Anda di halaman 1dari 3

TRAPESIUM USIA

USIA PRODUKTIF
USIA SAAT INI 29 th
UNIVERSITAS 18-22 th 60 th (2053)

SMA 15-18 th

SMP 12-15 th

SD 6-12 th

TK 4-6 th

SELISIH :

PERISTIWA Peristiwa Negatif : 24 th


PERISTIWA POSITIF Peristiwa Positif : 14 th
NEGATIF

TUGAS 1

1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?

Jawab: Peristiwa positif yang saya alami saat saya berusia 15 th. Saya saat kecil termasuk
anak yang introvert temen saya tidak begitu banyak. Saya penakut, saya tidak suka
mencoba hal yang baru. Bahkan ketiga lomba saat SD saya tidak mau maju ketingkat
Kabupaten meski saya juara 1 di tingkat kecamatan. Namun dengan bertambahnya usia,
bertambah teman saya mulai mudah bergaul saya yang awalnya introvert, tertutup saya
menjadi ekstrovert, supel dan selalu ingin mencoba hal yang baru. Saat saya kelas 1 SMA
saya menjadi juara umum di sekolah, saya mengikuti beberapa lomba, saya bahkan
menjadi terpilih menjadi pengurus OSIS dan pada usia 16 th saya terpilih menjadi Ketua
OSIS, banyak hal baru yang saya alami sehingga saat-saat itu merupakan pengalaman
yang positif bagi saya.
Peristiwa negative yang saya alami saat usia TK. Saya penakut, bahkan keluarga dan
guru tidak dapat mengatasinya. Saya sering menangis ketika ibu saya tidak menunggu
saya di depan sekolah. Saya harus diantar jemput ketika sekolah tidak mau bergaul
dengan teman sekolah. Sikap saya yang seperti itu saya alami sampai saya usia kelas 2
SD.
2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
Jawab : yang terlibat dalam peristiwa positif dan negatif yang saya alami yaitu Bapak/Ibu
guru di sekolah saya, teman-teman saya dan keluarga.
3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda
emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di
masa itu)

Jawab : Emosi yang saya rasakan saat peristiwa negative adalah rasa takut, khawatir,
sedangkan saat peristiwa positif adalah gembira, optimis dan cinta
4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih
dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?

Jawab : karena masa sekolah baik hal yang postif maupun negative membentuk diri kita
yang sekarang, tanpa melalui perasaan takut dan khawatir saya mungkin tidak punya
kepercayaan diri seperti sekarang. Saya merasa dicintai banyak orang, saya merasa
dipercaya banyak orang dan rasa takut saya berubah menjadi rasa optimis bahwa saya
orang yang dapat diandalkan oleh orang lain. Dan saya masih selalu merasakan perasaan
itu agar selalu memacu diri untuk dapat berkembang dan tumbuh lebih baik di
lingkungan yang baik pula.
5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda
emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

Jawab : dengan adanya peristiwa yang saya alami saya menjadi orang yang percaya diri,
dan bahkan sampai saat ini saya memiliki jiwa kepemimpinan untuk orang lain. Membuat
saya selalu terpacu agar dapat menjadi role model bagi orang lain. Dengan peristiwa
tersebut saya memotivasi peserta didik saya agar tidak pernah takut dapat bertindak,
berpendapat, mencoba hal baru, dan tidak takut akan lingkungan baru. Karena dari sana
kita semua dapat belajar banyak hal yang bahkan akan kita bawa, membekas dalam diri
kita sebagai karakter yang unggul.
6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1
atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna",
"peran"?

Jawab : Peran Guru bukan mengajar tapi belajar Bersama murid tentang bagaimana
memaknai diri sendiri sebagai manusia merdeka terutama untuk dirinya sendiri.

TUGAS 2

1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru,
dan komunitas sekolah saya?

Jawab: Nilai-nilai dalam diri saya yang saya miliki adalah inovatif karena saya senang
melakukan kegiatan yang inovatif dan kreatif didalam sekolah maupun kegiatan
pembelajaran saya, mandiri karena saya menyelesaikan pekerjaan saya secara mandiri,
saya mampu membagi waktu dengan baik sehingga tidak bergantung pada orang lain
dalam bekerja dan kolaboratif karena saya sering bekerjasama dengan banyak pihak
dalam melaksanakan program-program yang saya kerjakan seperti orangtua murid, guru
rekan sejawat, komunitas KKG dan lainnya.

2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas sekolah saya?

Jawab: Peran saya yaitu saya menjadi coach bagi guru lain, saya menggerakkan
komunitas praktisi, saya mendorong kolaborasi dan juga saya dan menjadi pemimpin
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai