan kualitas lulusan tidak adil bagi pembelajar saat ini.
perguruan tinggi dilakukan melalui kegiatan Pembelajar harus belajar untuk bekerja
pembelajaran yang berkualitas. Belajar di pada tim dari budaya dan latar belakang
perguruan tinggi yang merupakan pilihan berbeda, belajar mandiri dan mengetahui
strategis untuk mencapai tujuan individual bagaimana mengelola waktu, mengetahui
yang berkompeten, ternyata masih jauh bagaimana memecahkan masalah, bagaimana
dari harapan.(Egerton, 2002) Selama ini melakukan tugas ganda dan bagaimana
pembelajaran di perguruan tinggi masih mengakses informasi. Dengan demikian,
cukup banyak yang bersifat meneruskan pembelajaran bukan berpusat pada guru atau
informasi dari dosen kepada mahasiswa. dosen, tetapi berpusat pada pembelajar atau
Pembelajaran hendaknya memfokuskan siswa dan mahasiswa. Pembelajaran yang
pada proses mendidik dan tidak sekedar berpusat pada pembelajar membutuhkan
mentransfer pengetahuan begitu saja (P. dukungan berbagai media dan sumber
Setyosari, 2009) (M. D. K. Degeng, Setyosari, belajar.(Butzin & age of accountability:
Degeng, & Kuswandi, 2017). Pengembangan The project child recipe for success.
aspek-aspek seperti kerjasama, menghargai Bloomington, n.d.)
pendapat, mengenali diri sendiri dan orang Guna memenuhi tuntutan tersebut,
lain dan sejenisnya perlu ditumbuhkan maka setiap dosen di perguruan tinggi
dalam pembelajaran. Belajar di perguruan dalam mengampu mata kuliah, termasuk
tinggi tidak hanya dituntut mempunyai matakuliah media dan sumber belajar PPKn,
ketrampilan teknis, tetapi juga mempunyai sebaiknya memilih strategi pembelajaran
daya dan kerangka pikir serta sikap mental, yang tepat dengan menggunakan media
kepribadian, kearifan dan wawasan yang dan sumber belajar yang memudahkan
luas.(Oey-Gardiner et al., 2017) (I. N. S. mahasiswa belajar. Pembelajaran diarahkan
Degeng & Darmawan, 2017) (Midun & kepada pemberdayaan mahasiswa untuk
Ulfa, 2017) memenuhi tuntutan yang semakin kompleks.
Pembelajaran pada abad ke-21 Segala permasalahan yang dihadapi oleh
sebagai abad belajar, menuntut perubahan dosen dalam mengampu matakuliah
paradigma belajar. Perubahan paradigma hendaknya ditemukenali, untuk selanjutnya
tersebut tercermin dalam perubahan dicarikan solusi pemecahannya melalui
pandangan terhadap belajar dan mengajar kegiatan penelitian. (Budiyasa, Santyasa,
yang lebih menekankan pada dimensi & Warpala, 2013) (Arham & Dwiningsih,
sosial dan konstruktivistik. (Farisi, 2011) 2016).
(Sari, 2016). Konsep-konsep belajar saat Salah satu matakuliah penting
ini yang diperoleh berdasarkan penelitian- yang mengalami permasalahan adalah
penelitian sebelumnya diperlukan untuk matakuliah pengembangan bahan ajar,
membelajarkan pembelajar menghadapi media dan sumber belajar di jurusan PPKn.
abad belajar. Kesuksesan individu dalam Matakuliah ini dikatakan penting, karena
dunia kerja pada abad ke-21 tidak cukup merupakan matakuliah yang memberikan
hanya berpengetahuan luas saja, tetapi juga pengetahuan dan ketrampilan kepada
bagaimana menyimpan pengetahuan saat mahasiswa bagaimana merencanakan,
ini, mengaplikasikannya untuk memecahkan melaksanakan dan mengembangkan bahan
Nurul Zuriah, Naufal M. Kautsar, Best Practice Pengembangan Media Pembelajaran PPKn
Berbasis Android di Perguruan Tinggi
64

ajar, media dan sumber belajar beserta digunakan dalam pendidikan. Seel &
permasalahannya di lapangan. Mata kuliah Richey (Richey & Klein, 2014)(Richey,
ini diberikan kepada seluruh mahasiswa Klein, & Nelson, 2004) juga memberikan
Strata 1 Prodi dan Jurusan PPKn (Civic pengertian pengembangan sebagai proses
Hukum)-FKIP UMM. Permasalahan yang penerjemahan spesifikasi desain ke dalam
dihadapi dalam perkuliahan mata kuliah ini bentuk fisik. Pengembangan atau sering
adalah kurangnya inovasi dan variasi dalam disebut juga sebagai penelitian pengembangan,
pengembangan media dan sumber belajar dilakukan untuk menjembatani antara
terutama PPT for android yang menjadi penelitian dan praktik pendidikan.(Supriyo,
tuntutan di era digital (smart phone). Degeng, Widiati, & Ardhana, 2017)(A. S. I.
Berdasarkan latar belakang masalah di W. A. I. N. S. D. P. Setyosari, 2016)
atas, maka dirumuskan empat permasalahan Dalam pengembangan desain
pokok penelitian ini sebagai berikut: (1) pembelajaran terdapat beberapa model yang
Bagaimana langkah-langkah pengembangan dapat digunakan, misalnya model Degeng
bahan ajar dan media pembelajaran PPKn (1990), Instructional System (Banathy, 1968),
berbasis Android dengan ADDIE Model; Instructional Design Process (Kemp, 1985),
(2) Bagaimana draft produk pengembangan Instructional Development Model (AECT,
bahan ajar dan media pembelajaran PPKn 1985), Rancangan Pembelajaran (Dick &
(PPT) berbasis Android di jurusan PPKn – Carey, 1990), ADDIE Model (Analyze, Design,
FKIP UMM; (3) Bagaimana hasil validasi Development, Implementation, Evaluation
pengembangan bahan ajar dan media Model) (Anglada, 2007) dan lain-lain.(Tegeh
pembelajaran PPKn (PPT) berbasis Android et al., 2015b)(Saekhow, 2015) Model-model
dengan ADDIE Model; (4) Bagaimana pengembangan desain pembelajaran tersebut
implementasi produk pengembangan pada intinya menggunakan pendekatan sistem
bahan ajar dan media pembelajaran PPKn dan memiliki tujuan yang sama, yaitu
(PPT) berbasis Android di jurusan PPKn- untuk menghasilkan produk pembelajaran
FKIP UMM beserta keunggulan dan yang efektif dan efisien, Andrews &
kelemahannya. Goodson (Andrews & Goodson, 1980)
Penelitian ini menggunakan dan Tegeh (Tegeh, Jampel, & Pudjawan,
pendekatan penelitian pengembangan, 2014) mengemukakan empat tujuan model
yaitu: suatu proses untuk mengembangkan desain pembelajaran sistematik sebagai
dan memvalidasi produk-produk yang berikut: (1) Meningkatkan belajar dan
akan digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran dengan jalan pemecahan
pembelajaran.(Tegeh, Jampel, & Pudjawan, masalah dan umpan balik karakteristik dan
2015b)(Tegeh, Jampel, & Pudjawan, pendekatan sistematik; (2) Meningkatkan
2015a) Penelitian pengembangan adalah manajemen desain dan pengembangan
upaya untuk mengembangkan dan pembelajaran dengan jalan memonitor
menghasilkan suatu produk berupa materi, dan mengontrol fungsi pendekatan sistem;
media, alat dan atau strategi pembelajaran, (3) Meningkatkan proses evaluasi dengan
digunakan untuk mengatasi permasalahan jalan mendesain komponen dan rangkaian
pembelajaran di kelas, laboratorium dan kejadian, memasukkan umpan balik dan
bukan untuk menguji teori. Pengertian merevisi kejadian, yang melekat dalam
yang hampir sama juga dikemukakan model desain pembelajaran sistematik; (4)
oleh Borg & Gall Yang Menyatakan Mengetes dan membangun teori belajar
Bahwa Penelitian Pengembangan Sebagai dan pembelajaran dengan jalan mendesain
Usaha Untuk Mengembangkan dan berdasarkan teori dalam model desain
memvalidasi produk-produk yang akan pembelajaran sistematik.

Jurnal Civic Hukum,Volume 5, Nomor 1, Mei 2020, hal 62-74


65

Adapun langkah-langkah rancangan (a) mengacu pada tujuan, (b) terdapat


pembelajaran menurut ADDIE Model keserasian dengan tujuan, (c) sistematik
adalah meliputi lima tahap, yaitu : (1) dan (d) berpedoman pada evaluasi (Tegeh
analisis (analyze), (2) Perancangan (Design) et al., 2015b) (Ronald, 1987) (Miarso,
(3) Pengembangan (Development) dan (4) 2007); (5) Model ini menggunakan
Implementasi (implementation) dan (5) Evaluasi pendekatan sistem dengan langkah-langkah
(evaluation) (Mullins, 2014)(Purbasari, Kahfi, & pengembangan yang teratur dan sistematis
Yunus, 2013a) (Khadimally, 2015). serta dapat digunakan untuk merancang
Penggunaan ADDIE Model dalam pembelajaran secara klasikal maupun
pengembangan desain pembelajaran di individual; (6) Model ini dapat digunakan
dasarkan pada beberapa argumen. (Schott untuk pengembangan bahan pembelajaran
& Seel, 2015)(Purbasari, Kahfi, & Yunus, pada ranah informasi verbal, ketrampilan
2013b).Argumentersebutadalahsebagaimana intelektual, ketrampilan psikomotor dan
berikut; (1) Materi Pengembangan Media sikap, sehingga dipandang sangat sesuai
Pembelajaran, bahan ajar dan sumber belajar untuk pengembangan bahan ajar media
PPKn, merupakan materi yang penyajiannya dan sumber belajar di jurusan PPKn-FKIP
memerlukan urutan-urutan tertentu secara Universitas Muhammadiyah Malang.
sistematis. Sifat-sifat materi seperti ini sangat Android merupakan salah satu
sesuai untuk dikembangkan dengan ADDIE sistem operasi yang paling digemari atau
Model; (2) Pengembangan media dan digunakan oleh kebanyakan smartphone
bahan ajar dengan model ini, merupakan saat ini selain iOS (milik Apple. Inc).
model pengembangan yang belum Android merupakan suatu software
banyak digunakan di Prodi PPKn-FKIP (perangkat lunak) yang digunakan pada
UMM. Dengan menggunakan model ini mobile device (perangkat berjalan) yang
diharapkan dapat menambah pengetahuan meliputi sistem operasi, middleware dan
dan ketrampilan dosen di lingkungan Prodi aplikasi inti. Sistem operasi tersebut dapat
PPKn-FKIP UMM untuk mengembangkan diilustrasikan sebagai jembatan antara
bahan ajar dan media pembelajaran atau piranti (device) dan penggunanya, sehingga
paket pembelajaran dengan berbagai pengguna dapat berinteraksi dengan device-
model sesuai dengan karakteristik materi nya dan menjalankan aplikasi-aplikasi
kuliah dan kebutuhan mahasiswa; (3) yang tersedia pada device (Herawati,
Teori pembelajaran yang mendasari Siroj, & Basir, 2010)(Kurniawati, Akbar,
ADDIE Model adalah teori pembelajaran & Misri, 2015) (Zuriah & Kautsar, n.d.-a).
preskriptif. Degeng (2001) mengemukakan Referensi lain ditemukan bahwa “Android
bahwa teori pembelajaran preskriptif merupakan sistem operasi berbasis Linux
berupaya menpreskripsikan metode yang khusus untuk perangkat bergerak
pembelajaran yang optimal untuk mencapai seperti smartphone atau tablet” (Zuriah
hasil pembelajaran yang diinginkan. & Kautsar, n.d.-a)(Kowi & Widyanigsih,
Teori ini berurusan dengan penetapan 2018).
metode pembelajaran setelah dua variabel Hasil penelitian dari Kautsar
lainnya, kondisi dan hasil pembelajaran dalam skripsinya yang berjudul “Model
diketahui. Metode pembelajaran apa pun Pengembangan Media Pembelajaran
yang ditetapkan haruslah yang paling PPKn Berbasis Android di SMPN 25
baik (optimal) untuk mencapai hasil yang Malang” menyatakan bahwa: Pendidikan
diinginkan; (4) Model ini telah memenuhi Kewarganegaraan atau sering disebut PKn
empat karakteristik yang harus dimiliki merupakan salah satu mata pelajaran di SMP
dalam pengembangan pembelajaran, yaitu: dan SMA yang memberikan pengajaran

