Anda di halaman 1dari 4

1.2.a.3. Mulai dari diri - Modul 1.

Tugas 1. Refleksi

1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?

Peristiwa negatif

Pengalaman ini terjadi pada saat saya duduk dibangku sekolah dasar ,dimana saya
sering mendapat bully an atau perundungan oleh teman-teman sekelas.Adapun bentuk
bullying saya dapatkan pada saat itu adalah mengejek fisik ,mengejek kita dengan
menyebut nama orang tua,suka mengambil barang barang milik saya dalam tas tanpa
seizin,mencemoohkan saat tampil didepan kelas,memanggil dengan nama panggilan
yang tak menyenangkan bahkan sampai ada memukul dan menendang pada
waktu.Menjadi salah satu korban bullying waktu sekolah sesuatu hal yang tak
menyenangkan,mereka membullyng bukan tak beralasan karena pada saat menduduki
dibangku sekolah dasar saya termasuk orang yang introvert sekali,pendiam sekali ,tidak
mau menyapa duluan kalau bertemu orang-orang baru ,kalau mau tampil di depan kelas
selalu nerveous dan gak pede meskipun pada waktu dulu saya selalu meraih peringkat 5
besar disekolah,saya tetap menjadi korban bulan-bulanan teman sekelas.Seandai saya
diminta untuk kembali kemasa sekolah masa sekolah dasar lah rasanya saya tak ingin
mengulanginya.Menurut saya perilaku bullyng tidak akan pernah hilang sampai
kapanpun dalam dunia pendidikan ,perkuat mental jika ada yang bully lawan balik.Dulu
saya saya takut lawan balik karena saya takut tidak punya teman

Peristiwa positif

Pada saat memasuki SMP usia 12 tahun, saya memberanikan diri untuk bias berbicara
dengan teman-teman baru mepelajari bagaimana bias bias punya public speaking yang
bagus agar tidak percaya diri tampil didepan oang banyak.Betul sekali pada waktu SMP
saya bertemu guru Sejarah.Menurut saya beliau guru yang luar biasa yang selalu speak
up semua peserta didik nya pada waktu itu.Pada saat proses PBM setelah menjelaskan
pelajaran beliau selalu meminta umpan balik dari kami,beliau selalu menyuruh kami
berpendapat berbicara didepan kelas terkait pelajaran yang dibahas,meski pada saat itu
proses PBM banyak didalam kelas dan memiliki alat peraga seadanya,namun beliau
selalu memperhatikan kemampuan bakat hoby setiap anak didiknya dan tidak
emembeda-bedakan,karena dukungan dan semangat beliau pada saat itulah membuat
saya lebih berani tampil berbicara didepan umum.Alahasil saya berani unjuk bukan
hanya di mata pelajaran Sejarah tapi brani tampil dimata pelajaran lainnya.Alhamdullilah
di akhir semester gak tanggung-tanggung saya mendapat juara 1 di kelas hal sangat
mengejutkan atas prestasi saya waktu itu.dan perlahan lahan perlakuan bullying yang
biasa saya terima waktu SD dari teman-teman sudah tidak ada lagi.
2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?

Peristiwa negatif

Yang terlibat dalam peristiwa ini adalah teman-teman sekelas karena mereka lah yang
senantiasa memberikan hal yang tak menyenangkan waktu itu.Kemudian guru yang
jarang sekali menayakan bagaimana perasaan dan pergaulan dengan teman-teman
sekelas

Peristiwa positif

Yang teribat dalam peristiwa ini adalah guru disekolah SMP khususnya Ibu guru sejarah
waktu itu yang selalu ngedukung sekali,dan teman-teman sekelas.Satu hal yang saya
yakin sampai sekarang,ada seleksi alam saat proses memiliki teman.Pada akhirnya kita
akan dipertemukan dengan orang yang satu frekuensi dengan kita.

3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang?

