Anda di halaman 1dari 2

Mulai dari Diri Modul 1.

2
Nama : EKA PUJIASTUTI, S.Pd.SD
CGP ANGKATAN 9
SDN 11 Tulang Bawang Udik

Kegiatan 1. Membuat Trapesium Usia

Tugas 1. Refleksi

1. Peristiwa positif yang saya alami pada usia sekitar 17 tahun. Pada saat itu saya sedang berada duduk di
kelas 3 SMA. Pada semester 1 saya mendapatkan peringkat ke 19 dari 35 siswa padahal selama
bersekolah peringkat yang didapat tidak pernah keluar dari 5 besar. Ini diakibatkan karena sering
berpacaran. Saat semester 2 saya mulai berubah untuk belajar lebih giat lagi dan menghentikan
berpacaran. Selain itu saya mendapatkan wali kelas yang perhatian dengan anak murid. Beliau mengajar
pelajaran bahasa inggris. Cara beliau mengajar pun sangat menyenangkan. Anak murid diminta berani
untuk berpendapat dan berani maju ke depan untuk menjawab soal. Gurunya tidak pernah marah jika kami
membuat salah. Saat pembagian rapor, saya mendapat peringkat ke 4. Alhamdulillah mengalami
peningkatan yang sangat pesat. Saya juga bisa ikut SNMPTN dan masuk ke Universitas UNSRI jurusan
FKIP Pendidikan Matematika tahun 2009.

Sedangkan untuk pengalaman negatif adalah saat sedang duduk di kelas 3 berumur 9 tahun. Kondisi badan
saat itu kurang fit dan terkena batuk. Saya diminta maju ke depan untuk membaca buku di meja guru.
Karena sedang batuk, suara menjadi kecil. Guru marah karena suara saya kecil dan mengancam akan
memasukan pena ke dalam mulut. Sampai saat ini saya teringat dan jadi pembelajaran yang berarti.
2. Yang terlibat baik peristiwa positif maupun negatif adalah orang tua, guru-guru di sekolah, teman-teman,
dan orang yang disekitar saya.

3. Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan mempengaruhi di masa sekarang
karena peristiwa tersebut berkesan dan susah untuk di lupakan. Selain itu baik peristiwa yang positif dan
negatif memberikan makna sehingga jangan sampai terulang kejadian buruk yang akan mempengaruhi
kualitas hidup seseorang serta trauma mendalam.

4. Pelajaran hidup yang saya peroleh dari peristiwa negatif adalah sebagai seorang guru, jangan berkata
kasar yang bisa melukai hati seorang anak. Karena mereka akan ingat sepanjang hidup. Bisa cari
permasalahan apa yang sedang dialami seorang anak sebelum memberikan hukuman. Sedangkan untuk
peristiwa positif pelajaran hidup yang saya dapat adalah guru dapat memberikan contoh yang baik dan
menjadi idola dalam seluruh segi kehidupan. Kesimpulan dari kegiatan Trapesium Usia dan Roda Emosi ini
terlihat bahwa sebagai guru kita harus memberikan pembelajaran dalam suasana yang menyenangkan,
memberikan kebahagiaan lahir dan batin kepada murid.

5. Nilai-nilai yang saya yakini sebagai guru adalah

"Guru harus menjadi motivator bagi anak muridnya. Guru adalah pamong yang menuntun murid untuk
belajar mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Guru adalah sosok yang sangat berperan dalam
keberhasilan peserta didik. Karakter yang positif akan berdampak luar biasa kepada peserta didik
begitupula dengan karakter yang negatif.

TUGAS 2. Nilai dan Peran Guru Penggerak

1. Nilai-nilai yang dapat membantu saya dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas di sekolah
yaitu saya harus mampu berkolaborasi dengan semua warga sekolah karena untuk membuat suatu
perubahan tidak bisa dilakukan sendiri. Saya harus mampu memberi inspirasi dan motivasi untuk murid-
murid serta rekan teman sejawat. Selain itu harus mampu membangun komunikasi yang baik agar semua
warga sekolah menjadi lebih baik

2. Peran yang saya mainkan dalam menggerakan murid, rekan guru dan komunitas adalah saya harus
menjadi guru yang selalu ingin belajar untuk memperbaiki diri. Selain itu memberikan pelayanan yang
maksimal untuk anak murid. Saya memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mudah dipahami
serta yang selalu diingat anak murid. Saya juga memberikan praktik baik kepada teman-teman sejawat di
sekolah.

Terima kasih.

Salam Guru Hebat dan Salam Bahagia.

Anda mungkin juga menyukai