Nurul Zuriah, Naufal M. Kautsar, Best Practice Pengembangan Media Pembelajaran PPKn
Berbasis Android di Perguruan Tinggi
66

tentang bagaimana menjadi warga negara dosen dan mahasiswa, hasil penelitian
yang baik. Mata pelajaran PPKn seakan pengembangan ini dapat menghasilkan
akan hilang maknanya tatkala banyak dari bahan ajar media dan sumber belajar
siswa yang tidak menyukai mata pelajaran berbasis PPT For Android, yang dapat
tersebut. Salah satu permasalahannya dijadikan salah satu sumber belajar dan
adalah kurang tersedianya media belajar rujukan inovasi pembelajaran dalam
yang mampu menarik minat belajar peserta perkuliahan di prodi PPKn (Civic Hukum).
didik. Sementara di sisi lain, kebutuhan Bagi praktisi pendidikan, hasil penelitian
akan keterjangkauan dan kemudahan dapat digunakan sebagai rujukan untuk
akses kehidupan semakin meningkat salah melakukan penelitian pengembangan.
satunya melalui penggunaan aplikasi
android. Berangkat dari masalah tersebut, METODE
pengembangan media belajar berbasis Metode penelitian menggunakan
aplikasi android dapat menjadi salah model penelitian pengembangan ADDIE
satu pilihan solusi terbaik. Disamping Model yang merupakan salah satu model
penggunaan yang lebih efisien, dengan desain pembelajaran sistematik. Romiszowski
media belajar berbasis aplikasi android (Syracuse Univ., 1992) dan Tegeh (Tegeh
akan semakin meningkatkan kemudahan et al., 2015b) mengemukakan bahwa
akses belajar bagi peserta didik. Maka dari pada tingkat desain materi pembelajaran
itu, BENEKO EducApp dikembangkan dan pengembangan, sistematik sebagai
sebagai salah satu media pembelajaran aspek prosedural pendekatan sistem telah
berbasis android untuk menjadi pilihan diwujudkan dalam banyak praktik metodologi
solusi permasalahan di atas. Aplikasi untuk desain dan pengembangan teks,
ini berisi tentang kumpulan materi yang materi audiovisual dan materi pembelajaran
disesuaikan dengan mata pelajaran dan berbasis androit dan komputer. Pemilihan
kurikulum yang berlaku. Selain itu, terdapat model ini didasari atas pertimbangan bahwa
pula menu kuis untuk menguji kemampuan model ini dikembangkan secara sistematis
peserta didik dan game sebagai sarana dan berpijak pada landasan teoritis desain
refreshing. Untuk semakin meningkatkan pembelajaran. Model ini disusun secara
keterjangkauan, maka disediakan pula terprogram dengan urutan-urutan kegiatan
aplikasi chatting yang dapat diakses oleh yang sistematis dalam upaya pemecahan
guru dan peserta didik. Dengan demikian masalah belajar yang berkaitan dengan
diharapkan BENEKO EducApp dapat sumber belajar yang sesuai dengan
menjadi “partner belajar” bagi peserta kebutuhan dan karakteristik pembelajar
didik.(Zuriah & Kautsar, n.d.-a)(Zuriah & (Khadimally, 2015)(Lidinillah, 2011).
Kautsar, n.d.-b) Model ini terdiri atas lima langkah, yaitu:
Hasil penelitian ini diharapkan (1) analisis (analyze), (2) perancangan
dapat memberikan manfaat bagi para (design), (3) pengembangan (development),
peneliti dalam bidang pendidikan, dosen (4) implementasi (implementation) dan
dan mahasiswa. Hasil penelitian ini (5) evaluasi (evaluation). Secara visual
dapat memberikan informasi kepada para tahapan ADDIE Model dapat dilihat pada
peneliti dalam bidang pendidikan tentang gambar 1.1 berikut.
metode penelitian pengembangan . Bagi

Jurnal Civic Hukum,Volume 5, Nomor 1, Mei 2020, hal 62-74


Volume …, Nomor …., Bulan Tahun

P-ISSN 2623-0216 E-ISSN 2623-0224

2015)(Lidinillah, 2011). Model ini terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analisis
(analyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development), (4) 67
implementasi (implementation) dan (5) evaluasi (evaluation). Secara visual tahapan
ADDIE Model dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut.
dengan melakukan kegiatan yang bisa
merangsang semangat siswa dalam proses
pembelajaran. Berikut adalah ringkasan
hasil wawancara yang dilakukan peneliti
dengan Dosen PPKn:
“Untuk mengatasi mahasiswa yang
mengantuk dan tidak semangat
Gambar 1: Tahapan Model ADDIE (Tegeh et al., 2015b)(Tegeh et al., 2014) dalam proses pembelajaran, saya
HASIL DAN PEMBAHASAN biasanya mengajak mahasiswa
HASIL
Sebelum DAN langkah-langkah
menguraikan PEMBAHASAN pengembangan bahan Ajar dan untuk melakukan gerakan-gerakan
media pembelajaran PPKn Sebelum Berbasismenguraikan
Android dengan ADDIE langkah- Model, berikut ringan supaya tidak mengantuk,
dipaparkanlangkah pengembangan
kondisi kegiatan bahan media
pembelajaran perkuliahan Ajardandan sumber belajar tapi kalau tidak efektif biasanya
mediaditerapkannya
PPKn sebelum pembelajaranpengembangan PPKn Berbasis berbasis akan saya suruh mengerjakan atau
media pembelajaran
Android dengan ADDIE Model, media
android. Kondisi kegiatan belajar dan mengajar perkuliahan berikut sumber belajar memberikan video menarik kepada
dipaparkan
PPKn sebelum kondisi
adanya penerapan kegiatan pembelajaran
pengembangan media pembelajaran berbasis mahasiswa.”. (R/DP/27/10/2018).
android di perkuliahan media ketika
ruang kelas, mahasiswa dan sumber
matakuliah belajar
media danPPKn sumber belajar
sebelum diterapkannya
PPKn jam perkuliahannya pengembangan
sore hari yaitu jam 15.00-17.30 wib. Ketika matakuliah Media pembelajaran yang biasanya
mediabelajar
media dan sumber pembelajaran
PPKn ditaruh padaberbasis
saat jam pelajaran android.
siang dan sore digunakan
hari Dosen PKn di kelas media dan
Kondisi
siswa kebanyakan kegiatan
mengantuk, belajar serta
tidak konsentrasi dan kurang
mengajar semangat. Hal sumber
ini belajar adalah media konvensional
sebagaimanaperkuliahan
yang disampaikan media sumber
dosen pembina belajarMedia
matakuliah PPKn dengan media pembelajaran menggunakan
Sumber Belajar
sebelum
PPKn sebagai berikut: adanya penerapan pengembangan media PPT biasa (tradisional) di power point
media pembelajaran berbasis android
“Mahasiswa kalau jam pagi masih semangat tetapi ketika memasuki di yang berwarna-warni yang ditambahkan
ruang kelas, mahasiswa ketika matakuliah beberapa animasi dan film dari You Tube.
jam siang – sore hari semangatmya mulai turun, pada saat jam siang
masing-masing mahasiswa mulai ada yang mengantuk, ramai sendiri,
kurangmedia
semangat dan sumber belajar
dalam belajarnya”. (R/DP/29/10/2018)PPKn jam Namun demikian, sayangnya, penggunaan
perkuliahannya sore hari yaitu jam 15.00- media pembelajaran ini tidak begitu
17.30
Strategi yang wib. Ketika dosen
biasa dilakukan matakuliah media dan
pembina matakuliah efektif dalam meningkatkan semangat
Media Sumber