Peristiwa negatif

Tidak menyenangkan sekali, Sungguh kalau disuruh balik kemasa masa sekolah,pada
saat Sekolah Dasar lah saya tidak begitu mengulanginya karena waktu itu saya tidak
terlalu menyukai teman-teman sekelas meskipun terkadang merindukan juga masa-masa
itu karena menjadi dewasa itu tidak seasik waktu kita anak-anak (curhat ni ye )hihi.

Peristiwa positif

Senang dan gembira pastinya, karena saya punya pandangan bagi saya setiap
omongan orang menyakitkan itu ibarat tumpukan batu dipundak,kalau dipikul itu
terasa sakit namun kalau dipijak dan dinaikan segalanya akan baik baik saja.Saya sudah
berani bicara banyak didepan orang-orang jadi pembicara sampai SMA ,dibangku kuliah
bahkan jadi guru sampai sekarang bersyukur sekali rasanya.Sebagai guru sekarang ilmu
komunikasi itu sangat lah penting,menjadi seorang guru pasti melibatkan orang banyak
agar apa yang kita sampaikan diterima dan didengar kan banyak orang itu perlu seni

4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih
dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?
Bagaimana tidak dari peristiwa masa masa sekolah itulah benyak memberi pelajaran
untuk menghargai orang lain dalam bentuk keragaman apapun terlepas dia siapa dan
bagaimananya.Kemudian dari peristiwa itu sebagai seorang guru kita perlu memahami
bagaimana anak didik perlu memotivasi anak dan mengetahui bakat dan kemampuan
setiap diri peserta didik dan merangkul anak anak untuk selalu mau berpendapat dan
berbicara didepan banyak orang.

5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda
emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

Pelajaran hidup atau hikmah yang dapat saya peroleh dari pengalaman peristiwa negatif
tersebut bahwa ketika kita kita menjadi seorang guru kita perlu menayakan bagaimana
perasaannya pada hari itu,bagaimana jam istirahat tadi dan bagaimana kedaan dirumah
dan perlu pendekatan yang lebih terhadap anak anak pendiam dikelas dan anak anak
yang memiliki kebutuhan khusus,serta melihat kemampuan anak tidak hanya pada satu
sisi

Pelajaran yang saya dapat dari peristiwa positif bahwa ketika Guru menjadi contoh
dengan gaya mengajar yang memikat hati siswa sebagai teladan panutan dan idola
dalam seluruh segi kehidupannya. Saat mendapat peringkat kelas bangga atas
kemampuan diri dan meras percaya diri atas kemampuan yang dimiliki. Saya bisa melihat
posisi prestasi saya dibandingkan dengan teman-teman dikelas.

6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1
atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna",
"peran"?

Nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang guru


Guru harus menjadi pendengar yang baik dan menuntun memberi semangat dan
motivasi mereka saat mereka menghadapi kesulitan.
Guru menjadi role model yang mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai
dengan nilai dan norma dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat dilihat dan ditiru
oleh peserta didik.

Tugas 2. Nilai dan peran guru penggerak menurut saya

1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru,
dan komunitas sekolah saya?

Mandiri, saya mempunyai inisiatif sendiri untuk mengikuti berbagai pelatihan, diklat dan
kegiatan lain yang positif yang mendukung pekerjaan saya.

Kolaboratif, sebagai makhluk sosial saya tidak mungkin bisa hidup tanpa bantuan orang
lain. Kolaborasi dengan berbagai pihak akan mensukseskan program-program yang
telah disiapkan.
Inovatif, saya mampu menerapkan berbagai metode dan media pembelajaran dalam
mentransfer ilmu kepada siswa

Reflektif, sebagai seorang guru nilai reflektif harus dimiliki, saya mampu belajar dari
pengalaman sebelumnya agar lebih baik dimasa mendatang.

2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas sekolah saya?
Peran yang saya lakukan adalah "Mewujudkan Kepemimpinan" , yaitu memberikan
motivasi kepada siswa agar memunculkan keberanian, percaya diri, kemandirian, dan
kreatifitasnya. Selain itu penanaman karakter baik senantiasa saya lakukan dengan cara
pembiasaan.

Anda mungkin juga menyukai