sumber
Belajar PPKn belajar
di Prodi PPKn PPKn
/ Civic Hukum ditaruh
UMM, untuk padamengatasisaathal tersebut
mahasiswa dalam proses pembelajaran
jam pelajaran siang dan sore hari siswa atau
adalah dengan melakukan kegiatan yang bisa merangsang semangat siswa dalamperkuliahan, hal ini diungkapkan oleh
kebanyakan mengantuk, tidak konsentrasi Dosen Pembina matakuliah Pengembangan
serta kurang semangat. Hal ini sebagaimana Media dan Sumber belajar PKn, berikut
yang disampaikan dosen pembina mata ringkasan wawancaranya:
kuliah Media Sumber Belajar PPKn “Penggunaan media pembelajaran
sebagai berikut: ini kurang optimal, dikarenakan
“Mahasiswa kalau jam pagi metode kurang menarik ”. (R/
masih semangat tetapi ketika DP/27032018).
memasuki jam siang-sore hari
semangatmya mulai turun, Perkembangan media pembelajaran
pada saat jam siang masing- berbasis IT di Prodi PPKn sudah
masing mahasiswa mulai pernah dilakukan, namun kurang begitu
ada yang mengantuk, ramai optimal dikarenakan ada mahasiswa
sendiri, kurang semangat dalam yang menyalahgunakan fasilitas IT
belajarnya”. (R/DP/29/10/2018) untuk kegiatan-kegiatan negatif, sehingga
akhirnya belum bisa memfasilitasi untuk
Strategi yang biasa dilakukan dosen adanya pengembangan media berbasis IT
pembina matakuliah Media Sumber Belajar kalau menggunakan HP android, karena
PPKn di Prodi PPKn / Civic Hukum UMM, dikhawatirkan disalahgunakan. Jadi, untuk
untuk mengatasi hal tersebut adalah penggunaan android dalam pembelajaran

Nurul Zuriah, Naufal M. Kautsar, Best Practice Pengembangan Media Pembelajaran PPKn
Berbasis Android di Perguruan Tinggi
68

di prodi PPKn-FKIP UMM diperbolehkan, meningkatkan minat belajar peserta didik,


namun perlu pendampingan dari pihak maka peneliti memilih menggunakan
dosen atau orang yang paham IT dalam aplikasi android sebagai medianya. Hal
penggunaannya agar tidak disalahgunakan. ini didorong oleh fenomena tuntutan
Pengembangan produk media pembelajaran abad 21 dan sebagian besar
pembelajaran berbasis Android dengan mahasiswa sudah sangat aktif dalam
menggunakan “BENEKO EducApp” penggunaan gadget. Sehingga diharapkan
ini menggunakan jenis pengembangan apabila media pembelajaran yang dibuat
metode ADDIE. Pengembangan ADDIE berbasis android, peserta didik atau
terdiri atas 5 fase yang saling terkait, yaitu mahasiswa dapat lebih semangat dan
Analyze, Design, Develop, Implement, dan mudah dalam mengaksesnya. Selain itu,
Evaluate (Tegeh, dkk, 2014). Pelaksanaan diharapkan pula melalui media ini dapat
pengembangan media pembelajaran dapat meningkatkan penggunaan android kearah
dirinci, sebagai berikut: positif sehingga tidak disalahgunakan
a. Tahapan Analyze oleh peserta didik atau mahasiswa. Di
Pada model ADDIE, tahapan yang dalam aplikasi yang dikembangkan,
pertama kali adalah Analisis (Analyze). peneliti memiliki ide untuk ditambahkan
Tahapan ini merupakan tahap observasi, fitur video, buku materi, game, kuis, serta
penemuan masalah, dan analisis media chatting dalam grup agar pengajar
permasalahan. Pada tahap ini penulis atau dosen dapat lebih mudah mengakses
menganalisis permasalahan berdasarkan kebutuhan peserta didik/mahasiswa.
hasil observasi dan wawancara di kampus Berangkat dari ide di atas, maka lahirlah
atau prodi PPKn. ide membuat media pembelajaran PPKn
Observasi peneliti lakukan melalui berbasis Android melalui aplikasi
dua cara, yaitu pengamatan langsung “BENEKO EducApp” yang telah dihasilkan
dan wawancara kepada peserta didik dan mahasiswa PPKn (Mohammad Nauval Al
pengajar terkait kondisi pembelajaran Kautsar) yang sekaligus sebagai tim dan
dan kebutuhan media pembelajaran. Dari kordinator lapangan penelitian ini.
hasil wawancara, peneliti menemukan c. Tahapan Develop
permasalahan yaitu kurangnya minat 1) Membuat produk media pembelajaran
belajar mahasiswa pada matakuliah PPKn berupa Aplikasi android
dan pengembangan media dan sumber Setelah ide untuk menjawab
belajar PPKn yang berpengaruh pada hasil permasalahan telah muncul, maka yang
belajar mereka. Sehingga permasalahan selanjutnya dilakukan adalah membuat
yang muncul adalah bagaimana cara dan mengembangkan aplikasi media
mengembangkan media belajar bagi peserta pembelajaran PPKn berbasis Android
didik/mahasiswa agar meningkatkan minat dengan model “BENEKO EducApp” ini.
belajar mereka. Dikarenakan peneliti dan rekan-rekan
b. Tahapan Design mahasiswa tidak ada yang memiliki
Tahapan selanjutnya adalah design. keterampilan akademik dibidang IT, maka
Tahapan ini merupakan tahap penggagasan peneliti bersama tim kordinator lapangan
ide untuk menjawab permasalahan yang berusaha mengembangkan media android
muncul. Ide yang digagas peneliti bersumber yang sederhana dan mampu dibuat dengan
dari hasil observasi dan kajian literatur. cukup mudah. Model yang dikembangkan
Setelah diketahui bahwa permasalahan berupa “BENEKO EducApp” ini
yang muncul adalah bagaimana cara dikembangkan melalui media Microsoft
mengembangkan media belajar yang dapat Power Point. Didalamnya terdapat 7 tahapan

Jurnal Civic Hukum,Volume 5, Nomor 1, Mei 2020, hal 62-74


mbelajaran PPKn berbasis Android dengan model “BENEKO EducApp” ini.
karenakan peneliti dan rekan-rekan mahasiswa tidak ada yang memiliki
69
terampilan akademik dibidang IT, maka peneliti bersama tim kordinator
pangan berusaha mengembangkan media android yang sederhana dan mampu
Jurnal Civic Hukum , http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jurnalcivichuku
buat dengan cukup pembuatan
mudah. Model sebagaiyang berikut: pertama, Bulan
dikembangkan Dengan
Volume …, Nomor ….,berupa Tahun
menggunakan aplikasi ini, peserta
“BENEKO
menyiapkan video
Jurnal Civic Hukum , terkait pembelajaran. didik dapat menjawab pertanyaan pilihan
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jurnalcivichukum
ducApp” ini dikembangkan
Video
Volume …,yang
melalui media Microsoft
digunakan
Nomor …., Bulan Tahun penulisPower
P-ISSN 2623-0216
cari Point. Didalamnya
E-ISSN 2623-0224
ganda dan langsung dapat melihat hasilnya.
diP-ISSN
www.youtube.com
rdapat 7 tahapan pembuatan sebagai
2623-0216 E-ISSNberikut: yang sekiranya
2623-0224pertama, menyiapkan video terkait
korelatif dengan materi pembelajaran.
mbelajaran. Video yang digunakan penulis cari di www.youtube.com yang
Kemudian video tersebut nanti dimasukkan
kiranya korelatif dengan
ke slidemateri powerpembelajaran.
point yang akan Kemudian
dibuat.video tersebut nanti
masukkan ke slideMenyiapkan
power point buku
yang materi
akanpelajaran. Buku
dibuat. Menyiapkan buku materi
materi pelajaran dikembangkan sendiri
lajaran. Buku materi
dengan pelajaran dikembangkan
menggunakan aplikasisendiri
Book dengan
3D menggunakan
likasi Book 3D didiaplikasi
aplikasiISpring. Sebelumnya
ISpring.Sebelumnya penulis
penulis telah membuat buku
telah membuat buku materi terlebih dahulu Gambar 3: Halaman kuis
ateri terlebih dahulu dengan menggunakan
dengan menggunakan berbagai literatur berbagai literatur dan buku materi
Ketiga, menyiapkan media chatting.
Gambar
Ketiga, 3: menyiapkan
Halaman kuis media chatting. Media chatting yang dikembangk
dan buku
nnya yang dapat lebih mudah materi lainnya
dipahami yangdidik.
peserta dapatMenyiapkan
lebih Media game. Gameyang dikembangkan adalah
chatting
mudah dipahami peserta didik. Menyiapkan berbasis web blog, pengembang
dimana pengembang
ng dikembangkan juga Ketiga, merupakan game adalah
menyiapkan mediaberbasis
interaktif chatting. web
sederhana Media blog,
yang dimana
chatting
dibuat yang dikembangkan harus mempunyai akun
game. Game yang dikembangkan juga harus mempunyai akun di chatango.com.
adalahPoint.
enggunakan slide Power
merupakan berbasis web blog,
game interaktif chatango.com.
dimanayang
sederhana Dalam
pengembang
Dalam media Chatting
harus
media ini, peserta
mempunyai
Chatting akundidikdididik
ini, peserta juga dapat membuat gr
dibuat menggunakan
chatango.com. Dalam slide Power
kelasnya
media Point.
Chatting juga dapat
masing-masing.
ini, peserta membuat
Menyiapkan
didik juga dapat grup
dan kelasnya
menjadikan
membuat masing-
grup keseluruhan persiap
masing. Menyiapkan dan menjadikan
kelasnya masing-masing.dalam media Power
Menyiapkan Point. Setelah
dankeseluruhan
menjadikan semua persiapan
keseluruhan
persiapan
persiapan telah dilakukan, ma
dalam media Power
dalam media Power Point. keseluruhannya
Setelah semua disatukan
Point. dalamtelah
Setelah
persiapan semua
Power Point.
dilakukan, Dapat
persiapan makadimasukkan
telah langsung a
dilakukan, maka keseluruhannya disatukan
keseluruhannya disatukanmenggunakan dalam Poweraksi hyperlink.
Point.
dalam DapatPower dimasukkan langsung
Point. Dapat atau
dimasukkan
menggunakan aksi hyperlink. Keempat, mengkonversi langsung atau media Power aksi
menggunakan Point menjadi aplikasi andro
hyperlink.
Terakhir adalahPower
mengkonversi Keempat, mengkonversi
media Power media
menjadi
Pointandroid. aplikasi android deng
Keempat, mengkonversi media Point menjadi aplikasi
Power Point menjadi aplikasi android.
TerakhirGambaradalah mengkonversi
2: Halaman
program
awal gamemedia Java 1.5 dan
Power Point Andaired.
Terakhir menjadi Hasil mengkonversi
adalah
aplikasi akhirnya,
android media
dengan power point tersebut ak
media
memiliki ekstensi Power Point menjadi aplikasi android
.apk.
program Java 1.5 dan Andaired. Hasil akhirnya, media power point tersebut akan
Kedua, menyiapkanKedua, menyiapkan
kuis. Kuis kuis.menggunakan
yang dibuat Kuis yang dengan
aplikasi program
ISpring Java 1.5 dan Andaired.
memiliki
dibuat ekstensi .apk.
menggunakan aplikasi ISpring yang Hasil akhirnya, media power point tersebut
ng terkait dengan Microsoft Power Point. Dengan menggunakan aplikasi ini,
terkait dengan Microsoft Power Point. akan memiliki ekstensi .apk.
serta didik dapat menjawab pertanyaan pilihan ganda dan langsung dapat melihat
silnya.

Gambar 4: Halaman awal aplikasi BENEKO educapp

Gambar 4:
d)Halaman
Tahapanawal aplikasi BENEKO educapp
Implement
Pada tahap implementasi ini, hasil pengembangan PPT for Andr
d) Tahapan Implement
diterapkanini,dalam
Pada tahap implementasi hasilpembelajaran
pengembanganatauPPT
perkuliahan media sumber belajar PPK
for Android
untuk mengetahui
diterapkan dalam pembelajaran pengaruhnya
atau perkuliahan mediaterhadap
sumber kualitas
belajar pembelajaran/
PPKn, perkuliahan ya
Nurul Zuriah, Naufal M. Kautsar, Best Practice Pengembangan Media Pembelajaran PPKn
untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas pembelajaran/ perkuliahan
Berbasis Android yangTinggi
di Perguruan
70

d. Tahapan Implement A. Membuat File Microsoft Power Point


Pada tahap implementasi ini, 1. Bukalah Microsoft Power Point.
hasil pengembangan PPT for Android Pilih bagian “Design” dan Pilih
diterapkan dalam pembelajaran atau “Page Setup”.
perkuliahan media sumber belajar PPKn, 2. Pilih layout “On-Screen Show
untuk mengetahui pengaruhnya terhadap (16:9)”. Klik OK Tampilan Layar
kualitas pembelajaran/ perkuliahan yang sudah berganti sesuai ukuran
meliputi aspek keefektifan, kemenarikan device Android.
dan efisiensi pembelajarannya. Tahap 3. Buatlah sebuah file powerpoint
implementasi ini akan dilakukan secara seperti biasanya namun jangan
lebih intens nanti pada tahun ke dua lupa buatlah sebuah tombol
(2019) yang akan mengkaji lebih jauh navigasi disetiap SLIDEnya.
hasil validasi pengembangan bahan ajar B. Membuat Button
dan media pembelajaran PPKn (PPT) 1. Civic
Jurnal Pilih Tab, “Insert” dan Pilih “Shapes”. http://ejournal.umm.ac.i
Hukum
berbasis Android dengan ADDIE Model. 2. Pilih bagian “Action Buttons:
Volume …, Nomor …., Bulan Tahun
Serta mengkaji dan mendeskripsikan Custom”.
P-ISSN 2623-0216 E-ISSN 2623-0224
implementasi produk pengembangan 3. Drag dan Drop ukuran Tombolnya.
bahan ajar dan media pembelajaran PPKn 3. Drag Untukdan mengganti
Drop ukuran gambarnya,
Tombolnya.klik
Untuk mengganti ga
(PPT) berbasis Android di jurusan PPKn- kanan dan pilih “Format Picture”
FKIP UMM beserta keunggulan dan 4. dan pilih “Format
Browse file yangPicture”
diinginkan dan klik
kelemahannya. “Close”.
4. Browse file yang diinginkan dan klik “Close”.
5. Tahap Evaluate
Adalah tahap terakhir, yang dilakukan
melalui evaluasi (evaluation) yang meliputi
evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi
formatif dilakukan untuk mengumpulkan
data pada setiap tahapan yang digunakan
untuk penyempurnaan dan evaluasi sumatif
dilakukan pada akhir program untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar 5. Bisa dilihat pada gambar cara
5. Bisa dilihat pada gambar cara membuat Judul Buku
peserta didik atau mahasiswa yang menempuh membuat Judul Buku, Cover Depan
matakuliah media dan sumber belajar dan belakang, warna dan
dan belakang, model
warna cover
dan buku bisa diatur, cer
model
kualitas pembelajaran secara luas. Dalam cover buku bisa diatur, cermati pada
atas.
penelitian ini hanya dilakukan pada tahap gambar di atas.
evaluasi formatif, karena berhubungan dengan 6.
6. Jika
Jikasudah
sudahdianggap
dianggapsip sipdan
danmantap
mantaplah untuk penentu
tahapan penelitian pengembangan untuk lah untuk
gambar penentuan
berikut, format jpg ituyang
sekarang
sudah ditata tadi kita pe
memperbaiki produk pengembangan yang lihat gambar berikut, format jpg yang
dihasilkan dan keterbatasan waktu penelitian. 7. Klik ikon
sudah yangtadi
ditata kamikitatunjukkan pada gambar, masukkan
perlukan disini
Draft Produk Pengembangan Bahan 7. ditata
Klik ikon
untukyang kami buku
tatanan tunjukkan
yangpada
dikehendaki. jadi s
Ajar dan Media Pembelajaran PPKn gambar, masukkan file jpg yang
menambahkan halaman.
(PPT) berbasis Android di Jurusan sudah ditata untuk tatanan buku
PPKn-FKIP UMM. 8. Tambahkan sesuai urutan
yang dikehendaki. yang
jadi satu diinginkan atau dikonsep
halaman,
Draft Produk Pengembangan Bahan untuk
9. Klik menambahkan
Publish jika sudah halaman.
selesai tunggu sebentar saat
Ajar dan Media Pembelajaran PPKn (PPT) 8. Tambahkan sesuai urutan yang diinginkan
berbasis Android di Jurusan PPKn-FKIP karena file hasil penyimpanan
atau dikonsepkan sebelumya. berformat swf kawan-kaw
UMM dilakukan dengan tahapan sebagai 9. flash
Klikplyer
Publish jika sudah
atau aplikasi selesai
lain yang mendukung untuk me
berikut. tunggu sebentar saat proses
ini bisa berjalan pada laptop/komputernya.
G.62-74
Jurnal Civic Hukum,Volume 5, Nomor 1, Mei 2020, hal Cara membuat chatting berbasis web blog
1) Daftar akun terlebih dahulu di.. http://chatango.com/ Klik
di pojok atas layar home page, kemudian sign up, dan isika
71

penyimpanan karena file hasil 2. Buatlah sebuah folder baru dengan


penyimpanan berformat swf kawan- nama “android” di drive C atau D
kawan sudah tahu bahwa flash plyer komputer. Lalu Copy file hasil publish
atau aplikasi lain yang mendukung “Power Point, Andaired dan Air_
untuk memainkan ekstensi swf ini bisa SDK” serta FILE POWERPOINT
berjalan pada laptop/komputernya. yang sudah anda buat ke dalamsatu
G. Cara membuat chatting berbasis folder “android”.
web blog 3. Masing-masing file ZIP, Klik Kanan
1) Daftar akun terlebih dahulu di.. dan “Extract to”. Maka isi ZIP akan
http://chatango.com/ Klik Login terekstrak dalam folder.
terlebih dahulu di pojok atas layar 4. Buka folder “Andaired”. Dan buka
home page, kemudian sign up, dan file “andaired.exe”
isikan formulir daftarnya. Setelah 5. Pilih “Configuration”.
formulir di isi tinggal klik Sign Up. 6. Pilih “Aplication XML”.
2) Kemudia akan lanjut ke Step 2 dan 3. 7. Klik “Generate Application
step 2 itu download apps untuk chat Descriptor”. Simpan hasilnya di
fersi desktop. lewati bisa tidak ingin folder Power Point.
mendowload. lanjut ke step 3 untuk 8. Membuat Icon: Carilah Icon Gambar
pengisaian foto profil dan yg lainnya. PNG (di CD). Klik “Create”.
3) Dengan ini kamu sudah punya akun 9. Sekarang tinggal membuat aplikasi
Chatango, dan bisa di gunakan andoidnya yaitu dengan cara
chating. untuk memasang pada web klik“Build APK”.
/ blog kamu harus buat grup terlebih 10. Buka Application Descriptor XML.
dahulu. Nanti akan ada pilihan Carilah file “application.xml”.
tampilan Grup. pilih saja yang box. lakukan “Check”.
kemudian isi nama grup dan yang 11. Pilih Lokasi “APK Output File”
lainnya jangan ada yang tertinggal. (folder powerpoint).
Kemudian klik "Create Grup" dan 12. Developer Certificate Password disi
copy kodenya. letakan pada tempat dengan “multidukasi”.
yg kmu mau. 13. Pilih “Add File” dan tambahkan
4) Jika kamu mau tampilannya pengin file “presentation.xml” (di folder
seperti pada blog ini kamu klik link powerpoint).
share pada kode setelah klik "Create 14. Pilih “add Folder” dan tambahkan
Grup" tadi. dan copy kode'nya folder “data” (di folder powerpoint).
kemudian paste pada tempat yang 15. Klik “Build APK”. dan tunggulah
kamu mau. sampai muncul tulisan “test”.
H. Cara Mengconvert PPT ke Android Akhirnya aplikasi Android dari
1. Install Program “Java 1.5.exe” Powerpoint berhasil dibuat.
seperti biasa

Nurul Zuriah, Naufal M. Kautsar, Best Practice Pengembangan Media Pembelajaran PPKn
Berbasis Android di Perguruan Tinggi
72

Gambar 5: Contoh PPT Produk Mahasiswa


SIMPULAN point kemudian di convert ke aplikasi
Penelitian berbasis produk ini, android menggunakan aplikasi andraired,
SIMPULAN
merupakan sebuah Best Practice model penelitian desain aplikasi android menarik sesuai
Penelitian
pengembangan yang berbasis produk model
menggunakan ini, merupakan
karakter sebuah best practice model
peserta didik.
penelitian pengembangan yang
ADDIE (analisis, design, development, menggunakan model ADDIE (analisis, design,
development, implementation
implementation and evaluation). and Produk
evaluation). ProdukPUSTAKA
DAFTAR yang dihasilkan adalah
media pembelajaran berbasis aplikasi android dalam matakuliah
yang dihasilkan adalah media pembelajaran Andrews, D. H., & Goodson, Pengembangan
L. A. (1980).
Media dan
berbasis Sumber
aplikasi Belajar
android di jurusan
dalam PPKn – FKIP
matakuliah A UMM. Salah analysis
comparative satu modelnya
of models
adalah media BENEKO Educapp. Pengembangan media dikembangkan melalui
Pengembangan Media dan Sumber of instructional design. Journal of
lima tahapan (analisis, design, development, implementation and evaluation).
Belajar di jurusan PPKn-FKIP UMM. Instructional Development. https://
Komponen media pembelajaran yang dikembangkan meliputi fitur video
Salah satu modelnya adalah media doi.org/10.1007/BF02904348
pembelajaran yang digunakan sebagai media pembelajaran PPKn, fitur buku digital
BENEKO Pengembangan
Educapp.siswa
untuk membantu memahami media Arham,
materi, fitur quisU.untuk
U., &latihan
Dwiningsih, K. (2016).
dan evaluasi
dikembangkan melalui lima tahapan (analisis, Keefektifan Multimedia
terkait pemahaman atas materi yang telah di sampaikan, fitur game untuk sarana Interaktif
design, development,
refreshing siswa ketikaimplementation and terakhir
jenuh dalam belajar, Berbasis Blended
fitur chat Learning
room untuk saranaUntuk
evaluation). Komponen media pembelajaran
sharing antar guru dan siswa ketika susah memahami materi yang ada. Media diSiswa.
Meningkatkan Hasil Belajar
yang
desaindikembangkan meliputi power
dengan menggunakan video kemudian
fitur point Jurnal Kwangsan,
di convert 4(2),android
ke aplikasi 111. https://
pembelajaran
menggunakan yang digunakan
aplikasi sebagaidesain
andraired, mediaaplikasi android
doi.org/10.31800/jtp.kw.v4n2.p111-
menarik sesuai karakter
pembelajaran
peserta didik.PPKn, fitur buku digital untuk -118
membantu siswa memahami materi, fitur Budiyasa, I. M., Santyasa, I. W., & Warpala,
quis untuk latihan dan evaluasi terkait I. W. S. (2013). Pengembangan
pemahaman atas materi yang telah di Bahan Ajar Dan Assessment
sampaikan, fitur game untuk sarana Alternatif Online Mata Pelajaran Ipa
refreshing siswa ketika jenuh dalam Tingkat Smp Kelas Delapan Dengan
belajar, terakhir fitur chat room untuk Model Dick And Carey I. E-Journal
sarana sharing antar guru dan siswa ketika Program Pascasarjana Universitas
susah memahami materi yang ada. Media Pendidikan Ganesha.
di desain dengan menggunakan power Butzin, S. M. 2005. J. classroom in an, & age

Jurnal Civic Hukum,Volume 5, Nomor 1, Mei 2020, hal 62-74


73

of accountability: The project child Kurniawati, L., Akbar, R. O., & Misri,
recipe for success. Bloomington, I. P. A. (2015). Pengaruh Penerapan
D. K. I. (n.d.). No Title. Metode Pembelajaran Praktikum
Degeng, I. N. S., & Darmawan, I. P. A. Terhadap Keterampilan Berpikir
(2017). Peningkatan Profesionalisme Kritis Matematika Siswa Kelas VIII
Pendidik Melalui Penelitian Dan SMP NEGERI 3 Sumber Kabupaten
Penulisan Karya Ilmiah. In Seminar Cirebon. Eduma.
Nasional Pendidikan Agama Kristen Lidinillah, D. A. M. (2011). Educational
dan call for papers. Design Research : a Theoretical
Degeng, M. D. K., Setyosari, P., Degeng, I. N. Framework for Action. Educational
S., & Kuswandi, D. (2017). Pengaruh Design Research.
Learning Control dalam Pembelajaran Manullang, B. (2013). Grand Desain
Menggunakan Media Web terhadap Hasil Pendidikan Karakter Generasi Emas
Belajar Pengetahuan Prosedural. Jurnal 2045. Jurnal Pendidikan Karakter,
Pendidikan Dan Pembelajaran (JPP). (1), 1–14. Retrieved from http://
Egerton, M. (2002). Higher Education and journal.uny.ac.id/index.php/jpka/
Civic Engagement. The British Journal article/view/1283
of Sociology, 53(4), 603–620. https://doi. Miarso, Y. (2007). Tekologi yang Berwajah
org/10.1080/0007131022000021506 Humanis. Jurnal Pendidikan Penabur.
Farisi, M. I. (2011). Kompetensi Guru dalam Midun, H., & Ulfa, S. (2017). Inovasi Metode Dan
Mewujudkan Pendidikan Berkarakter Penilaian Pembelajaran Pada Pendidikan
dan berbasis Budaya. Jurnal Teknologi Karakter Di Era Digital. Seminar
Pendidikan, 11(1)(ISSN 0854-7149), Nasional Teknologi Pembelajaran Dan
23–33. Retrieved from http://jm.tp. Pendidikan Dasar 2017.
ac.id/view/1331224689/mohammad- Mullins, K. (2014). Good IDEA:
imam-farisi/kompetensi-guru-dalam- Instructional Design Model for
mewujudkan-pendidikan-berkarakter- Integrating Information Literacy.
dan-berbudaya Journal of Academic Librarianship.
Herawati, O. D. P., Siroj, R., & Basir, H. M. https://doi.org/10.1016/j.
D. (2010). Pengaruh Pembelajaran acalib.2014.04.012
Problem Posing Terhadap Kemampuan Oey-Gardiner, M., Rahayu, S. I., Abdullah,
Pemahaman Konsep Matematika Siswa M. A., Effendi, S., Darma, Y., Dartanto,
Kelas Xi Ipa Sma Negeri 6 Palembangects T., & Aruan, C. D. D. P. A.-1. pdfaniel.
after removal of large jaw cysts-the D. (2017). ERA DISRUPSI: Peluang
two cases report. Jurnal Pendidikan dan Tantangan Pendidikan Tinggi
Matematika Volume 4. NO.1 JUNI 2010. Indonesia. Retrieved from https://www.
https://doi.org/10.2298/VSP1504368M aipi.or.id/index.php?pg=detilpublikasi
Khadimally, S. (2015). Designing effective &pid=67&type=2#reserach-tool-tab
curricula with an interactive collaborative Purbasari, R. julia, Kahfi, M. S., &
curriculum design tool (CCDT). Yunus, M. (2013a). Pengembangan
Turkish Online Journal of Educational Aplikasi Android Sebagai Media
Technology, 2015(3), 163–194. Pembelajaran Matematika Pada
Kowi, R., & Widyanigsih, T. W. (2018). Materi Dimensi Tiga Untuk Siswa
Indonesian Learning Culture Based SMA Kelas X. Jurnal Online
On Android. International Journal Universitas Negeri Malang.
of New Media Technology. https:// Purbasari, R. julia, Kahfi, M. S., & Yunus,
doi.org/10.31937/ijnmt.v4i1.532 M. (2013b). Pengembangan Aplikasi

Nurul Zuriah, Naufal M. Kautsar, Best Practice Pengembangan Media Pembelajaran PPKn
Berbasis Android di Perguruan Tinggi
74

Android Sebagai Media Pembelajaran Setyosari, P. (2009). Pemanfaatan Media.


Matematika Pada Materi Dimensi Malang: Universitas Negeri Malang.
Tiga Untuk Siswa SMA Kelas X. Social Engineering Collaboration Of Education
Jurnal Online Universitas Negeri Character And Multicultural Education:
Malang, 1–11. Retrieved from http:// Praxis Educational Foundation In Sultan
lib.unnes.ac.id/3749/ Iskandar Young. (2016). Jurnal Dimensi
Richey, R. C., & Klein, J. D. (2014). Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(2),
Design and development research. 186–193. Retrieved from http://psycnet.
In Handbook of Research on apa.org/psycinfo/1996-97171-000
Educational Communications and Supriyo, S., Degeng, I. N. S., Widiati,
Technology: Fourth Edition. https://doi. U., & Ardhana, I. W. (2017). The
org/10.1007/978-1-4614-3185-5_12 Effect of Practice Generalization
Richey, R. C., Klein, J. D., & Nelson, W. Reinforcement (PGR) Instruction
a. (2004). Developmental research: Strategy Vs Direct Instruction
Studies of instructional deisgn and and Prior Knowledge on Learning
development. Handbook of Research Outcome of English Grammar
for Educational Communications and in Junior High School. IOSR
Technology. https://doi.org/10.1007/978- Journal of Research & Method in
1-4614-3185-5_12 Education (IOSRJRME). https://doi.
Ronald,A. (1987). Pemilihan dan Pengembangan org/10.9790/7388-070202100106
Media Untuk Pembelajaran. Tim Syracuse Univ., N. Y. S. of E. (1992).
Terjemah, Yusuf Miarso, Dkk, Jakarta: PT Instructional Developments. A
Raja Grafindo Persada. Journal of the School of Education
Saekhow, J. (2015). Steps of Cooperative at Syracuse University, 1990-1992.
Learning on Social Networking by Instructional Developments.
Integrating Instructional Design Tegeh, I. M., Jampel, I. N., & Pudjawan, K.
based on Constructivist Approach. (2014). Model penelitian pengembangan.
Procedia - Social and Behavioral Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sciences. https://doi.org/10.1016/j. Tegeh, I. M., Jampel, I. N., & Pudjawan, K.
sbspro.2015.07.230 (2015a). Pengembangan Buku Ajar
Sari, M. (2016). Blended learning, model Model Penelitian Analyze Implement
pembelajaran abad ke-21 di perguruan Evaluate Design Develop. Seminar
tinggi. Ta’dib, 17(2), 126–136. Nasional Riset Inovatif.
Schott, F., & Seel, N. M. (2015). Tegeh, I. M., Jampel, I. N., & Pudjawan, K.
Instructional Design. In International (2015b). Pengembangan Buku Ajar
Encyclopedia of the Social & Model Penelitian Pengembangan
Behavioral Sciences: Second Edition. Dengan Model Addie. Seminar
https://doi.org/10.1016/B978-0-08- Nasional Riset Inovatif IV.
097086-8.92032-4 Zuriah, N., & Kautsar, N. M. (n.d.-a).
Setyosari, A. S. I. W. A. I. N. S. D. P. (2016). Development of PPKn Learning Media
The Effects of Direct and Indirect Based on Android.
Error CorrectionFeedback and Zuriah, N., & Kautsar, N. M. (n.d.-b).
Students? Attitudes on The Quality Development of PPKn Learning
of Junior High School Students? Media Based on Android. In
Paragraph Writing. International 6th International Conference on
Journal of Science and Research Community Development (ICCD
(IJSR). 2019). Atlantis Press.

Jurnal Civic Hukum,Volume 5, Nomor 1, Mei 2020, hal 62-74

Anda mungkin juga menyukai